Kel. 4 - Jenis Layanan Dan Kegiatan Bimbingan Dan Konseling-1
Kel. 4 - Jenis Layanan Dan Kegiatan Bimbingan Dan Konseling-1
KONSELING
1
UIN Sunan Ampel Surabaya, Email: (juanaprtwi19@gmail.com)
2
UIN Sunan Ampel Surabaya, Email: (miftakhuljannahmipa1@gmail.com)
3
UIN Sunan Ampel Surabaya, Email: (rodliyaheka@gmail.com)
A. Pendahuluan
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan usaha
membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi,
kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan
karir. Pelayanan bimbingan dan konseling memfasilitasi pengembangan
peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal, sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-
peluang yang dimiliki1. Pelayanan ini juga membantu mengatasi
kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik. Dasar
pemikiran penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah bukan
semata-mata terletak pada ada atau tidak adanya landasan hukum
(perundang-undangan) atau ketentuan dari atas, namun yang lebih
penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta didik yang
selanjutnya disebut konseli, agar mampu mengembangkan potensi dirinya
atau mencapai tugas-tugas perkembangannya yang berkaitan dengan aspek
fisik, emosi, intelektual, sosial dan moral- spiritual.
Konseli sebagai seorang individu yang sedang berada dalam proses
berkembang atau menjadi (on becoming), yaitu berkembang ke arah
kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut,
konseli memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki
pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, juga
1
Trevor L. Watulingas, “Pelayanan Bimbingan Konseling Bagi Pengembangan Diri Siswa”, e-
Journal: Pendidikan dan Teologi Kristen Vol. 2 No. 1 (Oktober, 2021), hal. 3
B. Pembahasan
Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses pemberian
bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai
kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan
dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga
dan masyarakat3. Dengan adanya bimbingan dan konseling diharapkan
dapat memberikan solusi bagi peserta didik disekolah. Agar peserta didik
menjadi lebih baik dari segi perilakunya.
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yag
mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah siswa.
2
Berkat P. Lase, “Posisi dan Urgensi Bimbingan Konseling Dalam Praktik Pendidikan”, Jurnal
Warta Edisi: 58 (Oktober, 2018), h. 3-4
3
Nasuha, “Jenis Jenis Layanan Bimbingan Dan Konseling”, OSFPreprints, April 16, 2021
https://osf.io/ka5bg (Diakses 11 Oktober 2022)
4
Ronny Gunawan, “Peran Tata Kelola Layanan Bimbingan Dan Konseling Bagi Siswa Di
Sekolah”, Jurnal Selaras Vol. 1 No. 1 (Mei, 2018), h.10
C. Penutup
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yag
mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah siswa.
Dalam Permendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang implementasi
kurikulum disebutkan bahwasanya terdapat sepuluh jenis layanan
bimbingan dan konseling, yaitu: layanan orientasi, layanan informasi,
layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan
konseling perseorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling
kelompok, layanan konsultasi, layanan mediasi, dan layanan advokasi.
Sedangkan kegiatan pendukungnya ada enam, yaitu: aplikasi instrumentasi,
himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah, tampilan kepustakaan,
dan alih tangan kasus.