Anda di halaman 1dari 1

`

II. Pelaksanaan
a. Peserta Musyawarah
Musyawarah Desa adalah Musyawarah yang diselenggarakan Oleh Badan
Permusyawaratan Desa khusus untuk Pemilihan Kepala Desa Antarwaktu
1. Panitia Pemilihan Kepala Desa Antarwaktu melaksanakan inventarisasi Peserta
musyawarah Desa.
2. Peserta Musyawarah Desa terdiri dari :
a. BPD;
b. Pemerintah Desa;
c. Unsur Masyarakat; dan
d. Calon kepala desa.
3. Unsur masyarakat berasal dari :
a. tokoh adat;
b. tokoh agama;
c. tokoh masyarakat;
d. tokoh pendidikan;
e. perwakilan kelompok tani;
f. perwakilan kelompok nelayan;
g. perwakilan kelompok perajin;
h. perwakilan kelompok perempuan;
i. perwakilan kelompok pemerhati dan perlindungan anak;
j. perwakilan kelompok masyarakat miskin; atau
k. unsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
4. Unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf k diwakili paling
banyak 5 (lima) orang dari setiap Dusun.
5. Unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada angka 4, berasal dari perwakilan
Lembaga Kemasyarakatan Desa yang berdomisili di Dusun terdiri dari :
1) Rukun Warga;
2) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga;
3) Karang Taruna;
4) Kelompok Kerja Pos Pelayanan Terpandu; dan
5) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
6. Jumlah peserta musyawarah desa sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf a
sampai huruf j berdasarkan jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih di Desa
sebagai berikut :
a. jumlah penduduk kurang dari 1.000 maka masing-masing 1 (satu) orang;
b. jumlah penduduk 1.000 - 2.000 maka masing-masing paling banyak 3 (tiga) orang;
c. jumlah penduduk lebih dari 2.000 maka masing-masing paling banyak 5 (lima)
orang.
7. Peserta Musyawarah Desa dari unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada angka
5 dan angka 6 diinventarisasi oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Antarwaktu dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. berasal dari tokoh mempertimbangkan keaktifan dan ketokohannya diketahui oleh
masyarakat desa.
b. berasal dari kelompok dan unsur masyarakat lainnya dengan syarat :
1) surat keputusan kepengurusan; dan/atau
2) surat tugas dari kelompok dan/atau lembaga masing-masing.
8. Apabila salah satu atau lebih unsur masyarakat yang berasal dari tokoh dan/atau
perwakilan kelompok tidak ada di desa tersebut maka unsur masyarakat tersebut
ditiadakan.
9. Hasil inventarisasi peserta musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada angka 7
diserahkan ke BPD dan Pemerintah Desa untuk dijadikan bahan pembahasan Jumlah
peserta musyarah Desa yang ditetapkan dengan Keputusan BPD.
10. Pembahasan Jumlah Peserta Musyawarah Desa melibatkan Panitia Pemilihan Kepala
Desa Antarwaktu dan dilaksanakan sebelum Pelaksanaan Musyawarah Desa,
dituangkan dalam berita acara.
11. Panitia Pemilihan Kepala Desa mengundang secara resmi peserta Musyawarah Desa
yang disampaikkan paling lambat 1 (satu) hari sebelum Musyawarah Desa
dilaksanakan.
12. Musyawarah Desa selain diikuti peserta juga dihadiri Panitia Kabupaten dan Tim
fasilitasi Kecamatan.
13. Untuk dapat mengikuti Musyawarah Desa, warga Desa harus terdaftar sebagai peserta
dan mendapat undangan dari Panitia Pemilihan.

Anda mungkin juga menyukai