Anda di halaman 1dari 4

BERKAT

Pelayan : Arahkanlah hati dan pikiranmu kepada Tuhan, sebab janji berkat
Tuhan selalu menyartai saudara-saudari yang siap diutus ke dalam
dunia: GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR
TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan GBM GPI &Anggota PGI
kananmu. PEREMPUAN GMIT KLASIS KOTA KUPANG
Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada
waktu malam. IBADAH GABUNGAN PEREMPUAN
TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan KLASIS KOTA KUPANG
menjaga nyawamu.
DI JEMAAT GMIT REHOBOT BAKUNASE
TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai
selama-lamanya JUMAT, 18 AGUSTUS 2023
Jemaat : …. Amin... Amin... Amin...

Pelayan : Merdeka……
Jemaat : Merdeka ……
………...( Saling bersahutan sebanyak 3x sementara Pelayan dan petugas
mengambil tempat di depan )

PUJIAN PENUTUP : HARI MERDEKA


Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia Tema ;
Kita tetap setia tetap sedia “MERDEKA DI MATA PEREMPUAN YANG BERIMAN”
Membela negara kita (Jemaat duduk) Dipimpin Oleh; Pdt. Yuliana Bani-Banunu, S. Th

…Ibadah Selesai…
..Shalom.. Tuhan Yesus Memberkati…
PERSIAPAN. Reff : Ku ucapkan berkat atas Indonesia
(Iringan Lagu Indonesia Tanah Air beta sambil menayangkan keindahan alam Biar kemuliaan Tuhan akan nyata
dan keberagaman budaya Indonesia serta kerukunan hidup umat beragama
dengan tarian cinta tanah air sambil narasi disampaikan ) Bagi Bangsa ini kami berdiri,
dan membawa doa kami kepada-Mu
NARASI PEMBUKA (P1-P6) Sesuatu yang besar pasti terjadi
P1 : (Instrumen lagu Syukur ) Dan mengubahkan neg’ri kami
Kobar semangat terus membara, Menyulut asa tuk bela negara Hanya nama-Mu Tuhan di tinggikan atas seluruh bumi
Berkorban jiwa serta raga,mengusir penjajah dari tanah air kita.
2. Kami rindu melihat Indonesia, pulih dari semua problema
Ratusan nyawa pahlawan telah melayang. Mereka dengan gagah Hidup dalam jalan kebenaran-Mu,
berani berperang,Menebas ketidakadilan, walau penuh rintangan pancarkan terang kemuliaan-Mu. (ke ref)
Agar tak ada lagi rakyat yang terkekang.
PERSEMBAHAN PUJIAN : PS/VG/SOLO….
Perjuangan para pahlawan tak sia-sia, meski terluka parah, bahkan DOA SYAFAAT
hilang nyawa pun rela. Demi melihat generasinya hidup rukun, damai PUJIAN BERSAMA PKJ 175 INDONESIA TANAH AIRKU
sentosa. Satu tanah air, satu bangsa suku bangsa beraneka,
dan satu dalam bahasa. budayanya sungguh kaya,
Kemerdekaan adalah anugerah terindah, karunia Tuhan untuk bangsa karya agung Sang Pencipta.
Indonesia kebangsaanku,
Indonesia. Agar di bumi Pertiwi, nama Tuhan di puji dan di muliakan. Mari kita semuanya menghayati
Engkaulah tanah airku. maknanya, satu Tanah Air kita,
17 Agustus 1945, pekikan Kemerdekaan membahana di Bumi Pertiwi. Alam indah mempesona, satu bangsa dan bahasa.

P2 : Namun kini…. PENGUTUSAN


Ibu Pertiwi memandang negeri dengan mata penuh duka, merintih Pelayan : Sebagai perempuan yang beriman kepada Kristus, kita harus
dalam tangisan. Melihat putra putri negerinya yang sombong dan memiliki pribadi yang kuat dan saling melengkapi dalam melayani
durhaka. bahkan dalam hidup bersama di dalam Kristus. Jangan menganggap
Kulihat ibu Pertiwi sedang menanggung kesakitan diatas tanah ini. dirimu lemah dan tak berdaya namun satukanlah langkah dan tekad
Tanah yang kering kerontang tanpa bakti putra putrinya. kita untuk terus berjuang mengisi kemerdekaan yang telah
dianugerahkan Kristus bagi kita. Jemaat dipersilahkan berdiri dan
Solo : (tayangan slide tentang hutan yg gundul, tawuran, bencana alam, marilah kita menyanyikan;
sampah LGBT, KDRT, sex bebas, perselingkuhan, stunting, (Jemaat berdiri)
ketidakadilan, miras, pendidikan yang mahal, penipuan dst ) MENYANYIKAN KJ 413:1 “TUHAN PIMPIN ANAK-MU”
1. Tuhan, pimpin anak-Mu, agar tidak tersesat.
Kulihat ibu pertiwi,Sedang bersusah hati Akan jauhlah seteru, bila Kau tetap dekat
Air matanya berlinang, Mas intannya terkenang Tuhan pimpin! Arus hidup menderas;
Hutan gunung sawah lautan, Simpanan kekayaan Agar jangan 'ku sesat, pegang tanganku erat
Kini ibu sedang lara, Merintih dan berdoa
Demikianlah berita anugerah dari Tuhan”. P2 : Ibu Pertiwi kau tampak murung kusam dan gusar.
Jemaat : Syukur kepada Allah. Hutanmu kini tak lagi rimbun.
Aliran sungaimu kini tak sejernih dulu lagi.
♫ : MENYANYIKAN PKJ 199:1 “DULU ‘KU TERTINDIH DOSA”
Refrein: Kekayaan alam menjadi corak yang tak terkalahkan habis ditelan
(1) Dulu 'ku tertindih dosa,
oleh malu terbeban. Dijamah, 'ku dijamah! masa.
Tangan Yesus menyentuhku, Meluap suka citaku! Kini ibu Pertiwi sedang bersedih.
Tuhan Yesus menjamahku;
diubah diriku oleh-Nya.
diriku ciptaan baru.
P3 : Ibu Pertiwi nafasmu kini semakin berat tersengal.
PERSEMBAHAN PUJIAN:PS GABUNGAN RY III Ibu Pertiwi usiamu kini sudah renta tak lagi muda.
PEMBERITAAN FIRMAN Ibu Pertiwi aku tahu…… engkau putus asa.
P7 : (Berdoa)
Ibu Pertiwi, engkau kini ….merasakan kekecewaan yang mendalam.
Pelayan : Membaca firman GALATIA 5: 13-15 kemudian berkata; “Diberkatilah
setiap telinga yang mendengar dan hati yang terbuka bagi Firman Nusantara sekarang sedang merintih dari Sabang sampai Merauke.
Allah, “Haleluya...!” Negeriku kini engkau banjiri air mata derita.
♫ : MENYANYIKAN PKJ 295 “HALELUYA, HALELUYA! PUJILAH
TUHANMU” P4 : Wahai pemangku kekuasaan negeri ini, hapuslah air mata derita itu.
Haleluya, Haleluya! Pujilah Tuhanmu s’lamanya, Haleluya! Siapa yang telah menggarong negeri ini.
Nyanyi dan soraklah, agungkan namaNya.Pujilah Tuhanmu Siapa yang telah membuat mu menangis.
s’lamanya, Haleluya
Mencungkil habis butiran emas bumi Pertiwi.
Pelayan : (berkhotbah) Tema: “MERDEKA DI MATA PEREMPUAN YANG
BERIMAN” Engkau kini telah berkalung tahta.
Gunung-gunung seakan ikut berduka.
PERSEMBAHAN PUJIAN:PS. KOINONIA
PENGAKUAN IMAN (Jemaat berdiri) P5 : Ibu kini separuh tubuhmu telah dihancurkan oleh rakyat-rakyat yang
Pelayan : Dengan sikap berdiri, bersama semua orang percaya disegala tak bertanggung jawab. Wahai engkau ibu Pertiwi.
tempat dan waktu, marilah kita mengikrarkan pengakuan iman Rasuli kan kubalut lukamu kubebat darahmu, kan ku obati cederamu.
dengan masing-masing berkata; “Aku percaya,… dst
Cepatlah sembuh dan senyumlah kembali untuk negeri tercinta
♫ : MENYANYIKAN KJ 251 : 1 “MAJU, BERJUANGLAH TERUS”
Maju, berjuanglah terus: Maafkan kami putra putrimu yang tak mampu menjaga surgamu.
Kristuslah kekuatanmu
Hingga tercapai akhirnya P6 : Wahai Putra-putri Ibu Pertiwi Bangkitkan semangat, menjaga
Mahkota hidup yang baka (Jemaat duduk) persatuan, dan kesatuan, Terus maju untuk Indonesia maju ,agar
Indonesia tetap berjaya, gemilang dan melaju, maju terus, menuju
PERSEMBAHAN PUJIAN : PS. POHONITAS masa depan, penuh damai dan sejahtera.
PERSEMBAHAN SYUKUR
P8 : Hormatilah Tuhan dengan mempersembahkan kepada-Nya yang
MENYANYIKAN; INDONESIA BAGI KEMULIAANMU
terbaik dari segala harta milik dan dan hasil tanahmu. Mari berdoa ;
….bunyi tiupan Keong 3x di iringi lagu Indonesia bagi kemuliaan-Mu petugas
(Petugas berdoa)
memasuki ruang kebaktian dengan menggunakan berbagai pakaian adat
♫ : MENYANYIKAN PUJIAN ROHANI “DOA KAMI”
mewakili 38 Provinsi yang ada di Indonesia-masuk melalui pintu depan
1. Syukur untuk setiap rencana-Mu, dan rancangan-Mu yang mulia
sedangkan pelayan masuk dari ruang konsistori….
Dalam satu tubuh kami bersatu, menjadi duta, kerajaan-Mu
Solo : Yesuslah Tuhan yang layak di tinggikan VOTUM
Layak di sembah oleh suku-suku bangsa Pelayan : Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN yang menjadikan langit
Dengan darah-Mu Kau telah tebus bangsaku dan bumi.”
Genapi Tuhan firman-Mu atas negriku Jemaat : (menyanyi) 1 . 7 . 1
A - min
-------------------------------- Jemaat di silahkan berdiri ------------------------ SALAM
Jemaat : Hatiku rindu melihat kemuliaan-Mu Pelayan : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan
Hatiku rindu melihat curahan kuasa-Mu persekutuan Roh Kudus menyertai saudara-i sekalian!”
Jemaat : Dan menyertaimu juga (Jemaat duduk)
Di tanah tercinta neg’riku Indonesia
Kuberdoa Indonesia penuh kemuliaan-Mu INTROITUS:
Indonesia Bagi kemuliaan-Mu Pelayan : Sabda Tuhan sebagai pembimbing dalam ibadah ini; GALATIA 5:13
♫ : MENYANYIKAN NKB 218 : 1-2 INDONESIA TANAH AIRKU
Semua :Yesuslah Tuhan yang layak di tinggikan 1. Indonesia, tanah airku indah dan megah;
Layak di sembah oleh suku-suku bangsa sawah ladang pun lautnya kaya dan permai.
Dengan darah-Mu Kau telah tebus bangsaku Jaya makmur dan sentosa s’luruh rakyatnya.
Genapi Tuhan Firman-Mu atas neg’riku Reff
Pada Dikau ya Tuhanku, ‘ku panjatkan syukur,
Ya Allahku nyatakan kemuliaan-Mu atas rahmat dan anug’rah bagi bangsaku.
Ya Allahku nyatakan curahan kuasa-Mu O, berkatilah neg’riku Indonesia.
Di tanah tercinta negriku Indonesia
Kuberdoa Indonesia penuh kemuliaan-Mu 2. Jasamu, pahlawan bangsa, ‘ku kenang terus,
Indonesia Bagi kemuliaan-Mu kar’na ‘kau telah memb’rikan jiwa-ragamu,
agar bangsa dan neg’riku aman dan tent’ram.
Kuberdoa Indonesia penuh kemuliaan-Mu
Indonesia Bagi kemuliaan-Mu PENGAKUAN DOSA
Pelayan: Jemaat Tuhan yang terkasih...... Marilah dalam kesadaran diri di
AJAKAN BERIBADAH hadapan Tuhan, kita mengaku dosa kita kepada Tuhan. Kita
Pelayan : Saudari – saudari terkasih, makna kemerdekaan bagi orang percaya berdoa;… (pelayan berdoa)
sejatinya adalah hidup yang terbebas dari keinginan dosa dan mampu ♫ : MENYANYIKAN PKJ 42:1 “KU MOHON PENGAMPUNAN”
1. Kumohon pengampunan, Tuhan,
melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Paham yang kita anut
Atas segala dosa yang banyak kulakukan, Tuhan,
mengenai kemerdekaan memang jauh berbeda dari pandangan Nyata dihadapan-Mu.
dunia, dan karena itu diperlukan pula perjuangan untuk
melakukannya. Sebagai perempuan yang melahirkan penerus bangsa BERITA ANUGERAH
tentunya kita membutuhkan hikmat Tuhan dalam mengisi Pelayan:Bagi kita yang telah mengaku dosanya di hadapan Tuhan,
kemerdekaan sebagai perempuan yang beriman. Untuk itu marilah dengarkanlah berita pendamaian sebagaimana terbaca dalam
kita syukuri hari Ulang Tahun ke- 78 kemerdekaan Indonesia dalam Galatia 4: 31 “Karena itu saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak
hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka”
persekutuan yang penuh sukacita saat ini.

Anda mungkin juga menyukai