Penjadwalan Petugas Keamanan Menggunakan Integer Linear Programming Studi Kasus Di Institut Pertanian Bogor
Penjadwalan Petugas Keamanan Menggunakan Integer Linear Programming Studi Kasus Di Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
ABSTRACT
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains
pada
Departemen Matematika
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
Judul Skripsi : Penjadwalan Petugas Keamanan Menggunakan Integer Linear
Programming: Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor
Nama : Rangga Galuh Soniwan
NIM : G54090041
Disetujui oleh
Diketahui oleh
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini yang berjudul Penjadwalan Petugas
Keamanan Menggunakan Integer Linear Programming : Studi Kasus di Institut
Pertanian Bogor berhasil diselesaikan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Prapto Tri Supriyo,
M.Kom. dan Bapak Drs Siswandi, M.Si selaku pembimbing, serta Bapak Dr. Ir. I
Gusti Putu Purnaba, DEA yang telah banyak memberi saran. Ungkapan terima
kasih juga disampaikan kepada kedua orangtua penulis, Bapak Asep Solih dan
Ibu Henny Feniyati, kedua adik Novaldi Dwi Purnama dan Lira Soniawati, serta
seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya. Terima kasih juga di
sampaikan kepada seluruh dosen dan staf penunjang Departemen Matematika atas
segala ilmu dan bantuannya, Hendra, Rudy, Syaepul, Dian, Steven, dan Bari atas
bantuan dan dukungannya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
DAFTAR LAMPIRAN
1. Sintaks dan Hasil Komputasi Program LINGO 11.0 untuk
menyelesaikan Masalah Penjadwalan Petugas Keamanan 10
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
PEMODELAN
Deskripsi Masalah
Formulasi Masalah
Indeks
i,j = indeks untuk menyatakan regu i yang bertugas pada hari ke-j.
Parameter
m = banyaknya hari yang digunakan dalam penjadwalan pada satu periode,
periode yang digunakan dalam penjadwalan ini adalah bulan
n = banyaknya regu petugas yang bertugas
I = himpunan regu petugas dengan indeks i
J = himpunan hari untuk bertugas dengan indeks j
Xi,j = regu i bertugas pada shift pagi di hari ke-j
Yi,j = regu i bertugas pada shift malam di hari ke-j
Li,j = regu i tidak bertugas di hari ke-j
Xtotal = jumlah regu petugas yang diperlukan untuk shift pagi
Ytotal = jumlah regu petugas yang diperlukan untuk shift malam
Htotal = banyaknya jumlah hari kerja yang harus dipenuhi oleh setiap regu dalam
satu periode.
Variabel keputusan
Fungsi Objektif
Fungsi objektif dari masalah ini adalah meminimumkan total beban regu
petugas pada shift malam, sehingga koefisien fungsi objektifnya diboboti secara
proposional sedemikian sehingga shift pagi punya kesempatan lebih besar untuk
dijadwalkan kepada regu petugas. Sebagai fungsi objektif dari permasalahan ini
adalah:
Minimumkan
∑∑
dengan konstanta a dan b berturut-turut adalah bobot yang menyatakan shift pagi
dan bobot yang menyatakan shift malam.
4
Kendala
1. Untuk setiap regu, jumlah total hari bertugas paling sedikit dalam satu periode
adalah sebanyak Htotal.
3. Jika suatu regu bertugas pada shift malam, maka regu tersebut tidak boleh
bertugas pada shift pagi untuk keesokan harinya.
4. Setiap regu tidak boleh bertugas dua hari berturut-turut pada shift malam
harinya.
.
5. Untuk shift pagi terdapat paling sedikit Xtotal regu petugas yang bertugas di
hari ke-j.
6. Untuk shift malam terdapat paling sedikit Ytotal regu petugas yang bertugas di
hari ke-j.
{ }
{ }
{ }
5
Studi kasus yang diambil dalam penelitian ini adalah membuat suatu model
penjadwalan petugas keamanan di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pelayanan keamanan kampus IPB dikelola oleh suatu unit yang diberi nama Unit
Keamanan Kampus. Unit Keamanan Kampus ini bertugas untuk menjaga
beberapa tempat di lingkungan sekitar kampus yang terdiri dari beberapa fakultas
yang ada di kampus maupun beberapa tempat di sekitar kampus. Pihak Unit
Keamanan Kampus membentuk 15 regu dimana masing-masing regu terdiri dari
21 orang petugas. Terdapat 5 sektor yang harus dijaga dan masing-masing sektor
dijaga oleh satu regu. Sektor-sektor tersebut adalah:
1. Sektor pertama terdiri dari Gedung Rektorat, Gerbang depan IPB, Gedung
Grha Widya Wisuda (GWW), Fakultas Pertanian.
2. Sektor kedua terdiri dari Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Ilmu Kelautan
dan Perikanan, Fakultas Peternakan, Rumah Sakit Hewan.
3. Sektor ketiga terdiri dari Fakultas Ekologi Manusia, Fakultas Ekonomi dan
Manajemen, Perpustakaan LSI, Fakultas Teknologi Pertanian.
4. Sektor keempat terdiri dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Gedung Common Class Room (CCR), Fakultas Kehutanan, Asrama Putri TPB,
Gymnasium.
5. Sektor kelima terdiri dari Asrama Putra TPB, Masjid Al-Hurriyah, GOR
Lama,Pintu Belakang IPB .
Indeks
i,j = indeks untuk menyatakan regu i yang bertugas pada hari ke-j.
Parameter
m = banyaknya hari yang digunakan dalam penjadwalan pada satu periode
yaitu selama 30 hari
n = banyaknya regu petugas yang bertugas = 15 regu
I = himpunan regu petugas dengan indeks i = 1,2,3,4,5,…,n
J = himpunan hari untuk bertugas dengan indeks j= 1,2,3,4,5,…,m
Xi,j = regu i bertugas pada shift pagi di hari ke-j
Yi,j = regu i bertugas pada shift malam di hari ke-j
Li,j = regu i tidak bertugas dihari ke-j
Xtotal = jumlah regu petugas yang diperlukan untuk shift pagi = 5 regu
Ytotal = jumlah regu petugas yang diperlukan untuk shift malam = 5 regu
Htotal = banyaknya jumlah hari kerja yang harus dipenuhi oleh setiap regu dalam
satu periode = 20 hari.
6
Fungsi Objektif
Fungsi objektif dari masalah ini adalah meminimumkan total beban regu
petugas pada shift malam, sehingga koefisien fungsi objektifnya diboboti secara
proposional sedemikian sehingga shift pagi mempunyai kesempatan lebih besar
untuk dijadwalkan kepada regu petugas. Sehubungan dengan hal tersebut diambil
1 untuk bobot regu petugas yang ditugaskan pada shift pagi dan 2 untuk bobot
regu petugas yang ditugaskan pada shift malam. Sehingga fungsi objektif masalah
ini dapat ditulis sebagai:
Minimumkan
∑∑
Kendala
1. Untuk setiap regu, jumlah total hari bertugas paling sedikit dalam satu periode
adalah sebanyak 20 hari.
3. Jika suatu regu bertugas pada shift malam, maka regu tersebut tidak boleh
bertugas pada shift pagi untuk keesokan harinya.
4. Setiap regu tidak boleh bertugas dua hari berturut-turut pada shift malam.
7
5. Untuk shift pagi terdapat paling sedikit 5 regu yang bertugas di hari ke-j.
6. Untuk shift malam terdapat paling sedikit 5 regu petugas yang bertugas di hari
ke-j.
19 L P L M M M P P L L P M L P M
20 P P P L L L M M M M P L P M L
21 M M P M P M L L L L P P M L P
22 L L P L M L P M M M M P L P P
23 M M P M L P P L L L L P P M M
24 L L P L P M P M M M P P M L L
25 P P M M M L M L L L P M L P P
26 P M L L L M L P P P P L M M M
27 P L M M M L P P P M M P L L L
28 M M L L L P P M M L L M P P P
29 L L M P P P M L L P M L M P M
30 P M L P P M L M M M L P L P L
Keterangan : P= Pagi, M = Malam, L = Libur
Tabel 2 Jumlah setiap shift dan libur untuk regu petugas menggunakan ILP
Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa banyaknya total hari bertugas yang di
terima oleh setiap regunya adalah sama sebanyak 20 hari dengan rata-rata jumlah
shift yang didapat yaitu 11 hari shift pagi dan 9 hari shift malam yang diterima
oleh 5 regu petugas, kemudian 10 hari shift pagi dan 10 hari shift malam yang
diterima oleh 6 regu petugas dan 9 hari shift pagi dan 11 hari shift malam yang
diterima oleh 4 regu petugas dengan waktu bertugas selama 12 jam perhari pada
satu periode penjadwalan. Hal ini menunjukan bahwa total waktu beban petugas
yang diberikan pada shift malam dapat diminimumkan sehingga diperoleh
penjadwalan yang optimal.
9
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Alan H, Kaluzy BL. 2011. scheduling security personnel for the Vancouver 2010
winter olympic games by integer programming: A Case Study.49(3):221-
231.
Kaas R. 1981. A branch and bound algorithm for the acylic subgraph problem.
European Journal of Operation Research, 8:355-362.
Marti R, Reinelt G. 2011. The Linear Ordering Problem, Exact and Heuristic
Methods in Combinatorial Optimization. Berlin(GER):Springer
Mitchell JE, Borchers B. 2000. Solving linear ordering problems with a
combined interior point/simplex cutting plane algorithm. In H. L. Frenk et
al., editor, High Performance Optimization, pages 349-366.
10
Lampiran 1
Sintaks dan Hasil Komputasi Program LINGO 11.0 untuk menyelesaikan
Masalah Penjadwalan Petugas Keamanan.
MODEL:
Min=@SUM(HARI(J):@SUM(REGU(I):a*X(I,J) + b*Y(I,J)));
!Kenala 1 Untuk setiap regu terdapat jumlah total hari paling sedikit dalam satu
periode yaitu sebanyak Htotal;
@FOR(REGU(I):@SUM(HARI(J):X(I,J)+Y(I,J))>=Htot);
!Kendala 2 Untuk setiap regu sebanyak banyaknya bertugas satu shift dalam satu
harinya;
@FOR(LINK1(I,J):X(I,J)+Y(I,J)+L(I,J)=1);
!Kendala 3 Jika regu petugas bertugas pada shift malam hari, maka regu pertugas
tersebut tidak boleh bertugas untuk keesokan harinya di shift pagi hari;
@FOR(LINK1(I,J)|J#LE#29:Y(I,J)+X(I,J+1)<=1);
!Kendala 4 Regu petugas yang bertugas pada shift malam tidak boleh bekerja dua hari
berturut-turut pada malam harinya;
@FOR(LINK1(I,J)|J#LE#29:Y(I,J)+Y(I,J+1)<=1);
!Kendala 5 Untuk shift pagi terdapat paling sedikit Xtotal regu petugas yang bertugas
di hari ke-j ;
@FOR(HARI(J):@SUM(REGU(I):X(I,J))>=Xtot);
!Kendala 6 Untuk shift Malam terdapat paling sedikit Ytotal regu petugas yang
bertugas di hari ke-j ;
@FOR(HARI(J):@SUM(REGU(I):Y(I,J))>=Ytot);
L( 5, 2) 1.000000 0.000000
L( 5, 5) 1.000000 0.000000
L( 5, 7) 1.000000 0.000000
L( 5, 9) 1.000000 0.000000
L( 5, 11) 1.000000 0.000000
L( 5, 15) 1.000000 0.000000
L( 5, 20) 1.000000 0.000000
L( 5, 23) 1.000000 0.000000
L( 5, 26) 1.000000 0.000000
L( 5, 28) 1.000000 0.000000
L( 6, 2) 1.000000 0.000000
L( 6, 7) 1.000000 0.000000
L( 6, 11) 1.000000 0.000000
L( 6, 13) 1.000000 0.000000
L( 6, 15) 1.000000 0.000000
L( 6, 17) 1.000000 0.000000
L( 6, 20) 1.000000 0.000000
L( 6, 22) 1.000000 0.000000
L( 6, 25) 1.000000 0.000000
L( 6, 27) 1.000000 0.000000
L( 7, 2) 1.000000 0.000000
L( 7, 4) 1.000000 0.000000
L( 7, 10) 1.000000 0.000000
L( 7, 12) 1.000000 0.000000
L( 7, 14) 1.000000 0.000000
L( 7, 16) 1.000000 0.000000
L( 7, 18) 1.000000 0.000000
L( 7, 21) 1.000000 0.000000
L( 7, 26) 1.000000 0.000000
L( 7, 30) 1.000000 0.000000
L( 8, 6) 1.000000 0.000000
L( 8, 9) 1.000000 0.000000
L( 8, 12) 1.000000 0.000000
L( 8, 14) 1.000000 0.000000
L( 8, 16) 1.000000 0.000000
L( 8, 18) 1.000000 0.000000
L( 8, 21) 1.000000 0.000000
L( 8, 23) 1.000000 0.000000
L( 8, 25) 1.000000 0.000000
L( 8, 29) 1.000000 0.000000
L( 9, 2) 1.000000 0.000000
L( 9, 6) 1.000000 0.000000
L( 9, 10) 1.000000 0.000000
L( 9, 13) 1.000000 0.000000
L( 9, 15) 1.000000 0.000000
L( 9, 19) 1.000000 0.000000
L( 9, 21) 1.000000 0.000000
L( 9, 23) 1.000000 0.000000
L( 9, 25) 1.000000 0.000000
L( 9, 29) 1.000000 0.000000
L( 10, 4) 1.000000 0.000000
L( 10, 8) 1.000000 0.000000
L( 10, 11) 1.000000 0.000000
L( 10, 14) 1.000000 0.000000
L( 10, 17) 1.000000 0.000000
L( 10, 19) 1.000000 0.000000
L( 10, 21) 1.000000 0.000000
L( 10, 23) 1.000000 0.000000
L( 10, 25) 1.000000 0.000000
19
8 0.000000 0.000000
9 0.000000 0.000000
21
RIWAYAT HIDUP