APLIKASI APLIKASI
MANAJEMENMANAJEMEN
ARSIP DIGITAL
ARSIP DALAM
DIGITALPENYIMPANAN
DALAM
SERTA
PENYIMPANAN
PENCARIAN DOKUMEN
SERTA PENCARIAN
DI KANTOR
DOKUMEN
WILAYAH
DIPROVINSI
BPN KANTOR GORONTALO
WILAYAH BPN
PROVINSI GORONTALO
OLEH
MOHAMAD IKHSAN ABDULLAH HARIJI
21715135
Berdasarkan deskripsi yang kami baca dan penjelasan dari mahasiswa yang
bersangkutan, judul yang disebutkan diatas dari segi kualitas dan kuantitas
menurut pandangan kami dapat digunakan sebagai materi penyusunan Skripsi
program sarjana program studi Sistem Informasi
i
UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO UTARA
PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena hanya dengan izin
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis memohon masukan untuk
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
1. Ibu Dr. Hj. Juriko Abdussamad, M.Si selaku Ketua Yayasan Pengembangan
2. Ibu Dr. Fatma M. Ngabito, S.Ip., M.Si. selaku Rektor Universitas Ichsan
Gorontalo Utara
3. Bapak Abdul Malik I. Buna S.Kom, M.Kom. selaku Wakil Rektor I Universitas
5. Bapak Bahtiar Senung, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Rektor III Universitas
6. Ibu Fitriyanti Suleman, S.SI., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer
iii
7. Bapak Zufrianto Dunggio, S.SI., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Jurusan
yang telah memberikan saran dan pemikiran untuk menunjang penelitian ini
10. Ibu Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Gorontalo
beserta seluruh jajaran yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian.
11. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang ada di Universitas Ichsan
Gorontalo Utara yang tak sempat disebutkan satu persatu atas ilmu yang telah
diberikan.
12. Kedua orang tua dan Istri yang selalu memberikan semangat dan bimbingan
13. Kepada seluruh teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat
Semoga segala amal dan perbuatan yang telah diberikan mendapatkan rahmat dan
balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Akhir kata penulis berharap proposal
iv
DAFTAR ISI
3. Batasan Masalah..............................................................................................3
6.2 Internet.....................................................................................................7
v
7.2 Struktur Organisasi ................................................................................24
9. Jadwal Penelitian...........................................................................................33
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
1. Latar Belakang
membentuk masa depan teknologi yang lebih fleksibel, cerdas, dan terhubung
mobile, serta perangkat lunak yang semakin canggih. Perkembangan ini termasuk
revolusi internet yang menyatukan dunia dan kemajuan kecerdasan buatan, yang
kepemilikan dan status lahan di Wilayah Provinsi Gorontalo. Namun, pada era
semakin kompleks dengan adanya peningkatan jumlah dokumen yang masuk setiap
saat.
Gorontalo belum optimal. Dokumen/file bentuk fisik atau kertas disimpan di dalam
Map Ordner yang berada di lemari/rak arsip di setiap ruangan. Dengan sistem
pemyimpanan seperti ini, tentunya proses pencarian file membutuhkan waktu yang
cukup lama, karena file yang akan dicari harus dicek satu per satu berdasarkan label
yang tertera pada Map Ordner. Ditambah lagi dengan adanya pertumbuhan volume
1
yang tidak terorganisir dengan baik dapat mengakibatkan redundansi, kesulitan
dalam penelusuran historis data, dan risiko kehilangan informasi data penting.
Oleh karena itu, implementasi sebuah sistem manajemen arsip digital di Kantor
Wilayah BPN Provinsi Gorontalo menjadi solusi yang relevan untuk mengatasi
paragraf 2 di atas tidak lagi dilakukan karena setiap file/dokumen yang diinput pada
sistem ini memiliki informasi detail untuk kebutuhan pencarian file baik secara
Provinsi Gorontalo juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga sejenis
dan efisien.
2. Rumusan Masalah
redudansi dokumen. Hal ini juga berpangaruh pada proses pencarian dokumen
2
yang belum optimal, yakni memerlukan banyak waktu dalam pencarian arsip
3. Batasan Masalah
implementasi Aplikasi.
4. Tujuan Penelitian
memberikan solusi untuk masalah ini, dan membuat sistem pencarian yang
lebih efisien dan cepat untuk baik softcopy maupun hardcopy dokumen.
3
5. Manfaat Penelitian
1. Pengembangan Ilmu
2. Praktisi
peneliti lain atau para akademis yang akan mengkaji sistem yang sama
3. Peneliti
Gorontalo.
4
2. Memberikan pandangan tentang potensi perbaikan melalui penerapan
6. Landasan Teori
1. Penelitian yang dilakukan oleh Mochamad Yusuf Romdoni dan Eka Nur
ini yaitu Pengarsipan yang ada saat ini yaitu dalam bentuk hardcopy akan
terjadinya dokumen yang rusak dan juga hilang serta . menjadi solusi
5
proses pengolahan data yang masih dilakukan dengan cara semi-manual
pembiayaan dicatat manual pada lembar kerja dan di buku tabungan yang
dalam Penelitian yaitu di MTS Aulia Cendikia terlihat bahwa arsip yang
berbentuk tekstual yang dikelola secara manual terlihat cukup banyak dan
kualitatif deskriptif.
6
6.2 Internet
untuk berhubungan Antara suatu komputer dengan komputer yang lain, dengan
berbagai model, berbagai sistem operasi, berbagai tipe jaringan digunakanlah suatu
protokol (suatu sistem yang mengatur hubungan Antara satu komputer dengan
sama lain;
dengan cara yang menarik, mengontrol layout, warna, dan gaya visual agar
7
4. Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) memfasilitasi transfer data di
Flask), dll;
Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah dipahami dan
menggunakan sintaksis yang bersifat mudah dipahami dan mirip dengan bahasa
Inggris sehingga cocok untuk pemula. Penggunaan indentasi untuk menandai blok
kode (tidak seperti kurung kurawal atau kata kunci "end" di bahasa lain)
language), yang berarti kode Python dieksekusi baris per baris oleh interpreter
8
Python. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menguji kode secara interaktif di
dan framework untuk berbagai keperluan, mulai dari pengembangan web (seperti
Django dan Flask), kecerdasan buatan (seperti TensorFlow dan PyTorch), analisis
data (seperti Pandas dan NumPy), hingga pemrosesan gambar dan banyak lagi.
perlu mengubah kode, dan memiliki ketergantungan yang rendah terhadap sistem
lingkungan sistem operasi, tidak hanya kaya akan ekosistem serta dapat berjalan di
yang besar dan aktif, yang berarti ada banyak sumber daya, dokumentasi, dan
dan prinsip "Don't Repeat Yourself" (DRY) serta "Convention Over Configuration"
9
dengan Model-View-Controller (MVC). Model mewakili data, View menangani
Untuk berinteraksi dengan basis data Django memiliki ORM yang kuat yang
Python, menghindari penulisan SQL secara langsung, hal ini sangat membantu dan
Django sangat cocok untuk pengembangan aplikasi web yang kompleks dan
Python serta ingin mengurangi repetisi kode dan fokus pada produktivitas. Dengan
alat bawaan yang kuat dan konvensi yang baik, Django dapat mempercepat
merancang model sebuah sistem [5]. Dengan menggunakan UML kita dapat
membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut
dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis
dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class
dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti
lunak dalam bahasa - bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET.
10
Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi
berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML
Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady
Sejarah UML sendiri cukup panjang. Modeling UML yang akan digunakan dalam
sebuah sistem [5]. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan
aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya
case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement
11
test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Berikut merupakan simbol
12
Menspesifikasikan paket yang
7 System menampilkan sistem secara
terbatas.
Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai
bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case
yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include
dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu
use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara
menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-
generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan
13
1. Activity Diagram
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir [5]. Activity diagram juga
besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya
sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih
umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih.
Diagram :
14
Tabel 2. Simbol Activty Diagram [6]
proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat
berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi
2. Sequence Diagram
yang digambarkan terhadap waktu [5]. Sequence diagram terdiri atar dimensi
15
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau
aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan
output apa yang dihasilkan. Simbol untuk sequence diagram adalah sebagai
berikut :
digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase
16
6.7 Pengujian Sistem
Metode White box ini adalah suatu metode desain test case yang
Merupakan teknik uji coba white box yang diusulkan Tom McCabe. Metode
dari perancangan prosedural dan menggunakan ukuran ini sebagai petunjuk untuk
mendefinisikan basis set dari jalur pengerjaan. Pengujian white box perangkat lunak
didasarkan pada pengamatan yang teliti terhadap detail prosedural [7]. Test case
yang didapat digunakan untuk mengerjakan basis set yang menjamin pengerjaan
17
Gambar 1. Notasi Diagram Alir
dan keputusan dapat dipetakan dalam satu node. Tanda panah (edge),
menggambarkan aliran kontrol. Setiap node harus mempunyai tujuan node. Region
b. Cyclomatic Complexity
metode uji coba basis path, nilai yang dihitung untuk cyclomatic complexity
menentukan jumlah jalur independen dalam basis set suatu program dan memberi
batas atas untuk jumlah uji coba yang harus dikerjakan untuk menjamin bahwa
Jalur independent adalah jalur yang melintasi atau melalui program dimana
sekurang-kurangnya terdapat proses perintah yang baru atau kondisi yang baru.
Metode uji coba basis path juga dapat diterapkan pada perancangan
prosedural rinci atau program sumber. Prosedur rata-rata pada bagian berikut akan
18
Langkah-Iangkah pembuatan test case
V(G) = 6 Region
Yaitu :
Path 1 : 1-2-10-11-13
Path 2 : 1-2-10-12-13
Path 3 : 1-2-3-10-11-13
Path 4 : 1-2-3-4-5-8-9-2-..
Path 5 : 1-2-3-4-5-6-8-9-2-..
Path 6 : 1-2-3-4-5-6-7-8-9-2-...
19
d). Buat test case yang akan mengerjakan masing-masing path pada basis
set. Data yang dipilih harus tepat sehingga setiap kondisi dari predicate
software. Karna itu ujicoba black box memungkinkan pengembang software untuk
Ujicoba black box bukan merupakan alternatif dari ujicoba white box, tetapi
Ujicoba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori,
diantaranya :
2. Kesalahans interface
4. Kesalahan performa
Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, ujicoba black box
informasi domain.
20
6.8 Kerangka Pemikiran
MASALAH (PROBLEMS)
Proses penyimpanan dokumen Arsip di Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional Provinsi Gorontalo belum dilakukan secara optimal, sehingga banyak
terjadi redudansi dokumen. Hal ini juga berpangaruh pada proses pencarian
dokumen yang belum optimal, yakni memerlukan banyak waktu dalam
pencarian arsip baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy
PENDEKATAN (APPROACH)
Aplikasi Manajemen Arsip Digital dalam Penyimpanan
serta Pencarian Dokumen di Kantor Wilayah Bada
Pertanahn Nasional Provinsi Gorontalo
PENGEMBANGAN (DEVELOPMENT)
Analisa dan Perancangan : Konstruksi:
UML : Use Case, Activty Visual Studio Code,
Diagram, Sequence Django Framework,
Diagram Mysql, Python, HTML,
mysJAVASCRIPT
PENGUJIAN (TESTING)
Whitebox Blackbox
PENERAPAN (IMPLEMENTATION)
Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional Provinsi gorontalo
TUJUAN (RESULTS)
21
7. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Jalan Brigjen Piola Isa Nomor 212 Kelurahan Dulomo Selatan Kecamatan Kota
tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional dalam wilayah provinsi Gorontalo.
wilayahnya;
22
pemilikan tanah, serta penggunaan dan pemanfaatan tanah sesuai rencana tata
perkara pertanahan;
Pertanahan.
23
7.2 Struktur Organisasi
24
8. Metodologi Penelitian
diuraikan, maka yang menjadi objek penelitian adalah Manajemen Arsip Digital
Gorontalo
Development (R&D).
Model Research and Development (R&D) dalam SDLC terdiri dari tahapan
b. Planing
25
c. Develope preliminary form of product
Tahap keempat melakukan uji coba program dalam skala yang terbatas.
penelitian, sehingga diperoleh draft produk yang siap diuji coba lebih
luas.
Tahap keenam merupakan tahap akhir uji coba utama yang dilakukan
berdasarkan hasil revisi yang didapatkan dari uji coba awal pada tahap
bentuk evaluasi terhadap pencapaian hasil uji coba yaitu hasil dari
aplikasi.
Tahap Analisis adalah penguraian dari suatu pembahasan, dalam hal ini
yang berguna untuk memudahkan para pegawai untuk menyimpan dan melakukan
pencarian arsip.
26
8.3.1 Identifikasi Masalah
penataan arsip dan sulitnya pencarian arsip di Kantor Wilayah Badan Pertanahan
data, dalam hal ini melakukan wawancara langsung dengan pihak yang
terkait. Data primer dalam penelitian ini yaitu segala data yang ditemui
Provinsi Gorontalo.
akurat, adapun data yang didapat dari hasil penelitan lapangan ini a
27
yaitu proses penyimpanan data serta pencatatan dokumen arsip di
2. Interview, pengumpulan data dengan cara tatap muka dan tanya jawab
langsung dengan sumber data, yaitu kepada Bapak Indra Abdul Karim
Dari use-case sistem yang sedang berjalan di atas, diketahui bahwa user yang
terlibat dalam sistem ada dua, yaitu Pembuat Arsip dan pengelola Arsip. Pada
28
dokumen yang akan diarsipkan,. Sedangkan pengelola arsip melakukan
pengelolaan arsip.
Dari sistem yang sedang berjalan di atas juga diketahui bahwa sistem yang
digunakan masih bersifat secara manual dan pengelolaan arsip hanya bergantung
Pada sistem yang diusulkan aktor pembuat arsip dapat melakukan login dan
sistem yang ada pembuat dan pengguna arsip juga bisa secara langsung melakukan
pencarian data arsip yang dibutuhkan tergantung hak akses yang diberikan.
Pada sistem yang diusulkan pihak admin dapat melakukan pembahruan data
klasifikasi arsip, pembaruan data pembuat arsip penambahan jenis arsip dan tempat
penyimpanan arsip, dan melakukan monitoring terhadap dokumen arsip yang ada.
29
8.4 Tahap Pembuatan Sistem
Tahapan dalam proses perancangan sistem adalah sebagai berikut:
sistem.
b) Requirements analysis
interfacing.
c) Design
d) Coding
e) Testing
apakah sudah benar atau belum di uji dengan cara manual. Jika testing
f) Maintenance
30
Menangani perangkat lunak yang sudah selesai supaya dapat berjalan
kerusakan.
telah layak digunakan serta untuk memastikan kebutuhan fungsional dan non
a. White box
memiliki akses langsung ke kode sumber sistem (source code) yang diuji.
Pengujian ini bertujuan untuk memastikan semua bagian dari sistem telah
pengujian dilakukan pada setiap komponen atau unit kecil dari sistem
b. Black box
sistem. Pada sistem yang dibuat teknik yang dilakukan dalam pengujian
31
itu bekerja sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan (Functinal
sistem atau aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.
mencakup penerapan proses penyimpanan yang lebih efisien dan pengenalan sistem
pencarian baru yang cepat dan efisien yang memungkinkan pencarian dokumen
dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Untuk memastikan penerapan yang mulus,
pegawai yang terlibat dalam proses ini juga akan dilatih. Sebuah sistem pencarian
harus dapat diakses dan digunakan dengan mudah oleh pengguna, dan kinerjanya
dan perbaikan yang telah dilakukan harus dikomunikasikan kepada pihak terkait
sehingga mereka dapat memahami manfaat dari perubahan tersebut. Dalam proses
32
9. Jadwal Penelitian
Tabel 4. Jadwal Penelitian
Tahun 2024
No Kegiatan Penelitian Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi Sistem
2 Tahap Analisis
3 Tahap Perancangan
4 Tahap Pembangunan
5 Pengujian Sistem
6 Implementasi Sistem
33
DAFTAR PUSTAKA
[10] R. Hakim and Sutarto, Mastering Java : Konsep Pemrograman Java dan
Penerapannya untuk membuat Software Aplikasi, Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2010.
34
[11] STMIK ICHSAN Gorontalo, Buku Pedoman Penulisan Proposal & Skripsi,
Gorontalo: STMIK Ichsan Gorontalo, 2016.
[12] Jogiyanto, Analisis dan Design System, Yogyakarta: Andi Offset, 2005.
35
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL PENELITIAN
Paraf
No. Tgl Materi Bimbingan
Dosen
Mengetahui,
Pembimbing Utama
36
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL PENELITIAN
Paraf
No. Tgl Materi Bimbingan
Dosen
Mengetahui,
Pembimbing Pendamping
37