Anda di halaman 1dari 38

SKRIPSI

Prototipe Pengendali Pintu Gerbang Otomatis Menggunakan


Remote Berbasis Mikrokontroler ATmega328

Disusun Oleh:

Akmal Zaelani
065110263

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2014
SKRIPSI

Prototipe Pengendali Pintu Gerbang Otomatis Menggunakan


Remote Berbasis Mikrokontroler ATmega328

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh


gelar Sarjana Komputer Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Oleh :
Akmal Zaelani
065110263

Program Studi Ilmu Komputer


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan Bogor
2014
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : Prototipe Pengendali Pintu Gerbang Otomatis Menggunakan


Remote Berbasis Mikrokontroler ATMega328

NAMA : Akmal Zaelani


NPM : 065110263

Mengesahkan,
Pembimbing II Pembimbing I

(Tjut Awaliah Z,M.Kom) (Prof.Dr.-Ing. Soewarto Hardhienata)

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komputer Dekan


FMIPA - UNPAK FMIPA - UNPAK

(Prihastuti harsani,M.Si) (Dr. Prasetyorini, MS)

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT, Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Illahi Robbi, karena skripsi ini dapat diselesaikan.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan pada Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (MIPA), Universitas Pakuan Bogor.
Dalam penyusunan skripsi ini berjudul: Prototipe Pengendali Pintu Gerbang
Otomatis Menggunakan Remote Berbasis Mikrokontroler ATMega328
Pengambilan Judul ini karena penulis melihat kebutuhan keamanan dan
interaksi yang penting bagi setiap orang.

Pada kesempatan yang berbahagia ini penulis menyampaikan terima kasih


kepada:

1. Prihastuti Harsani, M.Si, Selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer Fakultas


MIPA Universitas Pakuan Bogor.
2. Prof.Dr.-Ing. Soewarto Hardhienata, Selaku Pembimbing I.
3. Tjut Awaliah Z,M.Kom, Selaku Pembimbing II.
4. Staff-staff pengajar di program studi ilmu komputer.
5. Kepada orang tua, khususnya Ibu dan keluarga yang selalu mendukung
dalam segala hal.
6. Tita Alista, Amd.Keb, Iman Maulana, Agam Firdaus Filosofi, Resdianto
Affandi, serta teman seperjuangan angkatan 2010 dan semua pihak yang
telah membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
penyusunan hasil penelitian ini.

Sebagai manusia biasa yang serba terbatas, penulis merasakan skripsi ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat
konstruktif demi penyempurnaan penulisan skripsi ini sangat diharapkan.

Bogor, November 2014

Penulis.

ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa :


Sejauh yang saya ketahui, karya tulis ini bukan merupakan karya tulis
yang pernah dipublikasikan atau sudah pernah dipakai untuk mendapatkan gelar
Sarjana di informasinya dicantumkan dengan cara referensi yang semestinya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Apabila kelak dikemudian hari terdapat gugatan, Penulis bersedia dikenakan
sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Bogor, November 2014

(Akmal Zaelani)

iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Akmal Zaelani panggilan Zae, lahir di Bogor pada


tanggal 20 Oktober 1991, lahir dari pasangan H.Abdul Rochim
(alm) dan Hj.Icih Nurhayati Penulis anak ketiga dari tiga
bersaudara, penulis sekarang bertempat tinggal di Jln. Jembatan
Hitam, No 12 RT 002/013 Kp.Cijujung, Desa Cijujung
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.
Pada tahun 2004 penulis lulus Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al-Arqom,
dan Penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Cigudeg, Pada
tahun 2007 lulus dari SMPN 1 Cigudeg, lalu pada tahun 2010 Penulis lulus
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Cigudeg dengan mengambil jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial.
Setelah itu Penulis melanjutkan pendidikan ke Universitas Pakuan Bogor
pada tahun 2010 dengan mengambil jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam. Penulis juga pernah melakukan Praktek lapang pada
bidang sistem informasi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bogor selama
3 bulan, dan saat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, penulis masih terdaftar
sebagai mahasiswa S1 Ilmu Komputer Universitas Pakuan Bogor.

iv
RINGKASAN
Sistem interaksi ini merupakan pengiriman data atau sinyal frekuensi,
yaitu frekuensi tinggi dan frekuensi rendah. Jika diperhatikan suara dari tiap
benda akan menghasilkan suara yang berbeda hal ini dapat kita ukur dengan
menggunakan osiloskp. Oleh karena itu, saya mencoba untuk merancang suatu
alat yang dapat diaplikasikan atau digunakan pemilik rumah untuk berinteraksi
dengan gerbang tersebut baik dari jarak jauh maupun dari jarak dekat.
Otomatis adalah penerapan dari proses dengan cara otomatis dan
perubahan prosedur, proses atau peralatan menjadi otomatis tanpa pengawasan
dari manusia.(Zainuddin R.A,2013)
Remote adalah salah satu cara interaksi dari sebuah benda terhadap alat,
Remote yang sering di gunakan dalam keseharian adalah Remote tv, ac, dan
banyak lagi, salah satu contoh Remote yang sering digunakan adalah Remote
dengan frekuensi radio

v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................. ii
RIWAYAT HIDUP ............................................................................ iii
RINGKASAN ..................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................ v
DAFTAR ISI ...................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... viii
DAFTAR TABEL .............................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................
1.2 Tujuan............................................................................................
1.3 Ruang Lingkup ..............................................................................
1.4 Mamfaat.........................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................
2.1.1 Otomatis .....................................................................................
2.1.2 Mikrokontroler ............................................................................
2.1.3 Arduino Uno ...............................................................................
2.1.4 Sensor .........................................................................................
2.1.4.1 Remote RF link 433Mhz ...........................................................
2.1.4.2 Transmitter (Pemancar) ............................................................
2.1.4.3 Receiver (Penerima) .................................................................
2.1.5 Motor DC....................................................................................
2.1.5.1 Bagian Stator............................................................................
2.1.5.2 Bagian Rotor ............................................................................
2.1.6 Cara Kerja Motor DC ..................................................................
2.1.7 Penelitian Terdahulu ...................................................................

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Metode Penelitian ..........................................................................
3.1.1 Perancangan Proyek (Project Planning) ......................................
3.1.2 Penelitian (Research) ..................................................................
3.1.3 Pengetesan Komponen (Part Testing)..........................................
3.1.4 Desain Sistem Mekanik (Mechanincal Desaign) .........................
3.1.5 Desain Sistem Listrik (Electric Desaign) .....................................
3.1.6 Desain Software (Software Desaign) ...........................................
3.1.7 Tes Fungsional(functional Test) ..................................................
3.1.8 Integritas atau Perakitan (Integrition) ..........................................
3.1.9 Tes Fungsional Keseluruhan Sistem (Overall Testing).................
3.1.10 Optimasi Sistem (Optimization).................................................
3.2 Flowchart Sistem ...........................................................................

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI


4.1 Perancangan Proyek (Project Planning) .........................................

vi
4.1.1 Analisis Kebutuhan Hardware ....................................................
4.1.2 Analisis Kebutuhan Software.......................................................
4.1.3 Alat Pendukung ...........................................................................
4.2 Penelitian (Reseacrh) .....................................................................
4.2.1 Gambaran Umum Sistem ............................................................
4.2.2 Prinsip Kerja Sistem ....................................................................
4.3 Pengetesan Komponen ...................................................................
4.3.1 Pengetesan Menggunakan Program .............................................
4.3.2 Pengetesan Menggunakan Multimeter .........................................
4.4 Desain Sistem Mekanik (Mechanical Design) ................................
4.4.1 Perancangan Hardware (Alat) .....................................................
4.4.2 Perancangan Skematik Rangkaian ...............................................
4.5 Desain Sistem Elektronik (Electric Desagn) ...................................
4.6 Desain Software (Software Design) ................................................
4.7 Tes Fungsional ...............................................................................
4.8 Perakitan ........................................................................................
4.9 Material Collecting ........................................................................
4.9.1 Material Collecting Hardware ....................................................
4.9.2 Material Collecting Software.......................................................
4.10 Tahapan Implementasi (Assemling) ..............................................
4.10.1 Assemling hardware ..................................................................
4.10.2 Assemling Software ...................................................................

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN


5.1 Hasil Penelitian ..............................................................................
5.1.1 Bentuk Proyek .............................................................................
5.1.2 Gerakan Proyek ...........................................................................
5.1.3 Respon Proyek ............................................................................
5.2 Pembahasan Sistem ........................................................................
5.3 Tes Fungsional Keseluruhan Sistem (Overall Testing) ...................
5.3.1 Pengujian Hardware ...................................................................
5.3.2 Pengujian Software......................................................................
5.3.3 Pengujian Perintah (Command) ...................................................
5.3.4 Pengujian Deteksi Objek .............................................................
5.4 Validasi Sistem ..............................................................................
5.5 Optimasi ........................................................................................

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 Kesimpulan ....................................................................................
6.2 Saran..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Arduino UNO ......................................................................
Gambar 2 Remote ................................................................................
Gambar 3 Transmitter (kiri) dan Receiver (kanan) ...............................
Gambar 4 Kontruksi Motor DC ............................................................
Gambar 5 Stator ...................................................................................
Gambar 6 Rotor ...................................................................................
Gamabr 7 Metodelogi Hardware Programing .......................................
Gambar 8 Diagram Blok Sistem ...........................................................
Gambar 9 Flowchart Sistem .................................................................
Gambar 10 Kinerja rangkaian ..............................................................
Gambar 11 Gambaran Umum Sistem ...................................................
Gambar 12 Diagram Blok Sistem .........................................................
Gambar 13 Sistem minimum ATMega 328 ..........................................
Gambar 14 Rangkaian Motor DC .........................................................
Gambar 15 Rangkaian Minimum Remote Kontrol ................................
Gambar 16 Flowchart Program Utama .................................................
Gambar 17 Flowchart Remote..............................................................
Gambar 18 Flowchart Tombol Darurat ................................................
Gambar 19 Bentuk Proyek ...................................................................
Gambar 20 Gerakan projek ..................................................................
Gambar 21 Pengujian Minimum ATMega............................................
Gambar 22 Remote...............................................................................
Gambar 23 Gerak Motor ......................................................................
Gambar 24 Pengujian Program ............................................................
Gambar 25 pengujian simulasi program commad .................................

viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Penelitian ................................................................................
Tabel 2 Pengujian Jarak .......................................................................
Tabel 3 Validasi jarak ..........................................................................
Tabel 4 Validasi Posisi antena ..............................................................
Tabel 5 Optimasi Jarak ........................................................................
Table 6 Optimasi antena.......................................................................

ix
BAB I sinyal frekuensi, yaitu frekuensi
PENDAHULUAN tinggi dan frekuensi rendah. Jika
diperhatikan suara dari tiap benda
1.1 Latar Belakang akan menghasilkan suara yang
Suatu sistem pengamanan berbeda hal ini dapat kita ukur
adalah hal yang sangat didambakan dengan menggunakan osiloskp. Oleh
oleh setiap orang, baik di rumah atau karena itu, saya mencoba untuk
di kantor. Berbagai bentuk cara yang merancang suatu alat yang dapat
dilakukan orang untuk diaplikasikan atau digunakan pemilik
mengamankan rumah atau kantor. rumah untuk berinteraksi dengan
Seperti membuat sesuatu tembok gerbang tersebut baik dari jarak jauh
untuk memagari rumah atau kantor maupun dari jarak dekat.
tersebut dengan menggunakan beton Alat ini dapat digunakan
atau besi. Tentunya sebagai jalan secara manual dengan cara menekan
masuk atau keluar diperlukan suatu tombol pada Remote oleh karena itu,
gerbang. Gerbang tersebut bisaanya penelitian ini mengambil judul
dijaga oleh seorang petugas seperti Prototipe Pengendali Pintu Gerbang
halnya satpam. Permasalahannya Otomatis Menggunakan Remote
adalah mungkinkah satpam tadi tetap Berbasis Mikrokontroler
berada di dekat gerbang tersebut ATmega328P, untuk memecahkan
kapanpun kita butuhkan? Tentu suatu masalah interaktif antara manusia
hal yang belum pasti. Saat kita dengan benda.
sampai menunggu untuk waktu yang 1.2 Tujuan
begitu lama hingga gerbang di buka Tujuan dari penelitian ini
adalah hal yang membosankan. adalah membuat Prototipe
Masalah lain yang timbul yaitu Pengendali Pintu Gerbang Otomatis
ketika hari sedang hujan dan kita Menggunakan Remote Berbasis
harus turun dari kendaraan untuk Mikrokontroler ATmega328P.
membuka gerbang. Dari penjelasan 1.3 Ruang Lingkup
dapat disimpulkan bahwa interaksi Laporan penelitian ini hanya
antara pemilik rumah dengan dibatasi pada pengendalian buka dan
gerbang ternyata sangatlah penting. tutup pintu gerbang, menggunakan
Interaksi merupakan salah mikrokontroler ATmega 328p dan
satu kebutuhan manusia yang sangat arduino 0022 sebagai
penting karena dengan berinteraksi pemrogramannya.
manusia dapat saling berkomunikasi 1.4 Manfaat Penelitian
dan bertukar informasi satu dengan Manfaat penelitian ini
lainnya. Salah satu interaksi adalah diantaranya sebagai berikut, untuk
dengan saling bertemu ataupun mempermudah pemilik rumah atau
bersentuhan. Begitupun dengan toko atau kantor dalam membuka
sebuah alat, alat akan saling atau menutup pintu gerbang,
berinterkasi satu dengan yang lain membuat suatu sistem keamanan
apabila alat yang satu bertemu otomatis untuk tanggap keamanan di
dengan alat yang lain dengan adanya rumah atau toko atau kantor dengan
pembatasan komunikasi alat tersebut. Remote, dan untuk memahami
Seperti halnya suara ataupun sinyal. penggunaan mikrokontroler
Sistem interaksi ini ATmega328 sebagai kontrol kendali.
merupakan pengiriman data atau

1
BAB II TTL dan CMOS dapat direduksi atau
TINJAUAN PUSTAKA diperkecil dan akhirnya terpusat serta
2.1 Tinjauan Pustaka dikendalikan oleh mikrokontroler ini.
Mikrokonktroler digunakan
2.1.1 Otomatis dalam produk dan alat yang
Adalah penerapan dari proses dikendalikan secara automatis,
dengan cara otomatis dan perubahan seperti sistem kontrol mesin, Remote
prosedur, proses atau peralatan controls, mesin kantor, peralatan
menjadi otomatis tanpa pengawasan rumah tangga, alat berat, dan mainan.
dari manusia.(Zainuddin R.A,2013) Dengan mengurangi ukuran, biaya,
2.1.2 Mikrokontroller dan konsumsi tenaga dibandingkan
Mikrokontroler adalah sebuah dengan mendesain menggunakan
sistem komputer fungsional dalam mikroprosesor memori, dan alat
sebuah chip. Di dalamnya input output yang terpisah, kehadiran
terkandung sebuah inti prosesor, mikrokontroler membuat kontrol
memori (sejumlah kecil RAM, elektrik untuk berbagai proses
memori program, atau keduanya), menjadi lebih ekonomis. Dengan
dan perlengkapan input output. penggunaan mikrokontroler ini
Dengan kata lain, maka, sistem elektronik akan
mikrokontroler adalah suatu alat menjadi lebih ringkas, rancang
elektronika digital yang mempunyai bangun sistem elektronik akan lebih
masukan dan keluaran serta kendali cepat karena sebagian besar dari
dengan program yang bisa ditulis dan sistem adalah perangkat lunak yang
dihapus dengan cara khusus, cara mudah dimodifikasi, pencarian
kerja mikrokontroler sebenarnya gangguan lebih mudah ditelusuri
membaca dan menulis data. Sekedar karena sistemnya yang kompak
contoh, bayangkan diri anda saat Agar sebuah mikrokontroler
mulai belajar membaca dan menulis, dapat berfungsi, maka
ketika anda sudah bisa melakukan mikrokontroler tersebut memerlukan
hal itu anda bisa membaca tulisan komponen eksternal yang kemudian
apapun baik buku, cerpen, artikel dan disebut dengan sistem minimum.
sebagainya, dan andapun bisa pula Untuk membuat sistem minimal
menulis hal-hal sebaliknya. Begitu paling tidak dibutuhkan sistem clock
pula jika anda sudah mahir membaca dan reset, walaupun pada beberapa
dan menulis data maka anda dapat mikrokontroler sudah menyediakan
membuat program untuk membuat sistem clock internal, sehingga tanpa
suatu sistem pengaturan otomatik rangkaian eksternal pun
menggunakan mikrokontroler sesuai mikrokontroler sudah beroperasi.
keinginan anda. Mikrokontroler Yang dimaksud dengan
merupakan komputer didalam chip sistem minimal adalah sebuah
yang digunakan untuk mengontrol rangkaian mikrokontroler yang sudah
peralatan elektronik, yang dapat digunakan untuk menjalankan
menekankan efisiensi dan efektifitas sebuah aplikasi. Sebuah IC
biaya. Secara harfiahnya bisa disebut mikrokontroler tidakakan berarti bila
“pengendali kecil” dimana sebuah hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya
sistem elektronik yang sebelumnya sebuah sistem minimal
banyak memerlukan komponen- mikrokontroler AVR memiliki
komponen pendukung seperti IC prinsip yang sama.

2
2.1.3 Arduino Uno ketika kita memprogram
Arduino adalah sebuah board mikrokontroler. Port USB tersebut
mikrokontroller yang berbasis selain untuk loader ketika
ATmega328. Arduino memiliki 14 memprogram, bisa juga difungsikan
pin input/output yang mana 6 pin sebagai port komunikasi serial.
dapat digunakan sebagai output Arduino menyediakan 20 pin
PWM, 6 analog input, crystal osilator I/O, yang terdiri dari 6 pin input
16 MHz, koneksi USB, jack power, analog dan 14 pin digital
kepala ICSP, dan tombol reset. input/output. Untuk 6 pin analog
Arduino mampu men-support sendiri bisa juga difungsikan sebagai
mikrokontroller; dapat dikoneksikan output digital jika diperlukan output
dengan komputer menggunakan digital tambahan selain 14 pin yang
kabel USB. sudah tersedia. Untuk mengubah pin
analog menjadi digital cukup
mengubah konfigurasi pin pada
program. Dalam board kita bisa lihat
pin digital diberi keterangan 0-13,
jadi untuk menggunakan pin analog
menjadi output digital, pin analog
yang pada keterangan board 0-5 kita
ubah menjadi pin 14-19. dengan kata
lain pin analog 0-5 berfungsi juga
sebagi pin output digital 14-16.
Sifat open source arduino
juga banyak memberikan keuntungan
Gambar 2Arduino UNO tersendiri untuk kita dalam
menggunakan board ini, karena
Arduino adalah merupakan dengan sifat open source komponen
sebuah board minimum system yang kita pakai tidak hanya
mikrokontroler yang bersifat open tergantung pada satu merek, namun
source. Didalam rangkaian board memungkinkan kita bisa memakai
arduino terdapat mikrokontroler semua komponen yang ada
AVR seri ATMega 328 yang dipasaran.
merupakan produk dari Atmel. Bahasa pemrograman arduino
Arduino memiliki kelebihan merupakan bahasa C yang sudah
tersendiri disbanding board disederhanakan syntax bahasa
mikrokontroler yang lain selain pemrogramannya sehingga
bersifat open source, arduino juga mempermudah kita dalam
mempunyai bahasa pemrogramanya mempelajari dan mendalami
sendiri yang berupa bahasa C. Selain mikrokontrol
itu dalam board arduino sendiri Berikut ini adalah konfigurasi dari
sudah terdapat loader yang berupa arduino duemilanove 328 :
USB sehingga memudahkan kita  Mikronkontroler ATmega328
ketika kita memprogram  Beroperasi pada tegangan 5V
mikrokontroler didalam arduino.  Tegangan input (rekomendasi) 7
Sedangkan pada kebanyakan board - 12V
mikrokontroler yang lain yang masih  Batas tegangan input 6 - 20V
membutuhkan rangkaian loader
terpisah untuk memasukkan program

3
 Pin digital input/output 14 (6 lainnya pada board. 5V dapat melalui
mendukung output PWM) Vin menggunakan regulator pada
 Pin analog input 6 board, atau supply oleh USB atau
 Arus pin per input/output 40 mA supply regulasi 5V lainnya.
 Arus untuk pin 3.3V adalah 50 4. 3V3
mA Suplai 3.3 volt didapat oleh
 Flash Memory 32 KB FTDI chip yang ada di board. Arus
(ATmega328) yang mana 2 KB maximumnya adalah 50mA
digunakan oleh bootloader 5. Pin Ground
 SRAM 2 KB (ATmega328) berfungsi sebagai jalur
 EEPROM 1KB (ATmega328) ground pada arduino
 Kecepatan clock 16 MHz 6. Memori
1. Power ATmega328 memiliki 32 KB
Arduino dapat diberikan flash memori untuk menyimpan
power melalui koneksi USB atau kode, juga 2 KB yang digunakan
power supply. Powernya diselek untuk bootloader. ATmega328
secara otomatis. Power supply dapat memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1
menggunakan adaptor DC atau KB untuk EEPROM.
baterai. Adaptor dapat dikoneksikan 7. Input dan Output
dengan mencolok jack adaptor pada Setiap 14 pin digital pada
koneksi port input supply. Board arduino dapat digunakan sebagai
arduino dapat dioperasikan input atau output, menggunakan
menggunakan supply dari luar fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan
sebesar 6 - 20 volt. Jika supply digitalRead(). Input atau output
kurang dari 7V, kadangkala pin 5V dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin
akan menyuplai kurang dari 5 volt dapat menghasilkan atau menerima
dan board bisa menjadi tidak stabil. maximum 40 mA dan memiliki
Jika menggunakan lebih dari 12 V, internal pull-up resistor
tegangan di regulator bisa menjadi (disconnected oleh default) 20-50
sangat panas dan menyebabkan KOhms.
kerusakan pada board. Rekomendasi Beberapa pin memiliki fungsi
tegangan ada pada 7 sampai 12 volt. sebagai berikut :
Penjelasan pada pin power adalah a. Serial : 0 (RX) dan 1 (TX).
sebagai berikut : Digunakan untuk menerima (RX)
2. Vin dan mengirim (TX) TTL data serial.
Tegangan input ke board Pin ini terhubung pada pin yang
arduino ketika menggunakan koresponding dari USB FTDI ke
tegangan dari luar (seperti yang TTL chip serial.
disebutkan 5 volt dari koneksi USB b. Interupt eksternal : 2 dan 3.
atau tegangan yang diregulasikan). Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk
Pengguna dapat memberikan trigger sebuah interap pada low
tegangan melalui pin ini, atau jika value, rising atau falling edge, atau
tegangan suplai menggunakan power perubahan nilai.
jack, aksesnya menggunakan pin ini. c. PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11.
3. 5V Mendukung 8-bit output PWM
Regulasi power supply dengan fungsi analogWrite().
digunakan untuk power d. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12
mikrokontroller dan komponen (MISO), 13 (SCK). Pin ini

4
mensuport komunikasi SPI, yang gelombang pembawa (carier), yang
mana masih mendukung hardware, kedua adalah gelombang pembawa.
yang tidak termasuk pada bahasa
arduino.
e. LED : 13. Ini adalah dibuat
untuk koneksi LED ke digital pin 13.
Ketika pin bernilai HIGH, LED
hidup, ketika pin LOW, LED mati.
2.1.4 Sensor
merupakan alat yang dapat
mengubah atau mengkonversi suatu Gambar 4 Transmitter (kiri) dan
besaran fisis ( seperti temperature, Receiver (kanan)
kelembaban, dan lainnya ) menjadi 2.1.4.3 Receiver (Penerima)
besaran listrik berupa hambatan, arus Penerima adalah sebuah
ataupun tegangan listrik. dapat rangkaian yang dapat menerima
berupa material murni, konstruksi gelombang yang memiliki frekuensi
mekanik, ataupun sifat alami bahan yang sama dengan frekuensi yang
(Mayditia,2006) dimilikinya. Penerima ini digunakan
2.1.4.1 Remote RF link 433Mhz untuk menerima gelombang yang
Remote adalah salah satu cara dipancarkan oleh Transmitter atau
interaksi dari sebuah benda terhadap pemancar.(Baskara Putra,2013)
alat, Remote yang sering di gunakan 2.1.5 Motor DC
dalam keseharian adalah Remote tv,
ac, dan banyak lagi, salah satu
contoh Remote yang sering
digunakan adalah Remote dengan
frekuensi radio dapat dilihat pada
gambar 2

Gambar 5 kontruksi motor dc (arus


searah)

Keterangan Gambar diatas :


1. Badan Mesin (Body)
Body berfungsi untuk
melindungi bagian yang bergerak
dan untuk meletakkan bantalan.
2. Inti kutub magnet dan belitan
Gambar 3 Remote penguat magnet
Inti jangkar berfungsi untuk
2.1.4.2 Transmitter (Pemancar) melakukan fluksi medan. Belitan
Pemancar adalah sebuah alat jangkar berfungsi untuk
yg dapat memancarkan sinyal atau membangkitkan fluksi jangkar yang
gelombang elektromagnetik dengan bersama – sama dengan fluksi utama
frekuensi tertentu. Dalam suatu akan menimbulkan kopel.
pemancar terdapat dua buah sinyal 3. Sikat Arang
atau gelombang yang berbeda. Berfungsi menghubungkan
Gelombang yang pertama adalah belitan medan dan belitan jangkar.

5
4. Komutator
Komutator berfungsi untuk
merubah polaritas arus belitan
jangkar.
5. Jangkar
Berfungsi agar kumparan
Gambar 7 rotor
jangkar terletak dalam daerah yang
induksi magnetiknya besar, agar
2.1.6 Cara kerja Motor DC (Arus
GGL induksi yang dihasilkan dapat
Searah)
bertambah besar.
Pada motor DC, kumparan
6. Belitan jangkar
medan yang dialiri arus listrik akan
Belitan jangkar merupakan
menghasilkan medan magnet yang
bagian yang terpenting pada mesin
melingkupi kumparan jangkar
arus searah. Pada generator arus
dengan arah tertentu. Konverter
searah belitan jangkar merupakan
energi baik energi listrik menjadi
tempat terjadinya GGL, sedangkan
energi mekanik (motor) maupun
pada motor arus searah berfungsi
sebaliknya dari energi mekanik
untuk tempat timbulnya torque
menjadi energi listrik (generator)
2.1.5.1 Bagian Stator
berlangsung melalui medium medan
Pada Motor DC, Kumparan
magnet.
medan yang berbentuk kutub sepatu
Energi yang akan diubah dari
merupakan stator (bagian yang tidak
suatu sistem ke sistem yang lain,
berputar), dan kumparan jangkar
sementara akan tersimpan pada
merupakan rotor (bagian yang
medium medan magnet untuk
berputar). Pada gambar 5 stator
kemudian dilepaskan menjadi energi
merupakan bagian yang tinggal tetap
lain. Dengan demikian,
(tidakbergerak) yang terdiri dari
medan magnet disini selain berfungsi
rumah dengan kutub magnet.
sebagi tempat penyimpanan energi
juga sekaligus proses perubahan
energi, dimana proses perubahan
energi pada motor arus searah.
(Zuhal, 1991).
Motor DC mempunyai rotor
(bagian yang bergerak) magnet
permanen,dan stator (bagian mantap)
Gambar 6 stator yang berupa koil atau gulungan
kawat tembaga, dimana setiap
2.1.5.2 Bagian Rotor ujungnya tersambung
Rotor adalahbagian dengan komutator. Komutator ini
penggerak yang terdiridari silinder dihubungkan dengan kutub positif
dibuat dari plat - plat yang dipejalkan (+) dan kutup negatif (-) dari catu
yang diberisaluran sebagai tempat daya melalui sikat-sikat.
kumparan yang bisaa Apabila komutator ini
disebutangker/jangkat. Pada angker dihubungkan dengan suatu sumber
terpasang kolektor/komutator tegangan contohnya baterai maka
yangterdiri dari sigmen–sigmen yang arus listrik dari kutub positif akan
berhubungan dengan gulungan masuk melalui komutator, kemudian
angker. berjalan mengikuti gulungan kawat

6
sebelumnya, akhirnya masuk ke selama arus listrik tetap mengalir di
kutub negatif dari baterai. dalam kawat.
Mengalirnya arus pada 2.1.7 Peneliti Terdahulu
kumparan menyebabkan Pada penelitian yang
terbangkitnya medan dilakukan ini mengacu pada
elektromagnetik pada kumparan beberapa referensi literature
sehingga terjadi gaya tolak menolak sebelumnya yang berkaitan dengan
antara magnet permanen pada motor judul yang diajukan, “Pengendali
dengan medan magnet pada Pintu Gerbang Otomatis Berbasis
kumparan motor sehingga motor Mikrokontroler ATmega328PU”,
berputar. sebagai bahan referensi untuk
Karena putaran motor, arus pengembangan dan solusi terbaik
listrik didalam kawat akan berjalan serta penyempurnaan untuk membuat
bolak-balik, karena jalannya sesuai model yang berbeda dapat dilihat
dengan medan magnet, maka rotor pada tabel 1.
akan selalu berputar terus menerus

7
Tabel 1 Penelitian Terdahulu

No Nama peneliti Mikrokontroler Remote Tombol Output Motor Keterangan


terdahulu tambahan penggerak

Ic at Ic Ic atmega ponsel Remote manual Seven Lampu stepper dc


89s825 atmega 328 kontrol segment indikator
2 8535
1 J.Anderson v v v v v Telah dirancang sebuah simulasi alat pengaman
Tampubolon gerbang dengan menggunakan
password dari handphone yang berbasis IC
Mikrokontroler AT89S8252. Dekoder
DTMF digunakan untuk mengubah sinyal DTMF
dari handphone dalam bentuk kode
2 Bintoro Wahyu v v v v v Melihat kemungkinan dan kenyataan yang ada
Utomo maka
diciptakanlah suatu alat yang dapat digunakan
untuk menggantikan kegiatan
manusia untuk membuka dan menutup pintu dari
jarak jauh.
pintu otomatis dengan menggunakan remote
control sebagai pengendalian
3 Akmal zaelani v v v v v Interaksi merupakan salah satu kebutuhan
manusia yang sangat penting karena dengan
berinteraksi manusia dapat saling berkomunikasi
dan bertukar informasi satu dengan lainnya. Salah
satu interaksi adalah dengan saling bertemu
ataupun bersentuhan. Begitupun dengan sebuah
alat, alat akan saling berinterkasi satu dengan
yang lain apabila alat yang satu bertemu dengan
alat yang lain dengan adanya pembatasan
komunikasi alat tersebut.

8
BAB III Setelah perencaan telah
METODE PENELITIAN matang, dilanjutkan dengan tahapan
penelitian, penelitian awal dari
3.1 Metode Penelitian aplikasi atau proyek yang akan
Metode yang digunakan pada dibuat, mulai dari pemilihan dan
pembuatan gerbang otomatis, ini pengetesan komponen yang
adalah dengan menggunakan arduino dibutuhkan, dan kemungkinan
alpha untuk pemogramannya, dan rancangan awal dan akhir dari
menggunakan bahasa assembly. “Prototipe Pengendali Pintu Gerbang
Adapun siklus hidup dan Otomatis dengan menggunakan
pengembangannya, atau bisaa remote berbasis mikrokontroller”
disebut motodelogi hardware 3.1.3 Pengetesan Komponen (Part
programming seperti gambar 7. Testing)
Pada tahap ini dilakukan
Project
pengetesan alat-alat terhadap fungsi
planning
kerja komponen berdasarkan
research Parts testing
kebutuhan dari proyek yang dibuat,
pengetesan alat antara lain :
1. Mikrokontroler ATMega 328
Mechanical Electrical Software
design design design 2. Motor DC
3. Modul Downloader
Fungtional
test
4. RF link kit 433Mhz
5. Capasitor, Crystal, Resistor dan
integration konduktor
3.1.4 Desain Sistem Mekanik
Overall
testing
(Mechanincal Desaign)
Tahapan ini sangatlah penting
bagi perancangan perangkat keras
no
success karena harus dipertimbangkan
yes dengan teliti, desain system mekanik
ini mencakup antara lain :
optimization
1. Bentuk dan ukuran Printed Circuit
Gambar 8 Motodelogi hardware Board (PCB)
programming 2. Ketahanan dan fleksibilitas
terhadap lingkungan
3.1.1 Perencanaan Proyek (Project 3. Penempatan modul-modul
Planning) elektronik
Pada tahap ini dilakukan 4. Pengetesan sistem mekanik yang
penentuan topik proyek, menentukan telah di rancang
tujuan dan kendala proyek serta 5. Bentuk desain untuk pintu gerbang
kebutuhan akan alat-alat atau 3.1.5 Desain Sistem Listrik
komponen yang digunakan untuk (Electric Desaign)
membuat proyek, dan berapa besar Dalam desain sistem listrik
anggaran yang harus dikeluarkan dan mekanis terdapat beberapa hal
untuk menyelesaikan proyek tersebut yang harus diperhatikan, antara lain:
dan kemungkinan penerapan dari 1. Sumber catu daya
proyek yang akan dirancang. 2. Kontroler yang akan
3.1.2 Penelitian ( Research ) digunakan

9
3. Desain driver untuk 3.1.8 Integritas atau Perakitan
pendukung aplikasi (Integrition)
Berikut rancangan diagram blok Modul listrik yang telah
rangkaian yang meliputi sebuah diintegritasi dengan Software di
modul mikrokontroler, motor DC dalam kontrollernya, diintegritasi
dan LED sebagai output dalam struktur mekanik yang telah
pemberitahuannya, seperti yang dirancang. Lalu dilakukan tes
ditunjukan pada gambar 8. fungsional keseluruhan sistem.
3.1.9 Tes Fungsional Keseluruhan
Sistem ( Overall Testing )
Remote Lampu LED Pada tahapan ini dilakukan
pengetesan fungsi dari keseluruhan
sistem baik itu Software ataupun
Mikrokontroler
hardware, dapat berfungsing dengan
Atmega 328
baik sesuai dengan konsep atau tidak,
apabila ada sistem yang tidak
Tombol Motor DC berfungsi dengan baik, maka harus
dilakukan proses perakitan ulang
pada setiap desain sistemnya.
Gambar 9 Diagram Blok Sistem 3.1.10 Optimasi Sistem
(Optimization)
3.1.6 Desain Software (Software Optimasi dilakukan untuk
Desaign) meningkatkan performa dari proyek
Perangkat keras pada yang dirancang, pengoptimalan
umumnya membutuhkan ditekankan pada desain mekanik agar
perancangan perangkat lunak antara pengguna bisa lebih maksimal dalam
lain, Software untuk sistem kontrol menggunakannya.
alat (proyek) yang melliputi desain 3.2 Flowchart Sistem
sistem yang akan berjalan dan Dalam sebuah sistem,
digunakan, yang terdiri dari coding terdapat sebuah alur sistem tersebut,
program (coding , motor dc dan adapun alur sistem yang akan di buat
visual basic), pada proses ini pula dapat dilihat pada gambar 9.
digambarkan diagram alir dari Mulai

rancangan Software, serta desain


Software interface pada komputer PC Inisiasi
sinyal

untuk menghasilkan bentuk yang


transmitter,
keypad

ideal dari hardware gerbang yang Cek receiver, Cek

dibuat.
keypad

3.1.7 Tes Fungsional ( Functional


Test ) Receiver = 1
Keypad = benar
Ya Motor DC aktif Ya Lampu LED aktif

Tes fungsional dilakukan


integritas sistem listrik dan Software Ya
Tidak

yang telah didesain. Tes ini


dilakukan untuk meningkatkan Pintu gerbang
tertutup, dan lampu
Pintu gerbang
terbuka dan Lampu

performa dari perangkat lunak untuk LED berwarna


merah
LED berwarna hijau

mengontrol desain listrik dan Selesai

mengeliminasi error (Bug) dari


Software tersebut. Gambar 10 Flowchart sistem

10
BAB IV Remote kontrol yang
PERANCANGAN DAN digunakan bersinyal yang sama
antara pemacar dan penerimanya dan
IMPLEMENTASI
mempunyai jarak yang cukup jauh
karena hal ini penting untuk
4.1 Perancangan Proyek ( Project
pengendalian pintu gerbang agar
Planning )
pengguna tidak perlu berinteraksi
Tahapan perancangan ini
langsung dengan gerbang melainkan
merupakan proses awal dari
dengan menggunakan remote
penelitian dengan judul ”Prototipe
kontrol, dengan spesifikasi sebagai
Pengendali Pintu Gerbang Otomatis
berikut, frekuensi sebesar 433Mhz,
menggunakan Remote Berbasis
Modulasi ASK, keluaran data
Mikrokontroler” dalam menentukan
penerima : tinggi - 1/2 Vcc, rendah -
konsep dan kebutuhan untuk
0.7v, Tegangan masukkan transmisi :
membangun sistem berdasarkan
3-12V (semakin tegangan
metode penelitian yang digunakan,
masukannya tinggi maka kekuatan
mulai dari perencanaan proyek
transmisi juga lebih baik, Tegangan
penelitian sampai dengan integrasi
masukkan penerima : 3.3-6V
sistem.
(semakin tegangan masukannya
4.1.1 Analisis Kebutuhan
tinggi maka kekuatan penerimaan
Hardware
juga semakin baik) dan dengan harga
1. Pemilihan mikrokontroler
dibawah seratus ribu rupiah untuk
Mikrokontroler yang
transmitter dan receivernya.
digunakan pada sistem ini adalah
4. Pemilihan rangkaian
mikrokontroler ATMega 328, dengan
Rangkaian yang digunakan
kelebihan yang dimilikinya mampu
berupa kayu untuk gerbang, dan
menampung banyak port, dan jumlah
cover dimana komponen elektronika
memori yang dimiliki ATmega328
dan mikrokontroler di integrasikan
adalah 32 KB flash memori untuk
didalamnya.
menyimpan kode, juga 2 KB yang
Bentuk kinerja ditunjukan pada
digunakan untuk bootloader.
gambar 10.
ATmega328 memiliki 2 KB untuk
SRAM dan 1 KB untuk EEPROM,
kemudahan dalam penguploadan
Frekuensi radio diterima oleh antena
program kedalam mikrokontroler, Pengiriman frekuensi radio

sehingga menjadi pilihan yang cukup


tepat dalam membangun sistem ini.
Frekuensi radio diproses di mikrokontroler
2. Pemilihan motor penggerak Inputan listrik

Pembuatan proyek prototype


pengendalian gerbang ini Perintah menggerakan gerbang menggunakan gear

memerlukan penggerak dan motor dc


dipilih karena mempunyai kelebihan
seperti berapa besar inputan voltase
yang di terima oleh motor dc maka Gambar 11 kinerja rangkaian
semakin besar beban yang dapat
digerakan oleh motor dc itu sendiri. 4.1.2 Analisis Kebutuhan Software
3. Pemilihan remote kontrol 1. Arduino IDE

11
Arduino IDE merupakan berupa Sinyal frekuensi Remote, dan
bahasa pemrograman yang dipakai tombol, lalu diproses pada
dalam sistem ini yang tergolong mikrokontroler 328 serta output
dalam bahasa tingkat tinggi. Bahasa bergeraknya roda atau gerbang.
BASIC adalah salah satu bahasa yang Gambaran umum sistem terdapat
dipakai dalam pemrograman pada gambar 11.
mikrokontroler selain bahasa C dan
Assembly.
4.1.3 Alat Pendukung
Input Proses Output
1. Solder
Alat ini digunakan untuk
memanaskan timah parti untuk Sinyal remote kontrol, dan
milrokontroler
Gerbang terbuka/
tertutup dan LED
tombol
menyambungkan komponen- menyala

komponen elektronik yang terdapat


di dalam sistem, sehingga sesuai
dengan jalur skematik yang sudah
dibuat sebelumnya.
2. Bor Gambar 12 Gambaran Umum Sistem
Bor digunakan untuk
melubangi PCB atau rangka agar 4.2.2 Prinsip Kerja Sistem
menjadi lebih kokoh. Pengendali pintu gerbang ini
3. Obeng mempunyai prinsip kerja dengan
Terdiri dari dua mata obeng memberi tegangan 9V/1200MA
minus dan plus yang digunakan kemudian LED menyala dan modul
untuk mengencangkan rangka serta IC ATMega328 akan dalam keadaan
mengecangkan kabel yang High (nyala). Remote receiver akan
tersambung dengan board PCB. memberikan sinyal yang akan
4. Multimeter diterima oleh Transmitter, dan
Multimeter digunakan untuk diproses, akan ada perintah untuk
melakukan pengecekan tenggangan menjalankan motor dc, kemudian
jika terjadi troubleshotiing pada PCB gerbang akan bergerak terbuka atau
atau pun pada komponen pendukung tertutup, adapun cara lainnya adalah
lain. dengan menekan tombol manual
4.2 Penelitian ( Reseacrh ) yang terdapat di dekat komponen
Setelah perencanaan sistem mekanismenya.
telah siap, dilanjutkan dengan 4.3 Pengetesan Komponen ( Part
penelitian awal dari sistem yang akan Testing )
dibuat. Pada tahap penelitian Pada tahap ini dilakukan
dilakukan perancangan awal pengetesan komponen-komponen
rangkaian mekanik serta komponen yang digunakan untuk mengetahui
dari Pengendali Pintu Gerbang berfungsi atau tidak dari komponen
Otomatis Menggunakan Remote yang digunakan. Pengetesan
untuk memastikan bahwa semua komponen dilakukan dengan
komponen dapat berjalan dengan menggunakan program dan alat
optimal. bantu lainnya.
4.2.1 Gambaran Umum Sistem 4.3.1 Pengetesan Menggunakan
Gambaran umum sistem ini Program
adalah terdiri dari 3 aspek yaitu input

12
Pengetesan pada modul dipertimbangkan. Pada umumnya
mikrokontroler ATMega 328 kebutuhan aplikasi terhadap desain
dilakukan dengan rangkaian antara lain :
skematik sistem minimum 1. Bentuk dan ukuran rangka
mikrokontroler, kemudian dilakukan dibuat seminimal mungkin untuk
proses pembacaan dan penulisan menghasilkan sistem yang effisien
program pada mikrokontroler dengan dalam pengerjaan dan penggunaan.
kabel serial yang berfungsi sebagai 2. Rangkaian sistem dibuat
modul downloader. seminimal mungkin untuk
#include <RCSwitch.h> menghasilkan sistem yang lebih
#define tombol 2 efektif dalam penggunaan jumper
RCSwitch qrf = RCSwitch(); untuk menghindari kesalahan.
boolean state,mark; 3. Masa keseluruhan sistem
void setup() dibuat seminimal mungkin untuk
{ mempermudah pengorpasian, serta
qrf.enableTransmit(3); untuk menghasilkan sistem yang
pinMode handal disegala medan.
(tombol,INPUT_PULLUP); 4. Penempatan modul dan
pinMode (13,OUTPUT); komponen elektronik dibuat
} seminimal mungkin untuk
void loop() menghasilkan bentuk akhir yang
{ ideal.
state = digitalRead(tombol); 4.4.1 Perancangan Hardware (Alat)
if(state!=mark) Perancangan hardware secara
{ umum digambarkan pada blok
mark=state; diagram seperti terlihat pada gambar
if(!mark) 12.
{
digitalWrite(13, HIGH); Remote pengirim
sinyal
Penerima sinyal
remote Mikrokontroler

qrf.send(33,8); atmega 328

delay(1000);
digitalWrite(13, LOW); Bootloader & Library

}
} Blok rangkaian Motor DC

Driver
motor
delay (100);
Motor
DC

4.3.2 Pengetesan Menggunakan


Multimeter
1. Resistor dan transistor Gambar 13 Diagram Blok Sistem
2. Modul ATMega 328
3. Driver IR 4.4.2 Perancangan Skematik
4. Catu daya Rangkaian
5. Motor DC Perancangan rangkaian
4.4 Desain Sistem Mekanik melihat rangkaian yang sudah ada
(Mechanical Design ) dengan sistem minimum masing-
Perancangan sistem masing, perancangan rangkaian ada 3
perangkat keras, desain sistem tahanapan, adapun rangkaian
merupakan hal penting yang harus

13
schematic dari masing-masing gerbang. Rangkaian ini
rangkaian tersebut : menggunakan rf link kit 433mhz
1. Sistem minimum ATMega sebagai receiver remote dan atmega
328 328 untuk penyimpanan datanya.
Rangkaian ini berfungsi Berikut rangkaian remote terdapat
sebagai pengendali/otak dari pada gambar 15.
keseluruhan sistem yang dibuat, atau
dapat disebut sebagai CPU board.
Board ini dilengkapi dengan port
komunikasi serial untuk USB, port
ADC yang digunakan untuk sensor
dan port lainnya untuk driver motor
dan LED serta komponen lainnya.
Bentuk sistem minimum ATMega
328 terdapat pada gambar 13.
Gambar 16 Rangkaian Minimum
Remote Kontrol

4. Rangkaian Keseluruhan
Pada rangkaian keseluruhan
control desktop ini memiliki fungsi
Gambar 14 Sistem minimum dan cara kerja sebagai berikut :
ATMega 328 1. Blok modul ATMega 328
berfungsi sebagai control / otak dari
sistem yang dibuat untuk memproses
2. Driver Motor DC semua inputan yang masuk, apakah
Rangkaian motor DC sesuai dengan command yang
digunakan sebagai pengatur arah terdapat di coding.
putaran motor DC. Rangkaian ini 2. Tombol yang terdapat di
menggunakan L298 sebagai gerbang dapat berfungsi dengan baik
pengendalinya. Berikut rangkaian 4.5 Desain Sistem Elektronik
L298 terdapat pada gambar 14. (Electric Design)
Desain sistem listrik terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam implementasi diantara lain :
1. Mikrokontroller yang
digunakan, mikrokontroller akan
digunakan dalam penelitian ini,
menggunakan salah satu produk
mikrokontroller atmel yaitu ATMega
328 yang memiliki 14 pin untuk
input digital, 6 pin untuk input
analog.
Gambar 15 Rangkaian Motor DC 2. Driver Motor yang
3. Remote Control digunakan, desain Driver merupakan
Rangkaian remote control salah satu bagian dalam sistem yang
digunakan sebagai pengendali pintu berfungsi sebgai pengatur PWM dan

14
direction/motor rotaion (arah putaran 3. Apakah ada sinyal? , jika ada
roda). maka baca sinyal remote
3. Desain sistem kontrol yang 4. Apakah sesuai dengan
diterapkan menggunakan command controller, jika sesuai
pemrograman bahasa basic untuk maka
mengakusisi data analaog yang 5. Motor penggerak bergerak
masuk terhadap rangkaian dan pintu gerbang bergeser, jika
mikrokontroller. Modul tidak ada sinyal maka
mikrokontroller berfungsi sebagai 6. Membaca perintah lain, jika
pengakusisi data yang masuk berupa ada perintah lain maka tekan tombol
tengangan sekaligus memberikan darurat
output untuk menjalankan perintah. 7. Tombol darurat ditekan maka
4.6 Desain Software (Software motor penggerak bergerak dan pintu
Design ) gerbang bergeser,
Pembuatan perangkat lunak 8. Selesai flowchart.
sistem harus mengutamakan cara mulai

kerja yang efisien berikut flowchart


dari desain Software yang digunakan. Cek
Flowchart program utama terdapat sinyal
remote
pada gambar 16.
Mulai

Ada sinyal

Cek sinyal
Ya

Sesuai
dengan
perintah buka
Apakah ada atau tutup
tidak
sinyal ?

Tidak

Ya
Motor DC
Baca sinyal bergerak dan
remote Baca perintah gerbang
lain bergeser

Tidak
Selesai
Apakah sesuai Apakah ada
dengan command perintah lain?
kontroller

Gambar 18 Flowchart Remote


Tidak
Ya ya

Motor penggerak
bergerak dan Tekan tombol
Penjelasan flowchart remote :
pintu gerbang
bergeser
darurat
1. Mulai
2. Cek sinyal remote, dilakukan
berulang-ulang (Looping)
Selesai 3. Apabila sinyal remote
berbeda maka di tunda, jika sama
Gambar 17 Flowchart Program maka
Utama 4. Sesuaikan dengan perintah
membuka atau menutup
Penjelasan flowchart program utama: 5. Motor DC bergerak dan
1. Mulai gerbang bergeser
2. Cek sinyal 6. Selesai

15
pada prakitan yaitu material
mulai collecting dan assembling.
4.9 Material Mollecting
Cek tombol Pada tahapan ini dilakukan
darurat
pengumpulan alat dan bahan yang
digunakan untuk pembuatan modul
mikro berupa hardware yang
Berfungsi meliputi mikrokontroler, yaitu
dengan menggunakan IC ATMega
Ya 328 untuk inti mikrokontrollernya
Sesuai
sendiri, komponen elektronika dan
dengan
perintah buka driver motor, menggunakan motor dc
atau tutup
yang hanya berfungsi dengan arus
Tidak
searah saja, karena motor dc akan
Motor DC
bergerak dan
lebih kuat dibandingkan dengan
gerbang
bergeser
motor ac, serta rangka gerbang yang
terbuat dari kayu dan triplek agar
memperingan kinerja dari alat yang
Selesai
telah dibuat. Dilakukan juga
Gambar 18 Flowchart Tombol pengumpulan Software- Software
Darurat penunjangnya.
4.9.1 Material Collecting Hardware
Penjelasan flowchart tombol : Proses dimana pengumpulan
1. Mulai komponen dasar yang digunakan
2. Cek tombol darurat, untuk membangun sistem
dilakukan berulang-ulang (Looping) sepenuhnya diantaranya :
3. Tombol, jika sama maka 1. Modul ATMega 328
4. Sesuaikan dengan perintah : sebuah mikrokontroller
membuka atau menutup untuk menyimpan command yang
5. Motor DC bergerak dan akan berfungsi menerima dan
gerbang bergeser mengirim sinyal dari remote dan
6. Selesai menerimanya di dalam komponen
4.7 Tes fungsional rangka gerbang.
Tes fungsional dilakukan 2. Driver motor dc
terhadap intregrasi Software yang : motor penggerak untuk
telah didesain. Tes ini dilakukan menggerakan gerbang,dengan
untuk meningkatkan performa dari menggunakan inputan langsung dari
perangkat lunak untuk pengontrolan adaptor.
desain listrik dan mengeliminasi 3. RF link 433mhz
error dari Software tersebut. Bila : untuk pengiriman sinyal
sistem telah selesai maka dapat frekuensi dari remote ke komponen
dilakukan proses perakitan. gerbang dan penerimaan sinyal
4.8 Perakitan frekuensi di gerbang untuk
Pada proses ini dilakukan menjalankan command yang ada
proses perakitan berdasarkan dari pada modul ATMega 328.
proses desain, baik desain mekanis, 4. Komponen rangka gerbang
elektronik maupun desain Software. : Terdiri dari mikrokontroller,
Terdapat dua tahap yang dilakukan driver motor yang akan menggerakan

16
gerbang, antena yang berada di
samping dekat dengan modul atmega
328.
4.9.2 Material Collecting Software
Pada tahap ini dilakukan
pengumpulan Software penunjang
yang digunakan untuk
mengimplementasikan pintu
gerbang, Software tersebut meliputi
arduino ide sebagai compiler listing
program bahasa basic.
4.10 Tahap Implementasi
(Assembling)
Tahap assembling
(pembuatan) merupakan proses
dimana seluruh obyek dibuat, baik
secara hardware (modul) serta secara
Software yang merupakan compiler
dari program dan simulasi yang
dibuat sebelumnya.

4.10.1 Assembling Hardware


Tahap assembling hardware
dilakukan untuk memasangkan
komponen – komponen yang
digunakan dengan modul arduino,
dengan cara ditempel dengan kabel,
dan membentuk rangka gerbang yang
akan digunakan untuk mendapatkan
sistem yang optimal.
4.10.2 Assemling Software
Untuk listing sistem
Pengendali Pintu Gerbang Otomatis
Menggunakan Remote digunakan
Arduino IDE karena lebih banyak
library untuk memasukan command
pada ic atmega.

17
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian


Pada tahap sebelumnya telah
dijelaskan proses rancangan dan
implementasi pengendali pintu
gerbang otomatis menggunakan
Gambar 19 Bentuk Proyek
mikrokontroller ATMega328.
Berikut ini merupakan hasil dari
5.1.2 Gerakan proyek
bentuk Prototipe proyek yang dibuat, Gerakan merupakan kinerja
besreta uraian pengujian dan sistem yang dijalankan, dengan
optimasi yang dilakukan untuk mengukuti rule yang sudah
menemukan hasil akhir yang sesuai ditetapkan didalam program. Pada
dengan yang diinginkan. Meliputi proses ini gerbang akan bergerak
pengujian hardware, Software, dengan bantuan motor penggerak,
command alat, dan sensor yang dan berhenti dengan sendirinya
digunakan dalam penelitian ini. karena telah diatur oleh program.
5.1.1 Bentuk Proyek Dapat di tunjukan pada gambar 20.
Bentuk proyek yang dibuat,
menggambarkan sistem dan
komponen yang terintegritas untuk
menunjang kinerja dan performa,
sehingga dapat berjalan sesuai
dengan rancangan. Bentuk proyek
ditunjukan pada gambar 19.

Gambar 20 gerakan projek


dilakukan, atau menerima perintah
5.1.3 Respon proyek tombol “buka”. Secara langsung
Respon gerbang merupakan akan mengirim sinyal hight/on
suatu tingkah lagu sistem ketika terhadap mikrokontroler, yang akan
menerima perintah(input) yang memicu motor untuk berputar
meliputi perintah(command) remote sehingga gerbang bergerak.
dan tombol untuk membuka dan 2. Respon command off (remote
menutup gerbang. atau tombol)
1. Respon command on (remote Respon mati (off) adalah
atau tombol) terjadi ketika receiver yaitu remote
Respon hidup (on) adalah control menerima sinyal yang kedua
ketika receiver yaitu remote control kali dilakukan, atau menerima
menerima sinyal yang pertama kali perintah tombol “tutup”. Secara

18
langsung akan mengirim sinyal hight 1. Pengujian Minimum ATMega
terhadap mikrokontroler,yang akan 328
memicu motor untuk bergerak Pengujian minimum
berputar menutup gerbang. mikrokontroller ATMega328
5.2 Pembahasan Sistem dilakukan dengan memberikan
Pada tahap pembahasan tengangan 12V dengan indikator
sistem akan dijelaskan mengenai awal led akan menyala. Berikut
bagaimana sistem bekerja, mulai dari pengujian ATMega328 ditunjukkan
tahap awal pemberian catu daya pada gambar 21.
hingga tahap eksekusi perintah. Pada
tahap awal sistem diberikan daya ke
modul mikrokontroler ATMega328,
kemudian memberikan sinyal untuk
user interface terhadap pengguna,
selanjutnya sistem siap bekkerja
untuk menerima inputan receiver, Gambar 21 Pengujian Minimum
yaitu remote untuk mengeksekusi
ATMega
atau membatalkan perintah yang
diberikan apabila tidak sesuai dengan 2. Pengujian Remote
command yang ada (gerbang Pengujian Remote dilakukan
buka/tutup) berupa remote dengan melakukan simulasi
control/tombol. pengiriman sinyal, untuk mengetahui
5.3 Tes fungsional keseluruhan berfungsi dengan baik atau tidak.
sistem ( Overall Testing ) Berikut pengujian remote ditunjukan
Overall testing merupakan pada gambar 22.
tahap pengetesan sistem secara
menyeluruh, untuk mengetahui
apakah sudah dapat berfungsi dengan
baik sesuai dengan metode yang
digunakan, dan tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian yang
dilakukan. Apabila ada kinerja
sistem tidak sesuai, maka dilakukan
perakitan ulang terhadap komponen
yang digunakan. Tes fungsional
melipti pengujian hardware, Gambar 22 Remote
Software, perintah (command) dan
pengjian deteksi sinyal. 3. Pengujian Motor Penggerak
5.3.1 Pengujian Hardware Pengujian driver motor yang
Pengujian hardware ini dilakukan adalah dengan
dilakukan untuk mengetahui adanya memberikan tegangan terhadap
kerusakan atau tidak berfungsinya inputan utama, selanjutnya dilakukan
komponen – komponen dalam pengecekan jalur arus di setiap
sistem, sehingga diharapkan dengan komponen, sampai dapat di pastikan
adanya pengujian ini akan bahwa tidak ada arus yang terputus
meminimalisir bongkar pasang yang dari board driver motor tersebut
akan membuat komponen lain ikut dengan menggunakan multimeter.
terpengaruhi kinerjanya.

19
Berikut pengujian driver motor atau sebaliknya. Berikut pengujian
ditunjukkan pada gambar 23. program ditunjukan pada gambar 24.

Gambar 23 Gerak Motor


Gambar 24 Pengujian Program
4. Pengujian Keseluruhan
Rangkaian 2. Pengujian Simulasi
Pengujian keseluruhan Pengujian simulasi dilakukan
rangkaian dilakukan setelah semua untuk memberikan gambaran cara
tahap yang diperlukan dalam kerja sistem dan sekaligus untuk
pembuatan prototype pengendali mengetahui listing program yang
gerbang otomatis ini, maka tahap dibuat berjalan dengan baik atau
selanjutnya yang dilakukan adalah tidak, simulasi ini pun akan
pengecekan komponen yang memberikan gambaran sistem secara
digunakan untuk memastikan kinerja akurat ketika di implementasikan
berjalan dengan baik. Agar mendapat nantinya terhadap mikrokontroler
hasil akhir yang sesuai, maka dan komponen lain. Berikut
pengujian alat harus dilakukan pengujian simulasi ditunjukkan pada
dengan caara teliti serta hati-hati. gambar 25.
Dengan dilakukannya pengujian ini,
diharapkan akan mendapatkan sistem
yang handal.
5.3.2 Pengujian Software
Pengujian terhadap software
dilakukan untuk mengetahui
kemungkinan tidak berfungsinya
beberapa menu bahkan lebih,
sehingga dapat membuat waktu
pembuatan (Assembling) akan
terganggu, dengan memastikan tidak
Gambar 25 pengujian simulasi
adanya kendala tersebut diharapkan
dalam pembuatan software yang program commad
terkait aka lebih cepat, tepat dan
5.3.3 Pengujian Perintah
efisien.
(Command)
1. Pengujian Program
Pengujian Command yang
Pengujian program dilakukan
meliputi receiver dan button adalah
untuk mengetahui listing program
untuk mengetahui kinerja sistem
yang dibuat sesuai atau tidak,
pada saat dijalankan, dan mengetahui
termasuk mengetahui masih ada error
bagaimana sistem melakukan

20
tugasnya, berapa presentasi ,dilakukan dengan cara uji coba
kesesuaian hasil akhir sistem dari sistem berdasarkan parameter uji
rancangan awal, dan perbaikan terhadap objek dari sensor sesuai
apabila error yang ada menyimpang dengan spesifikasi kegunaan.
jauh dari rancangan. Pengujian tersebut meliputi
Pengujian dengan berbagai remote pengujian teknis dan respon, dimana
yang berbeda, untuk mengetahui titik sensor diharapkan dapat menangkap
optimal dan kesalahan yang mungkin objek secara baik berdasarkan
akan ditemukan, sekaligus sebagai penempatan, dan gerak atau
bahan analisa dari berbagai perubahan kinerja sistem setelah
kemungkinan yang terjadi. objek terdeteksi.
1. Pengujian Remote 1. Pengujian jarak
Dengan adanya pengujian Pengujian jarak dilakukan
remote diharapkan akan mendapat untuk mendapatkan hasil respon
suatu hasil respon sistem pada saat di sistem yang akurat, yaitu jarak
kirim sinyal menggunakan remote remote pada saat menerima rintangan
yang sudah terinisialisasi, dan remote yang dilaluinya berupa kaca mobil.
yang baru yang belum di Proses pengiriman sinyal berjalan
inisialisasikan di dalam program, ketika remote dihidupkan dan motor
untuk menemukan pengiriman sinyal beroperasi untuk menggerakan
yang berhasil atau gagal. Pengujian gerbang,meliputi arah gerak tutup
dilakukan dengan menggunakan satu dan buka secara dinamis
remote. menggunakan motor dc. Pada waktu
2. Pengujian Tombol yang bersamaan sensor IR merekam
Pengujian tombol akan pantulan sinyal yang dipancarkan
mendapatkan suatu hasil respon sehingga akan diketahui jarak
sistem pada saat perintah ini remote dan kaca penghalang. Hasil
dilakukan (buka, tutup) yang sudah dari sensor IR tersebut dicocokan
terinisialisasikan, dan perintah yang dengan command remote yang
belum terinisialisasi (perintah lain). terdapat di mikrokontroller. Hasil
5.3.4 Pengujian Deteksi Objek dari uji jarak terdapat pada tabel 2.
Pengujian deteksi objek yang
terdapat pada pengendali gerbang

Tabel 2 Pengujian Jarak


Pengujian jarak remote
penggeran menggunakan motor dc
No Objek uji Buka Tutup
1 Kaca mobil Terbuka Menutup
2 Dinding kayu Terbuka Menutup
3 Dinding tembok Terbuka Menutup

5.4 Validasi Sistem mampu merespon perintah yang


Tahapan validasi sistem diberikan berupa sinyal remote atau
dilakukan bertujuan untuk mengatasi tombol untuk membuka atau
sistem yang dibangun sudah bekerja menutup, dapat melewati penghalang
dengan baik atau sebaliknya, dalam untuk menerima sinyal yang di
hal ini apakah robot penggerak kirimkan melalui remote.

21
1. Validasi Jarak Gerakan untuk mendapatkan hasil akhir secara
Pengujian sensor RF dapat menyeluruh dari jarak remote pada
terpengaruh oleh kemampuan benda saat di hidupkan, menggunakan RC
untuk merefleksikan dan Swicth. Sampel pengujian yang
mentransmisikan sinyal yang digunakan yaitu dinding kayu,
mengenai objek, secara umum dinding tembok, dan kaca. Pengujian
semakin besar kemampuan benda difokuskan untuk mengetahui
untuk mentransmisikan dari pada kemungkinan adanya perbedaan /
merefleksikan sinar, maka semakin pengaruh dari tiga sampel diatas
besar kesalahan. terhadap sensitifitas sensor RC
Validasi jarak merupakan Swicth. Validasi gerakan terdapat
proses pengujian yang dilakukan pada tabel 3.

Tabel 3 Validasi Jarak


Validasi jarak
No Objek uji Buka Tutup Manuver Hasil
pengujian
1 Kaca Terbuka Tertutup Bergerak Berhasil
mobil
2 Dinding Terbuka Tertutup Bergerak Berhasil
kayu
3 Dinding Terbuka Tertutup Bergerak Berhasil
tembok
4 Tanpa Terbuka Tertutup Bergerak Berhasil
penghalang

2. Validasi Posisi Antena posisi terbaik untuk kinerja antena


Pengujian antena dapat untuk berinteraksi dengan sinyal
mempengaruhi kinerja pada remote yang dikirimkan oleh remote control
itu sendiri dan dengan adanya dan dapat dilihat pada tabel 4.
pengujian ini dapat mengetahui

Tabel 4 Validasi Posisi antena


Validasi Posisi antena
No Posisi antena Sangat baik Baik Kurang Hasil uji
mengarah baik
1 Kanan V Berhasil
2 Kiri V Berhasil
3 Bawah V Berhasil
4 Atas V Berhasil
command yaitu buka atau tutup,
5.5 Optimasi tombol serta inputan data sensor RC
Setelah semua pengujian Swicth. Berdasarkan pengujian yang
komponen dilakukan dan beberapa telah dilakukan, secara umum sistem
proses dilalui, dimulai dari berjalan dengan baik sesuai dengan
mikrokontroller, komponen fungsinya masing-masing. Optimasi
elektronika, remote, sensor dan dilakukan untuk mengetahui

22
seberapa jauh tingkat efektifitas terhadap sampel pengujian kaca
sistem dan kemungkinan adanya mobil, dinding kayu, dinding
kendala teknis yang memungkinkan tembok, pengujian dilakukan dengan
terjadi disebabkan pengaruh dari cara menghadapkan remote
luar. Transmitter terhadap penghalang.
Jarak pengujian 30 cm – 150 cm
dengan kelipatan 30 cm tiap
1. Optimasi Manuver (gerakan) pengujian. Berikut data hasil
Optimasi manuver gerbang optimasi manuver terdapat pada tabel
menggunakan motor dc masing – 5.
masing dilakukan pengujian 5 kali

Tabel 5 Optimasi Jarak


No Objek Jarak pengujian (cm)
uji Terbuka / tertutup
30 60 90 120 150
1 Kaca Berhasil Berhasi Berhasi Delay(tomb Delay(tombol
mobil dalam l dalam l dalam ol remote remote tekan
1-2 1-2 1-2 tekan ulang) ulang) lebih dari
detik detik detik lebih dari 2- 2- 4 detik
3 detik
2 Dindin Berhasil Berhasi Berhasi Delay(tomb Delay(tombol
g kayu dalam l dalam l dalam ol remote remote tekan
1-2 1-2 1-2 tekan ulang) lebih dari
detik detik detik ulang)lebih 2- 4 detik
dari 2-3
detik
3 Dindin Berhasil Berhasi Berhasi Delay(tomb Delay(tombol
g dalam l dalam l dalam ol remote remote tekan
tembok 1-2 1-2 1-2 tekan ulang)lebih dari 2-
detik detik detik ulang)lebih 4,30 detik
dari 2-3
detik
4 Tanpa Berhasil Berhasi Berhasi Berhasil Berhasil dalam 1-
penghal dalam l dalam l dalam dalam 1-2 2 detik
ang 1-2 1-2 1-2 detik
detik detik detik

Hasil pengujian optimasi jarak 2 Optimasi Antena


remote diketahui untuk penghalang Optimasi antena
semuanya dapat dilalui dan tidak menggunakan antena buatan, yang
terdapat perbedaan sampai dengan tebuat dari kabel tembaga sepanjang
jarak 90cm. Hal tersebut dipengaruhi kurang lebih 10cm, agar
oleh kualitas remote dan antena serta mendapatkan hasil pancaran sinyal
pantulan sinyal yang stabil dan yang lebih baik dan lebih kuat, dan
bentuk dari rangkain, karena hanya menggunakan inputan listrik berdaya
dipengaruhi oleh objek seperti sinyal 3-12 V, karena lebih besar arus yang
televisi saja.

23
di alirkan maka lebih kuat sinyal yang dipancarkan.

Tabel 6 Optimasi antena


No Arah antena panjang antena Hasil uji antena dalam menerima frekuensi
dengan waktu terima 2-5 detik
Sangat baik Baik Kurang baik
1 Atas 10cm V
2 Bawah 10cm V
3 Kanan 10cm V
4 Kiri 10cm V

24
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan antena yang terpasang dalam
Kesimpulan penelitian Pintu transmitter dan receiver dan dengan
gerbang otomatis menggunakan indikator lampu yang terpasang bisa
remote berbasis mikrokontroller diketahui gerbang terbuka dan
atmega 328. Pada dasarnya tertutup, kinerja antena yang optimal
dirancang dan dibuat sebagai salah adalah dengan panjang 15cm dan
satu bentuk prototipe gerbang yang mengarah tegak lurus ke atas, serta
dapat terbuka dan tertutup tanpa ada pada jarak remote 90cm, tidak ada
interaksi manusia secara langsung perbedaan pengiriman dan
dengan menggunakan teknoligi yang penerimaan sinyal remote dengan
ada, untuk menemukan sistem yang berbagai posisi sangat bekerja
lebih efisien dan efektif dalam dengan baik, dengan menerima
penggunaan dan cara kerja, salah kurang dari 5 detik, sedangkan ketika
satunya dengan menggunakan antena mengarah selain tegak lurus
remote control yang dikombinasikan keatas maka kinerjanya berkurang
dengan antena dan tombol. Dapat dan jarak remote lebih dari 100cm
digunakan sebagai alat bantu dalam akan mengalami delay( tekan
bidang pekerjaan properti. berulangan).
Berdasarkan uji coba - uji 6.2 Saran
coba yang dilakukan, disimpulkan Pintu gerbang otomatis
bahwa pintu gerbang otomatis menggunakan remote berbasis
berhasil dibuat dan di uji coba, mikrokontroller ini perlu
dengan struktur sistem menggunakan pengembangan lebih lanjut untuk
modul mikrokontroller atmega328 menemukan suatu sistem yang lebih
sebagai inti dari pengotomatisan, ideal untuk digunakan dan berbagai
remote RF link kit 433Mhz sebagai penyempurnaan, karena pada sistem
transmitter dan receiver, dan antena yang dibuat saat ini masih tebatas
yang panjangnya 10cm, remote oleh jarak dan sensitifitas dengan
transmitter sekaligus inputan menggunakan RF link kit 433Mhz
perintah bagi mikrokontroller, serta sensitifitas yang harus
sedangkan remote receiver inputan diperbaiki dengan penghantar
perintah untuk mikrokontroller yang frekuensi yang baik, untuk
berfungsi sebagai penggerak motor menghasilkan akurasi yang lebih
dc, mikrokontroller atmega 328 tinggi. Diharapkan apabila ada yang
sebagai prosessor atau otak dari berminat untuk mengembangkan
sistem yang dibangun untuk dalam penelitian selanjutnya untuk
memproses data yang dikirim, yang menambahkan sistem kontrol yang
selajutnya mencocokan input dengan lebih baik menggunakan 499Mhz
data yang sudah di inisialisasikan dengan kontrol motor yang lebih
dalam coding program dan hasil baik serta sensitifitas antena agar
proses tersebut diinformasikan dalam menghasilkan sistem yang lebih baik.
bentuk sinyal frekuensi melalui

25
DAFTAR PUSTAKA
Baskara Putra. 2013. 433mhz-rf-link. http://baskarapunya.blogspot.com (diakses
pada tanggal 25 september 2014)

Bintaro Wahyu Utomo, 2013. Pengendali Pintu Gerbang Otomatis, Surakarta

J.Anderson Tampubolon. 2010. Pengendali Pintu Gerbang Otomatis, Medan

Mayditia. 2006. Sensor. Elex media komputindo, Jakarta

Zainuddin R.A. 2013. Otomatis, Jakarta


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai