Anda di halaman 1dari 43

Unit Pembelajaran

Dasar-dasar Pemrograman

C. Bahan Bacaan

1. Sejarah Algoritma dan Logika

Asal kata algoritma sendiri berasal dari nama Abu Ja’far Mohammed
Ibn Musa Al-Khowarizmi, ilmuan persia yang menulis buku berjudul “Al Jabr
W’ Al-Muqabala” (Rules of Restoration and Reduction) yang diterbitkan pada
tahun 825 M. Kata AL Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism yang
kemudian lambat laun menjadi algorithm. Algorithm diserap dalam Bahasa
Indonesia menjadi Algoritma.

Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu. Logika
dapat diartikan ilmu yang mengajarkan cara berpikir untuk melakukan
kegiatan dengan tujuan tertentu.

Gambar 3 . Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa Al-Khowarizmi

Sumber: https://jwsablog.wordpress.com/2017/09/17/biografi-abu-jafar-muhammad-bin-musa-
al-khawarizmi/

59
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

2. Definisi Algoritma

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, algoritma adalah urutan


logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.

Algoritma dapat juga diartikan urutan penyelesaian masalah yang


disusun secara sistematis menggunakan bahasa yang logis untuk
memecahkan suatu permasalahan.

Dalam Ilmu komputer algoritma adalah suatu set instruksi atau


formula yang berisi langkah-langkah untuk pemecahan masalah (problem
solving).

Pengertian algoritma sangat lekat dengan kata logika, yaitu


kemampuan manusia untuk berfikir dengan akal tentang suatu
permasalahan, menghasilkan sebuah kebenaran, dibuktikan dan dapat
diterima akal. Logika sering dihubungkan dengan kecerdasan manusia.
Seorang manusia yang mampu berlogika dengan baik biasanya disebut
sebagai pribadi yang cerdas. Dalam menyelesaikan suatu masalahpun logika
mutlak diperlukan.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa

60
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

Algoritma adalah ilmu yang mempelajari cara penyelesaian suatu masalah


berdasarkan urutan langkah-langkah yang disusun secara sistematis dan
menggunakan bahasa yang logis dalam memecahkan suatu masalah.

Tujuan dari belajar logika dan algoritma adalah agar dapat


membiasakan diri melakukan suatu perencanaan apabila menyelesaikan
suatu masalah. Permasalahan yang diselesaikan dengan suatu
perencanaan yang matang maka akan mendapatkan solusi yang lebih
optimal dibandingkan menyelesaikan masalah tanpa menggunakan suatu
perencanaan.

3. Dasar Penyusunan Algoritma

Ciri -ciri

Ada lima ciri penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun


algoritma, yaitu:
1. Algoritma mempunyai awal dan akhir atau finite (terbatas).
2. Memiliki instruksi yang jelas atau tidak ambigu dan define (pasti),
yaitu setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat sehingga tidak
memiliki makna ganda.
3. Memiliki masukan (input) atau kondisi awal.
4. Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir.
5. Algoritma harus efektif (setiap langkah harus sederhana dalam waktu
yang tidak terlalu panjang).

4. Struktur dasar algoritma

Seperti terlah dijelaskan di ata bahwa penyusuna atau struktur dasar


algoritma adalah langkah-langkah. Suatu algoritma dapat terdiri dari
tiga struktur dasar yaitu runtunan, pemilihan dan pengulangan. Ketiga
jenis langkah tersebut membentuk

61
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

konstruksi suatu algoritma. Berikut adalah penjelasan dari tiga


struktur tersebut :

4.1 Runtunan (sequence)


Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih instruksi. Tiap instruksi
dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yakni
sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai
dikerjakan. Urutan dari instruksi menentukan hasil akhir dari suatu
algoritma. Bila urutan penulisan berubah maka mungkin juga hasil akhirnya
berubah. Sebagai contoh perhatikan operasi aritmatika berikut ini,
(4+3)*7=49, tetapi bila urutan aksinya diubah maka hasil keluaran akan
berbeda menjadi 4+(3*7) =25.
Contoh lain dari runtunan aksi adalah algoritma penukaran dua bilangan
bulat,yaitu:
1. Deklarasikan A, B, dan C sebagai bilangan bulat
2. Masukkan nilai A dan B
3. Masukkan nilai A ke dalam C
4. Masukkan nilai B ke dalam A
5. Masukkan nilai C ke dalam B

4.2 Pemilihan (selection)


Kadangkala terdapat suatu kejadian yang baru akan dikerjakan jika suatu
kondisi tertentu telah terpenuhi. Pemilihan yaitu instruksi yang dikerjakan
dengan kondisi tertentu.
Kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah. Satu atau
beberapa instruksi hanya dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar,
sebaliknya apabila salah maka instruksi tidak akan dilaksanakan. Contoh
kasus pemilihan adalah dalam penentuan bilangan genap atau ganjil berikut
ini:

62
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

1. Masukkan bilangan sebagai sebuah bilangan bulat


2. Bagi bilangan dengan angka 2, simpan nilai sisa pembagian dalam
variabel sisa
3. Jika nilai sisa sama dengan 0 maka kerjakan langkah 4:
4. Tampilkan ”GENAP” ke layar
5. Jika nilai sisa tidak sama dengan 0 maka kerjakan langkah 6
6. Tampilkan ”GANJIL” ke layar
7. Selesai.
4.3 Pengulangan (repetition)
Salah satu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk mengerjakan
pekerjaan yang sama berulang kali tanpa mengenal lelah.Kita tidak perlu
menulis instruksi yang sama berulang kali, tetapi cukup melakukan
pengulangan dengan instruksi yang tersedia.
Pengulangan merupakan kegiatan mengerjakan sebuah atau sejumlah aksi
yang sama sebanyak jumlah yang ditentukan atau sesuai dengan kondisi yang
diinginkan. Beberapa statemen pengulangan di bahasa pemrograman yaitu
for…, while()..., do...while(), repeat....until, for...downto...do, for...to...do dan
lain-lain. Sebagai contoh adalah menampilkan huruf tertentu sebanyak n kali
ke layar sebagai berikut:
1. Deklarasikan variabel huruf untuk menyimpan karakter yang akan
ditampilkan.
2. Deklarasikan variabel n untuk menyimpan banyaknya perulangan
3. Deklarasikan variabel counter yang digunakan sebagai counter
perulangan yang sudah dilakukan.
4. Masukkan sebuah karakter dan simpan dalam variabel huruf
5. Masukkan banyaknya perulangan yang diinginkan dan simpan dalam
variabel n
6. Set nilai counter dengan 0
7. Tampilkan huruf ke layar
8. Lakukan penambahan counter dengan 1

63
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

9. Jika nilai counter<n, kerjakan langkah 6


10. Jika nilai counter = n selesai

5. Penulisan Algoritma

Dalam penulisan algoritma tidak ada aturan baku terkait


penulisan, yang penting mudah dibaca dan dipahami. Meskipun begitu,
untuk menghindari kekeliruan terhadap notasi algoritma, notasi yang
sering digunakan dalam menuliskan algoritma yaitu:
1. Kalimat deskriptif
2. Flowchart (diagram alur)
5.1 Kalimat Deskriptif

Notasi penulisan algoritma menggunakan bahasa deskriptif


dilakukan dengan menuliskan instruksi-instruksi yang harus
dilaksanakan dalam bentuk kalimat deskriptif dengan menggunakan
bahasa natural atau sehari-hari.

Tidak ada aturan baku dalam penulisan notasi deskriptif sehingga


setiap orang dapat menuliskan aturan algoritmanya sendiri.

Notasi penulisan algoritma menggunakan bahasa deskriptif memiliki


kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya, yaitu:

KELEBIHAN
✓ Cocok untuk menuliskan algoritma yang pendek.
✓ Tidak ada aturan baku.

64
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

✓ Menggunakan bahasa natural atau sehari-hari.

KEKURANGAN
✓ Sulit diterjemahkan dalam bahasa pemrograman atau coding.
✓ Kurang efektif.

5.2 Flowchart (Diagram alur)

Penulisan algoritma dengan menggunakan flowchart adalah cara


penulisan algoritma dengan menggunakan notasi grafis.

Flowchart merupakan diagram atau bagan alur yang memperlihatkan


urutan dan langkah-langkah suatu program dan hubungan antar proses
beserta pernyataannya.

Dalam pembuatan flowchart program tidak ada rumus atau patokan


yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil
pemikirandalam menganalisis suatu masalah yang nantinya akan
diubah menjadi program komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan
dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya. Namum
demikian terdapat beberapa anjuran yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Flowchart digambarkan di suatu halaman dimulai dari sisi atas ke
bawah dan dari sisi kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan dengan
menggunakan bahasa dan simbol yangtepat dan definisi ini harus
dapat dimengerti oleh pembacanya.

65
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.


Hanya terdapat satu titik awal dan satu titik akhir.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan
deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG NILAI RATA-TARA.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus
ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang
memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu
digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus
digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang
terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak
berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

Di dalam diagram flowchart terdapat simbol-simbol yang mempunyai


makna. Simbol-simbol flowchart yang biasa dipakai adalah simbol-
simbol flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO. Simbol
flowchart dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.
Tabel 9 Simbol -simbol flowchart

66
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

Notasi penulisan algoritma menggunakan flowchart juga memiliki kelebihan


dan kekurangan dalam penggunaannya, yaitu:

KELEBIHAN
✓ Mudah digunakan dan dipahami dalam melakukan pengecekkan
bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah.

KEKURANGAN
✓ Kurang efektif untuk penulisan algoritma yang panjang karena
akan menghabiskan banyak tempat.

6. Ilustrasi Pemahaman Algoritma

Nah, setelah kita membaca dan memahami sejarah, definisi, dasar


penyusunan dan penulisan algoritma. Agar kalian lebih memahami lagi
tentang algoritma dan jika kalian masih binggung bagaimana konsep
algoritma itu, maka pada bagian ini kita akan melihat contoh ilustrasi dari
sebuah masalah dan cara penyelesaiannya menggunakan algoritma.
Contoh Ilustrasi yang digunakan adalah dalam menganalisa sebuah
masalah atau persoalan dalam mengupas kentang. Kita harus menganalisa
atau membuat kebutuhan yang diperlukan untuk menyelesaikan persoalan

67
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

dalam mengupas kentang. Secara sederhana analisa keperluan tersebut


dijelaskan sebagai berikut:
➢ Masalah/Persoalan: Mengupas Kentang
• Bila ingin makan kentang, tentunya kita perlu memiliki kentang
terlebih dahulu;
• Jika belum ada, maka beli kentang dahulu;
• Jika kentang sudah ada, maka kentang perlu dikupas;
• Setelah dikupas, kita harus memilih proses masak kentang,
apakah kita mau menggoreng kentang, merebus kentang atau
membuat sup.
Jika digambarkan berdasarkan alur logika diatas sebagai berikut:

Gambar 4 . Alur mengupas kentang

Nah, selanjutnya kita dapat menulis algoritma atau instruksi langkah-langkah


dalam menyelesaikan permasalahan mengupas kentang dalam penulisan
algoritma dengan menerapkan dasar penyusunan algoritma.

68
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

1. Algoritma kalimat Deskriptif menggunakan bahasa natural

a. Mulai;
b. Periksa ketersediaan kentang;
c. Jika belum ada, maka beli kentang;
d. Jika sudah ada, maka kentang dikupas;
e. Kentang dikupas;
f. Tentukan proses memasak kentang;
g. Jika digoreng, maka goreng kentang;
h. Jika direbus, maka rebus kentang;
i. Jika dibuat sup, maka proses masak sup;
j. Proses measak kentang yang dipilih;
k. Selesai.

2. Algoritma Penulisan Flowchart (diagram alur)


Kita dapat membuat flowchart dengan menggunakan sombol-simbol
standar diagram alur seperti yang telah dijelaskan pada materi
sebelumnya.

69
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Gambar 5 . Flowchart mengupas kentang

7. IDE (Integrated Development Program)


IDE atau Integrated Development Environment adalah sebuah
aplikasi/software yang membantu programmer dalam membuat
sebuah aplikasi dan biasanya memiliki GUI. Aplikasi IDE adalah
tempat programmer menuliskan baris – baris kode (coding) dan
menjalankan programnya.
IDE digunakan untuk meningkatkan produktivitas dalam pembuatan
aplikasi. Aplikasi IDE modern sekarang ini biasanya sudah terdapat:
1. Editor,untuk menuliskan kode sumber dari perangkat lunak.
2. Compiler, untuk mengecek sintaks dari kode sumber
kemudian mengubah dalam bentuk binari yang sesuai dengan
bahasa mesin.
3. Debuger,untuk mencaribug/kesalahan yang terdapat dalam
program.
4. Linker,untuk menyatukan data binari yang beberapa kode
sumber yang dihasilkancompilersehingga data-data binari
tersebut menjadi satu kesatuan dan menjadi suatu program
komputer yang siap dieksekusi.

70
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

Terdapat beberapa IDE yang sering digunakan untuk mempelajari


pemrograman yaitu: Neatbeans IDE, Code Blocks, Eclipse.
• NetBeans IDE merupakan suatu lingkungan pengembangan
terpadu untuk perangkat lunak yang memiliki beberapa
bahasa pemrograman yang dapat didukung dari
beberapa platform seperti Desktop Apps, Web App.
• Code::Blocks IDE untuk pemrograman C, C++ dan Fortran.
IDE ini cukup populer dikalangan developer yang
berkiprah baik dibahasa C maupun C++. Code::Blocks ini
tidak memiliki fitur design dalam hal pembangunan
aplikasi GUI melainkan hanya teks.
• Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development
Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat
dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini
adalah sifat dari Eclipse:
o Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse
adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac
OS X.
o Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa
pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung
pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman
lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain
sebagainya.
o Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi,
Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus
pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test
perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis
dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman
perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya

71
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna


dengan komponen yang dinamakan plug-in.

Gambar 6 IDE Neatbeans


Sumber: https://netbeans.org

8. Struktur Data Algoritma


Dalam istilah ilmu komputer, struktur data adalah cara penyimpanan,
penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan
komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien.

Dengan kata lain struktur data adalah sebuah skema organisasi,


seperti variabel dan array dan lain-lain, yang diterapkan pada data
sehingga data dapat diinterprestasikan dan sehingga operasi-operasi
spesifik dapat dilaksanakan pada data tersebut.

Pemakaian struktur data yang tepat didalam proses pemrograman


akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga
menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.

72
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

Data adalah representasi dari fakta dunia nyata Fakta atau keterangan
tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan
dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol. Data
merupakan suatu nilai yang bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta
atau variabel. Konstanta menyatakan nilai yang tetap, sedangkan
variabel menyatakan nilai yang dapat diubah-ubah selama eksekusi
berlangsung.
8.1 Tipe Data

Pada dunia pemrograman tipe data sangat penting untuk


digunakan. Terlebih saat kita membuat variabel. Setiap variabel
akan memiliki tipe data yang spesifik. Kita tidak dapat memiliki
variabel yang menyimpan data string dan integer. Ilustrasinnya
seperti wadah rengginang dan wadah kue monde. Jika dicampur
jadi satu akan menyesetkan pemakannya.
Terdapat dua jenis tipe data di java. Primitive dan non
primitive. Sebelum mengenal istilah primitive dan non primitive
kita akan membahas mengenai pengertian tipe data. Tipe data
adalah klasifikasi dari suatu data yang didalamnya terdapat
spesifikasi jenis dari data tersimpan nantinnya pada suatu
variabel/fungsi. Contoh spesifikasi ini adalah integer, string dan
lain sebagainya

73
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Gambar 7 Perbedaan tipe data


Sumber: https://degananda.org

8.1.1 Tipe Dasar

Tipe data dasar atau tipe data sederhana atau biasa juga disebut dengan
tipe data primitif adalah tipe data yang sudah ada dan dijadikan standar
dalam bahasa pemrograman tertentu. Isi dari tipe data sederhana ini
adalah data-data tunggal. Tipe data dasar sudah disediakan oleh program
sehingga programmer bisa langsung memakai.
1. Integer (Bilangan Bulat)
Yang dimaksud bilangan bulat adalah, -1, -2, -3, 0, 1, 2, 3, 4 dan lain
lain yang bukan merupakan bilangan pecahan.
2. Float atau double (Bilangan Real)
Bilangan real adalah bilangan yang mengandung pecahan desimal.
Contoh : 3.45, 6,233.
3. Char (Karakter)
Karakter adalah semua huruf yang ada di dalam alfabet, tanda baca
aupun karakter
spesial. Karakter ditulis diantara dua tanda petik tunggal. Contoh : 'A'.
4. Boolean (logika)
Boolean adalah tipe data logika yang terdiri dari dua pernyataan benar
atau salah.
Pernyataan benar biasanya ditulis True atau angka 1, sedangkan
pernyataan salah ditulis
dengan False atau angka 0. Sedangkan operasi aritmatika yang umum
digunakan adalah
or, not, and dan xor.

74
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

8.1.2 Tipe data bentukan

Tipe data bentukan atau tipe data komposit adalah tipe data yang
dibentuk dari tipe data dasar dengan maksud mempermudah pekerjaan
programer. Tipe data ini lawan dari tipe date primitive, tipe data
composite dapat menampung banyak nilai. Antara lain :

1. Array, atau disebut larik. Adalah tipe data yang terstruktur, meskipun
sederhana array mampu menyimpan data dengan tipe yang sama
(homogen) didalam sebuah variable.

2. Record atau Struct, Seperti array, record atau struct termasuk data
komposit. Record biasa dikenal pada bahasa pemrograman Pascal atau
Delphi sedangkan struct lebih dikenal di C++. Lain hal dengan array,
tipe data record menampung tipe data yang berbeda-beda (heterogen).

3. Image, tipe data ini adalah tipe data grafik seperti contohnya grafik
perkembangan suatu populasi. pada bahasa pemrograman modern
yang berbasis visual, tipe data ini sudah sangat didukung.

4. Date Time, nilai data date dan time disimpan dalam format yang
spesifik. Dengan variable atau konstanta yang dideklarasikan dapat
disimpan dengan baik dalam bentuk tipe data “date” maupun “time”.
Tipe data ini termasuk kelompok tipe data komposit, karena terbentuk
dari beberapa tipe data.

5. Object, tipe data ini menyimpan yang berhubungan dengan obyek-


obyek yang biasa ada pada bahasa pemrograman VB, Delphi dan
bahasa pemrograman lain yang berbasis GUI (Graphical User
Interface). Contoh-nya : jika sebuah form memiliki control Command
button, kita beri nama Command1.

75
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

6. Subrange, Tipe data bilangan yang mempunyai range nilai tertentu


yang sudah ditentukan oleh seorang programmer. Biasanya, tipe data
ini memiliki batas maksimum dan minimum.

7. Enumerasi, Tipe data ini mempunyai elemen-elemen yang harus


disebutkan satu per-satu dan memiliki nilai konstanta berupa integer
yang sesuai dengan urutannya. Pada nilai konstanta-nya ini mewakili
suatu nama variable yang ditulis didalam kurung. Tipe data ini sering
ditemui dalam bahasa Delphi dan SQL.

8.2 Konstanta dan Variabel

Konstanta dan variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang


digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu didalam proses program.
Berbeda dengan konstanta yang nilainya tidak bisa diubah atau selalu
tetap selang eksekusi berlangsung, nilai dari suatu variabel dapat
berubah sesuai kebutuhan. Konstanta dan variabel merupakan tempat di
memori komputer untuk menyimpan data berupa nilai dengan tipe data
tertentu. Konstanta dan variabel harus diberi nama sebagai identifikasi.

Variabel digambarkan sebagai sebuah wadah yang dapat menampung


suatu informasi sekaligus, seperti kata atau angka.

Dalam pemrograman komputer, variabel digunakan untuk menyimpan


suatu nilai. Nilai dapat berupa numerik (angka) atau alphanumerik (kata).
Kemampuannya dalam menampung dan menyimpan suatu informasi
menjadikannya sebagai referensi dan dapat dimanipulasi dibanyak
tempat yang berbeda dalam suatu program sehingga variabel sangat
berguna dalam pemrograman.

76
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

Gambar 8 Variabel
Sumber: https://www.codingkids.com.au

Variabel di dalam pemrograman di deklarasikan secara global atau lokal.


Maksudnya jika variabel dideklarasikan secara global maka nilai yang
disimpan dalam variabel dapat digunakan diseluruh statement atau barisan
pemrograman. Sedangkan jika variabel dideklarasikan secara lokal, maka
nilai yang disimpan dalam variabel hanya dapat digunakan pada statement
atau barisan tertentu yang menggunakan variabel.

Dalam suatu bahasa pemrograman, sebuah variabel harus ada dalam sebuah
kelas atau metode. Dalam penamaan variabel memiliki beberapa syarat yaitu:
1. Harus diawali dengan huruf
2. Tidak boleh terdapat karakter unik seperti @,#,% dll
3. Tidak boleh mengandung karakter putih (spasi, enter, tab)
Pembuatan sebuah variabel di dalam bahasa pemrograman misalnya Java
terlihat pada kode dibawah ini:

Tipevariabel namavariabel;
tipenamaVar[,namaVar];

Tipe variabel dapat berupa data atau kelas, misal:

Int nilai;
char indexNilai;

77
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Untuk menambahkan nilai ke sebuah variabel, maka dapat menggunakan


tanda = (sama dengan), misal jika kita akan menambahkan nilai 100 pada
variabel nilai dan A pada variabel indexNilai, maka dapat terlihat pada kode
dibawah ini:
Int nilai;
char indexNilai;
Nilai = 100;
indexNilai=’A’

Atau dapat juga langsung saat pembuatan sebuuah variabe:


Int nilai = 100;
Char indeNilai = ‘A’;

8.3 Komentar dan Pernyataan

Komentar adalah pemberian keterangan tambahan yang bertujuan untuk


memberikan informasi atau penjelasan kepada pembaca program. Komentar
dibuat dengan menggunakan tanda baca // di awal komentar misalnya:

Listing program

// Program ini merupakan


program penjumlahan dengan
penggunaan komentar di
dalamnya
//
Public class penjumlahan {
Public static void main(string [] args) {

//deklarasi variable
Int angka1, angka2, hasil;

//inisialisasi inputan variable


angka1 = 6; //angka1 bernilai 6
angka2 = 9; //angka2 bernilai 9
hasil = angka1 + angka2; //rumus penjumlahan

78
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

.....
.....

}
}

8.4 Operator

Operator adalah simbol khusus yang digunakan untuk


ekspresi yang menghasilkan suatu nilai. Di dalam Java
terdapat enam kelompok operator, yaitu:
1. Operator aritmatika
2. Operator penambahan (increment) dan pengurangan
(decrement)
3. Operator penugasan
4. Operator pembandingan
5. Operator logika
6. Operator bit
1. Operator Aritmatika

Berikut ini adalah dasar operator aritmatik yang dapat


digunakan untuk membuat suatu program Java,operator
berlaku untuk semua bilangan bulat dan titik mengambang.

Tabel 10. Operator Aritmatika


Simbol Penggunaan

+ Merupakan operator penjumlahan atau


menandakan bilangan positif

- Merupakan operator pengurangan atau

79
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

menandakan bilangan negative

* Merupakan operator perkalian

/ Merupakan operator pembagian

% Merupakan operator sisa hasil bagi

2. Operator Penambahan (Increment) dan Pengurangan


(Decrement)

Pada bahasa pemrograman Java dapat menggunakan fungsi


penambahan 1 dan pengurangan 1 dengan menggunakan simbol
operator ++ atau -- , misalnya untuk x bernilai 2, makan incrementnya
adalah x++ = 3. Sedangkan untuk fungsi decrementnya --x= 1

Tabel 11. Operator increment dan decrement

Operator increment dan decrement dapat ditempatkan sebelum


atau sesudah operand. Ketika digunakan sebelum operand, akan
menyebabkan variabel diincrement atau didecrement dengan
nilai1, dan kemudian nilai baru digunakan dalam pernyataan
dimana dia ditambahkan.

80
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

3. Operator Penugasan

Operator penugasan (Assignment Operator) fungsinya untuk


meberikan tugas pada variabel tertentu. Biasanya untuk mengisi
nilai.
Contoh:
Int a = 10;

variabel a ditugaskan untuk menyimpan nilai 10. maka ‘=’ adalah


operator penugasan yang akan memberikan nilai dari 10 kepada
variabel a.
Tabel 12. Operator penugasan

4. Operator Pembandingan

Sepeti namanya, tugas operator ini untuk membandingkan. Operator


ini juga dikenal dengan opeartor relasi.
Tabel 13. Operator penugasan

Nilai yang dihasilkan dari operator ini berupa boolean,


yaitu: true dan false. True jika operasi pembanding tersebut benar
dan false jika operasi pembanding tersebut salah., misal:

81
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

boolean a = 10 == 100;
System.out.println(a);

Hasil dari program diatas adalah false, karena memang 10 tidak


sama dengan 100

5. Operator Logika

Kalau kamu pernah belajar logika matematika, pasti tidak akan


asing dengan operator ini.
Tabel 14. Operator logika

Operator logika digunakan untuk membentuk suatu keadaan dari


dua atau lebih kondisi tertentu, operator logika biasanya
digabungkan dengan operator pembanding. Hasil dari operator
logika adalah boolean.
Hasil operasi logika dengan menggunakan AND(&&) adalah sebagai
berikut:
Tabel 15. Kebenaran logika AND (&&)

Hasil operasi logika dengan menggunakan OR(||) adalah sebagai


berikut:
Tabel 16. Kebenaran logika OR (||)

82
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

Contoh:
boolean hasil = 10 == 100 || 100 == 100;
System.out.println(hasil);

Maka hasilnya adalah true, mengapa ?


Perhatikan
operasi 1 : 10 == 100 (apakah 10 sama dengan 100) jawabannya
salah/false
operasi 2 : 100 == 100 (apakah 100 sama dengan 100)
jawabannya benar / true.
maka berdasarkan tabel kebenaran menggunakan OR jika operasi 1
bernilai false dan operator kedua bernilai true maka hasilnya
adalah true. Nah apakah kalian sekarang paham? Jika sudah cobalah
untuk bereksplorasi lebih lanjut terhadap penggunaan operator
logika dalam bahasa pemrograman yang kalian pelajari. Lihatlah
hasil yang dihasilkan berdasarkan tabel kebenaran.
6. Operator bit

Operator bit yang dikenal di dalam java ada tujuh jenis operator bit,
yaitu:
a. Operator & (dan untuk biner)
Operator & berfungsi sebagai operasi “dan” pada tataran bit.
Berikut tabel operasi dasarnya:
Tabel 17. hasil Operator &
Bit 1 Bit 2 Hasil
0 0 0

83
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

0 1 0
1 0 0
1 1 1
Pada tabel di atas operator bit & hanya dapat
menghasilkan 1 apabila kedua bit yang dikenai
operator & bernilai 1.
b. Operator |

Operator | berfungsi sebagai operasi “atau” pada


tataran bit. Berikut tabel operasi dasarnya
Tabel 18. hasil Operator |
Bit 1 Bit 2 Hasil

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1

Pada tabel di atas operator bit | dapat menghasilkan 1


apabila pada salah satu bit yang dikenai operator | bernilai
1.

c. Operator ^
Operator ^ berfungsi sebagai operasi “atau ekslusif” pada
tataran bit. Berikut tabel operasi dasarnya:
Tabel 19. hasil Operator ^
Bit 1 Bit 2 Hasil

0 0 0

0 1 1

1 0 1

84
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

1 1 0

Pada tabel di atas operator bit ^ hanya dapat menghasilkan 1


apabila salah satu bit yang dikenai operator ^ bernilai 1

d. Operator ~
Operator ~ berfungsi sebagai operasi “kebalikan” pada masing-
masing bit. Berikut contoh penjelasannya:
e. Operator <<
Operator << (geser kiri) berfungsi sebagai penggeser bit-bit ke
kiri, dengan jumlah penggeseran terletak pada nilai yang berada
di kanan operator.
f. Operator >>
Operator >> (geser kanan) berfungsi sebagai penggeser bit-bit
ke kanan, dengan jumlah penggeseran terleta pada nilai yang
berada di kanan operator.
g. Operator >>>
Operator >>> (geser kanan) berfungsi sebagai penggeser bit-bit
ke kanan, di ujung bit paling kanan ditambahkan angka nol,
sehingga apabila menggunakan operator ini setiap bilangan
negatif jika digeser ke kanan akan menghasilkan bilangan yang
selalu positif.

9. Pernyataan bersyarat (Kondisional)


Pernyataan kondisional adalah pernyataan yang terdiri atas
kondisi-kondisi, dimana jika kondisi tersebut terpenuhi, program
akan melakukan intruksi tertentu. Pernyattan kondisional
merupakan penunjuk arah untuk urutan suatu program. Ada tiga
keyword yang dapat digunakan untuk melakukan seleksi dalam
pemrograman, yaitu if, if-else dan switch.

85
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

A. Pernyataan If

Konstruksi if hanya memiliki satu kondisi. Artinya, satu atau


beberapa instruksi akan dijalankan apabila kondisinya dipenuhi atau
benar tapi tidak melakukan apa-apa jika kondisinya salah. Seperti
yang digambarkan pada gambar 9 flowchart dibawah ini:

Gambar 9 . Alur perintah IF


sumber: https://www.petanikode.com

Bentuk pernyataan if berupa:


if (kondisi) {
// yang akan dijalankan
}

Berikut contohnya:
int nilai = 10;
if(nilai == 10){
System.out.println(“Sepuluh”);
}

Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan


“Sepuluh” karena kondisi pada if bernilai benar (true), jika kondisi

86
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

salah (false), misal nilai ==100, maka program tidak akan


menghasilkan tulisan apa-apa.
B. Pernyataan if-else

Konstruksi if-else sedikit berbeda dengan konstruksi if. Dalam


konstruksi if-else, jika sebuah kondisi tidak terpenuhi maka
program akan mencari kondisi yang lain yang ada atau
menjalankan instruksi yang berada di luar bagian dari kondisi
yang tidak terpenuhi.
Seperti yang digambarkan pada gambar 10 flowchart dibawah ini:

Gambar 10 . Alur perintah If-else


sumber: https://www.petanikode.com

Bentuk pernyataan if-else berupa:


If (kondisi) {
//jalankan jika kondisi true
} else{
//jalankan jika kondisi false

87
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Contoh:
Int nilai = 8;
If(nilai == 10) {
System.out.println{“Sepuluh);
}else{
System.out.println(“Bukan Sepuluh”);
}
Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan “Bukan
Sepuluh”, hal ini dikarenakan nilai bernilai 8 bukan 10.

Pada pernyataan if-else terdapat juga jenis pernyatan if bersarang (nested if).
Pernyataan nested-if atau if bersarang merupakan pernyataan kondisional
yang memiliki pilihan lebih dari satu, di mana jika sebuah parameter yang
dimasukkan bernilai false, pilihan selanjutnyalah yang akan diperiksa. Pada
akhirnya, jika semua pilihan tidak memenuhi syarat, maka pilihan yang
paling akhir (else) akan dieksekusikan. Bentuk pernyataan if bersarang
adalah sebagai berikut:
If(kondisi){
//perintah kondisi1
}else if (kondisi2){
//perintah kondisi2
}else if (kondisi3){
//perintah kondisi 3
}else{
//perintah jika semua kondisi tidak ada yang benar
}

Contoh:
int nilai = 6;

88
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

char index;
If (nilai >=8){
index = ‘A’;
}else if (nilai >= 7){
index = ‘B’;
}else if (nilai >= 6){
index = ‘C’;
}else if (nilai >= 5) {
index = ‘D’;
}else{
Index = ‘E’;
}
System.out.println(index);

Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah ‘C’. Mengapa demikian ?
Dapatkah kalian menjelaskannya?
C. Pernyataan switch-case

Switch-case hampir serupa dengan if-else, switch-case juga digunakan


untuk mengeksekusi pernyataan kondisional. Yang membuat berbeda,
switch-case digunakan untuk mengeksekusi sebuah kondisi hanya dalam
bentuk perbandingan == (sama dengan). Biasanya perintah ini digunakan
dalam game seperti mobil balap. Jika keypad A ditekan, maka mobil akan
bergerak ke arah kiri. Sementara jika keypad B ditekan, maka mobil akan
bergerak ke arah kanan. Bentuk pernyataan percabangan switch-case
adalah sebagai berikut:
switch(variabel){
case nilai1; //jalankan instruksi
break; //hentikan
case nilai2; //jalankan instruksi
break; //hentikan
case nilai3; //jalankan instruksi

89
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

break; //hentikan
case nilai4; //jalankan instruksi
break; //hentikan
default: //jalankan instruksi
break;//hentikan
}
Perlu diperhatikan juga: di sana ada kata kunci break dan default.
• break artinya berhenti. Ini untuk memerintahkan komputer untuk
berhenti mengecek case yang lainnya.
• default artinya jika nilai variabel tidak ada yang sama dengan pilihan case
di atas, maka kerjakan kode yang ada di dalam default.
Pilihan default bisa juga tidak memiliki break, karena dia adalah pilihan terakhir.
Artinya pengecekan akan berakhir di situ.
Contohnya:

import java.util.Scanner;

public class LampuLalulintas {


public static void main(String[] args) {

// membuat variabel dan Scanner


String lampu;
Scanner scan = new Scanner(System.in);

// mengambil input
System.out.print("Inputkan nama warna: ");
lampu = scan.nextLine();

switch(lampu){
case "merah":
System.out.println("Lampu merah, berhenti!");
break;
case "kuning":
System.out.println("Lampu kuning, harap hati-
hati!");
break;
case "hijau":
System.out.println("Lampu hijau, silahkan
jalan!");
break;
default:
System.out.println("Warna lampu salah!");
}
}
}

90
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

Cobalah kalian tulis ulang program diatas dan lihatlah hasil output yang akan
dihasilkan?

9.1 Pernyataan Perulangan (Loop)

Apa yang akan kita lakukan bila ingin menyuruh komputer mengerjakan
perintah yang berulang-ulang? Misalkan kita ingin menyuruh komputer
menampilkan teks “nama saya Budi” sebanyak 5x.
Maka kita bisa menyuruhnya seperti ini:

System.out.println("nama saya Budi");


System.out.println("nama saya Budi");
System.out.println("nama saya Budi");
System.out.println("nama saya Budi");
System.out.println("nama saya Budi");

Tapi… bagaimana kalau sebanyak 1000x, apa kita akan mampu mengetik
kode sebanyak itu? Tentunya tidak. Karena itu, kita harus pakai perulangan.
Sebelum masuk ke pembahasan lebih dalam, ada hal yang harus kalian
ketahui terlebih dahulu. Perulangan dalam pemrograman dibagi manjadi
dua jenis:
1. Counted loop: Perulangan yang jumlah pengulangannya terhitung
atau tentu.
2. Uncounted loop: Perulangan yang jumlah pengulangannya tidak
terhitung atau tidak tentu.
Counted loop terdiri dari perulangan For dan For each. Sedangkan
Uncounted loop terdiri dari perulangan While dan Do/While. Perhatikanlah
gambar dibawah untuk memahami jenis perulangan.

91
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Gambar 11 . Alur jenis perulangan


sumber: https://www.petanikode.com

1. While Loop (Perulangan While)

adalah pernyataan atau blok pernyataan yang diulang-ulang sampai


mencapai kondisi yang cocok. Pernyataan while berguna untuk
melakukan proses perulangan untuk sebuah kondisi, selama kondisi
tersebut bernilai benar (true), maka perulangan akan terus berjalan, dan
terhenti ketika kondisi bernilai salah (false). Bentuk pernyataan while
seperti berikut ini:

While (kondisi){
// isi instruksi
}

92
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

Contoh:
Int jumlah = 1;
While(jumlah <= 10){
System.out.println(jumlah);
Jumlah++; //menaikkan jumlah
}

Jika program tersebut dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan dari no 1


sampai 10 dan saat jumalh bernilai 11, maka perulangan akan terheni
dikarenakan kondisi bernilai false (11<=10).

2. do-while Loop (Perulangan do-while)

Perulangan do-while mirip dengan perulangan while. Pernyataan di


dalam do-while loop akan dieksekusi beberapa kali selama kondisi
bernilai benar (true). Do-while loop adalah dimana pernyataan di dalam
do-while loop akan dieksekusi sedikitnya satu kali. Bentuk pernyataan
do-while sebagai berikut:
do{
//instruksi
}while(kondisi);

Contohnya;
int jumlah = 100;
do{
System.out.println(jumlah);
Jumlah++; //naikkan jumlah
} while (jumlah <=10);

Jika program tersebut dijalankan, maka akan menghasilkan


keluaran 100, artinya walaupun kondisi salah, namun minimal
instruksi akan dijalnkan sekali, hal ini dikarenakan proses do-while

93
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

berbeda dengan while, dimana do-while pertama melakukan


instruksi baru mengecek kondisi, sedangkan whike pertama
mengecek kondisi baru melakukan instruksi.

3. For Loop (Perulangan for)

Perulangan for merupakan perulangan yang memiliki variabel untuk


melakukan pengkondisian, berbeda dengan while dan do-while yang kita
harus membuat variabel diluar untuk melakukan pengkondisian. Pada
perulangan for, ditempatkan sebuah blok untuk membuat variabel dan
melakukan proses pengkondisian. Bentuk pernyataan for seperti berikut:
For (inisialisasi; kondisi; penaikan/penurunan) {
Instruksi
}

Contoh, kita akan menampilkan angka dari 1-100, maka dapat


menggunakan perulangan for.
for(int i = 1; i<=100; i++){
System.out,println(i);
}

Keterangan :
int i = 0 adalah penetapan nilai awal .
i <=10 adalah batas perulangan.
i++ adalah jenis perulangannya.
Jenis perulangan ini bisa kita ganti sesuai keinginan seperti ++i, i-- dan --i.

Dalam penginisiasian perulangan diatas terdapat dua perintah yang


memiliki tugas terhadap proses perulangan. Perintah-perintah tersebut
yaitu:
1. Perintah break

94
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

merupakan perintah yang dapat digunakan untuk menghentikan


proses perulangan, misal seperti contoh program berikut:
For (int i=1; i<=100; i++){
System.out.println(i);
If(i==50){
Break;
}
}

Maka program diatas hanya akan menampilkan angka dari 1 sampai


50, karena pada saat i mencapai 50 program dihentikan oleh perintah
break.
2. Perintah Continue
Perintah continue dapat digunakan untuk meloncati sebuah
perulangan, maksudnya adalah instruksi yang seharusnya dapat
dilewati, hal ini berarti instruksi tidak akan dijalankan. Misalnya:
For(int i=1; i<=100; i++){
If(I % 2 == 0){
Continue;
}
System.out.println(i);

Jika program diatas dijalankan maka hasilnya akan menampilkan


angka-angka ganjil saja, hal ini dikarenakan saat nilai i merupakan
angka genap, maka perintah continue membuat program tidak
menampilkan angka genap.

10. Array
Apa yang akan kita lakukan bila memiliki banyak data yang akan
disimpan dalam vairabel? Misalkan kita ingin menyimpan nama-nama

95
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

teman dalam variabel.Maka mungkin kita akan melakukannya seperti


ini:

String namaTeman1 = "Linda";


String namaTeman2 = "Santi";
String namaTeman3 = "Susan";
String namaTeman4 = "Mila";
String namaTeman5 = "Ayu";

Hal ini sah-sah saja. Akan tetapi, Masalahnya bagaimana kala datanya
banyak, misalkan ada 100 data, pastinya capek donk membuat variabel
sebanyak itu. Karena itu, kita bisa menyimpan itu semua dalam Array.

Apa itu Array ?


Array adalah sebuah variabel yang bisa menyimpan banyak data dalam satu
variabel. Array menggunakan indeks untuk memudahkan akses terhadap
data yang disimpannya.

Array juga merupakan objek yang dapat digunakan unruk menyimpan


sejumlah data, data yang ditampung pada array dapat berupa tipe data
ataupun kelas (objek).

Gambar 12 . Alur array


sumber: https://www.petanikode.com/java-array/

96
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

10.1 Mendeklarasikan Array

Untuk pembuatan variabel array berbeda dengan membuat variabel


biasanya. Pembuatan variabel array sebagai berikut:
TipeArray namaArray[ ];
Dimana tipe array berupa tipe data biasa seperti int, char, short ataukelas
seperti String dan yang lainnya.
10.2 Membuat Array

Untuk membuat array, caranya dengan menggunakan perintah new.

TipeArray namaArray[ ];
namaArray = new TipeArray[jumlah];

Dimana:
• Kurang siku [ ] digunakan untuk membuat array;
• Kurung siku [ ] bisa diletakkan setelah tipe data atau nama array;
• Jumlah array merupakan jumlah data yang dapat ditampung oleh
array.
10.3 Memanipulasi data dalam Array

Setelah membuat array, maka untuk melakukan proses manipulasi data


seperti menambahkan array, mengubah data di array atau mengakses data
dalam array, maka diperlukan sebuah indeks, dimana saat membuat sebuah
array dengan jumlah data 5 maka hasilnya akan terlihat seperti berikut:

Tabel 20. tabel indeks array


No Indeks
1 0
2 1
3 2
4 3
5 4

97
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Artinya data ke-1 dapat diakses menggunakan indeks 0 dan seterusnya.


Untuk melakukan proses manipulasi data dalam array menggunakan indeks
dapat digunakan dengan perintah:

namaArray[indeks];

Misalnya;

// membuat array
String[] nama = {"Linda", "Santi", "Susan", "Mila", "Ayu"};

// mengambil data array


System.out.println(teman[2]);

kira-kira apa hasil output program diatas ?


Ya, hasil outputnya adalah :

Susan

karena perintah mengambil data array teman[2], dimana indeks 2 berisi nilai
dengan nama Susan. Nah apakah kalian sudah mengerti tentang konsep
pembentukan dan manipulasi data menggunakan array ?. Selanutnya kita
akan mempelajari bagaimana cara menambahkan data array ke dalam
sebuah array. Bagaimana yaitu dengan menggunakan array multidimensi.

10.4 Array Multidimensi

Array multi dimensi artinya array yang memiliki lebih dari satu dimensi.
Atau kita bisa sebut, array di dalam array. Jumlah dimensinya tidak
terbatas, tergantung kita mampunya sampai berapa. Cara pembuatannya
adalah sebagai berikut:
TipeArray namaArray[ ] = new TipeArray[jumlah][jumlah];

Contohnya:

98
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

String[][] kontak = {
{"Lili","08111"},
{"Lala","08122"},
{"Maya","08133"}
};

Indek ke-0 pada array kontak berisi array {"lili","08111"}.


indeks data array diata dapat dilustrasika seperti gambar berikut

Gambar 13 . contoh Indeks array multidimensional


sumber: https://www.petanikode.com/java-array/

11. Graph
Graph adalah kumpulan dari simpul dan busur yang secara matematis
dinyatakan sebagai :
G = (V, E)
Dimana :
G = Graph
V = Simpul atau Vertex, atau Node
E = Busur atau Edge, atau arc

11.1 Sejarah Singkat Teori Graf

Sejarah Singkat Teori Graf Teori graf lahir pada tahun 1736 melalui
tulisan Euler yang berisi tentangupaya pemecahan masalah jembatan

99
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Konigsberg yang sangat terkenal diEropa. Kurang lebih seratus tahun


setelah lahirnya tulisan Euler tersebut tidak ada perkembangan yang
berarti berkenaan dengan teori graf.
Tahun 1847, G. R. Kirchoff berhasil mengembangkan teori pohon
(Theoryof Trees) yang digunakan dalam persoalan jaringan listrik.
Sepuluh tahunkemudian A. Cayley juga menggunakan konsep pohon
untuk menjelaskanpermasalahan kimia yaitu hidrokarbon.
Pada masa Kirchoff dan Cayley juga telah lahir dua hal penting
dalamteori graf. Salah satunya berkenaan dengan konjektur empat
warna, yangmenyatakan bahwa untuk mewarnai sebuah atlas
cukup dengan menggunakanempat macam warna sedemikian hingga
tiap Negara yang berbatasan akanmemiliki warna yang berbeda.

Kemudian Sir W. R. Hamilton pada tahun 1859 berhasil menemukan


suatupermainan dari kayu yang berbentuk dodecahedron beraturan yakni
berupasebuah polyhedron dengan 12 muka dan 20 pojok. Tiap muka
berbentuk sebuah pentagon beraturan dan tiap pojoknya dibentuk
oleh tiga sisi berbeda.Tiap pojok dodecahedron tersebt dipasangkan
dengan sebuah kota terkenalseperti London, New York, Paris, dll.
Masalah dalam permainan ini adalah,kita diminta untuk mencari
suatu rute melalui sisi-sisi dari dodecahedronsehingga tiap kota dari
20 kota yang ada dapat dilalui tepat satu kali.

11.2 Definisi dan Teminologi Graf

Sebuah graph G berisikan dua himpunan yaitu himpunan hingga


tak kosong V(G) yang elemen-elemennya disebut titik dan himpunan
(mungkinkosong) E(G) yang elemen-elemennya disebut sisi,
sedemikian hingga setiapelemen e dalam E(G) adalah sebuah

100
Unit Pembelajaran
Dasar-dasar Pemrograman

pasangan tak berurutan dari titik-titik diV(G). V(G) disebut himpunan


titik dari G dan E(G) disebut himpunan sisi dari G.
Sifat-Sifat Graph
1. Sebuah graph mungkin hanya terdiri dari satu simpul

2. Sebuah graph belum tentu semua simpulnya terhubung dengan busur

3. Sebuah graph mungkin mempunyai simpul yang tak terhubung dengan si


mpul yang lain

4. Sebuah graph mungkin semua simpulnya saling berhubungan

Nah, kalian dapat mempelajari lebih lanjut tentang konsep teori graph
melalui pencarian jarak terpendek atau shortest path. Silahkan pelajari dan
mencari tahu bagaiman konsep teori graf dalam mengeksekusi sebuah
program. Pahamilah terlebih dahulu konsep atau alur pembentukkannya,
kemudian cobalah untuk membuat alurnya dalam menggunakan flowchart,
untuk mempelajari konsep teori graph secara sederhana.

101

Anda mungkin juga menyukai