Anda di halaman 1dari 4

Judul:

Sistem sanksi dalam hukum pidana :


Ide dasar double track system dan implementasinya

Penulis:
Dr. M Sholehuddin., S.H., M.H

Penerbit:
Jakarta : RajaGrafindo Persada,2004
Edisi: 1 , Cetakan Ke-3, Juni 2020
ISBN: 979-421-972-X

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang memperbanyak dan menerjemahkan sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

iv Dr.M Sholehuddin, S.H.,M.H


BAB III
TEORI-TEORI PEMIDANAAN

Teori-teori pemidanaan adalah merupakan teori –teori dari segi hukum


pidana untuk memberikan kepada pelaku kejahatan hukuman yang setimpal sesuai
dengan perbuatannya. Pemahaman terhadap teori-teori ini menimbulkan beberapa
pendapat para sarjana yang mengemukakan bahwa hukumannya tersebut
diberikan mutlak karena pada dasarnya adalah balas dendam atau disebut dengan
teori pembalasan (absolut). Didalam prakteknya timbul beberapa teori
pemidanaan antaralain teori pembalasan (teori absolut), teori tujuan (teori relatif,
teori perbaikan), teori gabungan dan teori negatif.

Tujuan pemidanaan adalah menghindarkan (prevensi) dilakukannya suatu


pelanggaran hukum. Sifat prevensi dari pemidanaan adalah prevensi umum dan
prevensi khusus, Menurut teori prevensi umum, tujuan pokok pemidanaan yang
hendak dicapai adalah pencegahan yang ditujukan kepada khalayak ramai atau
kepada semua orang agar supaya tidak melakukan pelanggaran terhadap
ketertiban masyarakat. Sedangkan menurut teori prevensi khusus, yang menjadi
tujuan pemidanaan adalah mencegah si penjahat mengulangi lagi kejahatan atau
menahan calon pelanggar melakukan perbuatan jahat yang telah direncanakannya.

Tujuan penghukuman digolongkan empat teori antara lain:

3.1 Jenis –Jenis Teori Pemidanaan

1. Teori Pembalasan (Teori Absolut)


Teori ini muncul pada akhir abad ke-18, pemikir teori ini adalah Immanuel
Kant, Julius Stahl, Leo Polak, Hegel dan Herbert. Teori pembalasan ini
membenarkan hukuman mati karena pemindanaan tersebut telah
melakukan kejahatan-kejahatan yang berat, oleh karena itu terhadap
pemidanaan mutlak harus diadakan pembalasan berupa penghukuman
yang setimpal dengan perbuatan yang dilakukannya. Hakikat
penghukuman di dalam teori pembalasan ini adalah merupakan tuntutan
mutlak. Variasi-variasi teori pembalasan menurut Leo Polak antara lain :

44
a. Teori pertahanan kekuasaan Undang-undang
Teori ini menggambarkan hukuman sebagai paksaan belaka,
akibat teori ini siapa yang secara sukarela menerima putusan hakim
dengan

Anda mungkin juga menyukai