PROPOSAL ANZELY (Bismillah ACC) 2
PROPOSAL ANZELY (Bismillah ACC) 2
PROPOSAL
Diajukan untuk Memenuhi Syarat
Mendapatkan Gelar Sarjana Hukum
Oleh:
Anzelina Aulia Amanda Sembiring
NPM: 2006200299
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2024
PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI
NPM : 2006200299
Disetujui oleh Dosen Pembimbing dan disahkan oleh Kepala Bagian untuk
Disahkan: Disetujui:
Kepala Bagian Hukum Perdata Dosen Pembimbing,
A. Judul: Analisis Yuridis Dalam Tindak Pidana Pencemaran Lingkungan Dalam Usaha
B. Latar Belakang..............................................................................................................1
1. Rumusan Masalah......................................................................................................5
2. Tujuan Penelitian.......................................................................................................5
3. Manfaat Penelitian.....................................................................................................6
C. Definisi Operasional.....................................................................................................7
D. Tinjauan Pustaka...........................................................................................................9
E. Keaslian Penelitian......................................................................................................26
F. Metode Penelitian.......................................................................................................29
1. Jenis Penelitian.........................................................................................................29
2. Sifat Penelitian.........................................................................................................29
3. Pendekatan Penelitian..............................................................................................30
i
6. Analisis Data............................................................................................................32
G. Jadwal Penelitian........................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
ii
A. Judul: Analisis Yuridis Tindak Pidana Pencemaran Lingkungan
Dalam Usaha Tanpa Izin Ditinjau Dari Undang-Undang No. 11
Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
B. Latar Belakang
hidup umat manusia juga semakin terjamin. Salah satu upaya Pemerintah
dan pasal 40 UUPPLH menetapkan bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang
wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL wajib memiliki Izin Lingkungan, dan
Pada pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentang izin
bahwa izin lingkungan diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha
rekomendasi UKL-UPL.2
pengetahuan konsumen yang tidak merata membuka peluang bagi pelaku usaha
1
Wahyu Nugroho, 2022, Buku Ajar Hukum Lingkungan Dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam, Yogyakarta: Genta Publishing, halaman. 48
2
Ibid., halaman. 49
2
masyarakat.3 Salah satu kasus yang menjadi perhatian puluhan warga Jalan
bahwa PT GSA tidak memiliki izin industri, hanya izin perdagangan. Fakta di
tentang administrasi, SOP, waktu dan biaya saja, namun juga berkaitan dengan
aspek subtansi dari perizinan di bidang lingkungan hidup itu sendiri. Dengan
Lingkungan Hidup yang dimaksud adalah izin lingkungan sebagai syarat utama
dalam mendapatkan izin usaha dan/ atau kegiatan (Izin Operasional, dan lain
multidisipliner baik dari segi ekonomi, hukum, maupun sosial budaya. Dalam
bentuk kebijakan sebagai bentuk tindak lanjut dari isu global yang ditetapkan,
3
Suhartati, Elfina Lebrine Sahetapy, Hwian Christianto, 2014, Buku Ajar: Anatomi
Kejahatan Korporasi, Surabaya: PT. Revka Petra Media, halaman.27
4
https://bisnis.tempo.co/read/1781952/diduga-mencemari-lingkungan-pt-gsa-dilaporkan-
ke-ombudsman, Diakses Pada Tanggal 29 Februari 2024, Pukul. 10.00 WIB
5
Wahyu Nugroho, 2022, Op.,Cit.,halaman. 49
3
Hidup.6
sanksi pidana menjadi primum remidium karena pada saat penggunaan sanksi
109 menegaskan sanksi bagi usaha dan/atau kegiatan yang tidak mengantongi izin
dari lingkungan adalah pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
tercantum jelas dalam Pasal 82A, 82B, dan 82C. Pasal 82A mengatur jika pelaku
Pasal 82B ayat (1) memberi penegasan bila aktivitas usahanya berlainan atau
tidak sesuai ketentuan dan izin hanya dikenakan sanksi administratif. Pasal 82B
Pelaku usaha yang tidak memiliki izin seharusnya sudah jelas tindakan
pelaku usaha atau korporasi yang semakin luas dalam berbagai aspek kehidupan
tentang tindak pidana pencemaran lingkungan dalam usaha tanpa izin. Untuk itu
1. Rumusan Masalah
usaha tanpa izin ditinjau dari Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang
7
Padian Adi Selamat Siregar, 2018, Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Terhadap
Pemakaian Listrik Secara Tidak Sah, Yogyakarta: Deepublish, halaman.8
5
2. Tujuan Penelitian
dalam usaha tanpa izin ditinjau dari Undang-Undang No. 32 Tahun 2009
Cipta Kerja
3. Manfaat Penelitian
dapat bermanfaat untuk penelitian lebih lanjut, khususnya tentang hal hal
izin.
C. Definisi Operasional
2. Tindak Pidana adalah Tindak pidana juga disebut (delict) yang berasal dari
kata latin delictum ialah suatu perbuatan atau rangkaian perbuatan yang
feit. yang sebenarnya merupakan istilah resmi dalam straf wet boek atau
8
Faisal, et.al, 2023. Pedoman Penulisan dan Penyeleseaian Tugas Akhir Mahasiswa,.
Medan: CV. Pustaka Prima, halaman 5.
9
Ika Atikah, 2022, Metode Penelitian Hukuk, Sukabumi: CV Haura Utama, halaman.73
7
criminal act untuk maksud yang sama. karena KUHP Indonesia bersumber
pada WvS Nederland, maka istilah aslinya pun sama yaitu strafbaar feit.10
pidana, dan tindak pidana. Istilah-istilah itu mendapat tanggapan dari Prof.
Moeljatno yaitu, perbuatan pidana adalah perbuatan yang dilarang oleh suatu
aturan hukum yang disertai ancaman (sanksi) berupa pidana tertentu bagi
adalah suatu tindakan atau perbuatan yang diancam dengan pidana oleh
menyatakan bahwa tindak pidana adalah perbuatan yang dilarang dan diancam
Perbuatan itu harus dirasakan pula oleh masyarakat sebagai suatu hambatan
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses
4. Usaha Tanpa Izin adalah usaha yang tidak memiliki legalitas secara hukum
perizinan yang lebih sederhana namun lebih jelas, pelaku usaha harus
D. Tinjauan Pustaka
12
https://bplawyers.co.id/2023/07/10/ancaman-sanksi-pidana-bagi-pelaku-usaha-yang-
tidak-memiliki-izin-usaha/, Diakses Pada Tanggal 29 februari 2024, Pukul 13.40 WIB
9
Hukum pidana ialah segala aturan atas perbuatan yang tidak sesuai dengan
larangan (yang tidak boleh dilakukan) yang kemudian disertai sanksi berupa
menjadi dua yaitu, Hukum Pidana Umum dan Hukum Pidana Khusus. Hukum
Pidana Umum adalah hukum pidana yang ditujukkan dan berlaku untuk semua
warga negara (subjek hukum) dan tidak membeda-bedakan kualitas pribadi subjek
hukum tertentu. Sedangkan Hukum Pidana Khusus adalah hukum pidana yang
dibentuk oleh negara yang hanya di khususkan bagi subjek hukum tertentu saja.14
Pidana lahir dari WvSNI, yang merupakan copy KUHP Belanda dengan asas
membuat sistem hukum pidana yang baru. 15 Maka dari itu, telah di perbaharui
13
Nafi Mubarok, 2020, Buku Ajar Hukum Pidana, Jawa Timur: Penerbit Kanzun Books,
halaman.14
14
Teguh Prasetyo, 2019, Hukum Pidana, Depok: PT. RajaGrafindo Persada, halaman 11
15
Nafi Mubarok, 2020 Op.Cit., halaman.18
10
Dalam hukum pidana dikenal beberapa teori mengenai tujuan pemidanaan, yaitu: 18
pada salah satu unsurnya tanpa menghilang-kan unsur yang lain maupun
16
Ibid., halaman.22
17
Ibid.
18
Faisal, Sistem Pidana Mati Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam, Jurnal Perundang-
undangan dan Pidana Islam, Vol.1, No.1, 2016, halaman. 89-90
11
pemidanaan adalah prevensi umum dan prevensi khusus, Menurut teori prevensi
umum, tujuan pokok pemidanaan yang hendak dicapai adalah pencegahan yang
ditujukan kepada khalayak ramai atau kepada semua orang agar supaya tidak
kepastian hukum atau lex certa merupakan hal yang esensial, dan ini telah
ditandai oleh asas legalitas pada Pasal 1 ayat (1) KUHP. Seperti contoh Pasal 372
KUHP: bahwa barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku
memiliki barang secara keseluruhan atau sebagian milik orang lain dan barang
tersebut ada dalam kekuasaannya bukan karena tindak kejahatan maka akan
tahun.21
Unsur-unsur yang terdapat dalam Pasal 372 adalah Unsur subjektif yang
Sehingga juga bisa dikatakan bahwa penggelapan termasuk dalam delik sengaja.
19
Ibid,. .
20
Ibid,.
21
Teguh Prasetyo, 2019, Op. Cit., halaman.55
12
Unsur objektif yang terdiri atas: barang siapa, menguasai dengan cara melawan
hukum, suatu benda, sebagian atau seluruhnya milik orang lain, benda yang dalam
KUHP sebagai ketentuan yang bersifat umum (lex generalis), meliputi tempat
terjadinya delik (Locus Delicti) dan waktu terjadinya delik (Tempus Delicti).
hukum pidana dari Belanda, maka istilah asal dari “tindak pidana” berasal dari
kata “strafbaar feit”. “Strafbaar feit” adalah istilah Belanda yang dalam bahasa
beberapa pandangan yang bervariasi dalam bahasa Indonesia sebagai padanan dari
“tindak pidana”, “perbuatan yang dapat dihukum” dan lain sebagainya. Bahkan di
22
Ibid., halaman. 56
23
Lukman Hakim, 2020, Asas-asas Hukum Pidana, Sleman: CV. Budi Utama, halaman 2
24
Ibid., halaman.3-4
13
“perbuatan pidana”.
Ttijdelijke Bijzondere Straf Bepalingan Stb. 1958 No. 17, memakai istilah
“tindak pidana”.
yang bersifat subjektif terkait dengan sikap batin pembuat tindak pidana harus
dikeluarkan dari pengertian tindak pidana, karena sikap batin pembuat termasuk
dalam lingkup kesalahan dan pertanggungjawaban pidana yang menjadi dasar etik
Bagi ahli pidana yang berpendirian jika seseorang melakukan tindak pidana
sudah dapat dipidana, mereka ada pada barisan golongan monistis yang
dipidana karena perbuatan itu masih harus diliputi oleh kesalahan sebagai unsur
golongan dualistis.26
Tindak pidana juga disebut (delict) yang berasal dari kata latin delictum ialah
suatu perbuatan atau rangkaian perbuatan yang dapat dikenakan hukuman pidana.
dalam bahasa Belanda disebut strafbaar feit. yang sebenarnya merupakan istilah
resmi dalam straf wet boek atau Kitab Undang-undang Hukum Pidana, yang
istilah offense atau criminal act untuk maksud yang sama. karena KUHP
Indonesia bersumber pada WvS Nederland, maka istilah aslinya pun sama yaitu
strafbaar feit.27
pidana, dan tindak pidana. Istilah-istilah itu mendapat tanggapan dari Prof.
Moeljatno yaitu, perbuatan pidana adalah perbuatan yang dilarang oleh suatu
25
Ibid., halaman.5-6
26
Faisal, 2021, Hukum Pidana Dalam Dinamika Asas, Teori dan Pendapat Ahli, Jakarta:
Kencana, halaman.76
27
Andi Hamzah, 2010, Hukum Pidana Indonesia, Jakarta: PT Yasrif Watampone,
halaman.115
15
aturan hukum yang disertai ancaman (sanksi) berupa pidana tertentu bagi mereka
yang melanggar aturan tersebut. Menurut Simons, tindak pidana adalah suatu
bertentangan dengan hukum dan dilakukan dengan kesalahan oleh seseorang yang
pidana adalah perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana, terhadap
barangsiapa yang melanggar aturan tersebut. Perbuatan itu harus dirasakan pula
oleh masyarakat sebagai suatu hambatan tata pergaulan yang dicita-citakan oleh
masyarakat.28
Unsur-unsur tindak pidana, dibedakan dari dua sudut pandang teoritis dan dari
Pendapat para ahli hukum yang tercermin pada bunyi rumusannya. Salah
a) Perbuatan.
2. Sudut pandang/1undang-undang
28
Ibid
29
Mukhlis, Tarmizi, Ainal Hadi, 2018, Hukum Pidana, Banda Aceh: Syiah Kuala
Univercity Press, halaman.22
30
Ibid.,
16
Tindak pidana itu dirumuskan menjadi tindak pidana tertentu dalam pasal-
dalam kelonpok kejahatan, dan Buku III adalah pelanggaran. Ternyata ada
c) Unsur kesalahan.
31
Ibid., halaman.24
17
Hak masyarakat terhadap lingkungan hidup yang baik dan sehat adalah
merupakan salah satu bentuk hak asasi sebagaimana diatur dalam UUD 1945.
diatur bahwa setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Pengaturan mengenai hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat juga
dan kewajiban atas lingkungan hidup disertai adanya ruang bagi masyarakat untuk
Ada beberapa prinsip good governance yang menjadi dasar bagi pelibatan
prinsip transparansi, dan prinsip kesetaraan. Selain itu, dasar bagi pelibatan
32
Wahyu Widodo, 2023, Hukum Lingkungan, Jakarta Selatan: Damera Press, halaman.43
33
Ibid.,
18
hidup.
angka 6, bermakna upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya
Selanjutnya pada Pasal 68 diatur tentang kewajiban, bahwa setiap orang yang
lingkungan
lingkungan (AMDAL)
34
I Putu Gelgel, I Putu Sakabawa Landra, 2014, Hukum Lingkungan Teori, Legislasi dan
Studi Kasus, Jakarta Selatan: Kemitraan Partnership, halaman . 265-266
19
lingkungan
kepada masyarakat
tidak diserahkan kepada orang perorang warga negara atau menjadi Hukum
a. Pencegahan.
b. Penanggulangan; dan
c. Pemulihan.
ayat (1) dilaksanakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan penanggung jawab
usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan kewenangan, peran, dan tanggung jawab
masing-masing.
diberikan instrumen hukum yang dikenal dengan baku mutu lingkungan, analisis
1) KLHS
2) Tata ruang
5) Amdal
6) UKL-UPL
7) Perizinan
pengetahuan
َو ٱْذ ُك ُر ٓو ۟ا ِإْذ َجَع َلُك ْم ُخَلَفٓاَء ِم ۢن َبْع ِد َعاٍد َو َبَّو َأُك ْم ِفى ٱَأْلْر ِض َتَّتِخ ُذ وَن ِم ن ُسُهوِلَها
ُقُصوًرا َو َتْنِح ُتوَن ٱْلِج َباَل ُبُيوًتاۖ َفٱْذ ُك ُر ٓو ۟ا َء آاَل َء ٱِهَّلل َو اَل َتْع َثْو ۟ا ِفى ٱَأْلْر ِض ُم ْفِسِد يَن
Maksud dari ayat di atas yaitu ngatlah ketika Allah SWT menjadikan kalian
tempat tinggal yang indah. Tanah-tanahnya yang datar kalian jadikan istana-istana
seperti itu. Janganlah kalian berlaku semena-mena di muka bumi ini dengan
menjadi perusak.38
No. 32 Tahun 2009 bahwa Kajian lingkungan hidup strategis, yang selanjutnya
37
Departemen agama RI,2016, Al-Quran dan Terjemahannya, Bandung: Syigma, QS Al-
A’raf:74, halaman.160
38
https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-74#tafsir-quraish-shihab, Diakses Pada Tanggal 29
Februari 2024, Pukul 13.00 WIB
23
(a) Rencana tata ruang wilayah (RTRW) beserta rencana rincinya, rencana
program; dan
pembangunan berkelanjutan.
pembangunan
ditentukan:
suatu wilayah.
(b) Segala usaha dan/atau kegiatan yang telah melampaui daya dukung
wilayah. Apabila hasil KLHS menyatakan bahwa daya dukung dan daya tampung
wajib diperbaiki sesuai dengan rekomendasi KLHS dan segala usaha dan/atau
kegiatan yang telah melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
pada saat berlakunya Undang-Undang No. 23 Tahun 1997, sehingga ada sedikit
perbedaan antara KLHS dalam Pemen LH No. 27 Tahun 2009 dengan yang diatur
2009:
39
Ibid., halaman.39
26
hidup.
E. Keaslian Penelitian
peneliti tidak menemukan penelitian yang sama degan tema dan pokok bahasan
Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja”. Dari beberapa judul penelitian yang pernah
diangkat oleh peneliti sebelumnya, ada dua judul yang hampir mendekati sama
hukum pidana yang dapat dilakukan secara nyata dapat dilaksanakan tidak
Polres Kab. Kolaka dengan lahirnya Undang -Undang No. 32 tahun 2009
28
di tangani.
Cipta Kerja.
tersebut di atas berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini.
Dalam kajian topik bahasan yang peniliti angkat ke dalam bentuk Skripsi ini
mengarah kepada aspek penelitian khusus terkait kajian, “Analisis Yuridis Tindak
Pidana Pencemaran Lingkungan Dalam Usaha Tanpa Izin Ditinjau Daru Undang-
F. Metode Penelitian
maksimal.40
1. Jenis Penelitian
penelitian untuk meneliti dan mengkaji tentang hukum sebagai norma, aturan,
asas hukum, prinsip hukum, doktrin hukum, teori hukum dan kepustakaan lainnya
2. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu tidak keluar dari lingkup sampel yang
deduktif, berdasarkan teori atau konsep yang bersifat umum diaplikasikan untuk
40
Faisal, et.al, 2023, Op.Cit., halaman 7.
41
Muhaimin, 2020, Metode Penelitian Hukum, Mataram: Mataram University Press,
halaman.47
42
Bambang Sunggono, 2016, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, halaman.37-38
30
3. Pendekatan Penelitian
undang (statue approach), yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengkaji dan
isu hukum yang sedang ditangani.43 Kemudian penelitian ini juga menggunakan
Tahun 2020 tentang Cipta keraja. Dalam perbandingan hukum dapat dilakukan
a. Data Kewahyuan
yang bersumber dari hukum Islam yaitu Al-Qur’an dan Hadist Data Data
yang bersumber dari hukum islam tersebut lazim pula disebutkan sebagai
b. Data Sekunder
43
Salim H.S dan Erlies Septiana Nurbani,2014, Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian
Tesis Dan Disertasi, Jakarat: PT. RajaGrafindo Persada, halaman.17-18
44
Peter Mahmud Marzuki(Peter Mahmud I),2005, Penelitian Hukum:Edisi Revisi,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group), halaman.172
31
antara lain:
diartikan.
32
Alat pengumpul data yang dipergunkan dalam penelitian ini yaitu, studi
6. Analisis Data
yang bersifat kualitatif yaitu analisis data yang tidak menggunakan angka,
G. Jadwal Penelitian
penelitian dan hasil penelitian yang baik. Adapun tahapan-tahapan yang diambil
45
Salim HS dan Erlies Septiana Nurbani, 2013, Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian
Tesis dan Disertasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, halaman. 19
46
Muhaimin, 2020, Op.Cit, halaman.68
33
selama 2 minggu.
selama 3 minggu.
Bambang Sunggono, 2016, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Faisal, 2021, Hukum Pidana Dalam Dinamika Asas, Teori dan Pendapat Ahli,
Jakarta: Kencana
H.M Hadian Muhjad, 2015, Hukum Lingkungan: Sebuah Pengatar Untuk Konteks
Indonesia, Yogyakarta: Genta Publishing
Lukman Hakim, 2020, Asas-asas Hukum Pidana, Sleman: CV. Budi Utama
Mukhlis, Tarmizi, Ainal Hadi, 2018, Hukum Pidana, Banda Aceh: Syiah Kuala
Univercity Press
Nafi Mubarok, 2020, Buku Ajar Hukum Pidana, Jawa Timur: Penerbit Kanzun
Books
Padian Adi Selamat Siregar, 2018, Pertanggungjawaban Pidana Korporasi
Terhadap Pemakaian Listrik Secara Tidak Sah, Yogyakarta: Deepublish
Salim H.S dan Erlies Septiana Nurbani,2014, Penerapan Teori Hukum Pada
Penelitian Tesis Dan Disertasi, Jakarat: PT. RajaGrafindo Persada
Suhartati, Elfina Lebrine Sahetapy, Hwian Christianto, 2014, Buku Ajar: Anatomi
Kejahatan Korporasi, Surabaya: PT. Revka Petra Media
Wahyu Nugroho, 2022, Buku Ajar Hukum Lingkungan Dan Pengelolaan Sumber
Daya Alam, Yogyakarta: Genta Publishing
Jurnal
Faisal, (2016), “Sistem Pidana Mati Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam”,
Jurnal Perundang-undangan dan Pidana Islam, Vol.1, No.1
Peraturan Perundang-Undagan
Internet
https://bisnis.tempo.co/read/1781952/diduga-mencemari-lingkungan-pt-gsa-
dilaporkan-ke-ombudsman
https://bplawyers.co.id/2023/07/10/ancaman-sanksi-pidana-bagi-pelaku-usaha-
yang-tidak-memiliki-izin-usaha/,
https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-74#tafsir-quraish-shihab
KERANGKA SKRIPSI SEMENTARA
Kata Pengantar
Abstrak Skripsi
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Rumusan Masalah
2. Tujuan Penelitian
3. Manfaat Penelitian
B. Definis Operasional
C. Keaslian Penelitian
D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Sifat Penelitian
3. Pendekatan Penelitian
4. Sumber Data Penelitian
5. Alat Pengumpulan Data
6. Analisis Data
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tindak Pidana
B. Hukum Pengelolaan Lingkungan Hidup
C. Pencegahan Pencemaran Atau Kerusakan Lingkungan