Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Made Wahyudi Prana Yoga

NPM : 110110210149
Mata Kuliah : Hukum Lingkungan
Kelas :C

1. Apakah alasan perubahan UU No. 32 Tahun 2009 ke UU No. 11 Tahun 2020?


Alasan perubahan UU No 32 Tahun 2009 ke UU Cipta Kerja ini antara lain adalah
penyederhanaan dan pembaharuan, yaitu setelah satu dekade berlakunya
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, diperlukan suatu penyederhanaan dan
pembaharuan hukum agar senantiasa berjalan beriringan dengan perkembangan zaman
dan dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat. Perubahan tersebut bertujuan untuk
mempercepat investasi dan pengembangan ekonomi di Indonesia. Beberapa alasan
yang menjadi dasar perubahan tersebut antara lain:
- Meningkatkan daya saing investasi: Perubahan UU tersebut diharapkan dapat
meningkatkan daya saing investasi di Indonesia dengan memangkas prosedur
perizinan lingkungan hidup yang dianggap menghambat investasi.
- Mempercepat pengembangan infrastruktur: Perubahan UU tersebut juga
bertujuan untuk mempercepat pengembangan infrastruktur di Indonesia.
- Meningkatkan kemudahan berusaha: Perubahan UU tersebut diharapkan dapat
meningkatkan kemudahan berusaha bagi para pengusaha di Indonesia.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi: Perubahan UU tersebut diharapkan dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di
Indonesia.
2. Apa sajakah konsep atau aturan baru yang diatur dalam UU 11/2020 j.o. Perppu
2/2022 berkaitan dengan pengelolaan dan perlindungan LH?
Pengesahan UU ini juga masih menjadi perdebatan ditengah masyarakat karena
adanya beberapa pasal yang dinilai kontroversial, dimana UU Cipta Kerja menghapus,
mengubah, dan menetapkan aturan baru terkait perizinan berusaha yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UU PPLH). Beberapa di antaranya adalah:
1. Pemangkasan Prosedur Perizinan Lingkungan Hidup. UU Cipta Kerja mengatur
bahwa sejumlah kegiatan yang dianggap berpotensi menimbulkan dampak
lingkungan ringan tidak perlu lagi mengantongi izin lingkungan. Namun, hal ini
tetap memperhatikan kriteria keberlanjutan lingkungan hidup dan memperhatikan
keseimbangan antara perlindungan lingkungan hidup dan pembangunan
ekonomi.
2. Pelibatan Penyusunan AMDAL
Dalam UU No. 32/2009, masyarakat yang dilibatkan terdiri dari masyarakat
terkena dampak, pemerhati lingkungan hidup, dan masyarakat yang terpengaruh
atas segala bentuk keputusan dalam proses penyusunan dan penilaian Amdal.
Namun dalam UU No.11/2020 menjadi hanya sebatas masyarakat yang terkena
dampak langsung saja. Definisi inilah yang kemudian cenderung akan
membatasi peran masyarakat dalam penyusunan Amdal
3. Tanggung Jawab Limbah B3
Pada pasal 88 UU Cipta Kerja dihapus bagian bertanggung jawab mutlak atas
kerugian terjadi tanpa pembuktian unsur kesalahan. Isi dari Pasal 88 UUCK
adalah Tanggungjawab Limbah B3 Setiap orang yang tindakannya, usahanya,
dan/atau kegiatannya menggunakan B3, menghasilkan dan/atau mengelola
limbah B3, dan/atau yang menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan
hidup bertanggung jawab mutlak atas kerugian yang terjadi dari usaha dan/atau
kegiatannya.
4. Pengenaan Sanksi Administratif dan Sanksi Pidana. UU Cipta Kerja juga
mengatur sanksi administratif dan pidana bagi pelaku usaha yang melanggar
ketentuan lingkungan hidup. Sanksi pidana yang diatur dalam UU Cipta Kerja ini
mencakup hukuman pidana penjara, denda, dan sanksi tambahan seperti
pencabutan izin usaha dan perintah untuk melakukan perbaikan lingkungan.
5. Penyederhanaan Izin Usaha. UU Cipta Kerja juga mengatur tentang
penyederhanaan izin usaha, dimana pengusaha dapat memperoleh izin dengan
lebih mudah dan cepat.
6. Pengaturan Kewajiban Pihak Ketiga. UU Cipta Kerja mengatur kewajiban bagi
pihak ketiga seperti lembaga audit lingkungan dan lembaga sertifikasi
lingkungan. Lembaga audit lingkungan diwajibkan untuk melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan perizinan lingkungan hidup dan memberikan rekomendasi
kepada pemerintah. Sementara itu, lembaga sertifikasi lingkungan diwajibkan
untuk memberikan sertifikat lingkungan bagi pelaku usaha yang memenuhi
kriteria keberlanjutan lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA

Tanpa Nama, “POINT PERUBAHAN UU LINGKUNGAN HIDUP,”


<https://mh.uma.ac.id/point-perubahan-uu-lingkungan-hidup/> [17/03/2023]
Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradlian, “Diskusi Publik “Izin Lingkungan Hidup
UU Ciptaker”” <https://leip.or.id/diskusi-publik-izin-lingkungan-hidup-uu-ciptaker/>
[17/03/2023}
Tanpa Nama, “URGENSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN SETELAH UU CIPTA KERJA”
<https://katadata.co.id/padjar/analisisdata/60dbe31e82360/urgensi-pengelolaan-lingkung
an-setelah-uu-cipta-kerja> [17/03/2023]
Ady Thea DA, "7 Poin Penting Pengaturan Amdal dalam UU Cipta Kerja",
<https://www.hukumonline.com/berita/a/7-poin-penting-pengaturan-amdal-dalam-uu-cipta
-kerja-lt60c1ce2e06c83/?page=all> [17/03/2023]

Anda mungkin juga menyukai