Anda di halaman 1dari 6

KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

OPTIMISLAH SAAT SEGALA


URUSAN TERASA SULIT
Oleh: Ust. Ahmad Sumiyanto, M.SI.
(Majelis Syuro PW Ikadi DIY)

َ‫الدي َْن كُ َل َه َولَ ْو َك َره‬


َ ‫لى‬ َ ‫ع‬ َ ُ‫ظ َه َره‬ ْ ُ ‫ق َلي‬
َ ‫س ْولَهُ َب ْال ُهدَى َو َدي َْن ْال َح‬ َ ‫ّلِل الهذَي أ َ ْر‬
ُ ‫س َل َر‬ َ ‫ا َ ْل َح ْمد ُ َ ه‬
. َ‫ْال َكافَ ُر ْون‬
َ ‫ياء َو ْال ُم ْر‬
.‫س َليْن‬ َ ‫س ْو ُل هللا خَاتَ َم ْاْل َ ْن َب‬ُ ‫ َوأ َ ْش َهد ُ أ َ هن ُم َح همد ًا َر‬،‫أ َ ْش َهد ُ أ َ ْن ََل إَ ٰلهَ َإ هَل هللا‬
َ ‫ان َإلَى يَ ْو َم‬
.‫الد ْي َن‬ ٍ ‫س‬ ْ َ ‫علَى آ َل َه َوأ‬
َ ‫ص َحا َب َه َو َم ْن تَبَعَ ُه ْم َبإَ ْح‬ َ ‫علَى‬
َ ‫س َي َدنَا ُم َح هم ٍد َو‬ َ ‫اَلله ُه هم‬
َ ‫ص َل‬
.‫هللا َح هق تُقَاتَ َه َو ََل ت َ ُموت ُ هن َإ هَل َوأ َ ْنت ُ ْم ُم ْس َل ُمو َن‬
َ ‫يَا أَيُّ َها الهذَينَ آ َمنُوا اتهقُوا‬

Ma'asyiral muslimin jamaah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah


Allah telah menetapkan bahwa dunia adalah tempat ujian bagi manusia.
Tidak ada yang selamat dari ujian dunia, baik seorang pemimpin atau rakyat,
kaya atau miskin, kuat atau lemah, mukmin atau kafir. Semua orang tanpa
terkecuali akan mendapatkan ujian dari Allah ta’ala. Bahkan para Nabipun
mendapatkan ujian dari Allah. Nabi Adam diuji dengan buah Khuldi. Nabi
Nuh diuji dengan putra yang tidak mau patuh kepadanya. Nabi Luth diuji
dengan istri yang ingkar. Nabi Musa dibuang sejak bayi, dan ketika dewasa
terusir dari tanah kelahirannya selama sepuluh tahun. Nabi Yusuf dilempar
oleh saudara-saudaranya sendiri ke dalam sumur hingga terpisah dari
keluarganya berpuluh tahun. Ia juga harus merasakan dinginnya penjara untuk
perbuatan yang tidak ia lakukan. Semua manusia pasti mendapatkan ujian dari
Allah ta’ala, karena dunia adalah Darul Bala’, negeri ujian. Allah berfirman,

ُ ُ‫يز ْالغَف‬
‫ور‬ ُ ‫ع َم اًل َو ُه َو ْالعَ ِز‬ َ ْ‫ت َو ْال َحيَاة َ ِليَ ْبلُ َو ُك ْم أَيُّ ُك ْم أَح‬
َ ‫س ُن‬ َ ‫الَّذِي َخلَقَ ْال َم ْو‬

Edisi 274 | Jumat, 8 Oktober 2021 1


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

”Allah yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."
(Q.s. Al-Mulk: 2)

Allah juga berfirman,

ِ ‫ص ِمنَ ْاْل َ ْم َوا ِل َو ْاْل َ ْنفُ ِس َوالث َّ َم َرا‬


‫ت‬ ٍ ‫ف َو ْال ُجوعِ َونَ ْق‬
ِ ‫ش ْيءٍ ِمنَ ْالخ َْو‬
َ ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم ِب‬
َ‫صا ِب ِرين‬
َّ ‫َوبَش ِِر ال‬
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang
yang sabar.” (Q.s. Al-Baqarah: 155).

.
Ma'asyiral muslimin jamaah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah
Ujian dan cobaan dalam hidup di dunia terkadang berupa kelapangan
dan kenikmatan, namun terkadang juga berupa kesempitan dan musibah
Banyak orang yang mampu bertahan ketika mendapatkan ujian berupa
kenikmatan, tapi ada juga yang gagal. Demikian juga dalam menghadapi ujian
berupa musibah. Banyak yang tidak mampu bersabar, dan ada juga yang tetap
tegar. Mereka yang tidak bersabar dengan musibah terkadang bahkan berputus
asa atas rahmat Allah. Ia merasa tidak mampu berbuat apa-apa, sehingga putus
harapan dan kehilangan asa. Tentu ini adalah sikap yang salah. Dan sikap ini
bukan sikap seorang yang meyakini Allah sebagai Tuhannya. Tuhan yang
menjaga dan mengatur alam semesta. Tuhan yang Maha Luas Rahmat-Nya.
Karena seorang mukmin selalu mempunyai keyakinan akan janji Allah; bahwa
di balik setiap kesulitan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat. Allah Ta’ala
berfirman,

‫فَإ ِ َّن َم َع ْالعُس ِْر يُس اْرا ِإ َّن َم َع ْالعُس ِْر يُس اْرا‬
"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama
kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.s. Al-Insyirah: 5-6)

Ada beberapa hal yang dijelaskan para ulama dari ayat ini, diantaranya:
Pertama;
bahwa dalam ayat tersebut ada satu kesulitan yang berhadapan dengan
dua kemudahan. Oleh karena itulah para ulama mengatakan: “Satu kesulitan
tidak akan mampu mengalahkan dua kemudahan.” Yaitu bahwa dalam setiap

Edisi 274 | Jumat, 8 Oktober 2021 2


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

kesulitan, ada beberapa kemudahan yang menyertainya. Namun, yang sering


kali kita manusia, lengah untuk melihatnya.
Jika demikian, maka seharusnya seorang mukmin ketika mendapatkan
kesulitan merasa tenang dan tetap komitmen dengan syariat Allah. Karena ia
meyakini bahwa dalam musibah yang ia terima, ia akan mendapatkan
kemudahan-kemudahan dari sisi yang lain.
Kedua; di balik kesulitan, ada kemudahan yang begitu dekat. Dalam
ayat di atas, digunakan kata “Ma’a” yang bermakna “bersama”. Artinya,
kemudahan akan selalu menyertai kesulitan. Oleh karena itu, para ulama
seringkali mendeskripsikan, “Seandainya kesulitan itu memasuki lubang
binatang yang berliku-liku dan sempit, kemudahan akan turut serta memasuki
lubang itu dan akan mengeluarkan kesulitan tersebut.” Maka ketika
mendapatkan kesulitan, kita harus yakin akan ada kemudahan yang
menyertainya.
Dalam konteks ini, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

‫ب َوأ َ َّن َم َع ْالعُس ِْر يُس اْرا‬


ِ ‫صب ِْر َوأ َ َّن ْالفَ َر َج َم َع ْال َك ْر‬ ْ َّ‫َوأ َ َّن الن‬
َّ ‫ص َر َم َع ال‬
“Bahwa kemenangan itu bersama dengan kesabaran, kelapangan bersama kesempitan
dan kesulitan bersama dengan kemudahan.” (H.r. At-Tirmidzi)

Ma'asyiral muslimin jamaah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah


Bagi seorang mukmin, kesulitan yang dialami menunjukkan bahwa
kemudahan akan segera datang menjelang. Mengapa demikian? Ibnu Rajab
menjelaskan hal ini dengan mengatakan, “Jika kesempitan itu semakin terasa
sulit dan semakin berat, maka seorang hamba akan merasa tidak mampu
melihat jalan keluar dari kesulitannya. Akhirnya, ia pun menggantungkan
hatinya pada Allah semata. Inilah hakikat tawakkal pada-Nya. Tawakkal inilah
yang menjadi sebab terbesar keluar dari kesempitan yang ada. Karena Allah
sendiri telah berjanji akan mencukupi orang yang bertawakkal pada-Nya.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

ُ ‫علَى هللاِ فَ ُه َو َح ْسبُه‬


َ ‫َو َم ْن َيت َ َو َّك ْل‬
“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya.” (Q.s. Ath-Thalaq: 3).

Edisi 274 | Jumat, 8 Oktober 2021 3


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Inilah rahasia yang sebagian kita mungkin belum mengetahuinya.


Bahwa kesulitan dan musibah seharusnya membawa manusia menuju
tawakkal kepada Allah. dan baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
mengajarkan kitauntuk bertaqwa , termasuk mengajarkan amalan yang dapat mengatasi kesuliatan dan
kesedihan. Setidaknya, ada dua amalan yang bersumber dari hadits dan bisa mengeluarkan kita dari
kesedihan, yakni banyak membaca istighfar dan berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala.

Siapa yang melazimkan beristighfar, maka Allah jadikan baginya jalan keluar atas segala kesulitannya.
Allah juga akan memberikan kelapangan atas segala kesempitan dan kesusahannya. Serta memberinya
rezeki dari jalan yang tak disangka-sangka” (HR Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Hakim).

َ‫عوذ ُ َبك‬
ُ َ ‫ َوا‬،‫س َل‬َ ‫ َواَعُوذ ُ بَكَ َمنَ ْالعَج َْز َوالْ َك‬،‫ع ْوذ ُ بَكَ َمنَ ْال َه َم َو ْال َحزَ َن‬
ُ َ ‫اَلله ُه هم اَنَى ا‬
َ ‫َمنَ ْال ُجب َْن َوالْبُ ْخ َل َواَعُوذ ُ َبكَ َم ْن‬
َ ‫غلَبَ َة الدهي َْن َوقَ ْه َر‬
‫الر َجا َل‬
“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih dan gelisah, aku berlindung dari sifat lemah
dan malas, dan aku berlindung padamu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung pada-Mu
dari cengkeraman utang dan penindasan orang” (HR al-Bukhari).

Demikianlah khutbah singkat ini, Semoga Allah selalu membimbing kita


dalam kehidupan ini, sehingga kita mampu menghadapi segala bentuk ujian
dari-Nya. Amin Ya Rabbal Alamin.

‫الذ ْك ِر‬
ِ ‫ت َو‬ ْ ‫ َونَفَ َع ِن‬،‫آن ْال َع ِظي ِْم‬
ِ ‫ي َو ِإيَّا ُك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِمنَ اْآل َيا‬ ِ ‫ار َك هللاُ ِل ْي َولَ ُك ْم ِفي ْالقُ ْر‬ َ ‫َب‬
‫ إِنَّهُ ُه َو‬،ُ‫ أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل ْي َهذَا َوأ َ ْست َ ْغ ِف ُر هللاَ ْالعَ ِظي َْم ِل ْي َولَ ُك ْم فَا ْست َ ْغ ِف ُر ْوه‬،‫ْال َح ِكي ِْم‬
َّ ‫ْالغَفُ ْو ُر‬
‫الر ِح ْي ُم‬

Edisi 274 | Jumat, 8 Oktober 2021 4


‫‪KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA‬‬

‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫الدي َْن كُ َل َه َولَ ْو َك َرهَ‬


‫علَى َ‬ ‫ق َلي ُ ْ‬
‫ظ َه َرهُ َ‬ ‫س ْولَهُ َب ْال ُهدَى َو َدي َْن ْال َح َ‬
‫س َل َر ُ‬ ‫ا َ ْل َح ْمد ُ َ‬
‫هلل الهذَي أ َ ْر َ‬
‫ْال َكافَ ُر ْو َن‬
‫سولُه ُ‬
‫ع ْبدُهُ َو َر ُ‬ ‫‪.‬أ َ ْش َهد ُ أ َ ْن ََل إلَهَ هإَل هللاُ َو ْحدَهُ ََل ش ََريكَ لَهُ‪ ،‬وأ َ ْش َهد ُ ه‬
‫أن ُم َح همد ًا َ‬
‫هللا َح هق تُقَاتَ َه َو ََل ت َ ُموت ُ هن َإ هَل َوأَنْت ُ ْم ُم ْس َل ُمو َن‬
‫‪.‬يَاأَيُّ َها الهذَينَ آ َمنُوا اتهقُوا َ‬
‫الر َحي َْم‬
‫الر ْح َم َن ه‬ ‫الر َجي َْم‪َ ،‬بس َْم َ‬
‫هللا ه‬ ‫ان ه‬ ‫شيْ َ‬
‫ط َ‬ ‫هلل َمنَ ال ه‬ ‫أَ ُ‬
‫ع ْوذ ُ َبا َ‬
‫ئ َم َز ْيدَه‪ ،‬يَا َربهنا َ َولَكَ ْال َح ْمد ُ َولَكَ‬
‫ب ْالعَالَ َمين‪َ ،‬ح ْمدًا ي ُ َوافَي نَعَ َمهُ َويُ َكافَ ُ‬ ‫اَل َح ْمد ُ َ ه َ‬
‫ّلِل َر َ‬
‫طانَكَ‬ ‫ع َظي َْم سُ ْل َ‬
‫ش ْك ُر َك َما يَ ْنبَ َغى َل َجالَ َل َو ْج َهكَ َو َ‬‫‪.‬ال ُّ‬

‫س َل ْم‬ ‫سيَ َد اْْل َ هو َليْنَ َواْ َ‬


‫آلخ َريْنَ َو َ‬ ‫ش َف ْي َعنَا َو َم ْوَلَنَا ُم َح هم ٍد َ‬ ‫علَى َ‬
‫سيَ َدنَا َو َحبَيْبَنَا َو َ‬ ‫اَلله ُه هم َ‬
‫ص َل َ‬
‫هللا اَجْ َم َع ْي َن‬
‫س ْو َل َ‬
‫ص َحابَ َة َر ُ‬ ‫ي هللاُ تَعَالَى َ‬
‫ع ْن ُك َل َ‬ ‫ض َ‬
‫‪َ .‬و َر َ‬
‫اَلله ُه هم ا ْغ َف ْر َللْ ُم ْس َل َميْنَ َو ْال ُم ْس َل َماتَ‪َ ،‬و ْال ُمؤْ َمنَيْنَ َوالْ ُمؤْ َمنَاتَ‪ ،‬ا َ ْْل َ ْحيَ َ‬
‫اء َم ْن ُه ْم َو ْاْل َ ْم َواتَ‪ ،‬إَنهكَ‬
‫ي ْال َحا َجا َ‬
‫ت‬ ‫اض َ‬ ‫ع َواتَ‪ ،‬فَيَا قَ َ‬ ‫ْب الده َ‬ ‫ْب ُم َجي ُ‬ ‫س َم ْي ٌع قَ َري ٌ‬
‫‪َ .‬‬
‫صغَارا ً‬ ‫َربهنا َ ا ْغ َف ْر لَنا َ ذُنُ ْوبَنا َ َو َل َوا َلدَيْنا َ َو ْ‬
‫ار َح ْم ُه َما َك َما َربهيَانا َ َ‬
‫‪.‬الله ُه هم َإ َني أَسْأَلُكَ ُحبهكَ َو ُحبه َم ْن يُ َحبُّكَ َوالْعَ َم َل الهذَى يُبَ َلغُ َنى ُحبهكَ‬

‫اء ْالبَ َ‬
‫ار َد‬ ‫ي َو َمنَ الْ َم َ‬
‫ي َوأ َ ْه َل ْ‬ ‫‪.‬الله ُه هم ا ْجعَ ْل ُحبهكَ أ َ َحبه َإلَ ه‬
‫ي َم ْن نَ ْف َس ْ‬
‫ف قُلُ ْوبَنَا َ‬
‫علَى دَينَكَ‬ ‫ص َر ْ‬ ‫ف ْالقُل ُ ْو َ‬
‫ب‪َ ،‬‬ ‫‪.‬اَلله ُه هم يا ُم َ‬
‫ص َر َ‬
‫شنَا‪،‬‬‫ص َل ْح لَنَا د ُ ْنيَانا َ الهتَي فَي َها َمعَا ُ‬
‫ص َمةُ أ َ ْم َرناَ‪َ ،‬وأ َ ْ‬
‫صلَحْ لَنَا دَينَنَا الهذَي هُ َو َع ْ‬
‫اَللهـ ُه هم أ َ ْ‬
‫آخ َرتَنَا الهتَي فَي َها َمعَاد ُنَا‪َ ،‬وا ْجعَ َل ْال َحيَاة َ َزيَادَة ً لَنَا فَي ُك َل َخي ٍْر‪َ ،‬واجْ عَ َل‬ ‫َوأ َ ْ‬
‫ص َل ْح لَنَا َ‬
‫ْال َم ْوتَ َرا َحةً لَنَا َم ْن كُ َل ش ٍَر‬
‫سو َء ال َفت َ َن‪َ ،‬ما‬ ‫الم َحن‪َ ،‬و ُ‬ ‫الز ََل َزلَ‪َ ،‬و َ‬ ‫الزنَا‪َ ،‬و ه‬‫الربا‪َ ،‬و َ‬ ‫عنها الغ ََال َء‪َ ،‬و َ‬
‫الوبَا َء‪َ ،‬و َ‬ ‫ارفَ ْع َ‬
‫الل ُه هم ْ‬
‫سا َئ َر َب َال َد ال ُم ْس َل َمينَ ‪َ ،‬ب َر ْح َمتَكَ يَا أ َ ْر َح َم‬
‫ع ْن َ‬‫صةً َو َ‬
‫ع ْن بَلَ َدنَا َهذَا خَا ه‬ ‫ظ َه َر َم ْن َها َو َما بَ َ‬
‫طنَ ‪َ ،‬‬ ‫َ‬
‫اح َمي َن‬ ‫الر َ‬
‫ه‬
‫ب ْالعَالَ َمينَ‬ ‫س َلينَ َو ْال َح ْمد ُ َ ه َ‬
‫ّلِل َر َ‬ ‫علَى ْال ُم ْر َ‬ ‫صفُونَ َو َ‬
‫س َال ٌم َ‬ ‫ب ْال َع هز َة َ‬
‫ع هما يَ َ‬ ‫س ْب َحانَ َر َبكَ َر َ‬
‫‪ُ .‬‬

‫‪Edisi 274 | Jumat, 8 Oktober 2021‬‬ ‫‪5‬‬


‫‪KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA‬‬

‫َاء َو ْال ُمنْ َك َر‬


‫ع َن ْالفَحْ ش َ‬ ‫اء ذَي القُ ْربَى َويَنْ َهى َ‬
‫ان َوإَ ْيت َ َ‬
‫س َ‬ ‫هللا يَأ ْ ُم ُر َب ْالعَدْ َل َو َ‬
‫اإلحْ َ‬ ‫هللا ‪َ :‬إ هن َ‬
‫َعبَادَ َ‬
‫َوالْبَ ْغي َ يَ َعظُ ُك ْم لَعَله ُك ْم تَذَ هك ُر ْو َن‬
‫… َولَ َذ ْك ُر َ‬
‫هللا أكبر‬

‫‪Edisi 274 | Jumat, 8 Oktober 2021‬‬ ‫‪6‬‬

Anda mungkin juga menyukai