Anda di halaman 1dari 5
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI C Jin, Panca Usaha No. 1 ALUR PENANGANAN DAN PENGENDALIAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19) PENYAKIT INFEKSI ‘Seberang Ulu 1 Palembang Telp. (0711) 514165 - 519211 08.01.07 | No. Dokumen No. Revisit 002 Halaman 16 02 Juni 2021 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Tanggal Terbit Ditandatangani Secara Elektronik Oleh, DIREKTUR, RSUD PALEMBANG BARI, fir. Hj. MAKIANI, S.H..M.M., MARS. ‘Pembina Utama Muda NIP 196504131996032001 PENGERTIAN A lokal; 19; 4. a. Kasus Corona Virus Disease (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe ‘Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifkasi sebelumnya pada manusia. Pasien Kasus Suspek Seseorang yang me kriteria berikut : Orang dengan Infeksi Saluran Pemapasan Akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hati terakhir sebelum timbul gejala_memiliki riwayat Kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid- Orang dengan ISPA_berat/pneumonia berat yang membutunkan perawatan di tumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan meyakinkan, 1. Kasus Konfirmasi Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 yang dibuktikan dengan emeriksaan laboratorium RT-PCR. Kasus konfirmasi dibagi menjadi (simptomatik); SARS-CoV-2 . merupakan salah satu dari gambaran klinis yang konfirmasi dengan gejala Catster: “le sid dekumen ooh dan ROUD + Dokaren inte a * WUITE nome 18 tahun 2016 ertang ira Gan Ti Palembang ocara eka me nggunakan sential elekronk yang Strbikan BSE. ransoks Elektronik pasal S ayt Scanned with CamScanner RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI ALUR PENANGANAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKS! CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19) Jin, Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu 1 Palembang | No. Dokumen No. Revis! Halaman Telp. (0711) 514165 ~ 519211 08,01.007 : 205 a. Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik). 3. Kasus Probable Kasus suspek dengan ISPA bera/ARDS/ meninggal dengan gambaran Kinis yang meyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR. 4. Kontak Erat Orang yang merniliki riwayat Kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19. _Fovovat teak yang camekous antara ian: a. Kontak tatap muka/ berdekatan dengan kasus probable atau kasus_ konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih; b. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi (seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-tain); ©. Orang ‘yang memberikan perawatan langsung tethadap kasus probable atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar, d. Situasi lainnya yang mengindikasikan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat (penjelasan sebagaimana terlampir). 5. Discarded Discarded apabita memenuhi salah satu Ieiteria berikut : a. Seseorang dengan stalus kasus suspek dengan hasil pemeriksaan RT-PCR 2 kali negatif selama 2 hari berturut-turut dengan selang waktu >24 jam, b. Seseorang dengan status Kontak erat yang telah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari. 6. Selesai Isolasi Selesai isolasi apabila memenuhi salah satu Initeria berikut : a. Kasus —konfirmasi tanpa —_gejala (asimptomatik) yang tidak — dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR dengan ditambah 10 hari isolasi mandiri sejak pengambilan specimen diagnosis konfirmasi; Scanned with CamScanner RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI ALUR PENANGANAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19) Jin, Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu 1 Palembang | No. Dokumen No. Revist Halaman Telp. (0711) 514165 - 519211 08.01.007 002 315 D. Kasus probable / kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) yang tidak dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR dihitung 10 hari sejak tanggal onset dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala_ demam dan gangguan pemapasan; c. Kasus probable / kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) yang mendapatkan hasil pemeriksaan follow up RT-PCR 1 kali negatif, dengan ditambah minimal 3 hari setelan tidak lagi menunjukkan gejala demam dan gangguan pemapasan. 7. Kematian Kematian Covid-19 untuk _kepentingan surveilans adalah kasus konfirmasi/ probable Covid-19 yang meninggal. TUJUAN ‘Sebagal acuan penerapan langkahlangkah dalam melakukan ——pencegahan, —_—penanganan, pengendalian penyakit infeksi Corona Virus Disease (Covid-19) di RSUD Palembang BARI KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD Palembang BARI Nomor 800/345.1/RSUD/2020 tentang Revisi Alur Penanganan Dan Pengendalian Penyakit Infeksi Corona Virus Desease (Covid-19) Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI. PROSEDUR 1. Pasien datang ke tiage IGD diterima oleh perawat triage © dengan —smelakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan termometer infra red kemudian melaksanakan skrining sesuai form skrining covid. Sedangkan bila pasien tidak sesuai dengan kriteria covid- 19 akan dipindahkan sebagai pasien IGD. 2. Untuk pasien yang akan rawat inap, jika dari skrining terdapat gejala Klinis maka akan dilakukan_ pemeriksaan penunjang laboratorium dan rontgen thorax. 3. Jika ada gejala Kinis dari form skrining, faboratorium atau rontgen yang mengarah ke ‘covid dan memenuhi-diagnosa suspek covid- 19, maka pasien langsung dilakukan rapid antigen. Scanned with CamScanner RUMAH SAKIT UMUM DAE; PALEMBANG BARI ) ALUR PENANGANAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19) sot. Perea Usaha No. 1 erang Ulu 1 Palembang { "No, Dokumen Telp. (0711) 514165-519211_| 08.01.07 AIS. @. Bila hasil rapid antigen posit > pasion dirawat di ruang cempaka sambil menunggu hasil swab; b. Bila hasil rapid antigen negatif, namun ada gelaja Klnis, laboratorium atau hasil rontgen pneumonia, maka pasien dirawat di Graha Cempaka sambil menunggu hasil swab. 14. Jika hasil swab PCR positif maka pasien dipindah ke graha hasanah, apabila hasil swab PCR negatif maka pasien dipindah ke nang perawatan biasa. . Jika pasien tidak mengalami gejala Kinis, labor dan rontgen tidak memenuhi kniteria suspek covid-19, maka pasien dilakukan pemeriksaan rapid antibodi. a. Jika hasil rapid antibodi non reaktif maka pasien bukan suspek covid dan di rawat di ruang iasa. b. Jika hasil rapid antbodi reaktif, maka dilakukan pemeriksaan rapid antigen, jka rapid antigen negatif, maka pasien bukan suspek covid-19 dan dirawat di ruang n biasa. cc. Namun jka hasil rapid antigen positf, maka pasien didagnosa suspek covid-19 dan dirawat di Graha Cempaka_ selama menunggu hasil pemeriksaan PCR. 16. Pada kasus konfirmasi dengan kiteria sakit sedang dan berat serta kasus probable maka pasien langsung dibawa ke graha hasanah untuk dilakukan perawatan medis lanjutan. 7. Pada kasus suspek dengan kriteria sakit ringan dan kasus konfimasi dengan kriteria asimptomatik dan sakit ringan maka pasien disarankan isolasi mandir. 18. Pasien yang dirawat di Graha Hasanah dilakukan follow up RT PCR pada kasus berat sedangkan pada kasus sedang tidak dilakukan follow up RT PCR. 19. Apabila pasien sembuh tanpa gejala dan hasil Swab satu kali dinyatakan negatif COVID-19 maka pasien dipulangkan dan disarankan isolasi mandifi, bila pasien meninggal maka dibawa ke ruang pemulasaran jenazah dengan protokol covid. a Scanned with CamScanner RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI ) ALUR PENANGANAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI! ) CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19) Jin. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu 1 Palembang | No, Dokumen | __No. Revisi Falaman Telp. (0711) 514165-519211_| _08.01.007 002 515 ee Instalasi Gawat Darurat Ruang Isolasi Covid-19 Instalasi Laboratorium Instalasi Radiologi Bagian Rekam Medis Bidang Pelayanan Medis PRSSNS Scanned with CamScanner

Anda mungkin juga menyukai