Anda di halaman 1dari 7

» Aku Yang Ketagihan Sex

Kisah ini terjadi setelah aku diperkosa oleh muridku. Aku menjadi sangat ketagihan seks dan seakan
menjadi binal, walaupun dalam keseharian Aku masih tampak sebagai seorang dosen yang taat,
karena saya selalu memakai jilbab.

Hari ini adalah 4 hari setelah kejadian Aku diperkosa oleh muridku di ruang dosen, Namaku Farda,
aku adalah salah seorang dosen baru di perguruan tinggi yang ada di kota ini, aku biasa dipanggil
“gadis akhwat hot” karena aku selalu mengenakan jilbab panjang disertai gamis dan rok panjang
untuk menutupi tubuhku dari tatapan genit para lelaki, tubuhku kurus tinggi, dadaku tidak terlalu
besar hanya seukuran 34B.

Hari ini adalah beberapa hari setelah aku mengalami tragedi pemerkosaan yang dilakukan oleh Dika,
mahasiswaku. Sore ini aku harus pulang agak malam sekitar jam 9 malam karena banyak tugas yang
perlu kuselesaikan hari ini. Karena sudah tergolong larut malam, jadi bus yang mengangkut dosen
sudah tidak beroperasi lagi, maka aku memutuskan untuk pulang menggunakan bus transkota.

Aku menunggu sekitar 10 menit di halte depan kampus dan akhirnya datang sebuah bus transkota
yang akan kutumpangi, Aku kurang memperhatikan jika bus itu dipenuhi oleh laki-laki, dan hanya ada
sedikit perempuan, namun karena aku takut jika naik angkot jadinya aku beranikan diri untuk
menaiki bus tersebut, aku tidak mendapat kursi untuk duduk, jadi kumemutuskan untuk berdiri, saat
ku asyik berkutat dengan smartphoneku, kumerasakan ada benda tegang yang menggesek-gesek
pantatku yang terbalut rok panjang warna krem ini

Aku melihat kebelakang dan kupelototkan mataku, ternyata seorang pria namun ia memalingkan
wajahnya, aku cukup kesal dengan perbuatannya itu terhadap wanita jilbab alim seperti diriku,
setelah berhenti disalah satu terminal dan bus ini melanjutkan perjalanan, suasana di dalam bus
semakin sesak dan aku baru menyadari bahwa aku dihimpit oleh 4 laki-laki dari 4 sisi tubuhku, karena
kondisi mendukung, pria yang dibelakangku semakin berani menggesek penisnya di pantatku, dan
pria yang berada di kanan dan kiriku merapatkan tubuhnya, mereka mulai meraba dadaku kanan dan
kiri dari balik jilbab panjangku.

Aku hanya bisa melototin mereka, dan lagi-lagi mereka memalingkan muka dengan tetap
meneruskan aktifitasnya, pria yang berada di depanku meraba vaginaku dari luar rok panjangku, ia
menyelipkan jarinya di belahan vaginaku dan perbuatan mereka membuatku sangat terangsang,
semenjak tragedi pemerkosaan oleh Dika, aku jauh lebih mudah terangsang, namun aku harus tetap
menjaga harga diriku, aku majukan tubuhku hetidak menghindari mereka,namun pria yang
dibelakangku dengan sigap menarik pinggulku sehingga aku kembali keposisi awal, melihatku seolah
melawan, ia lekas membuka resleting celananya dan mengeluarkan penisnya yang dari tadi ia
gesekkan
Kutoleh ke belakang dan bergidik ngeri apa yang akan terjadi selanjutnya namun aku semakin
terangsang, pria yang berada di depanku mulai menarik rok panjangku ke atas lalu ia menurunkan
celana dalamku dan menggelitik klitorisku, ia lalu berkata ke pria yang berada dibelakangku

“Udah becek bro, sikat aja! Akhwat jilbab sekarang gampang horny”,

“eh kamu lonte syiah ya?

Rasakan nih penis abang” ucap pria yang berada di belakangku ke telingaku sambil ia menarik rokku
hingga sepinggang, terasa penisnya mulai membelah pantatku mencari bibir vaginaku, saat penisnya
tepat di bibir vaginaku, ia hentakkan sedikit penisnya hingga masuk setengah, aku yang masih berdiri
tegak menunduk sedikit karena pria yang dibelakangku ini memegang erat pinggulku, dan ia mulai
menggenjotku

“Hhmm..ssh” desahku,

“peret amat nih memek! Baru diperawanin ya mbak?”

Bisik pria dibelakangku, ku tak menjawab, melihat temannya sudah berhasil menjebolku, pria yang di
depan,kanan dan kiriku mulai membuka resleting celananya dan mengeluarkan penisnya, penis
mereka rata-rata berukuran kecil dibandingkan milik Dika yang perawanin vagina dan anusku
beberapa hari lalu itu, namun dari ketiga penis itu. Cersek Jilbab

Penis pria yang berada di kananku sedikit berurat dan membuatku semakin terangsang, mereka
mengocok penisnya masing-masing, pria yang dibelakangku mendorong tubuhku agar aku
membungkuk dan bertumpu di lututku, saat aku telah membungkuk, pria yang berada di depanku
memajukan penisnya, dan ia tampar pipiku dengan penisnya itu, aku tetap harus jual mahal,

“eh hisap ini punyaku” ucap pria tersebut, aku merasakan bahwa pria yang sedang menyodok
vaginaku mempercepat genjotannya mengikuti guncangan bus ini, dan hal itu membuat mulutku
terbuka mendesah

“aakh..ahh..ohh”, pria yang didepanku lekas memasukkan penisnya kemulutku, dan langsung saja
kuhisap

“Wah bener lonte nih, dikasih penis langsung dihisap..hhm” ucap pria yang penisnya sedang kuhisap.

Pria yang berada di kanan dan kiriku tidak tinggal diam, mereka masih asik meremas dadaku, dan
tangan mereka yang lain menuntun satu tanganku untuk mengocok penis mereka bergantian,

“Kocokannya juga mantep, mahal nih tarifnya,hehe” ucap mereka berdua.


Ucapan lancang mereka terus mengundang birahi wanita berjilbab yang aku miliki, hingga aku tidak
tahan lagi akan segera orgasme, namun sialnya pria yang dibelakangku menyadari hal itu ia lekas
menghentikan genjotannya, aku yang sudah bernafsu berat menggerak-gerakkan pinggulku agar
tetap terasa penis pria itu menggerus dinding vaginaku,

“bener lonte deh ini ” ucap pria yang dibelakangku,

“kenapa bro?” Tanya pria yang penisnya sedang kuhisap,

“nih liat, pinggulnya gerak sendiri minta dientot, haha” ucap pria yang dibelakangku

Aku yang sudah tidak peduli dilecehkan oleh ucapan mereka, terus saja menggoyangkan pinggulku
dengan harapan pria ini menggenjot lagi penisnya di vaginaku, untungnya dia paham dan langsung
menggenjotku sedikit lebih keras tidak seirama guncangan bus, jika penumpang lain jeli, maka
mereka tau apa yang kualami,

“uhh..uhh..hhmm” desahku

Penis yang sedang kuhisap tiba-tiba terlepas,

“eh santai bro” ucap pria yang baru kuhisap penisnya kepada pria yang berada disamping kananku,

“enak aja dihisap sendiri,gantian dong” ucap pria yang berada di kananku ini, ia lalu memasukkan
penisnya ke mulutku lalu aku dengan sigap menghisapnya, aku sudah tidak tahan ingin orgasme dan

“uhhmm..ehhmm..sshh” desahku tertahan dan cairan cintaku menyembur deras dari dalam
vaginaku,

“buset bro, sekali orgasme deras banget ni akhwat, makin licin dah, gak tahan ane..” ucap pria yang
sedari tadi menggenjotku,

“Ane semprot sekarang ahh..” ucapnya lagi, namun pria yang berada di kiriku menahannya dan
berkata

“Sabar bro, ane kasih pil KB dulu nih akhwat, berabe kalau dia hamil terus lapor polisi”, pria tersebut
lalu melepaskan kulumanku dan mencekokiku dengan 2 butir pil, aku langsung telan dan kembali
menghisap bergantian penis yang nganggur itu,

“Terima nih spermaku..ssh” desah pria yang berada dibelakangku, terasa ada sekitar 3 semprotan
sperma dalam jumlah besar di dalam vaginaku, sensasi hangat luar biasa kurasakan, saat ia puas
memuntahkan spermanya di vaginaku, ia mencabut penisnya, terasa cairan hangat tersebut mengalir
dari vaginaku lalu membasahi pahaku
Pria yang berada di kananku segera mengambil posisi dibelakangku, dengan sekali hentakkan ia
memasukkan penis beruratnya itu yang memberikan sensasi berbeda dari penis sebelumnya, ia
menggenjotku dengan keras, ia menarik tubuhku sehingga mendongak keatas sejajar dengan
tubuhnya, dan ia mulai meremas dadaku dari luar gamisku, kedua pria yang tadi lagi asik kuhisap
protes

“eh enakan di elu, bareng-bareng dong”,

“santai,sabar, ntar lu dapat yang jos deh, bentar aja ni” ucapnya, jadinya mereka berdua hanya
mengocok penis mereka sendiri melihat aku dinikmatin sama temannya ini, memang hanya sebentar,

“neng, abang nyampai neng…sshh..ohh” desahnya diikuti dengan semburan spermanya di dalam
vaginaku.

Aku merasa kecewa karena tak dapat menggapai orgasme keduaku, tubuhku yang letih hampir
terjatuh namun segera ditopang oleh kedua pria yang berada di depanku, yang sedari tadi asik
mengocok penisnya

Kondisi bus yang mulai sepi, hanya tersisa kami berlima ditambah 1 kenek dan sang supir, membuat
kedua pria itu mengangkat tubuhku ke salah satu kursi penumpang, ia duduk, lalu ia memposisikanku
untuk menduduki penisnya dengan menghadapnya, kuturuti saja demi mendapatkan orgasmeku,

“uhh” desahku saat penisnya masuk ke vaginaku, ia menggoyangkan pahanya untuk membuatku
menggenjot penisnya, tangannya tidak menganggur, kedua tangannya menarik keatas gamis dan
jilbabku dan ia dengan sigap melumat dadaku bergantian.

Saat aku sedang menikmati permainan pria ini, pria yang sedang mengantri di belakang,
mendekatiku, dan mengelus anusku,

“bro, dah jebol boolnya rupanya nih, ngapa tidak bilang dari tadi” ucapnya, aku sadar bahwa ia akan
menggenjot anusku juga, Cersek Jilbab

Aku tak mampu melawan karena aku sudah dikuasai nafsu, pria yang menggenjot vaginaku mengatur
duduknya agar tubuhku semakin membungkuk, lalu pria yang sedari tadi mengelus anusku mulai
memaksakan penisnya untuk masuk ke anusku, ia hentakkan sekali penisnya dengan kuat ke anusku,
penisnya masuk semua, aku merasakan perih karena terdapat dua penis yang mengisi dua lubangku,
pria yang menggenjot vaginaku menghentikan genjotannya dengan maksud memberikan
kesempatan pria yang menyodomiku untuk menggenjot anusku. Para pria itu semakin liar dalam
cerita sex akhwat ini.
“Uhh..pedih…ssshh..jangan dua-duanya dong..” desahku dengan sedikit berteriak, kedua pria yang
sudah puas menikmati tubuhku sedang sibuk merapikan pakaiannya dikejutkan dengan datangnya
mas kenek bus ini,

“Lagi apa kalian hah!” bentak mas kenek tersebut,

“Jangan marah-marah mas, sini nikmatin akhwat lonte gratis” ucap pria yang sedang menggenjot
vaginaku, kutatap mas kenek tersebut dengan tatapan memohon pertolongan, namun tersungging
senyum jahat di bibirnya, ia lalu berkata ke supir.

“Bang, ada rezeki nomplok nih, putar ke desa bentar”, supir berkata

“Sip!”, kumelirik ke jendela, bus ini seperti mengambil jalur keluar ke kota, karena memang sudah
jam setengah 11 malam jadinya bus transkota sudah bebas dari trayeknya.

Pria yang menyodomiku menghentakkan penisnya dengan keras sementara pria yang penisnya
berada di dalam vaginaku hanya diam dan sibuk meremas dan mencupang dadaku, ini sensasi yang
luar biasa bagiku.

“Ohh…aahh..akkh..sshh” desahku, hanya sekitar beberapa menit, pria yang menyodomiku langsung
melepaskan penisnya dan berkata

“Oi bro, gentian dong, gue mau vaginanya juga”, mereka lalu bertukar posisi, pria yang menyodomiku
tadi sekarang sedang menggenjot vaginaku,

“uhh..vaginanya rapet banget” desahnya, anusku kembali disodomi, selang beberapa menit, pria
yang menggenjot vaginaku berkata.

“Ohh..ohh..gue muncrat..” diikuti dengan beberapa semprotan sperma di vaginaku, ia terduduk


lemah di bawahku tanpa melepaskan penisnya dari vaginaku, lalu pria yang menyodomiku mulai
menggenjotku dengan sedikit keras, tak perlu waktu lama ia berkata.

“Okhh..ohh..rapet banget nih anus..muncrat nih neng” diikuti dengan muncratan sperma yang cukup
deras di lubang anusku

Aku yang belum mendapatkan orgasme keduaku merasa sedikit kecewa, lalu mereka berdua
melepaskan penis mereka dan membiarkan aku terduduk mengangkang di kursi penumpang
tersebut, kurasakan sperma dari anusku keluar dan membasahi rok kremku, dan sperma pada
vaginaku meleleh membasahi pahaku dan jok kursi penumpang ini, sayup-sayup kumelihat masing-
masing mereka memfoto dan memvideo tubuhku, sambil berkata.

“Kami gak bakal perkosa kamu lagi, tapi siap-siap lah kamu bakal dapat banyak orderan, hahah”
seraya mereka turun dari bus.
Sekitar 10 menit aku terlelap, aku merasakan bahwa seperti ada jari kasar yang mengocok-ngocok
vaginaku, kubuka mataku dan ternyata itu mas kenek bus ini, dan disampingnya ada pak supir yang
sedang mengocok penisnya,

“Pak, tolong pulangkan saya pak, saya letih” ucapku

“Boleh aja neng, tapi puasin kami dulu” ucap mas kenek yang masih asik mengocok vaginaku dan hal
itu membuat gairahku naik lagi,

“Pak, vaginanya dah becek nih, kita garap aja deh cepat, keburu tengah malem” ucap mas kenek,

Ia baring tubuh jilbab sintal ini di lantai bus beralaskan kardus lalu ia mengarahkanku untuk
merangkak di lantai bus dan menduduki penisnya yang sedari sudah tegang, sementara kurasakan
pak supir sedang perlahan memasukkan penisnya ke anusku, mas kenek mulai memompa penisnya
di vaginaku begitu juga dengan pak supir, ketika penis mas kenek keluar maka penis pak supir masuk
begitu seterusnya hingga akhirnya aku tak tahan lagi ingin melepaskan orgasmeku yang kedua,

“Ohh…puasin saya pak…sshh” desahku

“Siap neng, bener-bener lonte nih ya pak” ucap sang kenek, ia lalu menggenjot keras penisnya yang
membuat aku merem melek.

“Uhh..saya sampai mas,” desahku diiringi dengan semburan cairan cintaku yang sangat banyak
melicinkan pergerakan penis sang mas kenek, aku yang lemas langsung menimpa tubuh sang kenek,
melihat itu ia langsung meraba dadaku dan menghisap-hisap dadaku yang menganggur,

“Ukkhh..akkhh…saya keluar” teriak pak supir, terasa semburan sperma deras di anusku, lalu
kuberkata “Gak mau coba vagina saya pak..sshh”,

“Pak supir sukanya anus neng, gak main dia sama meki” ucap mas kenek yang masih asik
menggenjotku, ia lalu memutar tubuh kami, sehingga aku berada di bawah dan ia berada diatasku
kembali menggenjotku,

“Mas sampai nih neng..uhh” desahnya.

Ia mencabut penisnya dan ia arahkan ke depan wajahku, ia mengocok penisnya, dan terasa 4
semburan spermanya di wajahku, spermanya membasahi wajahku dan jilbab panjangku,

“Makasih yah wanita alim, sudah puasin kami” ucapnya seraya mereka mengenakan kembali
pakaiannya

Dalam perjalanan mereka mengantarkanku pulang, aku mencari celana dalam dan braku,namun tak
kutemukan, kulihat jilbabku sudah dipenuhi sperma kering, rokku begitu juga, aku benar-benar hina
namun aku menikmati permainan ini. Seterusnya di dalam hidupku Aku selalu mencari cowok yang
bisa memuaskan nafsu liar seksku. Ntah sampai kapan ini akan berlangsung.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai