 Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai

pendidikan dan pengajaran?

Ki Hajar Dewantara, juga dikenal sebagai Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah
seorang tokoh pendidikan terkemuka di Indonesia yang memiliki pandangan unik
dan revolusioner tentang pendidikan. Ia adalah pendiri Taman Siswa, sebuah
lembaga pendidikan berbasis nasionalisme, keadilan, dan kemandirian. Beberapa
poin penting dari pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan
pengajaran yaitu salah satu pemikiran utama KHD adalah bahwa pendidikan harus
berfungsi untuk memerdekakan bangsa. Ia berpendapat bahwa pendidikan
seharusnya membangun karakter, kemandirian, dan kebanggaan nasional bagi para
siswa, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang berkontribusi positif
untuk masyarakat dan bangsa. Salah satu contoh di kelas yaitu siswa diharapkan
tidak hanya menjadi penerima pengetahuan, tetapi juga aktif dalam mencari
informasi, berpikir kritis, dan mengambil tanggung jawab terhadap proses belajar
mereka sendiri.

 Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan
konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus? Pendidikan Merdeka: Konsep
"Pendidikan untuk Kemerdekaan" yang dianut oleh KHD masih relevan dalam
konteks pendidikan Indonesia saat ini. Membangun karakter, kebanggaan nasional,
dan kemandirian siswa tetap menjadi tujuan penting pendidikan untuk menghasilkan
warga negara yang berkontribusi positif dan mandiri dalam pembangunan bangsa.
Selain itu, Penggunaan bahasa ibu dan pemberian nilai pada budaya lokal sesuai
dengan pemikiran KHD, masih relevan dalam mengembangkan identitas nasional
yang kuat. Ini juga membantu siswa menghormati warisan budaya mereka sambil
mengembangkan keterampilan berbahasa yang penting. Sedangkan relevansi
dengan sekolah saya yaitu di SDN Sindangsari 1, Pemikiran KHD tentang pendidikan
karakter memiliki relevansi langsung dengan pendidikan di SDN Sindangsari 1.
Menanamkan nilai-nilai etika, moral, dan sikap positif pada siswa akan membentuk
mereka menjadi individu yang bertanggung jawab dan berkontribusi baik pada
sekolah maupun masyarakat.

 Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki

kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru? kami di SDN Sindangsari 1
mengadopsi pemikiran KHD, salah satu contoh yang kami lakukan adalah terkait
pendekatan pendidikan yang inklusif, berorientasi pada karakter, dan berfokus pada
pembangunan nasionalisme serta kemandirian siswa. Bagi kami, kemerdekaan dalam
menjalankan aktivitas sebagai guru bisa merujuk pada kemampuan kami untuk
merancang dan mengimplementasikan kurikulum yang sesuai dengan konteks lokal,
serta memfasilitasi pembelajaran yang mendorong partisipasi aktif dan
perkembangan karakter siswa.
 Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik
setelah mempelajari modul ini? Saya berharap dapat menerapkan prinsip inklusi
dalam pendidikan, seperti yang diadvokasi oleh Ki Hajar Dewantara. Saya ingin
menciptakan lingkungan belajar yang menerima dan menghargai keberagaman
siswa, tanpa memandang latar belakang, suku, agama, atau kemampuan. Dengan
demikian, setiap siswa dapat merasa diterima dan memiliki kesempatan yang sama
untuk berkembang.
 Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah
mempelajari modul ini? Harapan saya adalah murid-murid menjadi lebih mandiri
dalam belajar. Saya ingin mereka mampu mencari informasi tambahan, menggali
lebih dalam tentang topik yang menarik minat mereka, dan mengembangkan
kebiasaan belajar sepanjang hayat.
 Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul
ini ? Diskusi kelompok tentang filosofi "Tut Wuri Handayani" dan bagaimana konsep
ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, warisan intelektual dan filosofis
yang ditinggalkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan dan
kepemimpinan, pemahaman tentang nilai-nilai Ki Hajar Dewantara, murid-murid
akan mengembangkan karakter yang kuat, termasuk sikap rendah hati.