Diskusi 3 Perencanaan Dan Pembiayaan Pendidikan
Diskusi 3 Perencanaan Dan Pembiayaan Pendidikan
Pendidikan.
Perencanaan atau yang sudah akrab dengan istilah planning adalah satu dari fungsi management yang
sangat penting. Bahkan kegiatan perencanaan ini selalu melekat pada kegiatan hidup kita sehari-hari,
baik disadari maupun tidak. Sebuah rencana akan sangat mempengaruhi sukses dan tidaknya suatu
pekerjaan. Salah satu faktor yang menentukan pembangunan bidang pendidikan akan mencapai
sasarannya adalah perencanaan yang baik. Perencanaan yang baik tentunya mensyaratkan tersedianya
dukungan data yang benar-benar mencerminkan keadaan yang sebenarnya (akurat) dan mutakhir.
Perencanaaan adalah suatu proses yang bersinambung yang mencakup keputusan-keputusan atau
pilihan-pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan pada masa
yang akan datang. (Conyers dan Hills, 1994)
Pendidikan berasal dari kata “didik”, Lalu kata ini mendapat awalan kata “me” sehingga menjadi
“mendidik” artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan
diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. ( Kamus
Bahasa Indonesia, 1991:232)
Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
Menurut Beeby, C.E, Perencanaan Pendidikan adalah suatu usaha melihat ke masa depan ke masa
depan dalam hal menentukan kebijaksanaan prioritas, dan biaya pendidikan yang mempertimbangkan
kenyataan kegiatan yang ada dalam bidang ekonomi, social, dan politik untuk mengembangkan potensi
system pendidikan nasioanal memenuhi kebutuhan bangsa dan anak didik yang dilayani oleh system
tersebut.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa definisi perencanaan pendidikan adalah suatu proses intelektual yang
berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan dengan
keputusan yang diambil harus mempunyai konsistensi (taat asas) internal yang berhubungan secara
sistematis dengan keputusan-keputusan lain, baik dalam bidang-bidang itu sendiri maupun dalam
bidang-bidang lain dalam pembangunan, dan tidak ada batas waktu untuk satu jenis kegiatan, serta
tidak harus selalu satu kegiatan mendahului dan didahului oleh kegiatan lain.
Ada tujuh konsep perencanaan pendidikan, antara lain: (1) pengertian perencanaan pendidikan; (2)
tujuan perencanaan pendidikan; (3) manfaat perencanaan pendidikan; (4) ruang lingkup perencanaan
pendidikan; (5) karakteristik perencanaan pendidikan; (6) prinsip-prinsip perencanaan pendidikan; dan
(7) proses atau tahapan penyusunan perencanaan pendidikan. Di sini saya akan mencoba memaparkan
hasil analisis saya pada poin 4 – 7.
1. Ruang Lingkup Perencanaan Pendidikan
Ruang lingkup perencanaan pendidikan mempunyai jangkauan yang cukup luas, dan dapat
ditinjau dari berbagai aspek, antara lain:
Ditinjau dari aspek spasialnya, yaitu perencanaan pendidikan yang memiliki karakter
yang terkait dengan ruang, tempat atau batasan wilayah. Perencanaan ini dapat terbagi
menjadi: perencanaan pendidikan nasional, perencanaan pendidikan regional,
perencanaan pendidikan kelembagaan.
Ditinjau dari aspek sifat dan karakteristik modelnya, dapat dibagi menjadi:
perencanaan pendidikan terpadu (integrated educational planning), perencanaan
pendidikan komprehensif (comprehension educational planning, perencanaan
pendidikan strategis (strategic educational planning),
Ditinjau dari aspek waktunya. Perencanaan pendidikan terbagi menjadi beberapa jenis,
yaitu: perencanaan pendidikan jangka panjang (long term educational planning),
perencanaan pendidikan jangka menengah (medium term educational planning), dan
perencanaan pendidikan jangka pendek (short term educational planning).
Ditinjau dari aspek tingkatan teknis perencanaan, yaitu (1) perencanaan pendidikan
makro atau perencanaan pendidikan yang bersifat nasional; (2) perencanaan pendidikan
mikro yang disesuaikan dengan kondisi otonomi daerah masing-masing; (3)
perencanaan pendidikan sektoral yang kegiatan pendidikannya menekankan pada
sektor tertentu namun terkait dengan sektor lain; (4) perencanaan pendidikan kawasan
yang memperhatikan Kawasan tertentu; (5) perencanaan pendidikan proyek.
Ditinjau dari aspek jenis perencanaan, yaitu (1) perencanaan pendidikan dari atas ke
bawah (top down educational planning) atau perencanaan makro/pendidikan nasional;
(2) perencanaan pendidikan dari bawah ke atas (bottom up educational planning) dibuat
oleh perencana dari tingkat bawah untuk disampaikan ke pusat; (3) perencanaan
pendidikan menyerong dan menyamping (diagonal educational planning) atau
perencanaan sekotoral; (4) perencanaan pendidikan mendatar (horizontal educational
planning); (5) perencanaan pendidikan menggelinding (rolling educational planning); (6)
perencanaan pendidikan gabungan atas ke bawah dan bawah ke atas (top down and
bottom up educational planning). (Oliver, Paul, ed. 1996; Usman, H. 2008 dalam
ml.scribd.com/doc/59168170/Tugas-Print-Mampe diunduh 5 Oktober 2011).
Berdasarkan uraian di atas, kita dapat simpulkan bahwa konsep ruang lingkup perencanaan pendidikan
bisa dilihat berdasarkan pengkajian berbagai aspek ruang lingkupnya misalnya terkait dengan ruang,
tempat , batasan wilayah, perencanaan pendidikan terpadu ataukah komprehensif, jangka panjang,
jangka menengah ataukah kangka pendek, bersifat makro ataukah mikro, top down ataukah bottom up ,
tergantung dari ruang lingkup perencanaan pendidikan itu sendiri.
Dari uraian di atas, kita dapat simpulkan bahwa karakteristik perencanaan pendidikan
didasarkan pada beberapa pengertian, tujuan, manfaat, dan ruang lingkup perencanaan
pendidikan yang berorientasi pada visi, misi, mempunyai tahapan program serta mengutamakan
nilai-nilai kemanusiaan dan dilaksanakan secara komprehensif dan sistematis.
Kita dapat simpulkan bahwa prinsip-prinsip perencanaan pendidikan terdiri dari berbagai
bidang keilmuan yang bersifat fleksibel dan diperhitungkan secara cermat dan matang agar
menjadi sebuah perencanaan pendidikan yang dapat menjadi acuan dalam pengembangan
Sumber Daya manusia.
Merujuk pada uraian dari mulai pengertian sampai pada tahapan dalam penyusunan
perencanaan pendidikan, dapat disimpulkan bahwa kedudukan perencanaan pendidikan pada
proses layanan pendidikan di setiap satuan pendidikan adalah sangat penting karena dengan
adanya perencanaan pendidikan yang baik dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan
kualitas kegiatan serta aktivitas layanan pendidikan, dapat mengetahui beberapa sumber
internal dan eksternal untuk dimanfaatkan secara maksimal, dapat memberi peluang kepada
warga sekolah dalam meningkatkan beragam kemampuan masing-masing serta dapat
memudahkan dalam pencapaian tujuan pendidikan karena perencanaan pendidikan sudah
dirancang dengan baik sesuai dengan tahapan-tahapannya.
Terima kasih,
Maria Sulastri_530079321
Sumber :
Permana, J., Rosita, T., & Kurniatun, T.C. (2020). Perencanaan dan Pembiayaan Pendidikan.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
https://zukhrufarisma.wordpress.com/2013/01/14/konsep-dasar-dalam-perencanaan-
pendidikan/