DISKUSI 11
MPDR5102.01
INTEGRASI TEORI DAN PRAKTEK PEMBELAJARAN
Gagne (1985) dalam bukunya the conditions of learning and Theory Oh instruction memaparkan
prinsip-prinsip pembelajaran yang semuanya bersumber dari teori differential instruction of
different learning outcome (hal.244). Secara harfiah Teori ini dapat diterjemahkan menjadi
pembelajaran yang berbeda untuk hasil belajar yang berbeda titik dapat dinyatakan dengan kalimat
berikut: setiap jenis kemampuan (hasil belajar yang diinginkan) mempersyaratkan pengalaman
belajar tertentu.
Lima kemampuan itu secara eksplisit disebutkan dalam tiga tema besar teori pembelajaran yang
dikembangkan dari teori tunggal tersebut. Ketiga tema besar tersebut dirumuskan sebagai berikut:
1. Belajar paling baik dipahami sebagai seperangkat proses yang terjadi secara internal dalam diri
individu, mulai dengan adanya stimulus dari lingkungan sampai dengan tersimpannya informasi
Diskusi 11. MPDR5102.01 Integrasi Teori dan Praktek Pembelajaran
Nama : Nuri Fitriani
NIM : 530032862
dalam long term memory yang memungkinkan individu tersebut memiliki kemampuan tertentu
sebagai hasil belajarnya.
2. Kemampuan tersebut untuk kepentingan desain pembelajaran dikelompokkan menjadi
intelektual skills, cognitive strategies, verbal information, attitude, and motor skills.
3. Meskipun peristiwa pembelajaran yang mendukung terjadinya proses belajar dapat
dikategorikan secara umum terlepas dari hasil belajar yang akan dicapai titik namun kegiatan-
kegiatan spesifik yang mendukung terjadinya peristiwa pembelajaran tersebut haruslah kas
untuk setiap hasil belajar.
Berdasarkan ketiga tema besar tersebut, Gagne kemudian menetapkan kegiatan khas yang
dipersyaratkan oleh setiap hasil belajar untuk setiap peristiwa pembelajaran titik beranjak dari
proses internal yang terjadi pada diri individu selama proses pembelajaran, Gagne menetapkan 9
peristiwa pembelajaran ( event of instruction) sebagai berikut:
1. Menarik perhatian.Bertujuan untuk membuat siswa siap menerima stimulus yang akan
diberikan. Menarik perhatian dapat dilakukan dengan menampilkan perubahan simulus yang
cepat, misalnya dengan mengubah volume suara, diam atau mengajukan pertanyaan yang
menantang. Cara menarik perhatian dapat sama untuk lima jenis hasil belajar yang diharapkan.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran. Dengan mengetahui tujuan pembelajaran siswa akan
lebih terarah dalam belajar, di samping akan termotivasi jika tujuan belajar memang sesuai
dengan harapan siswa. Teknik pembelajaran yang digunakan untuk mengkomunikasikan tujuan
bervariasi sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan.
3. Mengulangi pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya. Hal ini sangat penting dilakukan
sebagai landasan bagi siswa untuk mempelajari kemampuan baru karena kemampuan baru
yang berupa hasil belajar berbeda-beda maka cara mengungkapkan pengetahuan siswa pun
berbeda-beda pula, misalnya untuk penguasaan keterampilan intelektual yang perlu diungkap
kembali adalah konsep dan aturan yang merupakan prasyarat, seperti aturan yang harus diikuti
dalam menjumlahkan pecahan atau aturan perubahan kata kerja berdasarkan waktu (tenses).
4. Jadikan pelajaran dengan berbagai teknik yang merupakan kegiatan inti. Dalam peristiwa
pembelajaran ini, variasi kegiatan pembelajaran sangat dituntut agar dapat diyakinkan
terbentuknya hasil belajar yang diharapkan. Oleh karena itu, cara penyajian stimulus harus
sesuai dengan kemampuan yang akan dibentuk misalnya untuk penguasaan informasi verbal
dapat dilakukan dengan menyajikan bahan tertulis atau ceramah, sedangkan untuk sikap dan
nilai dapat disajikan model atau apa yang semestinya dikerjakan oleh model tersebut.
5. Menyediakan panduan belajar. Dalam konteks ini, panduan belajar sangat dibutuhkan untuk
membantu proses internal (Semantic encoding) yang terjadi dalam diri siswa dalam memahami
berbagai stimulus/informasi yang disajikan. Bantuan tersebut dapat berupa contoh konkrit dari
konsep abstrak untuk keterampilan intelektual mengaitkan konsep baru dengan yang sudah
dikenal menggunakan tabel dan grafik atau menyajikan model untuk pembentukan sikap dan
nilai.
6. Memeriksa penguasaan siswa. Setelah pembelajaran berlangsung kini tiba saatnya bagi siswa
untuk menunjukkan tingkat penguasaan nya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan tes
atau latihan sesuai dengan kemampuan yang akan dinilai, misalnya menceritakan sesuatu,
memecahkan masalah atau mendemonstrasikan keterampilan mengerjakan sesuatu.
7. Memberikan balikan. Balikan atas penampilan siswa perlu diberikan secara segera dan
langsung sehingga siswa mendapat informasi yang bermakna tentang tingkat penguasaan
Diskusi 11. MPDR5102.01 Integrasi Teori dan Praktek Pembelajaran
Nama : Nuri Fitriani
NIM : 530032862
mereka. Balikan dapat diberikan dengan berbagai cara misalnya dengan isyarat atau komentar
yang langsung diberikan oleh guru atau meminta siswa lain mengomentari penampilan
temannya.
8. Menilai kemampuan siswa. Penilaian atau kemampuan siswa perlu diakses atau dinilai untuk
mengetahui apakah pada diri siswa telah terjadi belajar, yaitu ada perubahan dalam
pengetahuan keterampilan dan sikap. Prosedur dan alat asesmen harus sesuai dengan
kemampuan yang diakses.
9. Meningkatkan kemampuan mengingat dan transfer. Peristiwa belajar ini sangat penting
dimunculkan untuk memungkinkan kemampuan yang diperoleh siswa bertahan lama dan dapat
ditransfer pada situasi lain. Kegiatan yang dapat digunakan untuk ini antara lain meningkatkan
jumlah latihan menerapkan konsep baru dalam berbagai situasi atau masalah, atau mengaitkan
konsep baru ke dalam jaringan konsep seperti membuat peta konsep.
Di antara ke sembilan prinsip dimaksud, Apakah Anda setuju dengan semua prinsip?
Saya setuju dengan kesembilan peristiwa pembelajaran Gagne. Secara tidak langsung saya telah
menerapkan sembilan peristiwa pembelajran Gagne di dalam kegiatan belajar mengajar yang
terimplikais dalam kurikulum 2013.
Saya akan mambahas contoh RPP yang melaksanakan sembilan peristiwa pembelajaran Gagne.
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
Diskusi 11. MPDR5102.01 Integrasi Teori dan Praktek Pembelajaran
Nama : Nuri Fitriani
NIM : 530032862
C. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran mengamati, menanya, mengeksplorasi,
menganalisis dan mengkomunikasikan peserta didik diharapkan dapat
1. Mengetahui cara pembulatan bilangan ke puluhan terdekat, ratusan terdekat, dan ribuan
terdekat.
2. Menyelesaikan permasalahan yang melibatkan pembulatan
3. Menyajikan penyelesaian permasalahan yang melibatkan pembulatan
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Pembulatan Bilangan
2. Konsep
a. Pembulatan bilangan satuan terdekat.
Contoh:
1,3 dibulatkan menjadi 1
3,6 dibulatkan menjadi 4
b. Pembulatan bilangan puluhan terdekat.
Contoh:
47 dibulatkan menjadi 50
72 dibulatkan menjadi 70
3. Prinsip
Menjelaskan dan melakukan pembulatan hasil pengukuran panjang dan berat ke satuan terdekat
4. Prosedur
a. Menyelesaikan permasalahan yang melibatkan pembulatan
b. Menyajikan penyelesaian permasalahan yang melibatkan pembulatan
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Alat peraga tabung pembulatan bilangan
Kardus bekas, sedotan warna warni, kawat kecil, gelas bekas air mineral, double tape
4. Video pembultan bilangan https://www.youtube.com/watch?v=EUElkeQq6wE
5. Sound system
Diskusi 11. MPDR5102.01 Integrasi Teori dan Praktek Pembelajaran
Nama : Nuri Fitriani
NIM : 530032862
G. Sumber Belajar
1. Buku Mata PelajaranMatematika Kelas IV SD Kurikulum 2013
2. Modul/bahan ajar
3. Internet
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik dengan sungguh-sungguh memberi 15
Pendahuluan salam dan berdoa tanda mensyukuri anugerah Allah, menit
Tuhan YME.
2. Peserta didik bersama-sama dengan guru
menyanyikan lagu Indoneisa Raya
3. Peserta didik yang kebagian jadwal untuk bercerita
pengalamannya pulang sekolah maju di muka kelas
untuk menceritakan pengalamannya dan siswa yang
lain mendengarkan dengan bimbingan guru
4. Peserta didik dengan kritis merespons pertanyaan dari
guru berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
Yaitu tentang nilai tempat.
5. Masih ingatkah kamu tentang nilai tempat?
6. Peserta didik bersama-sama dengan guru
menyanyikan lagu tentang bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
siapa rajin bersekolah cari ilmu sampai dapat.
7. Peserta didik dengan kritis menyimak informasi dari
guru tentang kompetensi dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari, yaitu tentang pembulatan bilangan
8. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan aktif
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Kegiatan Inti: 35
Inti Model discovery Learning menit
Stimulus
1. Peserta didik distimulus oleh guru dengan alat peraga
tabung pembulatan bilangan
2. Peserta didik diberikan pertanyaan sebagai kegiatan
pembuka:
-Bagaimana cara membulatkan bilangan 4267 ke ratusan
terdekat dengan menggunakan tabung pembulatan bilangan?
-Peserta didik diajak oleh guru untuk mengetahui cara
menggunakan tabung pembulatan bilangan
-Cara menggunakan alat peraga tabung pembulalatan bilang
a. Perhatikanlah soal yang diberikan
b. masukan sedotan dengan jumlah yang terdapat pada soal
Diskusi 11. MPDR5102.01 Integrasi Teori dan Praktek Pembelajaran
Nama : Nuri Fitriani
NIM : 530032862
Verification (pembuktian)
13. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang pembulatan
bilangan deang bimbingan guru
.
Kegiatan Penutup: 15
Penutup 1. Peserta didik dengan kritis menyusun rangkuman/ menit
simpulan atau refleksi pembelajaran.
2. Peserta didik dengan kritis merespons umpan balik dari
guru.
3. Peserta didik dengan sungguh-sungguh dan jujur
melaksanakan penilaian oleh guru.
4. Peserta didik dengan kritis dan tanggung jawab merespon
tugas dari guru untuk mencari penyelesaian masalah
pembulatan bilangan
5. Peserta didik dengan kritis merespon informasi rencana
kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yang
disampaikan oleh guru.
G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian sebagai berikut.
2. Penilaian pengetahuan
Kerjakan soal-soal berikut!
1. Bulatkan bilangan-bilangan berikut ke nilai tempat yang diminta!
a. 6.248 ke ratusan terdekat
b. 356 ke puluhan terdekat
c. 24.563 ke ribuan terdekat
d. 53.456 ke puluh ribuan terdekat
3. Penilaian keterampilan:
No Nama Siswa Instrumen yang dinilai Ket
Kekompakan Keaktifan Kerjasama
1. Menarik perhatian.Bertujuan untuk membuat siswa siap menerima stimulus yang akan
diberikan. Menarik perhatian dapat dilakukan dengan menampilkan perubahan simulus yang
cepat, misalnya dengan mengubah volume suara, diam atau mengajukan pertanyaan yang
menantang. Cara menarik perhatian dapat sama untuk lima jenis hasil belajar yang diharapkan.
Pada RPP Matematika kelas 4 tentang pembulatan bilangan, untuk menarik perhatian siswa
saya mengajak siswa menyanyikan lagu tentang bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 siapa rajin
bersekolah cari ilmu sampai dapat. Dengan adanya volume suara dari soundsystem yang
diperdengarkan kepada siswa dan display infocus di muka kelas, secara tidak langsung siwa
sudah tertarik dengan pembelajran yang sedang berlangsung.
3. Mengulangi pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya. Hal ini sangat penting dilakukan
sebagai landasan bagi siswa untuk mempelajari kemampuan baru karena kemampuan baru
yang berupa hasil belajar berbeda-beda maka cara mengungkapkan pengetahuan siswa pun
berbeda-beda pula, misalnya untuk penguasaan keterampilan intelektual yang perlu diungkap
kembali adalah konsep dan aturan yang merupakan prasyarat, seperti aturan yang harus diikuti
dalam menjumlahkan pecahan atau aturan perubahan kata kerja berdasarkan waktu (tenses).
Pada RPP Matematika kelas 4 tentang pembulatan bilangan, mengulang pengetahuan yang
sudah dimiliki sebelumnya disampaikan pada kegiatan awal pembelajran. Yaitu, Peserta didik
dengan kritis merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
Yaitu tentang nilai tempat. Masih ingatkah kamu tentang nilai tempat ?
4. Jadikan pelajaran dengan berbagai teknik yang merupakan kegiatan inti. Dalam peristiwa
pembelajaran ini, variasi kegiatan pembelajaran sangat dituntut agar dapat diyakinkan
terbentuknya hasil belajar yang diharapkan. Oleh karena itu, cara penyajian stimulus harus
sesuai dengan kemampuan yang akan dibentuk misalnya untuk penguasaan informasi verbal
dapat dilakukan dengan menyajikan bahan tertulis atau ceramah, sedangkan untuk sikap dan
nilai dapat disajikan model atau apa yang semestinya dikerjakan oleh model tersebut.
Pada RPP Matematika kelas 4 tentang pembulatan bilangan, Kompetensi dasar pada ranah
kognitif adalah sebagai berikut :
Berdasarkan kompetensi dasar ranah kognitif tersebut, saya menggunakan stimulus alat peraga
tabung pembulatan bilangan dan pertanyaan kepada peserta didik tentang bagaimana cara
membulatkan bilangan 4267 ke ratusan terdekat dengan menggunakan tabung pembulatan
bilangan?, menggunakan metode kelompok untuk mereka berdiskusi memecahkan pertanyaan
tentang pembulatan bilangan, mengamati video yang diundubh dari youtube tentang
pembulatan bilangan.
Berdasarkan kompetensi dasar ranah kognitif tersebut, saya memberikan keterampilan cara
menggunakan alat peraga tabung pembulatan bilangan kepada peserta didik, menggunakan
metode kelompok untuk meningkatkan kekompakan, keaktifan, dan kerjasama antar anggota
kelomok dalam menyelesaikan masalah pembulatan hasil pengukuran panjang dan berat ke
satuan terdekat.
5. Menyediakan panduan belajar. Dalam konteks ini, panduan belajar sangat dibutuhkan untuk
membantu proses internal (Semantic encoding) yang terjadi dalam diri siswa dalam memahami
berbagai stimulus/informasi yang disajikan. Bantuan tersebut dapat berupa contoh konkrit dari
konsep abstrak untuk keterampilan intelektual mengaitkan konsep baru dengan yang sudah
dikenal menggunakan tabel dan grafik atau menyajikan model untuk pembentukan sikap dan
nilai.
Pada RPP Matematika kelas 4 tentang pembulatan bilangan, saya menyediakan panduan belajar
tentang aturan pembulatan bilangan
Diskusi 11. MPDR5102.01 Integrasi Teori dan Praktek Pembelajaran
Nama : Nuri Fitriani
NIM : 530032862
Saya juga menggunakan video tentang materi pembulatan bilangan yang diunduh dari youtube
https://www.youtube.com/watch?v=EUElkeQq6wE
6. Memeriksa penguasaan siswa. Setelah pembelajaran berlangsung kini tiba saatnya bagi siswa
untuk menunjukkan tingkat penguasaan nya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan tes
atau latihan sesuai dengan kemampuan yang akan dinilai, misalnya menceritakan sesuatu,
memecahkan masalah atau mendemonstrasikan keterampilan mengerjakan sesuatu.
Pada RPP Matematika kelas 4 tentang pembulatan bilangan, untuk mengetahui penguasaan
siswa, Maing-masing kelompok melakukan resitasi dengan menggunakan tabung pembulatan
bilangan sesuai langkah-langkah yang tepat dengan bimbingan guru. Setelah melakukan resitasi
masing-masing kelompok mempresentasikan hasil tugasnya tentang pembulatan bilangan
menggunakan alat peraga dengan bimbingan guru, kelompok yang lain menyimak.
7. Memberikan balikan. Balikan atas penampilan siswa perlu diberikan secara segera dan
langsung sehingga siswa mendapat informasi yang bermakna tentang tingkat penguasaan
mereka. Balikan dapat diberikan dengan berbagai cara misalnya dengan isyarat atau komentar
yang langsung diberikan oleh guru atau meminta siswa lain mengomentari penampilan
temannya.
Setelah masing-masing kelompok mempresentasikan hasil tugasnya tentang pembulatan
bilangan menggunakan alat peraga, guru menanggapi presentasi tersebut dengan cara
memberikan pertanyaan kepada kelompok lain yang tidak presentasi agar dapat memberikan
tanggapan tentang hasil presentasi tersebut.
Diskusi 11. MPDR5102.01 Integrasi Teori dan Praktek Pembelajaran
Nama : Nuri Fitriani
NIM : 530032862
8. Menilai kemampuan siswa. Penilaian atau kemampuan siswa perlu diakses atau dinilai untuk
mengetahui apakah pada diri siswa telah terjadi belajar, yaitu ada perubahan dalam
pengetahuan keterampilan dan sikap. Prosedur dan alat asesmen harus sesuai dengan
kemampuan yang diakses.
Tahap evaluasi dilakukan sesaui dengan ranah kognitif, afektif, dan pskikomotor. Dan sesuai
dengan Kompetensi Inti dari kurikulum 2013
2. Penilaian pengetahuan
Kerjakan soal-soal berikut!
1. Bulatkan bilangan-bilangan berikut ke nilai tempat yang diminta!
a. 6.248 ke ratusan terdekat
b. 356 ke puluhan terdekat
c. 24.563 ke ribuan terdekat
d. 53.456 ke puluh ribuan terdekat
3. Penilaian keterampilan:
No Nama Siswa Instrumen yang dinilai Ket
Kekompakan Keaktifan Kerjasama
9. Meningkatkan kemampuan mengingat dan transfer. Peristiwa belajar ini sangat penting
dimunculkan untuk memungkinkan kemampuan yang diperoleh siswa bertahan lama dan dapat
ditransfer pada situasi lain. Kegiatan yang dapat digunakan untuk ini antara lain meningkatkan
jumlah latihan menerapkan konsep baru dalam berbagai situasi atau masalah, atau mengaitkan
konsep baru ke dalam jaringan konsep seperti membuat peta konsep.
Setelah pembelajaran melalui tahap evaluasi, saya mengajak peserta didik untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini tentang pembulatan bilangan, menyusub rangkuman/simpulan atau
refleksi pembelajaran