Anda di halaman 1dari 15

PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA

PROMOSI DAN PENJUALAN (STUDI KASUS:


SIKSIKSHOES)

Zuhry Nanda Zulya, Dini Hidayatul Qudsi


Program studi Sistem Informasi, Politeknik Caltex Riau
Email: zuhry19si@mahasiswa.pcr.ac.id dan dini@pcr.ac.id
Abstrak

Siksik Shoes merupakan salah satu toko yang bergerak pada bidang
penjualan sepatu, yang terletak di jalan Kledokan, Sleman, Yogyakarta. Untuk saat
ini Siksik Shoes menggunakan Instagram dan Shopee dengan mengunggah foto
atau video terkait produk dan secara langsung atau kerabat dari kerabat sebagai
media untuk promosinya. Penggunaan Instagram dan shopee terbatas dalam
melihat hasil dari profit dan melihat trend penjualan per bulannya. Berdasarkan
wawancara didapatkan bahwa pihak toko belum memiliki sebuah Website sebagai
peningkatan kualitas saing di era modern ini. Sehingga muncul permasalahan yaitu
tidak cukup luasnya penyampaian informasi tentang produk dan penjualan produk
dari Siksik Shoes, serta pemilik toko harus menghitung kembali profit yang
diperoleh dan kurang mengetahui trend penjualan dari penjualan produknya.
Perancangan ini menggunakan metodologi Prototyping yang membantu
menghemat waktu dan memberikan kemudahan dalam menyelesaikan sistem, serta
menghindari ketidakserasian antara pengembang dan pengguna. Dari hasil
pengujian Black Box testing yang telah dilakukan didapatkan bahwa fungsionalitas
sistem untuk seluruh pengguna telah berhasil dan berjalan sesuai harapan. Dan
hasil dari pengujian usability testing didapatkan bahwa hasil bahwa hasil tertinggi
dengan yaitu 91% untuk aspek Efficiency yang artinya pengguna sangat setuju
dengan adanya sistem ini bekerja dengan baik.

Kata Kunci: Promosi; Website; Prototyping; Black box testing; Usability Testing
Zuhry Nanda Zulya, Dini Hidayatul Qudsi

ABSTRACT
Siksik Shoes is a shop engaged in the sale of shoes, which is located on
Jalan Kledokan, Sleman, Yogyakarta. For now, Siksik Shoes uses Instagram and
Shopee by uploading photos or videos related to products and directly or from
relatives as media for promotion. The use of Instagram and shopee is limited in
seeing the results of profits and seeing sales trends per month. Based on the
interviews, it was found that the shop did not yet have a website as an increase in
the quality of competitiveness in this modern era. So that problems arise, namely
not being broad enough to convey information about products and product sales
from Siksik Shoes, and shop owners have to recalculate the profits earned and do
not know sales trends from selling their products. This design uses the Prototyping
methodology which helps save time and provides convenience in completing the
system, as well as avoiding incompatibilities between developers and users. From
the results of the Black Box testing that has been carried out, it is obtained that the
system functionality for all users has been successful and is running as expected.
And the results of the usability test show that the highest result is 91% for the
efficiency aspect, which means that the user agrees that this system works well.

Keywords: promotion; Website; Prototyping; Black box testing; Usability Testing

196 TECNOSCIENZA Vol.3 No.2 April 2019


Perancangan website sebagai media promosi dan penjualan

A. PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang
dengan pesat pada saat sekarang ini turut membantu manusia dalam
memasuki zaman baru yaitu di era teknologi yang diciptakan untuk
meringankan beban aktivitas didalam kehidupan sehari-hari, serta
membantu dalam memberikan informasi yang cepat, tepat, serta
akurat tentang sebuah perusahaan atau instansi. Web dapat diartikan
sebagai kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan
informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara atau
gabungan dari semuanya. Dalam sebuah Website terdapat satu
halaman yang dikenal dengan sebutan home-page. Homepage adalah
sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang
mengunjungi sebuah Website [1]. Siksik Shoes merupakan salah satu
toko yang bergerak pada bidang penjualan sepatu, terbentuk pada
tahun 2019 yang terletak di jalan Kledokan, Sleman, Yogyakarta.
Siksik Shoes memiliki berbagai macam jenis produk sepatu. Sepatu
yang dipasarkan adalah sepatu yang berkualitas dengan bermacam
merek. Saat ini pegawai yang dimiliki oleh Siksik Shoes berjumlah
dua orang yaitu Pemilik dan satu orang Karyawan. Untuk saat ini
Siksik Shoes menggunakan Instagram dan Shopee dengan
mengunggah foto atau video terkait produk dan secara langsung atau
kerabat dari kerabat sebagai media untuk promosinya. Penggunaan
Instagram dan shopee terbatas dalam melihat hasil dari profit dan
melihat trend penjualan per bulannya. Berdasarkan hasil wawancara
dengan pemilik Toko Siksik Shoes, Bapak Zeremia, didapatkan
bahwa pihak toko belum memiliki sebuah Website sebagai
peningkatan kualitas saing di era modern ini. Sehingga muncul

Vol.3 No.2 April 2019 TECNOSCIENZA 197


Zuhry Nanda Zulya, Dini Hidayatul Qudsi

permasalahan yaitu tidak cukup luasnya penyampaian informasi


tentang produk dan penjualan produk dari Siksik Shoes.
serta pemilik toko harusmenghitung kembali profit yang
diperoleh dan kurang mengetahui trend penjualan dari penjualan
produknya.Penelitian dari [2][3], perancangan website sebagai
media promosi dan penjualan produk telah dilakukan untuk toko.
Hasil dari adanya website ini yaitu Website yang telah dibuat dapat
memperluas ruang lingkup promosi, saran kedepannya yaitu perlu
adanya keamanan dalam bertransaksi dan disertakan fasilitias
notifikasi agar mempermudah pemilik toko. Kemudian penelitian
[4], dengan perancangan website sebagai media promosi dan
penjualan dapat mempermudah pelanggan dalam membeli produk
ditoko, dan karena website tersedia secara online, memudahkan
pelanggan dalam mengakses. Website yang telah dirancang dilihat
belum memiliki halaman untuk menampilkan profit dan trend
penjualan perbulannya maka ini menjadi saran untuk peneliti
selanjutnya. Sementara itu, Perancangan website sebagai media
promosi serta penjualan didukung dengan meningkatnya pengguna
internet pada tahun- tahun terakhir[5]. Berdasarkan penelitian
sebelumnya diberikan sebuah solusi untuk permasalahan yang
dialami yaitu membangun sebuah sistem berbasis website. Dengan
tujuan untuk memperluas ruang lingkup promosi dan penjualan.
Website yang dirancang akan dapat melihat trend penjualan
perbulannya dan melihat profit yang diperoleh tanpa menghitung
secara manual, serta beberapa fitur lain yang dapat mempermudah
pelanggan dalam berbelanja. Sistem ini dikembangkan dengan
Metodologi Prototyping yang menggunakan teknologi Hypertext

198 TECNOSCIENZA Vol.3 No.2 April 2019


Perancangan website sebagai media promosi dan penjualan

Processor (PHP). Metodologi Prototyping adalah pengembangan


yang melakukan pengujian terhadap Prototype dari perangkat lunak
melalui proses interaksi dan berulang ulang antara pengembang dan
pengguna [6].
Metodologi Prototyping dipilih sebagai metodologi
pengembangan sistem dengan tujuan membantu menghemat waktu
dan memberikan kemudahan dalam menyelesaikan sistem, serta
menghindari ketidakserasian antara pengembang dan pengguna.
Dengan menggunakan metodologi Prototyping sebagai
pengembangan dari sistem ini diharapkan dapat diimplementasikan
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna.
B. METODE
Menurut [7] menyatakan bahwa Prototyping merupakan
metodologi pengembangan perangkat lunak, yang berupa model fisik
kerja sistem dan berfungsi sebagai versi awal dari sistem. Dengan
metodologi Prototyping ini akan dihasilkan Prototype sistem sebagai
perantara pengembang dan pengguna agar dapat berinteraksi dalam
proses kegiatan pengembangan sistem informasi.

Gambar 1. Model Prototype Pressman

Vol.3 No.2 April 2019 TECNOSCIENZA 199


Zuhry Nanda Zulya, Dini Hidayatul Qudsi

Dalam implementasinya, seringkali calon pemakai sistem


mengajukan keinginan sistem seperti apa yang akan dipakai, namun
pengetahuan yang dimiliki sangat terbatas, mengalami kesulitan
dalam mengidentifikasi input, pemrosesan, atau persyaratan output
yang diinginkan.
Sementara disisi lain pengembang kurang dapat membaca
apa yang diinginkan calon pengguna sistem, sehingga belum yakin
akan algoritma apa yang akan dipakai. Dalam hal ini, pendekatan
sistem dengan metodologi Prototype menjadi pendekatan yang
terbaik . Adapun tahap-tahap dalam Prototyping adalah: Listen To
Customer (Mendengarkan Pelanggan) Tahap pengumpulan
kebutuhan melibatkan antara pengembang dan pengguna sistem
untuk mengidentifikasi kebutuhan dasar dari sistim yang akan dibuat
dan menentukan tujuan dibangunnya sistem. Build and Revise
Mock-up (Membangun dan Memperbaiki Prototype) Tahapan ini
merupakan tahapan pembangunan sistem. Desain sistem berfokus
pada sudut pandang pengguna yang mencakup input, proses dan
output. Customer Test Drives Mock-up (Melakukan Pengujian
terhadap sistem) Pengguna akan mengevaluasi Prototype yang
dibangun dengan menyesuaikan kebutuhan. Pada saat mengevaluasi
Prototype peran pengembang adalah memahami secara jelas dan
detail apa yang diinginkan pengguna dan pengguna harus
mengetahui apa yang perlu dilakukan., maka dilanjutkan dengan
perancangan dan pembangunan sistem yang sesungguhnya, sehingga
dapat digunakan oleh pengguna.

200 TECNOSCIENZA Vol.3 No.2 April 2019


Perancangan website sebagai media promosi dan penjualan

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Implementasi ke sistem, hasil ini didapatkan setelah
melakukan metodologi prototyping. Dan pada sistem ini terdiri dari
beberapa halaman dan submenu yang memiliki kegunaan yang
berbeda.
Halaman Pengguna
Halaman Beranda Pengguna
Halaman beranda pengguna adalah halaman yang menampilkan
bagian utama dari website, yang mana halaman ini akan
menghubungkan kehalaman-halaman lainnya.

Gambar 2 Halaman Beranda Pengunjung


Halaman Daftar Produk
Halaman daftar produk adalah halaman yang berisi produk-produk
yang di website, halaman ini menampilkan nama produk serta harga
dari produk.

Vol.3 No.2 April 2019 TECNOSCIENZA 201


Zuhry Nanda Zulya, Dini Hidayatul Qudsi

Gambar 3 Halaman Daftar Produk


Halaman Detail Produk
Halaman detail produk adalah halaman yang menampilkan detail
dari produk, halaman ini digunakan untuk pengunjung/pembeli
ingin melihat secara detail seperti ukuran dari produk, deskripsi
produk dan sebagainya.

Gambar 4 Halaman Detail Produk


Memperbesar Produk
Fitur ini adalah fitur untuk memperbesar gambar dari produk, fitur
ini berada di halaman detail produk yang mana gambar akan
membesar ketika cursor diarahkan kegambar.

202 TECNOSCIENZA Vol.3 No.2 April 2019


Perancangan website sebagai media promosi dan penjualan

Gambar 5 Gambar Sebelum Diarahkan Cursor

Gambar 6 Gambar Setelah Mengarahkan Cursor

Halaman Keranjang
Halaman keranjang adalah halaman yang digunakan untuk tempat
menampung belanjaan produk yang ingin di beli dari pengunjung.

Gambar 7 Halaman Keranjang


Halaman Transaksi
Halaman transaksi adalah halaman yang menampilkan detail
transaksi atau halaman yang tampil setelah pengunjung/pembeli
melakukan pembelian.

Vol.3 No.2 April 2019 TECNOSCIENZA 203


Zuhry Nanda Zulya, Dini Hidayatul Qudsi

Gambar 8 Halaman Transaksi


Halaman Admin
Halaman Beranda Admin
Halaman beranda admin adalah halaman yang menampilkan bagian
utama dari website tetapi di level Admin, yang mana akan
menampilkan segala data secara secara keseluruhan dari website.

Gambar 9 Halaman Dashboard Admin


Halama Kelola Produk
Halaman Kelola produk adalah halaman yang berfungsi untuk
menambah, menghapus,mengedit produk yang mana akan tampil di
halaman daftar produk.

Halama Kelola Slider

204 TECNOSCIENZA Vol.3 No.2 April 2019


Perancangan website sebagai media promosi dan penjualan

Halaman Kelola slider adalah halaman yang berfungsi menambah,


menghapus gambar, yang mana gambar tersebut akan tampil di
tampilan utama di level pengguna.

Gambar 10 Halaman Kelola Slider


Halama Kelola Transaksi
Halaman Kelola transaksi adalah halaman yang berfungsi untuk
menghapus, melihat transaksi yang telah dilakukan.

Gambar 11 Halaman Transaksi


Halaman Manager
Halaman Beranda Manager
Halaman beranda manager adalah halaman yang menampilkan
bagian utama dari website tetapi di level manager, yang mana akan
menampilkan segala data secara keseluruhan dari website

Vol.3 No.2 April 2019 TECNOSCIENZA 205


Zuhry Nanda Zulya, Dini Hidayatul Qudsi

Gambar 12 Halaman Beranda Manager


Halaman Laporan
Halaman laporan adalah halaman yang menampilkan profit dan
trend penjualan dari penjualan yang telah dilakukan.

Gambar 13 Halaman Beranda Manager

206 TECNOSCIENZA Vol.3 No.2 April 2019


Perancangan website sebagai media promosi dan penjualan

Gambar 14 Tren Penjualan


Pembahasan penelitian
Black Box Testing Setelah melakukan pengujian dengan
menggunakan metodologi Black Box Testing dengan pengujian
halaman di level manager berjumlah 5 skenario uji, di level admin
berjumlah 6 skenario uji, dan di level pengunjung berjumlah 7
skenario uji menunjukkan bahwa fungsionalitas sistem untuk
seluruh pengguna telah berhasil dan berjalan sesuai harapan.
Sehingga pengujian ini dapat dijadikan bukti bahwa website
Siksik.co sudah berjalan dengan baik dari segala fungsionalitas.

Usability Testing
Pengujian usability testing memiliki 23 responden yang
merupakan 1 pemilik toko, 1 karyawan dan 21 pengunjung dengan
menggunakan 12 butir pertanyaan. Berdasarkan hasil dari
pengujian usability testing ini mendapatkan hasil sebanyak 90%
untuk aspek learnability yang artinya pengguna sangat setuju
dengan kemudahan pada sistem ini, kemudian mendapatkan hasil
91% untuk aspek Efficiency yang artinya pengguna sangat setuju
dengan adanya sistem ini bekerja dengan baik, lalu mendapat hasil

Vol.3 No.2 April 2019 TECNOSCIENZA 207


Zuhry Nanda Zulya, Dini Hidayatul Qudsi

89% untuk aspek Memorability yang berarti pengguna sangat


setuju bahwa fitur yang ada pada sistem ini mudah diingat,
kemudian mendapatkan hasil 82% untuk aspek Errors yang berarti
pengguna sangat setuju bahwa sistem ini tidak terdapat kesalahan
ataupun error, Selanjutnya yang terakhir mendapatkan hasil 89%
untuk aspek Satisfaction yang berarti pengguna sangat setuju
bahwa pengguna merasa puas dengan sistem yang telah di bangun.
D. PENUTUP
Setelah dilakukan implementasi berdasarkan perancangan, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Sistem informasi yang
berbasis website ini sesuai dengan keinginan pemilik toko, dan
membantu dalam mempromosikan produknya.2) Website ini
membantu pemilik toko untuk melihat profit dan trend penjualan
produk.3) Website ini sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam
membantu pelanggan dalam proses pembelian produk di Toko Siksik
Shoes, dan mempermudah pelanggan dalam mendapatkan informasi
produk Toko Siksik Shoes. 4) Berdasarkan pengujian Black Box
Testing yang telah dilakukan disimpulkan bahwa fungsionalitas
sistem untuk seluruh pengguna telah berhasil dan berjalan sesuai
harapan. 5) Berdasarkan pengujian Usability Testing dari 1 pemilik
toko, 1 karyawan, 21 pengunjung diperoleh hasil paling tinggi yaitu
pada kategori efficiency, dengan presentase sebesar 91% yang
menyatakan bahwa responden seperti pemilik toko, karyawan,
pengunjung sangat setuju bahwa sistem website ini bekerja dengan
baik.

208 TECNOSCIENZA Vol.3 No.2 April 2019


Perancangan website sebagai media promosi dan penjualan

DAFTAR PUSTAKA
[1] Andrianof, h. (2018). Rancang bangun sistem informasi promosi
dan penjualan pada toko ruminansia berbasis web. Jurnal pti
(pendidikan dan teknologi informasi) fakultas keguruan ilmu
pendidikan universita putra indonesia" yptk" padang, 11–19.

[2] Siregar, v. M. M. (2018a). Perancangan website sebagai media


promosi dan penjualan produk. Jurnal tam (technology
acceptance model), 9(1), 15–21.

[3] Siregar, v. M. M. (2018b). Perancangan website sebagai media


promosi dan penjualan produk. 9, 15–21.

[4] Widyatama, d., m, m. H. S. A., albab, m. U., hakimah, m.,


teknologi, i., & tama, a. (2022). Rancang bangunwebsite
barbara cosmetic. 1(1), 45–50.
Https://doi.org/10.31284/p.semtik.2022-1.2507

[5] Febrian, a. (2020). Pengguna internet meningkat, jumlah website


melonjak hingga 35%.
Https://industri.kontan.co.id/news/pengguna-internet-
meningkat-jumlah-website- melonjak-hingga-35

[6] Egi julian. (2016). Sistem informasi bantuan sosial bagian kesra
setda kabupaten sumedang. Jurnal ilmu-ilmu informatika dan
manajemen stmik, vol. 10 no(2), 49–62.

[7] Ogedebe, p. M., & jacob, b. P. (2012). Software prototyping: a


strategy to use when user lacks data processing experience.

Vol.3 No.2 April 2019 TECNOSCIENZA 209

Anda mungkin juga menyukai