PENDAHULUAN
mengetahui semua hal yang diperlukan oleh pelanggan. Hasil kuesioner yang
telah diperoleh harus dilakukan pengujian sebelum dilanjutkan menjadi produk.
Produk yang akan dikembangakan merupakan produk yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan pelanggan, oleh karena itu dilakukan penyebaran
kuesioner kepada target pasar, berikut ini merupakan beberapa data dari
penyebaran kuesioner terbuka :
Tabel 1.1 Pernyataan Konsumen
No Nama Pernyataan Konsumen
1 Lutfi Syarif Saya membeli meja belajar untuk memudahkan
saya menulis dan juga membaca buku. Meja
belajar yang saya inginkan yaitu meja belajar
yang menarik dari segi tampilan, berbentuk
persegi panjang, da nada tambahan tempat alat
tulis dan buku.
2 M. Abrar Yuso Saya menggunakan meja belajar karena akan
membuat belajar akan lebih enak. Meja belajar
dengan gambar yang menarik akan menambah
semangat untuk belajar menggunakan meja
belajar. Saya menginginkan meja belajar
berbentuk bulat dan dilengkapi dengan tempat
pensil dan juga ada lacinya.
3 Revan Revaldi Meja belajar dapat memberikan efek agar lebih
giat belajar, meja belajar yang saya miliki mudah
terkelupas dan kurang kuat. Saya menginginkan
meja belajar dengan tampilan yang menarik,
harganya murah, meja yang tinggi, dan
ukurannya lebih lebar. Aksesoris yang ingin
ditambahkan yaitu lampu belajar, laci dan kotak
pensil.
(Sumber : Pengumpulan Data Praktikum Terintegrasi I, 2018)
kebutuhan pelanggan. Titik awal (starting point) QFD adalah pelanggan serta
keinginan dan kebutuhan dari pelanggan. Dalam QFD hal ini disebut “suara dari
pelanggan” (voice of the customer). Pekerjaan dari tim QFD adalah mendengar
suara dari pelanggan. Proses dalam QFD dilaksanakan dengan menyusun satu
atau lebih matrik yang disebut The House Of Quality. Matrik ini menjelaskan apa
saja yang menjadi kebutuhan dan harapan pelanggan dan bagaimana
memenuhinya. Matrik yang disebut House Of Quality (Suhendar dan Suroto,
2014).
Perhitungan QFD yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
analisis matrik House of Quality (HOQ). House of Quality (HOQ) adalah salah
satu matrik yang digunakan untuk menghubungkan antara kebutuhan pelanggan
pada sisi kiri matrik dan technical response terhadap kebutuhan yang dinyatakan
pada bagian atas matrik (Maulida dkk, 2013).
Analisis ini digunakan untuk dapat mengetahui atribut-atribut dari
keinginan pelanggan (Whats) yang akan dihubungkan dengan karakteristik
kualitas pelayanan akademik universitas (Hows) sehingga akan menghasilkan
korelasi antara hubungan keinginan pelanggan dengan karakteristik universitas
dalam matrik hubungan, dan menentukan mana yang mempunyai hubungan yang
kuat, sedang, lemah, dan tidak memiliki hubungan, sehingga dalam korelasi
tersebut akan diperoleh target nilai yang akan digunakan sebagai tingkatan
prioritas dalam pengembangan, peningkatan dan pengendalian setiap karakteristik
kualitas pelayanan terhadap pelanggan (Maulida dkk, 2013).
Pembuatan beberapa konsep sesuai dengan matrik HOQ dari metode QFD.
Beberapa alternatif konsep yang telah dibuat harus melalui selection concept atau
pemilihan konsep. Pemilihan konsep tersebut adalah membandingan antara
prototype yang dihasilkan. Dalam proses pemilihan konsep yang dilakukan adalah
penilaian terhadap matriks pada prototype yang dihasilkan. Penilaian tersebut
menggunakan skala rating (Anggraeni dkk, 2013).
Pemilihan konsep dilakukan pengujian metode black box, penyaringan
konsep (screening concept), dan penilaian konsep (scoring concept). Pengujian
black box menguji apakah program yang diimplementasikan sudah sesuai dengan
perancangan atau belum (Fakhri dkk, 2016). Karena hanya fungsi dari modul
perangkat lunak yang menjadi perhatian, pengujian black box juga mengacu pada
uji fungsional (Komarudin, 2016).
Tujuan dari penyaringan konsep adalah untuk menciptakan sejumlah ide-
ide yang baik dan mengesampingkan yang jelek sedini mungkin dan membuang
ide yang buruk seawal mungkin. Ide yang dapat bertahan dapat disaring lebih
lanjut menggunakan proses pemeringkat sederhana dan jika manajemen merasa
bahwa ide produk amat cocok dengan keterampilan pemasaran dan pengalaman
pemasaran, maka perusahaan akan meningkatkan peringkat ide produk secara
keseluruhan (Rini, 2013).
Konsep scoring digunakan agar peningkatan jumlah alternatif
penyelesaian (resolusi) dapat dibedakan lebih baik antara konsep yang bersaing.
Pada tahap ini tim memberikan bobot kepentingan relatif untuk setiap kriteria
seleksi dan memfokuskan pada hasil perbaindingan yang lebih baik dengan
penekanan pada setiap kriteria (Ulrich dan Eppinger, 2001).
Konsep yang terpilih dilakukan desain manufaktur menggunakan aplikasi
SpectraCAD. CAD dalam dunia industry pemabrikan, biasanya dapat
diaplikasikan dan diekspor dengan perangkat lunak (software) lainnya, dimana
fungsi CAD itu sendiri digabungkan dengan fungsi-fungsi lainnya, sehingga
sangat membantu sekali dalam proses manufaktur (Direktorat Pembinaan SMK,
2013).
Jenis-jenis CAD yang akan dibahas yaitu SpectraCAD adalah sebuah
software yang fungsinya untuk mendesain suatu produk yang dapat diintegrasikan
dengan Numeric Control dan alat bantu merancang menggunakan komputer
dengan tujuan untuk menghasilkan output rancangan yang memiliki tingkat
akurasi tinggi dan dirancang dalam waktu singkat. (Direktorat Pembinaan SMK,
2013).
Konsep produk meja belajar yang akan dibuat terlebih dahulu di desain
menggunakan salah satu software CAD, yaitu AutoCAD. AutoCAD merupakan
salah satu perangkat lunak (software) modern yang digunakan untuk merancang
bangun dan rekayasa industri gambar 2D maupun 3D dengan sistem CAD. Hal ini
kuesioner, melakukan uji statistik dari hasil kuesioner, membuat matrik HOQ,
membuat konsep produk serta melakukan pemilihan konsep, membuat desain
manufaktur dengan software SpectraCAD dari konsep yang terpilih, membuat
desain 3 dimensi dengan software AutoCAD dari konsep yang terpilih, membuat
prototipe dan melakukan pengujian konsep, membuat langkah pembuatan produk
pada SOP, membuat struktur material penyusun pada BOM, dan membuat
diagram proses kerja pada OPC.
1. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner terbuka dan
kueiseoner tertutup.
2. Jumlah responden kuesioner terbuka 10 orang, kuesioner tertutup 30 orang,
kuesioner tingkat kepentingan produk 30 oramg, kuesioner CCE 30 orang,
dan kuesioner pengujian konsep 30 orang.
3. Pengumpulan data ditujukan kepada siswa/i SMP IT Madani, SMA IT
Alfityah, dan Mahasiswa Universitas Riau di Pekanbaru.
4. Pengolahan data menggunakan software SPSS versi 24.0.
5. Pembuatan gambar menggunakan software SpectraCAD versi 3.1.0.3.
6. Pembuatan konsep produk menggunakan software AutoCAD 2014.
.
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan pada praktikum terintregasi 1 kali
ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
praktikum, manfaat praktikum, batasan masalah, dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menerangkan teori-teori yang berhubungan dengan
praktikum serta mendukung pengumpulan dan pengolahan data.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan serta menjelaskan mengenai langkah-langkah
yang digunakan dalam proses praktikum.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pengumpulan dan pengolahan data berisikan objek praktikum yang
kemudian akan diolah sehingga mendapat suatu hasil penelitian.
BAB V ANALISA
Bab ini berisikan tentang hasil dari analisa pengolahan data yang
didapat dan kemudian dijelaskan maksud dari hasil tersebut.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berikan tentang kesimpulan dan saran yang yang berdasarkan
landasan teori dan praktikum yang ada.