Anda di halaman 1dari 12

ARTIKEL

USAHA MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHANHIDUP

Disusun oleh :

Nama : 1. Alam Qurniawan Anthoni (20591010)

2. Meri Pramesti (20591115)

Prodi : PGMI

Kelas : 2C

Matkul : IPS

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP

2021
USAHA MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP

Kebutuhan pada dasarnya berasal dari kata “butuh” yang artinya perlu, penting, dan juga
ketergantungan. Jika diartikan dari dasar katanya, maka arti kata kebutuhan adalah setiap
hal yang diperlukan orang lain dalam sebuah kegiatan tertentu.

Menurut beberapa ahli sendiri, pengertian kebutuhan adalah setiap hal yang timbul secara
naluriah, yang sangat diperlukan oleh manusia untuk bisa bertahan hidup dan
menjalankan berbagai macam aktivitas.

Macam-macam Kebutuhan Hidup Manusia Berdasarkan Intensitas Kebutuhan

1.Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama manusia. Kebutuhan ini sering juga
disebut dengan istilah kebutuhan fisiologis. Secara singkat, kebutuhan primer dapat
digolongkan ke dalam tiga hal yaitu sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan
(tempat tinggal).

2.Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan kedua yang perlu dipenuhi manusia setelah
seluruh kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan sekunder biasanya berbentuk kebutuhan
dasar lainnya seperti kebutuhan akan kesehatan, kebutuhan akan kebersihan, dan
kebutuhan akan pendidikan.

3.Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan manusia akan barang-barang mewah. Beberapa


contoh kebutuhan tersier dalam kehidupan manusia yaitu kebutuhan akan rumah mewah,
kebutuhan akan asuransi kesehatan, kebutuhan akan mobil mewah, kebutuhan akan
wisata mahal, dan berbagai macam kebutuhan lainnya.
Berdasarkan Sifatnya

1. Kebutuhan Jasmani

Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan manusia yang terkait dengan fisik/raga.


Beberapa contoh kebutuhan jasmani yaitu kebutuhan akan makan, minum, pakaian, olah
raga, dan berbagai macam kebutuhan lainnya.

2. Kebutuhan Rohani

Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan


untuk menenangkan jiwa/batin. Beberapa contoh kebutuhan rohani yaitu ibadah, liburan,
membaca buku, dan lain-lain .

Berdasarkan Waktunya

1.Kebutuhan Sekarang

Kebutuhan sekarang merupakan setiap kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini juga.

2.Kebutuhan yang Akan Datang

Kebutuhan yang akan datang merupakan kebutuhan yang pemenuhannya pemenuhannya


dapat ditunda hingga batas waktu tertentu.

3.Kebutuhan Tidak Terduga

Kebutuhan tidak terduga merupakan kebutuhan yang waktu datangnya tidak terduga atau
pun tiba-tiba.
Berdasarkan Subjek yang Membutuhkan

1.Kebutuhan Individu

Kebutuhan individu merupakan setiap kebutuhan yang hanya digunakan untuk


perorangan (hanya dipakai untuk kepentingan satu orang saja).

2.Kebutuhan Kelompok

Kebutuhan kelompok merupakan setiap kebutuhan yang digunakan untuk kepentingan


kelompok.

HUBUNGAN KELANGKAAN SUMBER DAYA DENGAN KEBUTUHAN HIDUP

Setiap orang yang masih hidup pasti memiliki kebutuhan untuk dipenuhi.
Kebutuhan hidup manusia ini pun bisa beragam macamnya dan jumlahnya. Kebutuhan
manusia setiap saat berkembang dan bertambah seiring berjalannya waktu, seolah
kebutuhan manusia itu benar-benar tidak terbatas. Namun apapun yang terjadi manusia
selalu berusaha memenuhi kebutuhannaya dengan berbagai cara

Realitasnya manusia tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya karena


sumber daya ekonomi yang memang terbatas. Jika dipandang dari perspektif ilmu
ekonomi, kondisi nilah yang disebut sebagai kelangkaan.

Pengertian kelangkaan (scarcity)

Dalam ilmu ekonomi ini diartikan sebagai bentuk kesenjangan antara sumber daya
ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup manusia yang tidak
terbatas.Timbulnya kelangkaan umumnya lantaran kebutuhan manusia yang terus
bertambah. Akibatnya, sumber daya yang ada tidak lagi cukup untuk dapat memenuhi
kebutuhannya. Dalam keadaan seperti ini, manusia pada umumnya akan terdorong untuk
melakukan pilihan di antara berbagai alternatif yang dianggap paling menguntungkan
baginya. Kelangkaan ini memang jadi suatu hal yang harus dihadapi oleh setiap manusia.
Sebab, kelangkaan hampir pasti bisa ditemukan di berbagai aspek kehidupan. Karenaya,
sudah selayaknya jika manusia mampu bersikap bijak dan rasional dalam mengalokasikan
sumber daya ekonomi sehingga masalah kelangkaan ini bisa diatasi atau dihadapi dengan
jalan yang terbaik.

Faktor Penyebab Kelangkaan

Masalah kelangkaan sepertinya memang menjadi masalah yang tidak bisa


dihindari di dalam masyarakat. Seringkali, ada sumber daya yang mengalami kelangkaan
sehingga menimbulkan beragam masalah. Lantas, apa kiranya yang menjadi faktor
penyebab kelangkaan yang timbul dalam kehidupan masyarakat ini?

Kelangkaan sumber daya ini pada dasarnya bisa dialami oleh setiap orang, bangsa dan
negara. Meski kondisi masing -masingnya berbeda – beda, namun pokok permasalahan
ekonominya pada dasarnya bisa dianggap sama. Yakni, adalah mengenai cara manusia
memenuhi kebutuhan hidupnya yang beragam, sementara manusia juga dihadapkan
dengan ketersediaan alat pemenuh kebutuhan yang terbatas.

Akibatnya, masalah kelangkaan pun tidak bisa dihindari. Jika diamati, ada beberapa
faktor penyebab kelangkaan yang paling umum terjadi. Faktor penyebab kelangkaan ini
meliptui :

A. Keterbatasan Sumber Daya Alam

Lingkungan alam menjadi salah satu sumber daya yang melimpah yang mampu
menyediakan kebutuhan manusia. Meski berlimpah, sumber daya alam ini ada yang
merupakan sumber daya yang dapat diperbarui dan ada juga yang tidak dapat diperbarui.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui inilah yang jumlahnya sangat
terbatas sehingga penggunaannya harus benar –benar dikontrol. Akan tetapi, jumlah
sumber daya alam secara keseluruhan dapat semakin berkurang akibat sifat manusia yang
serakah dan eksploitatif. Alhasil, sumber daya alam, baik yang dapat diperbarui dan yang
tidak dapat diperbarui pun bisa mengalami kelangkaan.

B. Perbedaan Letak Geografis


Letak geografis yang berbeda –beda dapat menyebabkan persebaran sumber daya
menjadi tidak merata. Akibatnya, ada wilayah yang memiliki tanah subur dan kaya akan
barang tambang, namun ada pula wilayah yang tandus dan minim sumber daya alam,
bahkan kekurangan air bersih.Akibat adanya perbedaan letak geografis inilah, maka dapat
timbul kelangkaan sumber daya. Kelangkaan sumber daya karena letak geografis ini
umumnya lebih sulit untuk dihindari.

C. Ketidakseimbangan Pertumbuhan Penduduk

Thomas Robert Malthus, seorang pakar demografi dan ekonomi politik dari
Inggris, menyatakan bahwa laju pertambahan penduduk lebih cepat daripada laju
pertumbuhan produksi. Masalahnya, laju pertambahan jumlah penduduk yang cepat ini
pada kenyataannya tidak diikuti dengan hasil produksi. Akibatnya, hasil produksi yang
ada pun tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang beragam dan
semakin bertambah.

D. Rendahnya Kemampuan Produksi

Ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan hidup manusia bisa terpenuhi ketika


terdapat orang atau badan yang melakukan produksi. Sebab, kemampuan produksi ini
berpengaruh secara langsung terhadap ketersediaan barang dan jasa sebagai alat
pemenuhan kebutuhan.

Namun sayang, kemampuan produksi yang terbatas dapat mengakibatkan rendahnya


kapasitas produksi ini. Rendahnya kapasitas produksi ini pun disebabkan oleh rendahnya
kemampuan sumber daya manusia yang digunakan dalam proses produksi.

E. Perkembangan Teknologi yang Lambat

Teknologi juga menjadi faktor penentu dalam upaya manusia memenuhi kebutuhan
hidup. Namun, tekonologi yang digunakan produsen dalam proses produksi ini sering
tidak sebanding dengan pertumbuhan penduduk. Produsen membutuhkan waktu yang
relatif panjang guna menerapkan teknologi produksi yang baru.

Padahal, kebutuhan hidup manusia terus mengalami perkembangan, baik dalam segi
kualitas maupun kuantitas. Lambatnya perkembangan dan penerapan teknologi inilah
yang kemudian menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan manusia atau menyebabkan
kelangkaan.
F. Terjadinya Bencana Alam

Bencana alam juga menjadi salah satu faktor alam yang dapat mempengaruhi
pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Adanya bencana alam secara langsung dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan. Akibatnya, kelangsungan hidup manusia pun ikut
terpengaruh.

Sebagai contoh, bencana alam banjir dapat menghambat kelancaran distribusi barang
dan jasa. Keterlambatan ini yang kemudian menyebabkan masyarakat tidak dapat segera
mengonsumsi barang dan jasa sehingga menimbulkan kelangkaan.

PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI

Prinsip Ekonomi

menurut Gregory Mankiw adalah:

1.Orang-orang menghadapi pertukaran (trade-off).

2.Biaya adalah apa yang orang korbankan untuk mendapatkan sesuatu.

3.Orang rasional berpikir pada batas-batas.

4.Orang tanggap terhadap insentif.

5.Perdagangan menguntungkan semua pihak.

6.Pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi.

7.Pemerintah terkadang mampu meningkatkan hasil-hasil dari pasar.

8.Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuannya menghasilkan barang dan
jasa.

9.Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak.

10.Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.


Motif ekonomi

Pengertian motif ekonomi

Motif ekonomi adalah seluruh hal yang mendasari dilakukannya tindakan ekonomi.
Dalam pengertian umum, motif ekonomi adalah motivasi yang membuat sesorang
melakukan tindakan ekonomi. Anda bisa mengartikan motif ini sebagai motivasi, alasan,
dorongan, dll. Isitilah ekonomi disini lebih menekankan bahwa tindakan yang dilakukan
adalah tindakan ekonomi.

Motif tersebut bisa bersifat ekstrinsik ataupun intrinsik. Arti dari ekstrinsik dalam hal ini
adalah motivasi pendorong yang berasal dari luar diri sesorang. Sedangkan intrinsik
adalah yang berasal dari dalam diri individu tersebut. Contohnya, sorang siswa bercita-
cita menjadi dokter karena disuruh oleh orang tuanya. Dokter memiliki gaji yang besar
dan mampu menolong orang sakit.Motif karena dasar suruhan itu bersifat ekstrinsik.

Tujuan Motif Ekonomi

Berdasarkan penjelasan di atas, maka tujuan utama dari motif ekonomi adalah demi
memenuhi kebutuhan manusia di sepanjang hidupnya. Tapi, secara umum kebutuhan
manusia itu terbagi menjadi tiga:

a. Kebutuhan Primer

merupakan kebutuhan pokok manusia yang diantaranya adalah makanan, minuman,


pakaian, dan tempat tinggal.

b. Kebutuhan Sekunder

merupakan kebutuhan tambahan yang berguna untuk mendukung kebutuhan primer


manusia, seperti buku, majalah, kendaraan, televisi, smartphone, dll.

c. Kebutuhan Tersier
merupakan kebutuhan manusia yang lebih bersifat prestisius atau dinilai mampu
mengangkat derajat seseorang, seperti rumah mewah, peralatan olahraga, alat musik, dll.

Macam-Macam Motif Ekonomi dan Tujuannya

1. Motif Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Motif ekonomi memiliki tujuan yang cukup jelas, yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Dalam hal ini, seseorang akan beraktivitas dan bertindak demi memenuhi
kebutuhan hidupnya sebagai seorang manusia. Jika dia tidak bertindak, maka
kebutuhannya tidak bisa terpenuhi dan bisa gagal untuk bertahan hidup.

Sebagai contoh, Anda makan setiap hari karena Anda memang butuh. Jika tidak makan,
maka Anda akan sakit dan kelaparan. Sesekali mungkin Anda berpuasa, namun tetap saja
pada saatnya buka puasa Anda tetap makan. Melakukan tindakan makan untuk memenuhi
kebutuhan hidup adalah salah satu bentuk motif ekonomi.

2. Motif untuk Mendapatkan Keuntungan

Tujuan utama dari motif ini adalah demi mendapatkan profit yang banyak. Profit atau
keuntungannya bisa dalam bentuk apapun, seperti uang atau hal lainnya. Dalam
kehidupan sehari-hari, tentunya kita sering kali melakukan kegiatan tertentu untuk
mendapatkan keuntungan. Namun, saat ini kebanyakan keuntungan yang dikejar adalah
keuntungan demi mencapai nilai materi tertentu.

Contohnya adalah saat Anda membeli smartphone terbaru yang mahal untuk orang awam.
Di tahun berikutnya, smartphone keluaran terbaru yang lebih canggih pun rilis di pasar.
Smartphone yang lama akhirnya Anda jual daripada di buang. Menjual smartphone yang
lama atau memberikannya pada orang terdekat adalah salah satu motif ekonomi demi
mendapatkan keuntungan.

3. Motif untuk Mendapatkan Penghargaan


Motif ini dilakukan agar para pelakunya bisa dihargai oleh orang lain. Bentuk
penghargaan dari orang lain ini adalah salah satu motivasi agar seseorang tersebut
dianggap eksis. Penghargaan ini bisa diberikan dalam bentuk medali ataupun sekedar
ucapan terima kasih.

Contohnya, seorang anak tukang bakso yang miskin belajar dengan giat hingga lulus dan
berhasil mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Namun, diluar negeri dia malah membuat
dan berjualan bakso agar bisa mendapatkan keuntungan sepuluh kali lebih besar dari
orang tuanya.

Setelah selesai studi, anak itu membuat restoran bakso, dan masyarakatpun mulai
menghormatinya karena saat ini dia sudah kaya. Belajar dengan tekun dan menjual bakso
adalah salah satu wujud dari motif ekonomi.

4. Motif untuk Memperoleh Kekuasaan

Tujuan utama dari motif ini adalah demi mendapatkan kekuasaan. Perlu diketahui bahwa
kekuasaan tidak melulu soal politik di suatu negara saja, namun bisa juga pada level
pertemanan ataupun keluarga. Seorang filusuf bernama Nietzsche menjelaskan bahwa
setuap orang memiliki hak untuk berkuasa, minimal kuasa atas dirinya pribadi.

Contohnya adalah seorang siswa yang mentraktir temannya agar dicalonkan menjadi
ketua kelas. Kegiatan mentraktir temannya ini dijadikan alasan agar dirinya bisa
mendapatkan dan menguasai pendapat teman-temannya karena ia ingin menjadi ketua
kelas. Hal yang sama bisa berlaku sebaliknya. Pada intinya, kegiatan mentraktir temannya
ini bisa dilakukan untuk bisa mendapatkan dan menguasai suara teman-temannya.

5. Motif sosial

Sebenarnya, motif ekonomi karena motif sosial adalah cukup problematik karena tidak
semua tindakan sosial bisa diartikan sebagai tindakan ekonomi. Namun, seluruh tindakan
ekonomi bisa berupa tindakan sosial. Ruang lingkup istilah sosial disini memiliki makna
yang lebih luas daripada ekonomi itu sendiri. Dari sini kita semua paham bahwa motif
sosial sebagai motif ekonomi bisa digunakan untuk menolong sesama manusia.

Sebagai contoh, ada seorang mahasiswa yang merintis suatu bisnis dan mempekerjakan
teman-temannya sebagai karyawan. Motif yang dia lakukan adalah demi membantu
teman-temannya daripada mereka menganggur. Membuka peluang usaha dan
mempekerjakan banyak temannya adalah salah satu bentuk motif ekonomi.

6. Motif Produksi Barang

Dalam ruang lingkup perusahaan, suatu perusahaan akan berusaha untuk memproduksi
suatu barang atau jasa dengan harga yang murah namun kualitas yang baik. Hal ini
dilakukan demi mendapatkan porsi tertentu di target pasarnya secara lebih berkelanjutan.

Contohnya, seorang pengusaha yang membuat produknya dicari banyak orang dengan
menggunakan bahan baku yang murah tapi dengan kualitias yang baik.

7. Motif Menjaga Kontinuitas Perusahaan

Masih dalam ruang lingkup perusahaan, walaupun saat ini ada banyak orang yang
membangun perusahaan, namun tidak semuanya mampu mempertahankan esistensi
perusahaannya. Hal ini menjadi alasan semua perusahaan untuk bisa berusaha keras
dalam mendapatkan keuntungan secara kontinyu, sehingga seluruh kegiatan operasional
perusahaannya bisa terus bergerak.

Contoh sederhannya adalah seorang pengusaha yang menjalin kerjasama dengan banyak
pihak yang menawarkan harga produk yang lebih murah, sehingga kegiatan bisnisnya
tetap berjalan walaupun tidak memiliki untung yang terlalu besar.

Sumber
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-kebutuhan-dan-beberapa-macam-kebutuhan-
hidup-manusia/

https://guruipsgempol1.wordpress.com/2012/04/13/hubungan-antara-kelangkaan-sumber-
daya-dengan-kebutuhan-manusia-yang-tidak-terbatas/amp/

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/07/070000869/10-prinsip-ekonomi?
page=all

Anda mungkin juga menyukai