Anda di halaman 1dari 4

PENERAAN PERALATAN GELAS VOLUMETRIK (1)

TUJUAN

Mahasiswa dapat melakukan peneraan peralatan gelas volumetrik

DASAR TEORI

Untuk menjamin bahwa alat-alat ukur gelas yang digunakan untuk analisis kimia sudah

memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam hal ketelitian dan ketepatan, maka alat gelas

tersebut harus dikalibrasi atau ditera terlebih dahulu. Dalam pembuatan larutan yang dituntut

konsentrasinya sangat tepat karena digunakan sebagai standar baku, tentunya memerlukan alat

ukur yang teliti dan tepat pula. Oleh sebab itu dapat percobaan ini akan melakukan cara-cara

peneraan alat ukur gelas dengan ketelitian relatif yaitu dengan pipet volum .
PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA

Alat ukur : Pipet Volum

Merk : HBG

Kapasitas : 10 ml

Ketelitian :

Tekanan : 990 mmHg

Suhu ruangan : 25oC

Cara 1 : Tabel

N W1 W2 (W2 – W1) T ( oC) z δw ( W2 – (W 2−W 1)


0 W1 ) z δw
1 50,7390 60,6162 9,8772 25 1.00384 0,9877 9,9151 10,0002
2 50,7368 60,5604 9,8236 25 1.00384 0,9823 9,8613 10,0006
3 50,7376 60,5654 9,8278 25 1.00384 0,9827 9,8655 10,0008
4 50,7388 60,5970 9,8582 25 1.00384 0,9858 9,8960 10,0002
5 50,7382 60,5630 9,8248 25 1.00384 0,9824 9,8625 10,0008
6 50,7390 60,5750 9,8360 25 1.00384 0,9836 9,8737 10,0000

x̄ [ W2 – W1 ] = 9,8790 ERROR = 10 – 9,8790 = 0,1210 ml

W 2−W 1
x̄ [ ] = 10,0004 ERROR = 10 –
δw
Cara 2 : z rumus

V20 = ( W2 – W1 ) ( δw−δL
1
)(1− δGδL ) ¿)
 W2 = 60,6162
V20 = ( 9,8772 ) ( )
=
 W2 = 60,5604
V20 = ( 9,8236 ) ( )
=
 W2 = 60,5654
V20 = ( 9,8278 ) ( )
=
 W2 = 60,5970
V20 = ( 9,8582 ) ( )
=
 W2 = 60,5630
V20 = ( 9,8248 ) ( )
=
 W2 = 60,5750
V20 = ( 9,8360 ) ( )
=

V20 =

V 20 tabel−V 20 rumus
ERROR = x 100 % =
V 20 tabel

Alat ukur : Pipet Volum

Merk : Witeg Din

Kapasitas : 25 ml

Ketelitian : 0,050

Tekanan : 990 mmHg

Suhu ruangan : 25oC

Cara 1 : Tabel

N0 W1 W2 (W2 – T z δw (W2 – W1 ) z (W 2−W 1)


W1) (oC) δw
1 50,7368 75,5734 24,8366 25 1.00393 0,9934 24,9342 25,0016
2 50,7382 75,4962 24,7580 25 1.00393 0,9903 24,8552 25,0005
3 50,7386 75,4616 24,7230 25 1.00393 0,9889 24,8201 25,0005
4 50,7390 75,5616 24,8226 25 1.00393 0,9929 24,9201 25,0001
5 50,7384 75,5616 24,8232 25 1.00393 0,9929 24,9207 25,0007
6 50,7402 75,4852 24,7450 25 1.00393 0,9898 24,8422 25,0000

x̄ [ W2 – W1 ] = 24,8820 ERROR = 25 – 24,8820 = 0,1180 ml

W 2−W 1
x̄ [ ] = 25,0006 ERROR =
δw

Cara 2 : z rumus

V20 = ( W2 – W1 ) ( δw−δ
1
L )( δ G )
1−
δL
¿)

 W2 = 75,5734
V20 = ( 24,8366 ) ( )
=
 W2 = 75,4962
V20 = ( 24,7580 ) ( )
=
 W2 = 75,4616
V20 = ( 24,7230 ) ( )
=
 W2 = 75,5616
V20 = ( 24,8226 ) ( )
=
 W2 = 75,5616
V20 = ( 24,8232 ) ( )
=
 W2 = 75,4852
V20 = ( 24,7450 ) ( )
=

V20 =

V 20 tabel−V 20 rumus
ERROR = x 100 % =
V 20 tabel

PEMBAHASAN

Kalibrasi pipet volum 10 ml dengan cara V20 tabel menunjukkan nilai ERROR sebesar 0,1210
ml yang berarti pipet volum masih dalam keadaan presisi karena batas kesalahannya +- ml yang
tertera pada spesifikasi pipet volumnya. Begitupun dengan cara dibagi densitas airnya, nilai ERROR
yang didapat adalah ml dan masih dalam batas kesalahannya. Selanjutnya dengan cara z rumus,
batas kesalahannya tidak boleh ≥ ml dan hasil praktikum V20 rumus yang didapat ml yang berarti
masih dalam batas kesalahan. Dan hasil ERROR didapat %, sedangkan batas kesalahannya adalah %.
Artinya pipet volum 10 ml masih dalam keadaan presisi dan baik.

Kalibrasi pipet volum 25 ml dengan cara V20 tabel menunjukkan nilai ERROR sebesar 0,1180
ml yang berarti pipet volum masih dalam keadaan presisi karena batas kesalahannya +- ml yang
tertera pada spesifikasi pipet volumnya. Begitupun dengan cara dibagi densitas airnya, nilai ERROR
yang didapat adalah ml dan masih dalam batas kesalahannya. Selanjutnya dengan cara z rumus,
batas kesalahannya tidak boleh ≥ ml dan hasil praktikum V20 rumus yang didapat ml yang berarti
masih dalam batas kesalahan. Dan hasil ERROR didapat %, sedangkan batas kesalahannya adalah %.
Artinya pipet volum 10 ml masih dalam keadaan presisi dan baik.

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai