Anda di halaman 1dari 6

PORTFOLIO ALBUMIN IKAN

GABUS & TOMAN DI DALAM


EKOSISTEM GAMBUT
HEAL FISHERIES

NILAI PASAR GLOBAL MENCIPTAKAN PASOK ALBUMIN TARGET 5 TAHUN


• Nilai albumin di pasar global pada & PRODUK NILAI TAMBAH ALAM SIAK LESTARI:
2021 mencapai US$ 4.25 miliar, IKAN GABUS • 3 pusat inovasi baru.
dengan ekspektasi pertumbuhan • 10 Desa rawan kebakaran
sampai 2028 mencapai US$ 9,6 hutan masuk dalam rantai
miliar (CAGR 6,5%). pasok kesehatan Alam
• Nilai produksi ikan gabus di Siak Lestari.
Indonesia bervariasi mulai dari Saat ini, ada dua entitas di • 16.000+ HA lebih lahan
Rp 567 miliar hingga Rp 4,3 dua kabupaten anggota LTKL gambut terlindungi.
triliun pada 2010-2021 dengan yang mengolah inovasi produk • Mendapatkan investasi
rata-rata pertumbuhan 25%. Ikan turunan ikan gabus menjadi sebesar
gabus tumbuh sebesar 27% CAGR albumin dengan memberdayakan US$ 2 juta pada 2025.
pada 2017-2021, sekitar empat masyarakat. PT Semesta
kali lebih cepat dari industri Sintang Lestari berfokus pada TARGET 1 TAHUN SEMESTA
perikanan lainnya. pengembangan produk SINTANG LESTARI: Scan untuk
Rantai Pasok
• Target Investasi US$ 3 juta di 2025. di Laboratorium Inovasi Bestari • Pabrik albumin berproduksi. Gotong Royong

dan sedang tahap pendirian • Produk turunan mendapat


pabrik produksi. ijin BPOM.
• 5% peningkatan konversi
PT Alam Siak Lestari telah melakukan lahan gambut terlindungi.
produksi rutin & mendapat ijin • Mendapat investasi awal
BPOM untuk produk ALBUGO, yang untuk pengembangan
telah didistribusikan di 100 apotek di operasi dan pasar sebesar
Riau dan akan merambah ke 10 kota US$ 1 juta.
besar di Indonesia.
Heal Fisheries adalah sebuah konsep
melestarikan gambut melalui sektor
kesehatan & gizi dengan teknologi
yang terinspirasi oleh kearifan lokal.
Di Kabupaten Siak, Riau inovasi
yang ditawarkan itu berkontribusi
menyelamatkan 461.527 ha lahan
gambut. Di Kabupaten Sintang,
Kalbar berkontribusi meningkatkan
konversi lahan gambut yang
terlindungi menjadi 7-10% pada
tahun pertama.
PORTOFOLIO KOPI
DI CAGAR BIOSFER
LORE LINDU
NILAI PASAR GLOBAL BEBERAPA MODEL
• Menurut data International Coffee PENGELOLAAN KOPI
Organization (ICO), nilai pasar kopi BERKELANJUTAN DI CAGAR
global pada tahun 2020 mencapai BIOSFER LORE LINDU
sekitar US$ 173,9 miliar. • Pengelolaan kopi robusta dan
• Indonesia adalah produsen arabika Kalemago dibudidayakan
kopi terbesar keempat di dunia, secara organik di wilayah Lembah
sebanyak 375 ribu ton per tahun Napu. Ditanam tanpa pupuk
Data perkebunan Sulawesi Tengah kimia sintetis, pestisida kimia,
menyebutkan luas areal tanaman dan herbisida kimia untuk gulma.
kopi tercatat 10.844 hektar, Kopi Kalemago sudah menembus
dengan jumlah rata-rata produksi pasar Eropa dan jadi Finalis 5
perkebunan 220,84 Ton/Ha. Besar KKSI XII. TAHAPAN PENGEMBANGAN
• Investasi awal yang dibutuhkan • Kopi Kamanuru dari Dombu PORTOFOLIO KOPI
untuk Portofolio Kopi Cagar Marawola dan Kopi Kulawi dari CAGAR BIOSFER LORE
Biosfer Lore Lindu adalah : Kulawi mengedepankan kualitas LINDU, KHUSUSNYA DI Scan untuk
Rantai Pasok
US$ 1 -2 JUTA. dan rasa. Perkebunan kopi KABUPATEN SIGI Gotong Royong

tersebut bagian dari multi usaha • Pemetaan wilayah


PORTFOLIO KOPI DI CAGAR kehutanan berbasis masyarakat potensial kopi telah
BIOSFER LORE LINDU dengan pengolahan kopi secara dilakukan oleh Pemerintah
Ada 9 area di sekitar Cagar Biosfer manual untuk meningkatkan Kabupaten Sigi.
Lore Lindu yang berpotensi harga kopi menjadi premium. • Pemberian bantuan
menjadi area pengembangan Kopi Kamanuru sudah diekspor 26.000 bibit kopi dan alat
portfolio kopi yaitu Lembantongoa, ke Jepang, Dubai dan Kanada. pengolahan kopi dalam
Nupabomba, Gawalise, Lembah • Kopi Toratima dari Pipikoro, beberapa tahun terakhir.
Napu, Besoa, Kulawi, Kulawi Kabupaten Sigi merupakan • Peningkatan produksi dan
Selatan, Palolo, Nokilalaki/ kopi fermentasi yang awalnya kualitas kopi oleh produsen,
Marawola, dan Lembah Palu digunakan untuk acara adat. melalui teknologi budidaya
dengan total 9.065 petani kopi. Saat ini Toratima dikembangkan tanaman, panen, dan
sebagai kopi artisanal premium. pengolahan hasil.

Sumber Data : GIZ


PORTOFOLIO
HILIRISASI
KAKAO
DESA KAKAO OMU UNTUK MENCAPAI TUJUAN Inisiasi model bisnis di Desa
• Indonesia saat ini memiliki sekitar TERSEBUT, KOLABORASI Omu ini diharapkan akan dapat
1,5 juta hektar perkebunan STRATEGIS DENGAN MITRA DARI berkesinambungan dengan
kakao dan mayoritas (71%) SEKTOR SWASTA DIPERLUKAN inisiatif lain yang lebih besar, yaitu
produksi kakao Indonesia BAIK UNTUK KULTIVASI MAUPUN Restorative Cocoa Initiative (RCI)
terkonsentrasi di Pulau Sulawesi. PENGOLAHAN. dengan tujuan: (i) memastikan
• Pengembangan model Sebagai bentuk validasi model produksi kakao meningkat, (ii)
ekosistem agroforestri kakao bisnis untuk konversi agroforestri berbasis agroforestri dengan
terintegrasi menjadi model dan fasilitas cocoa processing mengembangkan komoditas
yang dapat membantu Petani, tersebut, akan dilakukan piloting pendukung lainnya, (iii)
kepastian pasar, dan ekosistem model bisnis di Desa Omu, memperkuat rantai pasok bagian
digital sudah bersifat closed-loop. Kabupaten Sigi (Desa Kakao Omu) tengah (midstream).
• Target investasi untuk
pengembangan model ini dalam ROADMAP JANGKA PANJANG
fase 1 dengan estimasi 100.000
USD (diluar pembiayaan kultivasi) Phase 1 (3 bulan) Phase 2 (1 bulan)
Phase 3
(Berkelanjutan)
dan fase 2 dengan estimasi Foundations Pilot
Scale-up Scan untuk
Rantai Pasok
500.000 USD. Gotong Royong
Menyelesaikan semua Validasi konsep untuk Mengembangkan pilot yang
Key studi yang diperlukan, model bisnis agroforestry sukses ke skala yang lebih
Objectives penyiapan organisasi, dan pengolahan, besar di Sigi dan kabupaten
Pada tahap di hulu, ada keharusan dan sumber daya untuk menunjukkan kemampuan yang berdekatan menuju
untuk meningkatkan produktivitas memulai proyek untuk menghasilkan cakupan area cadangan
pendapatan yang konsisten biosfer secara keseluruhan
tanah dan menjamin keberlanjutan.
Oleh karena itu, implementasi sistem
• Studi kelayakan dan Pengolahan Pengolahan
agroforestri dalam skala besar sangat Key perencanaan proyek • Validasi dan optimasi • Meningkatkan kapasitas
penting. Sistem ini tidak hanya Activities • Penandatanganan produksi kakao atau ke lokasi lain
kemitraan antara fermentasi sebesar
memberikan manfaat lingkungan, pemangku 1 ton / bulan Kultivasi
namun juga dapat menghasilkan kepentingan utama • Panen pertama untuk
• Mengamankan Kultivasi komoditas non-kakao.
pendapatan yang optimal bagi pendanaan yang • Panen pertama untuk • Ekspansi bertahap
petani. Untuk pembiayaan diperlukan komoditas non-kakao ke petani baru dan
• Penilaian agronomi (Palma Rosa). kelompok petani
penanaman agroforestri ini juga perlu dari area budidaya awal • Ekspansi bertahap
menerapkan sistem closed loop, agar • Memvalidasi ke petani baru dan Lainnya
pengiriman konsisten kelompok petani • Mendirikan SPV
meminimalisir risiko pembiayaan. sebesar 200kg / bulan pendanaan

Pada tahap midstream, Two farmer groups Two farmer groups • Gapoktan @ Desa Omu
kemampuan pengolahan seperti Coverage
(~50 pax (~50 pax) • Kelompok petani
percontohan di desa-
fermentasi harus diperluas dan desa lain
dimodernisasi menjadi industri
yang lebih maju, agar bisa
menjamin kualitas dan harga jual
yang kompetitif.
PORTOFOLIO
HILIRISASI BAMBU
NILAI PASAR BAMBU: UPAYA PENDAHULUAN ANALISIS FINANCIAL
• Permintaan terhadap • Pembangunan bronjong bambu dan talud bambu yang di • Pada BEP volume memiliki
bambu di Indonesia terus inisiasi oleh Mercy Corps Indonesia dalam upaya memitigasi nilai sebesar 392 Unit/tahun
meningkat seiring dengan daerah rawan banjir di 2 Desa Di Kecamatan Dolo Selatan yang berarti usaha kerajinan
kesadaran masyarakat dan 1 Desa di Kecamatan Kulawi dengan total volume bambu (kursi bambu) berada
akan keberlanjutan dan 2250 m di bantaran sungai dan lereng dengan nilai investasi pada titik impas jika volume
produk ramah lingkungan. Rp 866.519.000 / USD 57.980 produksi sebesar 392 Unit/
Bambu digunakan dalam • Bronjong dan talud dari bahan bambu saat ini sudah tahun atau 33 unit/bulan.
berbagai sektor, termasuk bertunas dan tumbuh dengan jenis bambu betung Dimana diketahui target
konstruksi, furniture, (Dendrocalamus asper) dan bambu lokal pada bantaran volume penjualan sebesar
kerajinan, tekstil, makanan, sungai dan lereng sebagai upaya mitigasi bencana dan 480 unit/tahun atau 40 Unit/
dan energi terbarukan. nantinya akan dimanfaatkan sebagai produk turunan bambu bulan. Sehingga BEP volume <
• Tercatat Indonesia di kecamatan Kulawi dan Dolo selatan. volume penjualan, yang berarti
menempati peringkat tiga • Identifikasi Bumdes dan Pengrajin Bambu di Kabupaten Sigi. usaha layak untuk dikerjakan.
dunia. Sebagai negara • Penguatan Lembaga BUMDES di Kec. Kulawi dan Dolo Dan, pada BEP harga memiliki
pengekspor produk Selatan yang akan menunjang hilirisasi produk bambu. nilai sebesar Rp 612.825/Unit
bambu dengan pangsa yang berarti usaha kerajinan
pasar 7 persen dan nilai TARGET 5 TAHUN bambu (kursi bambu) berada
ekspor terbesar USD • 13 Desa termitigasi dari bencana banjir dan tanah longsor pada titik impas jika harga
490.000 atau sekitar Rp • Meningkatnya bahan baku bambu siap olah. jual sebesar Rp 612.825/Unit. Scan untuk
Rantai Pasok
6 Triliun. https://www. Dimana diketahui bahwa Gotong Royong

merdeka.com/uang/ TARGET 1 TAHUN harga jual sebesar Rp1.500.000/


ekspor-bambu-indonesia- • Terbentuknya 1 sentra pengrajin bambu di Kec. Kulawi Unit, sehingga BEP harga <
menempati-peringkat- • Meningkatnya jumlah pengrajin bambu. harga jual yang berarti usaha
tiga-dunia.html. • Mendapatkan modal awal untuk pengembangan operasi layak untuk dikerjakan.
dan pasar sebesar USD 50.000. • Dengan investasi sebesar USD
50.000, diketahui payback
period (PBP) tercapai pada
tahun ke-5. Jadi usaha
kerajinan bambu (kursi
bambu) akan Kembali modal
pada tahun ke 5.

Pada ROI (return on investment)


memberi nilai sebesar 20% yang
berarti usaha kerajinan bambu
(kursi bambu) layak untuk
dilaksanakan. Dimana, kriteria
penilaian adalah jika nilai ROI >
tingkat suku bunga pinjaman
bank yang berlaku, maka usaha
layak untuk dilaksanakan.
Adapun yang menjadi acuan
suku bunga pinjaman bank yang
digunakan adalah Suku Bunga
Dasar Kredit (SBDK) Bank BPD
Sulteng untuk Kredit Mikro yaitu
sebesar 7,38%.
PORTOFOLIO HILIRISASI
MINYAK ATSIRI
• Nilai pasar global minyak atsiri Minyak atsiri merupakan senyawa
adalah US$ 5,85 Milyar atau aromatik yang diperoleh dari
tumbuh 10,05% (yoy) sampai tanaman, seperti nilam, vanili,
tahun 2021. sereh wangi, dan palmarosa.
• Ekspor minyak atsiri Indonesia di Tingginya permintaan pasar
tahun 2020 mencapai US$ 215,81 akan minyak atsiri, memberikan
juta dengan volume 7,54 juta ton. peluang investasi lestari yang
• Ada 5 negara utama tujuan baik bagi pengembangan industri
ekspor minyak atsiri Indonesia pengolahan produk atsiri. Sebaran
Minyak atsiri merupakan
yaitu Amerika Serikat, india, rantai pasok gotong royong minyak
senyawa aromatik yang
Perancis, Tiongkok, Singapura. atsiri di kabupaten LTKL adalah:
diperoleh dari tanaman,
• Dalam rantai pasok gotong
seperti nilam, vanili, sereh
royong lestari, minyak atsiri VANILI, SEREH WANGI DAN
wangi, dan palmarosa.
nilam dari Aceh Tamiang dan PALMAROSA DI SIGI
Tingginya permintaan
minyak atsiri vanila, palmarosa, Vanili, sereh wangi, dan palmarosa
pasar akan minyak atsiri,
& sereh wangi dari Kabupaten di Kabupaten Sigi berkembang
memberikan peluang
Sigi dikembangkan dengan di wilayah Kecamatan Dolo
investasi lestari yang baik
kebutuhan nilai investasi total Selatan, Palolo, Nokilalaki, Lindu,
bagi pengembangan industri Scan untuk
sebesar US$ 2 juta. Dolo Selatan, Kulawi dan Kulawi Rantai Pasok
pengolahan produk atsiri. Gotong Royong
Selatan. Pengelolaan potensinya
Sebaran rantai pasok gotong
difokuskan pada pengembangan
royong minyak atsiri di
hilirisasi produk berbasis alam
kabupaten LTKL adalah:
mulai dari mempersiapkan
proses inovasi, inkubasi, dan
VANILI, SEREH WANGI DAN
produksi. Pengembangan pabrik
PALMAROSA DI SIGI
pengolahan, penguatan kapasitas
Vanili, sereh wangi, dan
pengelolaan pembudidaya,
palmarosa di Kabupaten
produsen, dan akses pasar menjadi
Sigi berkembang di wilayah
prioritas dalam 1-2 tahun ini.
Kecamatan Dolo Selatan,
Palolo, Nokilalaki, Lindu,
Dolo Selatan, Kulawi dan
Kulawi Selatan. Pengelolaan
potensinya difokuskan pada
pengembangan hilirisasi
produk berbasis alam
mulai dari mempersiapkan
proses inovasi, inkubasi, dan
produksi. Pengembangan
pabrik pengolahan,
penguatan kapasitas
pengelolaan pembudidaya,
produsen, dan akses pasar
menjadi prioritas dalam 1-2
tahun ini.
PORTFOLIO
PENGEMBANGAN
INDUSTRI HIJAU
PENGELOLAAN KELAPA
NILAI PASAR GLOBAL KELAPA
• Nilai pasar global untuk kelapa naik
dari sekitar US$ 1 miliar menjadi
US$ 4 miliar pada tahun 2020.
• Produsen produk kelapa dunia
sebagian besar didominasi
negara-negara berkembang
di Asia. Indonesia menempati
urutan kedua sebagai pengekspor
produk kelapa terbesar senilai
sekitar US$ 1 miliar.
• Negara tujuan ekspor kepala
dari Provinsi Gorontalo, sebagai
contoh sendiri adalah negara
Jerman (35,83%) dan Belanda
Scan untuk
(16,87%), sementara Sulawesi Rantai Pasok
Gotong Royong
Tengah telah melakukan ekspor
kelapa ke Tiongkok.

NILAI INVESTASI KEMUDAHAN DARI


PORTOFOLIO KELAPA Rp 643,83 Miliar PEMERINTAH UNTUK
Portofolio kelapa yang masuk PROJECT READY TO
dalam rantai pasok gotong royong LUAS LAHAN OFFER (PRO)
ini adalah komoditas kelapa dari 57,5 ha • Dukungan regulasi dan
kabupaten Donggala, Gorontalo, kemudahan perizinan,
dan Musi Banyuasin. KAPASITAS PRODUKSI • insentif dan perpajakan
• Konsentrat Air Kelapa: termasuk fasilitas pajak
INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA 54.750 ton/tahun penghasilan,
TERINTEGRASI GORONTALO • Nata De Coco: • fasilitas pembebasan pajak
Konsep Aglomerasi Industri 91.250 ton/tahun pertambahan nilai,
Pengolahan Kelapa Terintegrasi • Briket Kelapa: • fasilitas pembebasan bea
melalui green industry untuk industri 29.200 ton/tahun masuk atas impor mesin atau
pengolahan perkebunan di Gorontalo • Cocof iber/Cocopeat: barang untuk perusahaan
sebagai solusi dengan produk yang 54.750 ton/tahun industri di kawasan Industri.
akan dikembangkan yaitu: konsentrat
air kelapa, nata de coco, briket kelapa
dengan pengolahan limbahnya
berupa asap cair, coco fiber/cocopeat.
Industri kelapa di Gorontalo menjadi
Portofolio Prioritas Kementerian
Investasi dan masuk.

Anda mungkin juga menyukai