TENTANG
PEDOMAN AKADEMIK MADRASAH TSANAWIYAH AL WATHONIYYAH
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Pedoman Akademik MTs Al-Wathoniyyah 3
Pasal 2
BAB III
KEHADIRAN PESERTA DIDIK
Pasal 3
(1) Peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun
pelajaran untuk setiap tingkat.
(2) Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran minimal 85%
kehadiran dalam satu tahun (maksimum tidak masuk selama 15 hari alpa serta
25 hari alasan sakit dan ijin), kecuali ada surat keterangan/ rekomendasi dari
Kepala Madrasah.
(3) Dalam satu semester setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses
pembelajaran tatap muka sebanyak 46 jam pelajaran per minggu untuk kelas
VII, VIII dan IX.
(4) Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
di lapangan (di luar kelas) sesuai karakteristik mata pelajaran dan tuntutan
Standar Isi setiap mata pelajaran.
(5) Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar di
kelas dihitung masuk dalam kegiatan belajar mengajar apabila mendapatkan
dispensasi, diantaranya:
a) Mengikuti lomba mewakili madrasah, kecamatan, kabupaten, propinsi
maupun Negara;
b) Menghadiri upacara/kegiatan yang ditugaskan oleh OSIS dan atau
madrasah;
c) Mengikuti lomba/pertandingan seni/olahraga dari lembaga resmi dengan
dibuktikan dengan surat klubnya;
d) Mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan program Madrasah;
e) Dan kegiatan lain-lain yang mendapat persetujuan Kepala Madrasah.
(6) Persentase minimal kehadiran peserta didik digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam rapat pleno kenaikan kelas dan kelulusan.
Pasal 4
(1) Ketidakhadiran peserta didik dalam kegiatan proses pembelajaran dapat
disebabkan karena:
a) Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter/pemberitahuan langsung
orang tua/wali).
b) Izin (dilakukan langsung oleh orang tua/wali)
Pedoman Akademik MTs Al-Wathoniyyah 4
c) Ditugaskan oleh madrasah mengikuti kegiatan kurikuler dan atau
ekstrakurikuler.
d) Tanpa keterangan yang sah.
(2) Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti proses pembelajaran karena sakit
mengikuti ketentuan sbb:
a) Satu sampai tiga hari wajib mengirimkan surat izin yang diketahui oleh orang
tua/wali.
b) Lebih dari tiga hari atau rawat inap wajib mengirimkan surat izin yag
diketahui oleh orangtua/wali dan dilampiri surat keterangan dokter.
(3) Setiap guru mata pelajaran boleh memberikan tugas individu atau tugas kelompok
kepada peserta didik yang tidak masuk di atas (sakit dan izin), untuk melengkapi
kompetensi yang kurang, dengan mempertimbangkan hal-hal sbb:
a) Relevansi, urgensi, dan keterkaitannya dengan standar kompetensi dan atau
dengan kompetensi dasar yang diajarkan pada semester itu.
b) Waktu, teknis penyelesaian, dan produk tugas yang harus dikumpulkan
ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pendidik dan peserta didik.
BAB IV
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Pasal 5
(1) Penilaian hasil belajar di MTs Al-Wathoniyyah terdiri atas penilaian hasil belajar
oleh pendidik, satuan pendidikan, dan Pemerintah.
(2) Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan secara terencana dan
berkesinambungan melalui berbagai kegiatan ulangan, ujian, dan tugas
mandiri/kelompok, yaitu dalam bentuk penugasan mandiri terstruktur dan tidak
terstruktur.
(3) Tugas mandiri terstruktur sebagaimana disebutkan dalam ayat 2 pasal ini adalah
tugas yang harus dikerjakan peserta didik dalam batas waktu penyelesaian
tertentu dan berkaitan langsung dengan kompetensi suatu mata pelajaran.
(4) Tugas mandiri tidak terstruktur sebagaimana disebutkan dalam ayat 2 pasal ini
adalah tugas yang harus dikerjakan peserta didik, tidak terkait langsung dengan
kompetensi suatu mata pelajaran dan waktu penyelesaiannya bebas.Jenis tugas
tidak terstruktur diantaranya membuat laporan hasil membaca buku
perpustakaan sekolah, menulis dengan tema bebas karena datang terlambat di
sekolah, atau tugas-tugas yang diberikan tim tatib karena pelanggaran, dan
sebagainya.
Pasal 6
(1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 1
dilakukan secara berkesinambungan dalam bentuk Penilaian Harian, penilaian
tengah semester, penilaian akhir semester, dan penilaian akhir tahun.
(2) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk:
a) Menilai pencapaian kompetensi peserta didik;
b) Bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan
c) Memperbaiki proses pembelajaran.
Pasal 7
(1) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai
pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.
Pedoman Akademik MTs Al-Wathoniyyah 5
(2) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui
Ujian Akhir Madrasah (UAM) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional
(UAMBN) untuk menentukan kelulusan peserta didik dari MTs Al-Wathoniyyah.
(3) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilaksanakan di kelas IX semester
genap.
Pasal 8
(1) Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian
kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,
Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam.
(2) Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan melalui Ujian Nasional (UN).
(3) Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilaksanakan di kelas IX semester genap.
BAB V
KETENTUAN PELAKSANAAN PENILAIAN
Pasal 9
Penilaian Harian
(1) Penilaian Harian dilaksanakan pada waktu pembelajaran efektif oleh pendidik
setelah menyelesaikan satu atau lebih kompetensi dasar.
(2) Pelaksanaan Penilaian Harian wajib diprogramkan oleh pendidik dalam program
semester.
(3) Pelaksanaan Penilaian Harian harus memperhatikan prinsip-prinsip penilaian,
yaitu sahih (valid), objektif, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan,
sistematik, menggunakan acuan kriteria, dan akuntabel.
(4) Pelaksanaan Penilaian Harian dapat menggunakan berbagai teknik penilaian,
yaitu tes, observasi, penugasan, inventori, jurnal, penilaian diri, dan penilaian
antarteman yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat
perkembangan peserta didik.
(5) Hasil Penilaian Harian dilaporkan kepada satuan pendidikan dan peserta didik
maksimum 7 hari setelah pelaksanaan.
(6) Hasil ulangan tersebut di atas ditandatangani oleh orang tua/ wali dan
dikembalikan lagi kepada guru yang bersangkutan untuk disimpan dalam almari
arsip kelas.
(7) Pendidik wajib membuat analisis hasil Penilaian Harian yang dipergunakan untuk
menentukan program remedial/ pengayaan serta sebagai bentuk laporan
terhadap satuan pendidikan.
(8) Peserta didik yang tidak mengikuti Penilaian Harian karena alasan tertentu, dapat
mengikuti Penilaian Harian susulan di luar jam pembelajaran tatap muka dengan
teknik penilaian yang sama dengan Penilaian Harian utama.
Pasal 10
Penilaian Tengah Semester
Pasal 11
Penilaian Akhir Semester
(1) Pelaksanaan penilaian akhir semester pada akhir semester ganjil sesuai dengan
kalender akademik yang diprogramkan oleh satuan pendidikan.
(2) Penilaian akhir semester dilaksanakan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan
pendidikan dengan membentuk panitia penilaian akhir semester yang ditetapkan
pada awal tahun pelajaran.
(3) Cakupan penilaian akhir semester adalah seluruh indikator yang
mempresentasikan KD pada semester tersebut.
(4) Hasil analisis penilaian akhir semester dipergunakan pendidik untuk perbaikan
proses pembelajaran pada semester berikutnya.
(5) Hasil penilaian akhir semester dilaporkan pendidik kepada orang tua peserta
didik dalam bentuk laporan hasil belajar setelah diolah dan menghasilkan nilai
akhir.
(6) Setiap peserta didik wajib mengikuti penilaian akhir semester setelah dinyatakan
memenuhi persyaratan oleh madrasah.
(7) Peserta didik yang tidak mengikuti penilaian akhir semester karena alasan
tertentu, dapat mengikuti penilaian akhir semester susulan yang penjadwalannya
diatur oleh satuan pendidikan.
Pasal 12
Penilaian Akhir Tahun
(1) Pelaksanaan penilaian akhir tahun pada akhir semester genap sesuai dengan
kalender akademik yang diprogramkan oleh satuan pendidikan.
(2) Penilaian akhir tahun dilaksanakan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan
pendidikan dengan membentuk panitia penilaian akhir tahun yang ditetapkan
pada awal tahun pelajaran.
(3) Cakupan penilaian akhir tahun adalah seluruh indikator yang mempresentasikan
KD pada semester tersebut.
(4) Hasil analisis penilaian akhir tahun dipergunakan pendidik untuk perbaikan
proses pembelajaran pada tahun berikutnya.
Pedoman Akademik MTs Al-Wathoniyyah 7
(5) Hasil penilaian akhir tahun dilaporkan pendidik kepada orang tua peserta didik
dalam bentuk laporan hasil belajar setelah diolah menghasilkan nilai akhir.
(6) Setiap peserta didik wajib mengikuti penilaian akhir tahun setelah dinyatakan
memenuhi persyaratannya oleh madrasah.
(7) Peserta didik yang tidak mengikuti penilaian akhir tahun karena alasan tertentu,
dapat mengikuti penilaian akhir tahun susulan yang penjadwalannya diatur oleh
satuan pendidikan.
Pasal 13
Ujian Akhir Madrasah, Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional dan Ujian Praktik
(1) Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah, Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional,
dan Ujian Praktik adalah pada akhir tahun akademik sesuai dengan kalender
pendidikan satuan pendidikan.
(2) Ujian Akhir Madrasah dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional
dilaksanakan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan dengan
membentuk panitia ujian madrasah yang ditetapkan pada awal tahun pelajaran.
(3) Cakupan Ujian Akhir Madrasah dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional
adalah seluruh indikator yang mempresentasikan seluruh standar kompetensi
lulusan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
(4) Hasil analisis Ujian Akhir Madrasah dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar
Nasional dipergunakan pendidik dan satuan pendidikan untuk perbaikan proses
pembelajaran secara keseluruhan pada tahun pelajaran berikutnya.
(5) Hasil Ujian Akhir Madrasah dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional
dilaporkan oleh satuan pendidikan kepada orang tua peserta didik dalam bentuk
surat keterangan hasil ujian (SKHU).
(6) Hasil Ujian Akhir Madrasah dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional
digunakan sebagai salah satu kriteria kelulusan yang telah dirumuskan oleh
satuan pendidikan.
(7) Persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir Madrasah dan Ujian Akhir Madrasah
Berstandar Nasional adalah a) memenuhi persentase minimal kehadiran peserta
didik; b) mempunyai nilai hasil belajar lengkap dari semester 1 sampai dengan
semester terakhir; c) terdaftar sebagai nominator peserta ujian akhir madrasah;
dan d) memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara dengan ijazah satuan
pendidikan yang lebih rendah; e) dinyatakan memenuhi persyaratan lain yang
telah ditentukan madrasah.
(8) Peserta didik yang tidak mengikuti Ujian Akhir Madrasah dan Ujian Akhir
Madrasah Berstandar Nasional karena alasan tertentu, dapat mengikuti ujian
akhir madrasah susulan yang penjadwalannya diatur oleh satuan pendidikan.
BAB VI
KETENTUAN PELAKSANAAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Pasal 15
Konsep Pembelajaran Tuntas, Remedial, dan Pengayaan
Pasal 16
Teknik dan Bentuk Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
(1) Teknik yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kesulitan belajar antara lain:
tes prasarat, tes diagnostis, wawancara, pengamatan, dan sebagainya.
(2) Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial adalah :
a) pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika
jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%;
b) pemberian bimbingan khusus, misalnya bimbingan perorangan jika jumlah
peserta didik yang mengikuti remedial maksimum 20%;
c) pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta didik yang mengikuti
remedial lebih dari 20% dan kurang dari 50% dan pemanfaatan tutor sebaya.
(3) Pembelajaran remedial dan tes ulang dilaksanakan di luar jam tatap muka.
(4) Pembelajaran remedial dilaksanakan setelah Penilaian Harian dan diakhiri dengan
tes ulang.
(5) Teknis yang digunakan untuk mengidentifikasi kemampuan berlebih peserta didik
dapat dilakukan antara lain melalui: tes IQ, tes inventori, wawancara, pengamatan,
dan sebagainya.
(6) Pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat berupa:
a) belajar kelompok;
b) belajar mandiri;
c) pembelajaran berbasis tema; dan
d) pemadatan kurikulum.
(7) Pembelajaran pengayaan hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui
peserta didik.
(8) Penilaian hasil kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan pembelajaran
biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai
tambah dari peserta didik yang normal.
Pasal 17
Kenaikan Kelas VII ke kelas VIII dan kenaikan kelas VIII ke kelas IX
(1) Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran/setiap akhir semester genap.
(2) Peserta didik dinyatakan naik kelas jika memenuhi kriteria kenaikan kelas sebagai
berikut:
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti;
b) Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan minimal sama dengan
Kriteria Ketuntasan Minimal;
c) Mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal baik
d) Tidak terdapat nilai kurang dari KKM, maksimal pada tiga mata pelajaran;
e) Memenuhi persyaratan kehadiran siswa minimal 85% hari efektif dalam satu
tahun pelajaran (maksimum tidak masuk selama 15 hari alpa serta 25 hari
alasan sakit dan ijin), kecuali ada surat keterangan dispensasi dari Kepala
Madrasah.
(4) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila yang bersangkutan tidak
memenuhi salah satu persyaratan kriteria kenaikan kelas pada butir (2) di atas.
(5) Memiliki surat keterangan mengikuti kegiatan pengembangan diri wajib
(ekstrakurikuler) yang ditandatangani oleh pembina kegiatan dan kepala
madrasah.
(6) Peserta didik yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti
seluruh kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran
berikutnya.
Pasal 18
Peminatan Kelas Program Khusus
BAB VIII
KELULUSAN
Pasal 19
Ketentuan kelulusan
(1) Ditentukan dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh panitia madrasah
penyelenggara yang dihadiri oleh perwakilan serta kepala madrasah penggabung
dan minimum seluruh guru pada madrasah penyelenggara dengan merujuk pada
persyaratan peserta didik lulus / tidak lulus pada syarat peserta dapat mengikuti
ujian yang diselenggarakan sebelum pengumuman kelulusan.
(2) Peserta ujian yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan ijazah dan rapor sampai
dengan semester terakhir kelas IX dan sebaliknya yang tidak lulus hanya
diberikan rapor sampai semester akhir kelas IX.
(3) Hasil rapat pleno ditulis dalam notulen rapat yang dibuat oleh notulis dan
disahkan oleh kepala madrasah penyelenggara. Notulen tersebut memuat:
a) Semua keputusan yang dihasilkan saat rapat pleno;
b) Perincian jumlah peserta seluruhnya, peserta yang lulus dan tidak lulus
dengan menyebut jumlah peserta laki-laki/ perempuan, disertai lampiran
daftar nama;
c) Daftar hadir rapat pleno.
(4) Tempat pengesahan lulus/tidak lulus siswa adalah di Sub rayon.
(5) Hasil lulus/tidak lulus disahkan oleh pengawas madrasah/pejabat yang ditunjuk
dengan bukti fisik dokumen pendukung berupa DKN rapor, DKN ujian, dan berita
acara/ notula rapat pleno kelulusan dari madrasah penyelenggara.
(6) Peserta ujian yang dinyatakan tidak lulus harus mengulangi lagi proses
pembelajaran selama satu tahun di kelas IX dan dapat mengikuti ujian nasional
berikutnya sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku.
Pasal 20
Kelulusan Dari Satuan Pendidikan
BAB IX
MUTASI SISWA
Pasal 21
Ketentuan Mutasi Masuk
Pasal 22
Ketentuan Mutasi Keluar
BAB X
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI/ EKSTRA KURIKULER
Pasal 23
(1) Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam
pembelajaran tatap muka (ekstrakurikuler) setara dengan 2 jam tatap muka,
dibina oleh guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi baik.
(2) Jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik dilakukan melalui
beberapa tahapan yaitu tahap sosialisasi, tahap penyebaran angket dan tahap
penyeleksian. Khusus cabang kepramukaan bersifat wajib bagi kelas VII dan VIII,
tanpa melalui penjaringan angket. Sedangkan untuk cabang ekstrakurikuler selain
kepramukaan bersifat pilihan, dan setiap siswa wajib mengikuti salah satu pilihan
dan satu pilihan lainnya (maksimum dua cabang kegiatan).
(3) Bagi peserta didik yang belum dinyatakan kompeten dalam hal bidang baca Al
quran wajib mengikuti bimbingan baca Al quran sampai dinyatakan kompeten
oleh pembimbingnya.
(4) Jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler diatur dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
Kepala Madrasah.
BAB XI
KETENTUAN PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR
Pasal 24
Peserta didik mendapat hak yang sama dalam menggunakan fasilitas madrasah
sepanjang mentaati peraturan yang berlaku.
(1) Penggunaan fasilitas madrasah hanya boleh digunakan untuk menunjang kegiatan
pendidikan selama terdaftar sebagai peserta didik di MTs Al-Wathoniyyah.
(2) Peserta didik mendapat hak yang sama tanpa kecuali untuk menggunakan ruang
belajar untuk proses pembelajaran, kegiatan akademik, dan kegiatan non
akademik di luar proses pembelajaran setelah mendapatkan izin dari kepala
madrasah.
(3) Peserta didik mendapatkan hak sama untuk menggunakan fasilitas laboratorium
(fisika, biologi, kimia, komputer, bahasa) untuk proses sesuai jadwal pelajaran dan
di luar proses pembelajaran setelah mendapatkan izin dari kepala madrasah.
(4) Peserta didik mendapatkan hak sama untuk menggunakan buku perpustakaan
dan buku referensi untuk mendukung kegiatan pembelajaran selama jam belajar
efektif dan di luar jam belajar efektif sesuai dengan aturan dan tata tertib
penggunaan dan peminjaman buku perpustakaan.
BAB XII
HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING
Pasal 25
Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran
(1) Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.
(2) Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang
ditentukan secara bersama antara siswa dan guru.
(3) Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata
pelajaran dalam hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan tugas, atau
lainnya.
Pasal 26
Konsultasi dengan Wali Kelas
(1) Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali kelas.
(2) Layanan konsultasi dengan wali kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan
secara bersama antara siswa dan wali kelas.
(3) Layanan konsultasi dengan wali kelas terkait dengan berbagai masalah siswa di
kelas siswa yang bersangkutan.
Pedoman Akademik MTs Al-Wathoniyyah 14
Pasal 27
Konsultasi dengan konselor/ guru BK
(1) Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan konselor/guru BK.
(2) Layanan konsultasi dengan konselor dapat dilakukan setiap saat selama konselor
masih dapat melayani.
(3) Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah siswa di
kelas, di sekolah, maupun masalah pergaulan siswa yang bersangkutan.
(4) Setiap siswa berhak mendapat layanan pembinaan prestasi dari konselor.
BAB XIII
HAK SISWA BERPRESTASI
Pasal 28
(1) Setiap siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak
mendapatkan penghargaan.
(2) Penghargaan siswa berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.
BAB XIV
PENUTUP
Pasal 29
Pasal 30
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.
Pasal 31
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan: di Semarang
Tanggal : 19 Juni 2023
MAFTUHIN, S.Pd.
NIP; ---