Anda di halaman 1dari 3

RESUME BUKU

STUDI ISLAM I (KAJIAN ISLAM KONTEMPORER)

DISUSUN OLEH :

Tiara Putri Destiawati (11220820000038)

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri yarif Hidayatullah Jakarta
2023
No Identitas Buku Keterangan
1. Judul buku Studi Islam I (Kajian Islam Kontemporer)

2. Penulis Dr.Hasani Ahmad Said,M.A.


3. Penerbit PT.RajaGrafindo Persada
4. Tahun terbit 2016
5. Jumlah Halaman 294 Halaman
6. Resentator Tiara Putri Destiawati
7. Nim 11220820000038
8. Jurusan Akuntansi
9. Semester 3 (tiga)

Ada 12 Bab di buku ini, saya akan masukan kesimpulan perbab dan kemudian di jadikan satu
kesimpulan yang mutlak dari pandangan saya sendiri.
Perdebatan tentang munasabah Al-Qur'an merupakan isu penting dalam studi Islam
kontemporer. Berbagai kalangan cendekiawan Muslim memperdebatkan apakah ayat-ayat
Al-Qur'an harus dipahami dalam konteks historisnya atau bisa ditafsirkan secara lebih luas
untuk mengakomodasi perubahan sosial dan budaya. Debat ini sering berkaitan dengan isu-
isu seperti kesesuaian Al-Qur'an dengan ilmu pengetahuan modern, nilai-nilai universal
dalam ajaran Islam, dan relevansi Al-Qur'an dalam konteks sosial dan politik kontemporer.
Wacana Pemahaman Hadis Misoginis, Menggali Akar Sosio-Kultural:
Dalam pemahaman hadis misoginis, terdapat penelitian mendalam tentang akar sosio-kultural
yang membentuk interpretasi dan penafsiran terhadap hadis-hadis yang dianggap
merendahkan perempuan. Diskusi ini melibatkan analisis kritis terhadap konteks historis saat
hadis-hadis itu disusun, serta pertimbangan tentang bagaimana pemahaman yang keliru atau
bias telah memengaruhi pandangan tradisional terhadap perempuan dalam masyarakat Islam.
Wacana ini juga berusaha untuk menggali pemahaman yang lebih seimbang dan inklusif
tentang peran perempuan dalam agama Islam.

Studi Islam dan Kajian Fikih Waris Perspektif Jender:


Kajian tentang fikih waris dari perspektif gender menjadi fokus utama dalam upaya
menganalisis bagaimana hukum waris Islam diterapkan secara adil terhadap perempuan.
Diskusi ini sering melibatkan peninjauan kembali terhadap interpretasi tradisional terhadap
waris, dan upaya untuk memperbarui kerangka hukum waris agar lebih sejalan dengan
prinsip-prinsip kesetaraan gender. Melalui studi ini, ada usaha untuk memastikan bahwa
perempuan mendapatkan hak-hak waris yang setara dengan laki-laki sesuai dengan ajaran
Islam, serta menyoroti peran penting studi Islam dalam memperjuangkan kesetaraan gender
dalam masyarakat Muslim.

Dengan memahami dan menganalisis isu-isu tersebut, studi Islam kontemporer terus
berupaya untuk memperbarui interpretasi dan penerapan ajaran agama agar lebih sesuai
dengan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan yang diinginkan dalam masyarakat modern.

Anda mungkin juga menyukai