Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN ALAT ELEKTROPLATING UNTUK PRAKTIK SISWA

SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

DEVELOPMENT OF ELECTROPLATING EQUIPMENT FOR STUDENT PRACTICES OF


SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

Oleh: Gilang Rizky Ramadhn dan Arianto Leman. Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta, E-mail: gilangrzkyrmdhn@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat elektroplating untuk praktik siswa SMK Muhammadiyah
1 Bantul (Musaba) dan Menguji kelayakan alat elektroplating yang telah dihasilkan. Dengan dikembangkanya alat
tersebut di SMK Musaba, Siswa dapat diajarkan dan mempraktikan proses elektroplating secara lengkap. Alat
tersebut juga dapat menggantikan alat etekroplating 1 bak yang dimiliki SMK Muhsaba yang sudah tidak
dioperasikan lagi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and
Development) dengan model pengembangan Four-D Models. Model Four-D terdiri dari 4 tahap, yaitu:
Pendefinisian (Define), Desain (Design), Pengembangan (Develop), Penyebaran (Disseminate). Pada tahap
Disseminate atau Penyebaran hanya dilakukan di SMK Musaba. Instrumen yang digunakan merupakan instrumen
non tes berupa angket dengan skala Likert dengan 4 pilihan jawaban. Angket divalidasi oleh dosen ahli. Angket
digunakan untuk validasi dosen ahli materi, dosen ahli media dan angket respon pengguna. Tingkat kelayakan alat
elektroplating yang dihasilkan ditinjau dari aspek materi dan media, data hasil angket dianalisis menggunakan
teknik analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil pengembangan yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu,
satu unit alat elektropating untuk praktik siswa SMK Musaba yang dapat mengakomodasi proses elektroplating
secara lengkap yaitu dengan melewati 9 tahap (hot degreasing, rinsing, pickling, rinsing, activating, nikel strike,
rinsing, nikel shiny, rinsing) dengan dimensi keseluruhan alat 1440mm x 860mm x 750mm. Uji tingkat kelayakan
alat elektroplating yang dihasilkan dari validasi dosen ahli materi, dosen ahli media dan respon pengguna
dinyatakan pada kategori sangat layak.

Kata kunci: Penelitian Pengembangan, Alat Elektroplating, Praktik, SMK

Abstract
This study aimed to develop an electroplating equipment for the practice of students of SMK Muhammadiyah 1
Bantul (Musaba) and to test the feasibility of the electroplating equipment that has been produced. With the
development of these product at SMK Musaba, students can be taught and practiced the electroplating process in
full. This product can also replace the Musaba’s electroplating equipment which is no longer in operation. The
study used research and development method with the development model of Four-D Models. The Four-D model
consists of 4 stages, namely: 1) Define, 2) Design, 3) Develop, and 4) Disseminate. On the Dissemination stage, it
is only done at SMK Musaba. The study used a non-test instrument in the form of a questionnaire in the Likert
scale with 4 answer choices. Questionnaires were validated by expert lecturers. Questionnaires were used to
validate material expert lecturers, media expert lecturers, and user response questionnaires. The level of feasibility
electroplating equipment reviewed from material and media aspects, while questionnaire results data were
analyzed using quantitative descriptive analysis techniques. In conclusion, based on the results of the study are,
one unit of electropating equipment for the practice of SMK Musaba’s students that can accommodate the
complete electroplating process by going through 9 stages (hot degreasing, rinsing, pickling, rinsing, activating,
nikel strike, rinsing, nikel shiny, rinsing) with overall dimensions 1440mm x 860mm x 750mm. The feasibility level
test of electroplating equipment for student practices from lecturer validation material experts, media expert
lecturers, and student responses stated in the very decent category.

Keywords: Development Research, Electroplating Equipment, Practices, SMK

PENDAHULUAN besar produk yang di kerjakan program keahlian


Program keahlian Teknik Mesin (TPM) adalah Teknik mesin berasal dari logam (Widodo, dkk,
salah satu kelompok bidang kejuruan teknologi 2016). Produk logam akan meningkat nilainya bila
dan rekayasa yang menekankan pada bidang di finishing dengan baik. Salah satu proses
produksi barang-barang Teknik dengan finishing adalah dengan pelapisan elektroplating.
menggunaan berbagai macam mesin. Sebagian Alat untuk pelapisan elektroplating telah
dikembangkan untuk praktik di SMK METODE PENELITIAN
(Soeprapto, 2009). Namun alat ini didesain untuk Penelitian ini menggunakan metode
diterapkan pada tempat yang sempit seperti di penelitian dan pengembangan atau biasa di
Laboratorium (Soeprapto, dkk., 2007). Sehingga sebut Research And Development Metode
proses elektroplaitng pada alat tersebut kurang penelitian dan pengembangan merupakan sebuah
menyeluruh karena hanya ada satu bak untuk metode penelitian yang produk dari hasil
proses elektroplating nikel strike saja, tidak penelitiannya apabila digunakan untuk
sampai nikel shiny, al ini mengakibatkan hasil membantu melaksanakan pekerjaan maka
prosesnya tidak mengkilap. Proses elektorplating pekerjaannya akan semakin efektif, produktif
yang menyeluruh meliputi tiga tahap yaitu pre- dan efisien (Sugiyono, 2015: 528).
treatment, pelapisan dan post-treatment yang
membutuhkan minimal 9 bak. Waktu dan Tempat Penelitian
Guru dan tenaga kependidikan (tendik) Penelitian ini dilakukan di SMK
SMK Musaba telah dilatih tentang teori Muhammadiyah 1 Bantul yang beralamatkan di
elektroplating. (Heri, 2020). Guru dan tendik Jl. Parangtritis km. 12, Manding, Trirenggo,
telah dilatih dan memahami proses elektroplating Bantul, Kabupaten Bantul, DIY. Penelitian
yang menyeluruh. Namun pelatihan ini hanya dilakukan pada bulan Maret 2021.
sebatas teori karena alat untuk melakukan proses
elektroplating secara menyeluruh belum tersedia, Subjek Penelitian
sehingga hasil pelatihan tidak dapat diajarkan Subjek penelitian yang digunakan dalam
atau ditransfer ke siswa. Hal ini mengakibatkan penelitian ini adalah ahli materi, ahli media, dan
siswa SMK Musaba saat ini belum memiliki untuk uji coba lapangan adalah guru mata
kompetensi elektroplating.Mata pelajaran Teknik pelajaran dan siswa SMK Musaba. Sedangkan
Fabrikasi Logam merupakan salah satu mata objek penelitian adalah alat elektroplating yang
pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa kelas dapat mengakomodasi seluruh tahapan
XI di Jurusan TFLM SMK Negeri 1 Seyegan. elektroplating,
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada
bulan Desember tahun 2018, pelaksanaan Prosedur
pembelajaran pada mata pelajaran ini ditemukan Prosedur pengembangan yang dipakai
beberapa permasalahan yang dihadapi siswa, dalam penelitian ini menggunakan model
seperti banyaknya materi yang diajarkan kepada pengembangan Four-D Models, model
siswa. pengembangan ini memiliki langkah langkah
Pada penelitian ini akan dikembangkan alat Define (pendefinisian), Design (perancangan),
elektroplating yang dapat digunakan untuk Develop (pengembengan), Disseminate
melaksanakan praktik pelapisan logam sebagai (Penyebaran).
kompetensi pendukung peningkatan SDM yang
sebelumnya belum dapat terlaksana di SMK
Musaba. Alat elektroplating yang akan Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
dikembangkan pada penelitian ini memiliki 9 bak Data
sehingga dapat mengakomodasi 3 tahap seperti Pada penelitian ini, terdapat dua macam
yang di butuhkan SMK Muhsaba. Dengan data, yaitu pertama data studi pendahuluan
dikembangkanya seperangkat alat tersebut di untuk menemukan permasalahan yang dapat
SMK Musaba, Siswa dapat diajarkan dan
diselesaikan dengan penelitian ini. Data ini
mempraktikan proses elektroplating secara
lengkap. Alat tersebut juga dapat menggantikan didapatkan dari wawancara dengan guru SMK
alat etekroplating 1 bak yang dimiliki SMK Musaba menggunakan instrumen wawancara
Muhsaba yang sudah tidak dioperasikan lagi.
yang telah divalidasi sebelumya. Kedua Menganalisis skor dengan cara
menghitung skor yang diperoleh dari penelitian
Kedua data yang berupa proses
dibagi dengan skor ideal untuk seluruh item
pengembangan Alat Elektroplating sesuai
dikalikan dengan 100% (Sugiyono, 2011: 95).
prosedur yang telah ditentukan. Data ini
didapatkan dari penilaian kelayakan dan saran
Tabel 2. Kategori Penilaian Kualitas
oleh ahli materi, ahli media dan respon pengguna
pada saat uji coba lapangan. Tingkat Penilaian Kategori
Penelitian ini menggunakan instrumen >75,1% - 100% Sangat Baik
pengumpulan data yang telah divalidasi berupa Baik
>50,1% - 75%
instrumen wawancara untuk studi pendahuluan
>25,1% - 50% Kurang Baik
dan angket mengenai kelayakan alat
>0% - 25% Tidak Baik
elektroplating yang dikembangkan. Angket ini
dibuat untuk validasi ahli materi, validasi ahli
media, dan respon pengguna dengan aspek yang Hal diatas dapat dinyatakan dengan persamaan (1)
berbeda- beda sesuai kebutuhan dan kepentingan
masing- masing.
…......(1)
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan
wawancara dengan guru mata pelajaran serta hasil Produk hasil penelitian ini alat
observasi di SMK Musaba dianalisis secara elektropating yang dapat mengakomodasi proses
deskriptif. Hasil analisis tersebut selanjutnya elektroplating secara lengkap yang akan dipakai
digunakan sebagai bahan pengembangan media untuk praktik siswa SMK Musaba. Proses
pembelajaran. Teknik analisis data secara elektroplating secara lengkap yang dimaksud
deskriptif juga digunakan untuk data yang berupa yaitu dengan melewati 9 tahap (hot degreasing,
masukan, kritik, dan saran yang diperoleh dari rinsing, pickling, rinsing, activating, nikel strike,
responden (ahli media, ahli materi, dan siswa) rinsing, nikel shiny, rinsing). Tampilan alat
melalui angket. Hasil data tersebut digunakan Elektroplating dapat dilihat pada gambar 1.
sebagai dasar merevisi produk dan untuk
mengetahui kelayakan produk yang
dikembangkan
Analisis data angket penilaian dilakukan
dengan dua tahap yaitu. Pertama penilaian yang
berupa nilai kategori kemudian diubah menjadi
skor penilaian (Sugiyono, 2011: 93-94). Kriteria
pengubahan nilai kategori menjadi skor penilaian
dalam angket kualitas produk oleh dosen ahli
media, dosen ahli materi, guru, dan respon
pengguna ditunjukan pada Tabel 4.
Tabel 1. Kriteria Penilaian Skor
Skor Kriteria
1 Sangat Baik
2 Baik
3 Kurang Baik
4 Tidak Baik Gambar 1. Alat Elektroplating yang dikembangkan
Validasi ahli materi Spesifikasi, Aspek Tampilan dan Aspek
Pada validasi materi ini, terdapat 2 aspek Kemudahan Penggunaan. Terdapat 4 kategori
yang dinilai oleh validator yaitu aspek kualitas penilaian yaitu sangat layak, layak, tidak layak,
materi dan aspek kemanfaatan materi. Terdapat 4 dan sangat tidak layak. Skor penilaian
kategori penilaian yakni sangat layak, layak, menggunakan model skala Likert dengan
tidak layak, dan sangat tidak layak. Skor interval 1-4 dengan total 14 butir pertanyaan
penilaian menggunakan model skala Likert diperoleh hasil skor terendah indealnya (Xmin) =
dengan interval 1-4 dengan total 12 item 14 dan untuk skor tertinggi idealnya (Xmax) =
pertanyaan. Diperoleh hasil skor minimum 56, maka dari itu diperoleh rerata idelnya (Mi) =
indealnya (Xmin) = 12 dan untuk skor 35 dan simpangan baku idealnya (SBi) adalah 7
maksimum idealnya (Xmax) = 48, maka dari itu Hasil validasi ahli media padaAlat
diperoleh rerata idelnya (Mi) = 30 dan elektroplating ysng dikembangkan dijelaskan
simpangan baku idealnya (SBi) adalah 6 pada tabel 4.
Hasil validasi ahli materi pada Alat
elektroplating yang dikembangkan dijelaskan Tabel 4. Distribusi penilaian ahli media
pada tabel 3.
Aspek yang Jumlah skor Persentase (%)
dinilai
Tabel 3. Hasil penilaian ahli materi
Spesifikasi 15 94%
Aspek yang Jumlah skor Persentase (%) Tampilan 19 95%
dinilai Kemudahan 20 100%
Kualitas Materi 25 89% Penggunaan
Kemanfaatan 18 90% Jumlah 54 96%
materi
Jumlah 43 89,5% 100%
90%
80%
100% 70%
90% 60%
80% 50%
70% 40%
30%
60% 20%
50% 10%
40% 0%
30%
20% Spesifikasi Tampilan
10% Kemudahan Penggunaan Jumlah
0%

Kualitas Materi Kemanfaatan Materi Gambar 3. Grafik Persentase Penilaian Ahli Media
Jumlah
Hasil validasi yang dilakukan dosen ahli
Gambar 2. Grafik Presentase penilaian Ahli media, dapat disimpulkan jika tingkat kelayakan
Materi alat elektroplating yang dikembangkan menurut
penilaian desen ahli media termasuk kepada
Hasil validasi yang dilaksanakan dosen
kategori “sangat layak” dengan persentase
ahli materi, dapat disimpulkan jika tingkat
kelayakan 96%..
kelayakan alat elektroplating yang
dikembangkan berdasarkan penilaian desen ahli
materi masuk kepada kategori “sangat layak” Uji Coba Lapangan
dengan persentase kelayakan 89,5%.
Setelah melaksanakan revisi sesuai saran
dan masukan pada ahli serta mendapat penilaian
Validasi ahli media
dengan kategori “sangat layak”, maka alat
Pada validasi media ini, ada 3 aspek
elektroplating yang dikembangkan dapat
yang dinilai oleh validator yakni Aspek
meneruskan ke tahap uji coba lapangan.
Pada penilaian ujicoba lapangan yang SIMPULAN DAN SARAN
dilakukan oleh responden, ada 3 aspek yang
Simpulan
dinilai oleh responden yaitu Aspek Kualitas Berdasarkan hasil penelitian dan
Pembelajaran, Tampilan dan Kemudahan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
Penggunaan. Terdapat 4 kategori penilaian produk yang dihasilkan yaitu alat elektroplating
yakni sangat layak, layak, tidak layak, dan dengan Dimensi keseluruhan alat 1440mm x
sangat tidak layak. Skor penilaian 860mm x 750mm, Rangka dari besi hollow 20mm
menggunakan model skala Likert dengan x 20mm tebal 2mm dilapis resin dan cat besi, yang
interval 1-4 dengan total 16 butir pertanyaan. dilengkapi dengan, Bak elektrolit dan rinsing
Diperoleh hasil skor terendah indealnya berjumlah 9 buah dengan volume masing-masing
(Xmin) = 16 dan untuk skor tertinggi idealnya 15 L, Elektroda nikel ukuran 20mm x 20mm x
(Xmax) = 64, 59 maka dari itu diperoleh rerata 10mm dibungkus keranjang titanium, Tersedia 2
idelnya (Mi) = 40 dan simpangan baku macam larutan elektrolit Nikel Strike dan Nikel
idealnya (SBi) adalah 8 Hasil uji coba Shiny dan dilengkapi larutan Hot Degreasing,
lapangan Alat elektroplating yang Pickling dan Activating, Rectifier dengan power
dikembangkan dijelaskan pada tabel 5. input 360 Watt 220 Volt, AC dan power output
Tabel 5. Rerata Penilaian Responden Pada Setiap adjustable 0-12 Ampere dan 0-12 Volt, DC, 3 unit
Aspek heater kaca 150 Watt pada bak hot degreasing dan
3 unit heater kaca 150 Watt pada bak nikel shiny, 3
Aspek yang Jumlah Persentase unit heater kaca 150 Watt pada bak hot degreasing
dinilai skor (%)
dan 3 unit heater kaca 150 Watt pada bak nikel
Kualitas 16 81%
Pembelajar shiny, Aerator pengaduk larutan elektrolit. Uji
an kelayakan pada alat elektroplating yang
Tampilan 17 84% dikembangkan yaitu: Penilaian kelayakan oleh
Kemudahan 19 80% dosen ahli materi mendapatkan persentase 89,5%
Penggunaa dan masuk 67 dalam kategori sangat layak.
n
Penilaian kelayakan oleh dosen ahli media
Jumlah 52 81,5%
mendapatkan persentase 96% dengan kategori
sangat layak. Hasil respon pengguna memperoleh
100% persentase 81,5% dengan kriteria sangat layak.
90%
80% Saran
70%
60% Dari hasil penelitian yang sudah
50%
40%
dilaksanakan, berikut ini saran yang mungkin
30% nantinya akan bermanfaat bagi akademisi maupun
20%
10% mahasiswa yang akan mengadakan penelitian di
0% masa mendatang yaitu Perlu adanya penelitian
Kualitas Pembelajaran Tampilan lebih lanjut untuk mengetahui efektifitas
Kemudahan Penggunaan Jumlah pengunaan alat elektroplating yang telah di
kembangkan dalam proses pembelajaran. Dan alat
Gambar 8. Grafik Persentase Penilaian
Responden elektroplating yang dikembangkan perlu
dilengkapi dengan Modul elektroplating, sehingga
Berdasarkan data hasil penilaian perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai
responden, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan modul elektroplating
tingkat kelayakan alat elektroplating yang DAFTAR PUSTAKA
dikembangkan berdasarkan uji coba lapangan Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
dan respon pengguna termasuk kepada Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
kategori “sangat layak” dengan persentase Afabeta.
kelayakan 81,5%
Sugiyono (2015). Metode Penelitian http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3611h
Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Widodo, Wiwik (2017) Pengembangan bahan
Alfabeta ajar materi elektrokimia dengan model
Soeprapto R.S., Arif M., Heri W., & Abdul M. pembelajaran Contextual Teaching and
(2009). Pemanfaatan hasil penelitian Learning (CTL) untuk siswa SMK
electroplating untuk meningkatkan Kompetensi Keahlian Teknik Mesin /
kualitas penampilan produk hasil Wiwik Widodo. Masters thesis,
praktik. di akses 17 April 2021 dari Universitas Negeri Malang..

Anda mungkin juga menyukai