Anda di halaman 1dari 13

SMA NEGERI 1 GARUT

TRANSFORMASI
GEOMETRI
SUB 3: DILATASI

OLEH : PUTRI NUR ANGGRAENI


DILATASI SMA NEGERI 1 GARUT

CONTOH DILATASI PADA PUSAT 𝐎(𝟎, 𝟎)


DEFINISI
DILATASI
Dilatasi adalah transformasi yang mengubah jarak titik-titik
dengan faktor pengali tertentu terhadap suatu titik tertentu.
Faktor pengali tertentu disebut faktor dilatasi atau faktor skala
dan titik tertentu disebut pusat dilatasi
DILATASI
Bangun yang diperbesar atau diperkecil (dilatasi) dengan skala 𝑘 dapat mengubah ukuran atau tetap
ukurannya tetapi tidak mengubah bentuk.

Jika 𝑘 > 1 maka bangun akan Jika −1 < 𝑘 < 0 maka bangun akan
diperkecil dan terletak berlawanan arah
1 diperbesar dan terletak searah 4
terhadap sudat dilatasi dengan terhadap pusat dilatasi dengan bangun
bangun semula semula

Jika 𝑘 = −1 maka bangun tidak akan


Jika 𝑘 = 1 maka bangun tidak mengalami perubahan bentuk dan
2 5 ukuran serta terletak berlawanan arah
mengalami perubahan ukuran dan
letak terhadap pusat dilatasi dengan bangun
semula.

Jika 0 < 𝑘 < 1 maka bangun akan Jika 𝑘 < −1 maka bangun akan diperbesar
3 diperkecil dan terletak searah 6 dan terletak berlawanan arah terhadap
terhadap pusat dilatasi dengan pusat dilatasi dengan bangun semula.
bangun semula.
DILATASI PADA PUSAT 𝑶(𝟎, 𝟎)
SMA NEGERI 1 GARUT

Titik 𝐴(𝑥, 𝑦) didilatasikan pada pusat 𝑂(0,0) dengan faktor


𝑌 skala tertentu menghasilkan bayangan 𝐴′(𝑥 ′ , 𝑦 ′ ). Dianalisis
sehingga:
𝐴′(𝑥′, 𝑦′)
∆𝑂𝐴𝐵 ~ ∆𝑂𝐴′ 𝐵′

𝑂𝐵′ 𝑂𝐴′ 𝑂𝐴′


= ⟺ 𝑂𝐵′ = ∙ 𝑂𝐵 … (1)
𝑂𝐵 𝑂𝐴 𝑂𝐴
𝐴(𝑥, 𝑦)
𝐴′𝐵′ 𝑂𝐴′ 𝑂𝐴′
= ⟺ 𝐴′𝐵′ = ∙ 𝐴𝐵 … (2)
𝐴𝐵 𝑂𝐴 𝑂𝐴

Andaikan 𝑘 = factor scalar dilatasi , maka:


𝑂𝐴′
𝑋 𝑘=
𝑂 𝐵 𝐵′ 𝑂𝐴

Dari persamaan (1), (2), dan (3) kita peroleh:


𝑂𝐵′ = 𝑘. 𝑂𝐵 ATAU 𝑥 ′ = 𝑘𝑥
Dan
𝐴′ 𝐵′ = 𝑘. 𝐴𝐵 ATAU 𝑦 ′ = 𝑘𝑦
DILATASI PADA PUSAT 𝑶(𝟎, 𝟎)
SMA NEGERI 1 GARUT

Dari persamaan (1), (2), dan (3) kita peroleh:


𝑌
𝑂𝐵′ = 𝑘. 𝑂𝐵 ATAU 𝑥 ′ = 𝑘𝑥
𝐴′(𝑥′, 𝑦′) Dan
𝐴′ 𝐵′ = 𝑘. 𝐴𝐵 ATAU 𝑦 ′ = 𝑘𝑦
Maka notasi matematisnya yaitu:

𝐴(𝑥, 𝑦)
𝐷 𝑂;𝑘
𝐴 𝑥, 𝑦 𝐴′ 𝑥 ′ , 𝑦 ′
𝐷 𝑂;𝑘
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑘𝑥, 𝑘𝑦)
𝑋 Bentuk Matriks:
𝑂 𝐵 𝐵′ 𝒙′ 𝒌 𝟎 𝒙
=
𝒚′ 𝟎 𝒌 𝒚
SMA NEGERI 1 GARUT

DILATASI PADA PUSAT (𝒂, 𝒃)

𝑃′(𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) merupakan bayangan hasil dilatasi titik 𝑃(𝑥, 𝑦)


𝑌 pada pusat titik 𝐴(𝑎, 𝑏) dengan faktor skala 𝑘. Untuk
menentukan nilai 𝑥 ′ 𝑑𝑎𝑛 𝑦′ perhatikan tahapan – tahapan
𝑃′(𝑥′, 𝑦′) berilut!
𝐷 (𝑎,𝑏);𝑘
𝑃 𝑥, 𝑦 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦 ′

TAHAP 1
𝑃(𝑥, 𝑦)
Geser titik 𝐴(𝑎, 𝑏) hingga berimpit dengan titik 𝑂 0,0
−𝑎
yaitu dengan cara mentranslasikan oleh 𝑇1 = .
−𝑏
𝐴(𝑎, 𝑏) Sehingga titik 𝑃 dan 𝑃′ pun ikut bergeser, menjadi:
−𝑎
𝑋 𝑇1 =
−𝑏
𝑂 𝑃(𝑥, 𝑦) 𝑃1 𝑥1 , 𝑦1

𝒙′ 𝒙 −𝒂 𝒙−𝒂
= 𝒚 + = 𝒚−𝒃
𝒚′ −𝒃
SMA NEGERI 1 GARUT

DILATASI PADA PUSAT (𝒂, 𝒃)

TAHAP 2

𝑃1 ′ 𝑥1 ′, 𝑦1 ′ Setelah pusatnya berimpit dengan titik (0,0), baru kita


dilatasikan titik 𝑃1 (𝑥 − 𝑎, 𝑦 − 𝑏) pada pusat 𝑂(0,0)
dengan factor skala 𝑘, menjadi:

𝑃1 𝑥1 , 𝑦1 𝐷 𝑂;𝑘
𝑃1 (𝑥 − 𝑎, 𝑦 − 𝑏) 𝑃1 ′ 𝑥1 ′, 𝑦1 ′

𝒙′ 𝒌 𝟎 𝒙−𝒂
= 𝒚−𝒃
𝒚′ 𝟎 𝒌
𝑋
𝑂 𝐴(𝑎, 𝑏)

Gambar setelah melewati tahap 1


SMA NEGERI 1 GARUT

DILATASI PADA PUSAT (𝒂, 𝒃)

TAHAP 3
𝑌
𝑃1 ′ 𝑥1 ′, 𝑦1 ′ Setelah di dilatasikan, kemudian translasikan kembali
𝑎
oleh 𝑇2 = agar pusat dilatasi kembali lagi ke 𝐴(𝑎, 𝑏),
𝑏
menjadi:
𝑃1 𝑥1 , 𝑦1 𝑎
𝑇2 =
𝑏
𝑃1 ′ 𝑥1 ′, 𝑦1 ′ 𝑃′(𝑥 ′ , 𝑦 ′ )

𝒙′ 𝒌 𝟎 𝒙−𝒂 𝑎
= 𝒚−𝒃 + 𝑏
𝒚′ 𝟎 𝒌
𝐴(𝑎, 𝑏)
𝐷 (𝑎,𝑏);𝑘
𝑋 Jadi, jika 𝑃 𝑥, 𝑦 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦 ′ , maka:
𝑂

𝒙′ 𝒌 𝟎 𝒙−𝒂 𝒂
= 𝒚−𝒃 + 𝒃
Gambar setelah melewati tahap 1 𝒚′ 𝟎 𝒌
SMA NEGERI 1 GARUT

CONTOH SOAL
Tentukan persamaan bayangan lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 16 jika didilatasikan pada pusat:
a. 𝑂(0,0) dengan faktor skala 4
b. 𝐴(1,3) dengan faktor skala 2
1 1
Penyelesaian a : Substitusi nilai 𝑥 = 𝑥′ dan 𝑦 = 𝑦′ ke persamaan
4 4
lingkaran awal:
𝐷(0′ 4)
𝑥 2 + 𝑦 2 = 16 (𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) 𝑥 2 + 𝑦 2 = 16
𝑥′ 𝑘 0 𝑥 2 2
= 1 1
𝑦′ 0 𝑘 𝑦 ↔ 𝑥′ + 𝑦′ = 16
𝑥′ 4 0 𝑥 4𝑥 + 0 4𝑥 4 4
= 𝑦 = 0 + 4𝑦 = 4𝑦
𝑦′ 0 4
1 1
Diperoleh: ↔ (𝑥′)2 + (𝑦′)2 = 16 (kedua ruas kalikan 16)
16 16
1
 𝑥′ = 4𝑥 → 𝑥 = 𝑥′
4 ↔ (𝑥′)2 + (𝑦′)2 = 256 atau 𝑥 2 + 𝑦 2 = 254
1
 𝑦 ′ = 4𝑦 → 𝑦 = 𝑦′ Jadi, persamaan bayangan lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 16
4
yang didilatasikan pada pusat 𝑂(0,0) dengan faktor
skala 4 adalah 𝑥 2 + 𝑦 2 = 254
SMA NEGERI 1 GARUT

CONTOH SOAL
Tentukan persamaan bayangan lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 16 jika didilatasikan pada pusat:
a. 𝑂(0,0) dengan faktor skala 4
b. 𝐴(1,3) dengan faktor skala 2

Penyelesaian b :

𝐷 1,3 ;2
𝑥2 + 𝑦2= 16 (𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) Diperoleh:
𝑥′ 𝑘 0 𝑥−𝑎 𝑎 𝑥 ′ +1
=  𝑥 ′ = 2𝑥 − 1 → 2𝑥 = 𝑥′ + 1 → 𝑥 =
𝑦′ 0 𝑘 𝑦−𝑏 + 𝑏 2
𝑦 ′ +3
 𝑦 ′ = 2𝑦 − 3 → 2𝑦 = ′
𝑦 +3→𝑦 =
𝑥′ 2 0 𝑥−1 1 2
= +
𝑦′ 0 2 𝑦−3 3
𝑥′ 2 𝑥−1 +0 1
= +
𝑦′ 0 + 2(𝑦 − 3) 3
𝑥′ 2𝑥 − 2 1 2𝑥 − 1
= + =
𝑦′ 2𝑦 − 6 3 2𝑦 − 3
SMA NEGERI 1 GARUT

CONTOH SOAL
Tentukan persamaan bayangan lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 16 jika didilatasikan pada pusat:
a. 𝑂(0,0) dengan faktor skala 4
b. 𝐴(1,3) dengan faktor skala 2

Penyelesaian b :

𝑥 ′ +1 𝑦 ′ +3
Substitusi nilai 𝑥 = dan 𝑦 = ke persamaan ↔ (𝑥 ′ )2 +(𝑦 ′ )2 +2𝑥 ′ + 6𝑦 ′ + 10 = 64
2 2
lingkaran awal:
↔ (𝑥 ′ )2 +(𝑦 ′ )2 +2𝑥 ′ + 6𝑦 ′ = 54 atau
𝑥 2 + 𝑦 2 = 16
′ 2 2
𝑥 +1 𝑦′ + 3 ↔ 𝑥 2 + 𝑦 2 + 2𝑥 + 6𝑦 = 54
↔ + = 16
2 2
Jadi, persamaan bayangan lingkaran 𝑥 2 +
(𝑥 ′ )2 +2𝑥 ′ +1 (𝑦 ′ )2 +6𝑦 ′ +9 𝑦 2 = 16 yang didilatasikan pada pusat
↔ + = 16 (kedua ruas kalikan 4)
4 4 A(1,3) dengan faktor skala 2 adalah
𝑥 2 + 𝑦 2 + 2𝑥 + 6𝑦 = 54
↔ (𝑥 ′ )2 +2𝑥 ′ + 1 + (𝑦 ′ )2 +6𝑦 ′ + 9 = 64
SMA NEGERI 1 GARUT

TERIMA
KASIH
OLEH : PUTRI NUR ANGGRAENI

Anda mungkin juga menyukai