Anda di halaman 1dari 4

Transpormasi Lorentz

Telah kita lihat bahawa transformasi Galileo mengenai koordinat, waktu, dan kecepatan tidak taat asas
dengan kedua postulat Einstein. Meskipun transformasi Galileo sesuai dengan “akal sehat”kita, ia tidak
memberi hasilyang sesuai dengan berbagai percobaan pada laju tinggi, seperti yang akan kita ilustrasikan
pada akhir bab ini. Oleh karena itu, kita memerlukan seperangkat persamaan tranformasi baru yang dapat
meramalkan berbagai efek relativitas seperti penyusutan panjang, pemuluran waktu, efek Doppler
relativistik. Juga, karena kita mengetahui bahwa tranformaasi Galileo (2.1) barlaku baik pada laju rendah,
transformasi baru ini haruslah memberikan hasil yang sama seperti transformasi Galileo apabila laju relatif
antara O dan O’ adalah rendah.
Transformasi yang memenuhu semua persyaratan ini dikenal sebagai Transfortasi Lorentz dan, seperti
halnya dengan taransformasi Galileo, ia mengaitkan koordinat dari suatu peristiwa (x, y, z, t) sebagaimana
diamati dari kerangka acuan O dengan koordinat peristiwa yang sama (x’, y’, z’, t’) yang diamati dari
kerangka acuan O’ yang sedang bergerak dengan kecepatan u terhadap O. seperti di didepan, kita
menganggap bahwa bergerak relatifnya adalah sepanjang arah x (atau x’) positif (O’ bergerak menjauh O).
Bentuk persamaan transformasi Lorentz ini adalah sebagai berikut:
𝑥 = 𝛾 (𝑥 ′ + 𝑣𝑡 ′ )
𝑦 = 𝑦′
𝑧 = 𝑧′
𝑥 = 𝛾 (𝑥 ′ + 𝑣𝑡 ′ )
𝑐𝑡 ′ = 𝛾(𝑐𝑡 + 𝑣𝑡)
𝑐𝑡 ′ = 𝛾(𝑐 + 𝑣)𝑡′ (1)

𝑑𝑎𝑛
𝑥 ′ = 𝛾(𝑥 − 𝑣𝑡)
𝑐𝑡 ′ = 𝛾(𝑐𝑡 − 𝑣𝑡)
𝑐𝑡 ′ = 𝛾(𝑐 − 𝑣)𝑡
𝛾(𝑐−𝑣)𝑡
𝑡′ = 𝑐
(2)

𝑠𝑢𝑏𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 (2) 𝑘𝑒 (1)


𝑐𝑡 = 𝛾(𝑐 + 𝑣)𝑡’

𝑐𝑡 = 𝛾(𝑐𝑡 ′ + 𝑣𝑡 ′ )
𝑐𝛾(𝑐 − 𝑣)𝑡 𝑣𝛾(𝑐 − 𝑣)𝑡
𝑐𝑡 = 𝛾 [( )+( )]
𝑐 𝑐

𝑐 2 𝛾𝑡 𝑐𝑣𝛾𝑡 𝑐𝑣𝛾𝑡 𝛾𝑡𝑣 2


𝑐𝑡 = 𝛾 [ − + − ]
𝑐 𝑐 𝑐 𝑐
𝑐 2 𝛾𝑡 𝛾𝑡𝑣 2
𝑐𝑡 = 𝛾 [ − ]
𝑐 𝑐

𝑐𝑡 = 𝛾 2 [𝑐 − 𝑣 2 /𝑐]
𝑐
𝛾2 =
𝑐 − 𝑣 2 /𝑐
1
𝑐
𝛾2 = [𝑐]
𝑣2 1
𝑐− 𝑐 𝑐

1
𝛾=√
𝑣2
1−
𝑐2

Sehingga diperoleh
𝑥 ′ = 𝛾(𝑥 − 𝑣𝑡)

1
𝑥′ = √ ∙ (𝑥 − 𝑣𝑡)
𝑣2
1−
𝑐2

1
𝑥′ = ∙ 𝑥 − 𝑣𝑡
2
√1 − 𝑣 2
𝑐
𝑥 − 𝑣𝑡
𝑥′ =
√1 − 𝑣 2 /𝑐 2

𝑦′ = 𝑦
𝑧′ = 𝑧
Untuk 𝑡 ′ → 𝑡 ′ = 𝛾(𝑐𝑡 − 𝑣𝑡)
1
𝛾(𝑥 − 𝑣𝑡)

𝑡 = × [𝑐]
𝑐 1
𝑐
𝑥 𝑣𝑡
= 𝛾( − )
𝑐 𝑐
𝑥
𝑐𝑡 𝑣 ( 𝑐 )
= 𝛾( − )
𝑐 𝑐

𝑣𝑥
= 𝛾 (𝑡 − )
𝑐2
𝑣
𝑡 ′ = 𝛾 (𝑡 − ( 2 ) 𝑥)
𝑐
𝑣
𝑡 − ( 2) 𝑥
𝑡′ = 𝑐
2
√1 − 𝑣 2
𝑐
Contoh 2.8
Gunakan transformasi Lorentz untuk menurunkan peryataan efek Doppler relativistik
Pemecahan
Andaikanlah bentuk metematik sebuah gelombang bidang cahaya monokromatik menurut O adalah 𝐸 =
𝑥′
𝐸′0 sin 2𝜋 ( 𝜆 − 𝑣′𝑡′). Maka, dengan menyisipkan dengan penyisipan persamaan Lorentz untuk
Transformasi dari O’ ke O, kita dapati

(𝑥 − 𝑢𝑡)/√1 − 𝑢2 /𝑐 2 [𝑡 − (𝑢/𝑐 2 )𝑥]


𝐸 ′ = 𝐸′0 𝑠𝑖𝑛 {2𝜋 [ − 𝑣′ ]}
𝜆 √1 − 𝑢2 /𝑐 2
1 𝑢
𝑥 ( ′ + 𝑣′𝑢/𝑐 2 ) 𝑡 ( ′ + 𝑣′)

𝐸 = 𝐸′0 𝑠𝑖𝑛 {2𝜋 [ 𝜆 − 𝑣′ 𝜆 ]}
√1 − 𝑢2 /𝑐 2 √1 − 𝑢2 /𝑐 2

Dengan membandingkan bentuk tertransformasikan ini dengan bentuk yang kita perkirakan, yakni 𝐸 =
𝑥′
𝐸0 sin 2𝜋 ( − 𝑣𝑡), maka kita persyaratan bahwa koefisien dari x haruslah 1/λ, dan yang dari t haruslah v.
𝜆
Persyaratan ini memberikan kita sebagai contoh,
𝑢
𝜆′ + 𝑣′
𝑣=
√1 − 𝑢2 /𝑐 2

Karena 1/𝜆′ = 𝑣 ′ /𝑐 maka


𝑣′(1 + 𝑢/𝑐)
𝑣=
√1 − 𝑢2 /𝑐 2

Atau,

𝑣√1 − 𝑢2 /𝑐 2 1 − 𝑢2 /𝑐 2
𝑣′ = = 𝑣 √
(1 + 𝑢2 /𝑐 2 ) 1 + 𝑢2 /𝑐 2

Jadi, bagaimana yang diperkirakan. O’ (yang sedang bergerak manjauhi O) mengukur frekuensi v’ lebih
rendah.
Transformasi galileo
Jarak dari pengamatan yang bergerak 𝑥 ′ = 𝑥 − 𝑣𝑡
Jarak dari pengamatan yang diam 𝑥 = 𝑥 + 𝑣𝑡

𝑦 = 𝑦′
𝑧 = 𝑧′
Kecepatan
Pengamatan dengan bergerak

𝑥 ′ = 𝑥 − 𝑢𝑡
𝑑𝑥′ 𝑥 − 𝑢𝑡
=
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑣𝑥 ′ = 𝑣𝑥 − 𝑢
Pengamatan dengan diam
𝑥 = 𝑥 ′ + 𝑢𝑡
𝑑𝑥 𝑥 ′ + 𝑢𝑡
=
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑣𝑥 = 𝑣𝑥 ′ + 𝑢
Percepatan

𝑣𝑥′ = 𝑣𝑥 − 𝑢
𝑣𝑥 ′ 𝑑𝑣𝑥 − 𝑢
=
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑎𝑥′ = 𝑎𝑥

Anda mungkin juga menyukai