Tugas Individu Manajemen Usahatani A: Partial Budgeting
Tugas Individu Manajemen Usahatani A: Partial Budgeting
Manajemen Usahatani A
PARTIAL BUDGETING
Dosen Pengampu: Prof. Ir. Muslim Salam, M.Ec.
DISUSUN OLEH:
NAMA : ASTRID ANDAYANI
NIM : G021221075
KELAS : MANAJEMEN USAHATANI A
Penerimaan Hilang (Revenue Foregone) (b) Penerimaan Baru (New Revenues) (d)
Jumlah Jumlah
Harga/ Harga/
DESKRIPSI BIAYA unit satuan satuan
TOTAL DESKRIPSI BIAYA unit satuan satuan
TOTAL
1. Hasil Panen Tomat Servo 30.000 kg 20.000 Rp. 1. Hasil Panen Tomat 50.000 kg 18.000Rp.
600.000.000 Gustavi 900.000.000
Jumlah Penerimaan Hilang (b) Rp. Jumlah Penerimaan Baru (d) Rp.
600.000.000 900.000.000
TOTAL BIAYA (A) = (a) + (b) Rp.603.200. TOTAL PENERIMAAN (B) = (c) + (d) Rp.
000 904.500.000
ANALISIS
UNTUNG-RUGI/EXTRA PROFIT/LOSS (B MINUS A) = Rp. 301.000.000
Tabel diatas merupakan salah satu contoh partial budgeting komoditi tomat dari
varietas tomat servo menjadi varietas tomat gustavi dengan luas lahan satu hektar (1 Ha).
Dengan biaya baru berupa benih tomat gustavi, berdasarkan hasil analisis perubahan tersebut
membuat keuntungan dari komoditi sebelumnya sebesar Rp. 301.000.000.
Bagian-bagian dan komponen partial marketing:
1. New Costs/Additional Costs
Biaya yang termasuk dalam kategori ini adalah perkiraan tambahan jenis biaya yang
akan terjadi akibat usulan perubahan, sehingga biaya tersebut disebut dengan istilah
new costs (biaya baru). Selain itu, biaya ini juga meliputi kenaikan biaya dari jenis
biaya yang telah ada (current expenses), sehingga disebut dengan istilah additional
costs (biaya tambahan). Usulan perubahan yang dilakukan oleh seorang
petani/manajer usahatani biasanya mengakibatkan adanya tambahan komponen biaya.
Jika usulan perubahan itu memunculkan komponen biaya baru, maka komponen biaya
baru tersebut disebut dengan istilah new costs (biaya baru).