Anda di halaman 1dari 1

Persepsi Kemudahan Cashless Sebagai Sistem Pembayaran Online Terhadap Gaya Hidup Konsumtif

Masyarakat Millinnial di Indonesia

1. Persepsi Kemudahan

Persepsi Kemudahan merupakan suatu kemudahan tentang proses pengambilan keputusan.


Kemudahan dalam penggunaan adalah salah satu hal yang menjadi pertimbangan bagi
pembeli online. menurut Chin dan Todd (Setyarko, 2016) Perceived ease of use
didefinisikan sebagai seberapa besar perkembangan teknologi computer saat ini dapat
dengan mudah dipahami, dipelajari, dan digunakan. Persepsi konsumen mengenai
kemudahan dalam penggunaan berkaitan dengan sejauh mana konsumen memiliki
ekspektasi sebuah teknologi informasi tidak akan memberikan kesulitan adaptasi baik secara
fisik maupun mental. Persepsi kemudahan penggunaan adalah sejauh mana pelanggan
percaya bahwa berbelanja secara online dapat memberikan kemudahan.
2. Casshless / Non Tunai
Pengertian sistem pembayaran non tunai yaitu sebuah system yang didalamnya
terdapat peraturan, kontrak, teknis dan fasilitas sebagai sarana untuk proses
penyampaian, pengesahan maupun instruksi pembayaran yang membantu klancaran
suatau pertukaran “nilai” antar perorangan maupun pihak lain seperti bank maupun lembaga
dalam negeri maupun lembaga dalam negeri maupun internasional (Mangani,2009). Bank
sentral di dunia sekarang ini sangat mendukung penggunaan system pembayaran non tunai.
Hal ini disebabkan pembayaran non tunai relatif lebih aman dan juga dapat meningkatkan
efektifitas dan efisiensi sistem pembayaran dikarenakantransaksinya lebih murah,cepat,
dan efisiensehingga dapat mendukungproduktivitas perekonomian suatu negara.
3. Gaya Hidup Konsumtif
Menurut Dwi Astuti (2013) dalam (Triyanti dan Effendi, 2017) perilaku konsumtif adalah
sebagai aktivitas menggunakan produk tetapi belum selesai atau tuntas, artinya produk
tersebut belum habis masa pakai kemudian memakai produk yang sama tetapi dengan
merek yang berbeda. Sedangkan menurut (Lestarina, et al 2017) perilaku konsumtif
merupakan aktivitas pembelian barang yang tidak bertujuan untuk mencukupi kebutuhan,
tetapi dengan tujuan untuk memenuhi keinginan dan tindakan ini dilakukan berkali-kali
sehingga membuat berlebihan dalam menggunakan uang. (Lestarina et al., 2017) juga
menjelaskan terbentuknya perilaku konsumtif karena adanya gaya hidup, dan perilaku ini
muncul karena adanya produksi barang secara massal

Anda mungkin juga menyukai