Nomor : 779/F.3.p/BPH-ONKP/XI/2023
Lampiran : 1 set
Perihal : Pemberitahuan Tema dan Himbauan Perayaan Natal Tahun 2023
Kepada Yth :
Majelis Resort dan Majelis Jemaat
di
Tempat
Tembusan Yth:
1. Pengurus BPMS
2. Pengurus BPS
3. Arsip
Lampiran:
PESAN PENGGEMBALAAN BPH GEREJA ONKP:
REFLEKSI TEOLOGIS TERHADAP TEMA NATAL PGI DAN KWI TAHUN 2023
Tema: Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi (Bdk. Luk. 2:14)
Para gembala dan malaikat merupakan dua sosok yang berkontribusi dalam kisah kelahiran Yesus. Para gembala
adalah kelompok marginal dalam komunitas masyarakat Israel, namun memiliki tanggung jawab yang besar terhadap
kawanan domba yang digembalakan (ay. 8). Para gembala bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kebutuhan,
kesehatan, dan keselamatan domba. Para gembala berperan sebagai penjaga kawanan domba dari serangan binatang
buas dan tindakan kejahatan dari pencuri. Para gembala masih terjaga ketika orang lain sudah tidur nyenyak. Di tengah
keterjagaan, para gembala dijumpai oleh seorang malaikat dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka (ay. 9).
Respons gembala atas kehadiran malaikat Tuhan adalah rasa takut. Ketakutan itu bukan karena perasaan
terkejut, melainkan dampak dari kemuliaan Tuhan yang ada pada malaikat itu. Dalam ketakutan itu, para gembala
mendengar kabar baik tentang kesukaan besar untuk segala bangsa (ay. 10). Kesukaan besar bagi segala bangsa adalah
kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat, yang telah lahir di kota Daud (ay. 11). Setelah para gembala mendengar
kabar kesukaan yang besar itu, maka mereka segera pergi ke tempat yang disampaikan oleh malaikat Tuhan dan mereka
menjumpai seorang bayi yang dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan sesuai apa yang disampaikan
oleh malaikat (ay. 12). Bayi itu adalah Yesus Kristus, Sang Imanuel.
Perjumpaan para gembala dan Yesus menyebabkan kedatangan bala tentara surga yang memberikan pujian dan
kemuliaan bagi Allah (ay. 13). Perjumpaan dengan Yesus mendatangkan kemuliaan Allah di surga dan damai di bumi (ay.
14). Kelahiran Yesus bertujuan untuk menyatakan kemuliaan Allah dan damai bagi manusia di bumi. Mengapa? Karena
kelahiran Yesus Kristus adalah wujud dari kemuliaan Allah dan jaminan bagi kedamaian yang sejati di bumi bagi segala
bangsa. Kemuliaan Allah dan damai sejahtera adalah inti dari Natal itu sendiri. Natal tidak memiliki makna jika tidak
mendatangkan kemuliaan Allah dan menghadirkan damai bagi sesama.
Tidak akan ada damai sejahtera yang diperoleh melalui cara yang tidak sejalan dengan kemuliaan Allah, tidak
melalui jalan dosa atau jalan lain apa pun, selain melalui seorang Pengantara, yakni Yesus Kristus yang telah lahir. Inilah
damai yang dinyatakan dengan penuh kekhidmatan. Barangsiapa yang bersedia diperdamaikan oleh Allah, biarlah ia
menerima Sang Raja Damai itu. Orang-orang yang demikianlah yang diperkenan oleh Allah. Kepada merekalah damai
sejahtera dianugerahkan.
Oleh sebab itu, perayaan Natal tahun 2023 hendaknya mendorong seluruh warga jemaat Gereja ONKP untuk
mengaktualisasikan kemuliaan Allah dan damai sejahtera. Bentuk konkret dari perwujudan makna perayaan Natal yang
penuh dengan kemuliaan Allah dan damai sejahtera bagi segala bangsa adalah merayakan Natal dengan prinsip
keugaharian dan gerakan diakonia transformatif yang berdampak bagi orang lain. Natal menjadi kemuliaan bagi Allah ketika
ada damai bagi semua bangsa. Natal adalah refleksi teologis tentang pentingnya damai di tengah-tengah bangsa, gereja,
masyarakat, keluarga, dan pribadi. Perayaan Natal tahun 2023 menantang semua warga gereja untuk menjadi agen
perdamaian bagi semua orang sehingga Allah dimuliakan. Natal adalah respons atas kesukaan besar dalam perjumpaan
yang mendatangkan kemuliaan Allah dan damai di bumi.
Deru perang Rusia – Ukraina , Israel – Hamas (Palestina) kiranya menggetarkan setiap orang Kristen untuk
berdoa kepada Tuhan, kiranya terjadi gencatan senjata di antara negara-negara ini. Kita juga berdoa kiranya pesta
demokrasi Tahun 2024 yang tahapannya telah dimulai, kiranya dapat berlangsung dengan damai dan mendatangkan
kemuliaan bagi Allah. Dan kita juga berdoa kiranya perayaan Natal tahun 2023 ini, di seantero penjuru negeri, kiranya dapat
berjalan dengan aman dan damai.
Selamat merayakan Natal tahun 2023 dan selamat menyongsong Tahun Baru 2024. Tuhan dimuliakan. Soli Deo
Gloria.