SOP PEmeriksaan Faeses
SOP PEmeriksaan Faeses
UPTD
Kusnadi B, A.Md.Kep, SKM,
Puskesmas
M.Kes NIP. 19701008
Rawat Inap
199101 1 002
Sukanagara
1. Pengertian Dengan penambahan zat Eosin atau lugol maka mikro organisme dan unsure-unsur
lain dalam feses akan tampak lebih jelas..
2. Tujuan
Sebagai atuan atau pedoman dalam pemeriksaan feses untuk melihat adanya
kelainan-kelainan dalam feses, baik secara makroskopis maupun secara
mikroskopis.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Sukanagara Nomor
440/112/PKM-SNG/SK/2023 tentang Jenis Reagensia Esensial dan Bahan Lain
Yang Harus Tersedia
4. Referensi Buku Saku analis Kesehatan
5. Prosedur/ A. Alat:
Langkah– 1. Pot Plastik yang bermulut lebar bertutup dan bersih. Diberi label yang berisi
langkah nama pasien, nomor pasien dan tanggal
2. Lidi atau spatel kayu
3. kapas lidi
4. Kaca penutup
5. Kaca objek
6. Mikroskop
B. Bahan:
1. Larutan Eosin 2%
2. Larutan Lugol
Larutan Garam Fisiologis
. C. Cara Pemeriksaan
1. Tetesi kaca objek disebelah kiri dengan 1 tetes garam fisiologis dan sebelah
kanan dengan 1 tetes larutan Eosin 2% atau larutan Lugol.
2. Ambil tinja dibagian tengah atau permukaan yang mengandung darah / lendir
+ seujung lidi.
3. Aduk sampai rata pada masing-masing larutan.
4. Tutup dengan kaca penutup.
5. Lihat dibawah mikroskop mula-mula pembesar 10x kemudian 40x.
D. Cara Pelaporan
1. Makroskopik
- Warna, Bau, Kosistensi
- Darah : ada / tidak
- Lendir : ada / tidak
- Cacing dewasa : ada / tidak
2. Mikroskopik
- Telur cacing
- Amuba, Larva, Eritrosit, lekosit, lemak
- Sisa Makanan
6. diagram Alir
(Jika Tetesi kaca objek disebelah Ambil tinja dibagian tengah
Dibutuhkan) kiri dengan 1 tetes garam
fisiologis dan sebelah kanan ataupermukaan yang mengandung
dengan 1 tetes larutan Eosin
2% atau larutan Lugol darah / lendir + seujung lidi.