Abstrak
Sebagian besar masyarakat tidak menganggap penting sebuah kemasan sehingga tidak dapat
memaksimalkan fungsinya, padahal kemasan dapat menjadi faktor daya tarik melalui desain
kemasannya yang menarik sekaligus sebagai pembangun kepercayaan calon konsumen apabila produk
yang dikemas terlindungi dengan baik.Salah satunya adalah permen Kopiko “Coffee Candy”,visual
desain dari kemasan permen Kopiko ini selalu mendapat respon positif dari masyarakat sehingga dapat
diterima, dikenal, diminati danmampu mengantarkan permen Kopiko hingga sukses menguasai pasar
permen hingga mendunia.Pemicuvisual dari desain kemasan ini dapat diterima dan membuat produknya
dikenal serta diminati bergantung pada elemen visual yang ada pada desain kemasannya.Pada artikel ini
akan ditelitiapa saja elemen visual berserta pesan apa yang terkandung di dalam visual desain kemasan
tersebut menggunakan metode penelitian tinjauan desain dengan melalui 4 tahap yaitu tahap deskriptif,
analisis formal, interpretasi, dan evaluasi. Sehingga artikel ini membuktikan bahwa kemasan selain
berfungsi sebagai pengemas produk juga berfungsi sebagai media promosi yang komunikatif dan harus
diperhatikan dalam penciptaannya dengan memperhatikan elemen visual yang digunakan untuk
membangun sebuah desain kemasan. Berhasil dimaksimalkannya fungsi kemasan dibuktikan oleh
desain kemasan permen Kopiko “Coffee Candy” yang secara keseluruhan elemen–elemen visual
pembangun desain kemasan ini berhasil mengomunikasikan pesan yang ingin disampaikan desainer dan
perusahaan.
Abstract
Most people do not consider the importance of a packaging so they cannot maximize its function, even
though packaging can be an attractive factor through its attractive packaging design as well as building
the trust of potential consumers if the packaged product is well protected. One of them is Kopiko candy
"Coffee Candy", the visual design of this Kopiko candy packaging always gets a positive response from
the public so it can be accepted, known and demanded and is able to deliver Kopiko candy to
successfully dominate the candy market worldwide. The trigger of this visual packaging design is
acceptable and makes the product known and demanded depending on the visual elements present in
the packaging design. In this article will examine the visual elements along with what messages are
contained in the visual packaging design using the design review research method by going through 4
stages, the descriptive stage, formal analysis, interpretation, and evaluation. Sothis article proves that
the packaging in addition to functioning as product packaging also functions as a communicative
promotional media and must be considered in its creation by paying attention to the visual elements
used to build a packaging design. The success of maximizing the packaging function evidenced by the
packaging design of Kopiko's "Coffee Candy" candy which overall the visual elements that build this
packaging design successfully communicate the message of the designer and company want to convey.
188
“Analisis Elemen Visual Pada Desain Kemasan Permen Kopiko ‘Coffee Candy’”
189
Ariiq Attirmidzi Ainun Inzaghi, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 3, Tahun 2021, 188-201
yang ditinjau dengan desain-desain pendahulunya nama produk, fungsi dan informasi penting
guna mencari peran, dan makna di dalam lainnya kepada calon konsumen yang
lingkungan sosial pada masa tertentu maupun menjadikan tipografi adalah salah satu
pada saat sebuah desain dibuat atau ditinjau. elemen penting dalam sebuah desain
Metode ini diharapkan dapat dijadikan sebagai kemasan.
penghubung antara desain kemasan tersebut 2) Warnadigunakan sebagai bagian daripada
dengan konsumen yang melihat desain identitas merek, dan dengan penggunaan
kemasannya. warna yang konsisten maka warna seolah
“dimiliki” oleh suatu merek seketika
KERANGKA TEORETIK konsumen melihat suatu warna maka akan
a. Penelitian Terduhulu yang Relevan terkorelasi dengan suatu merek.Warna dalam
Penelitian terdahulu yang relevan, kemasan dapat menarik perhatian dan minat
diantaranya artikel berjudul “Tinjauan Desain konsumen karena warna merupakan elemen
Peringatan Bahaya Merokok Oleh Dinas visual yang mampu membawakan mood,
Kesehatan Republik Indonesia Pada Kemasan citra positif dan meningkatkan gairah
Rokok” yang ditulis oleh Sean Zaka, pada tahun pembaca saat membaca apabila dapat
2016 yang memiliki kesamaan dengan penelitian digunakan dengan tepat. (Supriyono, 2010).
yang akan dilakukan yaitu mengkaji elemen visual Penggunaan dari warna harus dengan
pada sebuah desain kemasan menggunakan memperhatikan kesan apa yang ingin
metode tinjauan desain. Namun penelitian ini disampaikan dari suatu desain karena warna
memiliki perbedaan dengan penelitian yang akan mempunyai sifat dan karakter tersendiri yang
dilakukan karena tidak mengkaji kemasan secara dapat berlaku secara lokal dan universal
menyeluruh.Artikel lain berjudul “Analisa (Anggraini & Nathalia, 2013).
Elemen Grafis Desain Kemasan Indomie Goreng 3) Citrapada kemasan berfungsi untuk
Pasar Lokal dan Ekspor” yang ditulis oleh Listia menampilkan sisi fungsi dan personalitas
Natadjaja pada tahun 2007 yang memiliki secara berimbang (Sari, 2013).
kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan 4) Ukuran pada kemasan berfungsi sebagai
yaitu mengkaji elemen visual pada sebuah desain suatu indikator yang menyesuaikan selera
kemasan. Namun penelitian ini memiliki dan gaya hidup konsumen, atau pertumbuhan
perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan, komposisi penduduk dan perubahan persepsi
karena membandingkan elemen visual yang konsumen. (I Nyoman, dkk, 2017).
terdapat pada setiap kemasan yang diteliti. 5) Bentukdalam kemasan dapat berfungsi
sebagai kualitas linear yang memiliki efek
b. Unsur Desain dalam Kemasan batas ruangan, juga dapat memberikan
Menurut Klimchuk dan Krasovec (2013) pengalaman imajiner serta menyampaikan
unsur desain dalam kemasan adalah suatu elemen pesan kepada konsumen (Gulendra, 2010).
desain yang membantu proses distribusi sebuah 6) Struktur dalam kemasan adalah bagian atau
produk dengan menggunakan salah satu atau material yang memungkinkan suatu produk
semua opsi dari tipografi, warna, citra (seperti untuk dapat terlindungi dan dapat diangkut.
foto, illustrasi, simbol, perangkat grafis dan ikon), Selain itu, struktur dalam kemasan dapat
ukuran, bentuk dan struktur. mendukung masa simpan dan perlindungan
1) Tipografiadalah suatu dispilin ilmu terhadap produk yang harus dipertimbangkan
komunikasi visual yang berkaitan dengan sejak awal penciptaan kemasan. Saat berada
dengan huruf (Rustan, 2010). Sedangkan di tangan terakhir, struktur dalam desain
menurut Klimchuk dan Krasovec (2013) melakukan tugas ergonomis, seperti
definisi tipografi adalah penggunaan bentuk membuka dan menutup, mengeluarkan dan
huruf untuk mengomunikasikan bahasa menyimpan produk dengan aman (Klimchuk
verbal melalui visual. Fungsi utama tipografi & Krasovec, 2013).
dalam kemasan adalah sebuah media utama 7) Illustrasipada kemasan dapat membantu
yang berguna untuk mengomunikasikan pembaca berimajinasi sewaktu melihat
190
“Analisis Elemen Visual Pada Desain Kemasan Permen Kopiko ‘Coffee Candy’”
illustrasi juga dapat digunakan untuk bergantung pada visual dari sebuah desain
memperjelas pesan yang ingin diutarakan kemasan.
(Setiawan, 2016). Sumber data dari penelitian ini, berdasarkan
8) Logomerupakan unsur grafis yang meliputi jenis dan sumbernya, sumber data dibagi menjadi
simbol, huruf bergambar, dan tanda yang dua yakni sumber data primer dan sumber data
memiliki arti tertentu dari perusahaan, sekunder yang memiliki peran masing-masing
produk atau sesuatu yang lain agar mudah guna mendukung berjalannya penelitian. Dalam
diingat (Rustan, 2013). penelitian ini, data primer diperoleh dari hasil
9) Ikonadalah sesuatu yang mirip dengan apa observasi langsung pada desain kemasan sekunder
yang direpresentasikannya dengan fungsi (kemasan pack) produk permen Kopiko “Coffee
sebagai penanda dari suatu objek pada Candy”. Dibatasi hanya mengkaji kemasan
kemasan (Sovia&Erik, 2020). sekunder karena kemasan primernya memiliki
10) Simbolpada kemasan berfungsi untuk display yang tidak jauh berbeda dengan kemasan
menandai sesuatu yang lain di luar sekunder ini namun dengan dimensi yang lebih
perwujudannya (Sovia&Erik, 2020). kecil. Total ada dua display kemasan yang akan
dianalisis yakni desain kemasan permen Kopiko
c. Prinsip Desain dalam Kemasan “Coffee Candy” tampilan bagian depan dan
Prinsip desain adalah salah satu unsur yang belakang. Sedangkan data sekunder dari
membangun sebuah desain kemasan dan tidak penelitian ini diperoleh dari buku-buku, jurnal,
dapat dilepaskan satu sama lain (Pujiyanto, 2016: dokumen, atau karya ilmiah lain yang relevan
Wahyudi dan Satriyono, 2017). Prinsip desain dengan tujuan penelitian yang dilakukan.
yang sering diterapkan adalah prinsip Pada bagian ini akan dijelaskan dan
keseimbangan.Prinsip keseimbangan, yaitu dijabarkan proses analisis visual pada desain
prinsip desain yang memperhatikan semua unsur kemasan permen Kopiko edisi “Coffee Candy”
di dalam suatu desain agar dapat menciptakan melalui empat tahapan yaitu tahap deskriptif,
sebuah komposisi yang seimbang antara bagian analisis formal, interpretasi dan evaluasi.
kanan dengan kiri, dan atas dengan bawah dari
segi bobotnya. Dari penempatan semua unsur a.Tahap Deskriptif
menjadi suatu komposisi yang seimbang dapat Pada tahap deskriptif objek yang diteliti dan
menciptakan kesan tenang, statis, wibawa, megah diamati apa saja elemen visual di dalamnya lalu
dan agung. diuraikan tanpa membuat sebuah
kesimpulan.Kemasan Kopiko ini termasuk ke
HASIL DAN PEMBAHASAN dalam jenis kemasan sekunder, yaitu kemasan
Kopiko adalah sebuah brand yang produknya yang mengemas sebuah kemasan di dalamnya.
diproduksi oleh PT. Mayora Indah Tbk., yang Kemasan ini berukuran panjang 23cm x 15,5cm
mewakili beberapa jenis produk seperti minuman dengan menggunakan bahan baku alumunium foil
kopi siap minum Kopiko, kopi bubuk sachet yang kedap air, cahaya dan udara sehingga
Kopiko, dan permen kopi Kopiko yang masing – memiliki masa simpan yang lama.
masing memiliki banyak variannya tersendiri. PT.
Mayora Indah Tbk. merilis Kopiko pada tahun
1980an dan produknya menjadi permen kopi
pertama di Indonesia. Kopiko sendiri banyak
mendapatkan penghargaan mulai dari Top Brand
2012 dari Frontier Consulting Group,
Superbrands 2012 dari Nielsen dan Tempo, dan
Top Five Best Manage Companies in Indonesia
dari Asia Money Magazine. Banyaknya
penghargaan yang didapatkan Kopiko tentunya Gambar 1.Desain Kemasan Permen Kopiko “Coffee
berkat baiknya manajemen dari brand dan Candy” Bagian Depan
pesatnya pemasaran produk yang salah satunya (Sumber: Inzaghi, 2021)
191
Ariiq Attirmidzi Ainun Inzaghi, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 3, Tahun 2021, 188-201
192
“Analisis Elemen Visual Pada Desain Kemasan Permen Kopiko ‘Coffee Candy’”
semuanya teks ini tertulis dengan jenis font sans (Sumber: Inzaghi, 2021)
serif berukuran kecil berwarna emas dengan
format rata kiri (align left) untuk informasi Berlanjut ke bagian kanan, terdapat tabel
produk, informasi perusahaan dan izin edarnya. yang terbagi menjadi empat kolom pada yang
Sedangkan informasi berat bersih produk dan masing - masing menjelaskan seputar informasi
jumlah permen yang terkandung tertata dengan nilai gizi produk tertulis dengan jenis font sans
format rata kanan (align right). Pada bagian serif dengan ditambahkan penjelasan dengan
informasi produk, teks “Kembang Gula Rasa formasi ukuran font judul lebih besar dan tebal
Kopi” dan “150g (50 butir @ 3g)” pada informasi daripada teks konten informasi, dan penjelasan
berat bersih berukuran diperbesar daripada yang yang terdapat pada kolom ke 4 (terbawah pada
lainnya. tabel) lebih kecil daripada teks konten dan judul.
Teks dan tabel berwarna emas rata kanan kiri
(align justify). Berikut gambar tabel tersebut.
193
Ariiq Attirmidzi Ainun Inzaghi, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 3, Tahun 2021, 188-201
194
“Analisis Elemen Visual Pada Desain Kemasan Permen Kopiko ‘Coffee Candy’”
195
Ariiq Attirmidzi Ainun Inzaghi, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 3, Tahun 2021, 188-201
menggunakan warna hitam (karena sebagai warna penyempurna dari desain kemasan. Menurut
background) dan warna emas. Klimchuk dan Krasovec (2013), prinsip desain
Unsur lain yang merupakan pembangun dari yang diterapkan pada kemasan merupakan prinsip
desain kemasan ini adalah pencahayaan atau gelap yang disesuaikan untuk memenuhi tujuan dari
terang, pada desain kemasan unsur ini dapat setiap elemen desain dan meningkatkan
berfungsi sebagai penentu bagaimana konsumen pemahaman tentang apa yang membuat suatu
memandang elemen visual yang terdapat pada elemen desain menjadi komunikatif dan efektif.
desain kemasan. (Andrew dkk, 2015). Prinsip–prinsip desain diantaranya: keseim-
Unsur lainnya yang lebih penting sebagai bangan, penekanan, ritme, dan kesatuan. Unsur
pembangun kemasan adalah tipografi. Menurut lain yang terdapat pada kemasan adalah
Klimchuk dan Krasovec (2013), tipografi adalah tekstur.Prinsip desain yang digunakan dalam
salah satu elemen terpenting dalam kemasan kemasan ini adalah prinsip desain keseimbangan.
karenafungsi utamanya dalam kemasan adalah Pada bagian depan desain kemasan, dengan
sebuah media utama yang berguna untuk elemen visual yang tidak tertata sama sisi
mengomunikasikan nama produk, fungsi dan menjadikan penerapan ini termasuk dalam
informasi penting lainnya kepada calon penerapan prinsip desain keseimbangan asimetris.
konsumen. Huruf sendiri dibedakan menjadi Sedangkan pada bagian belakang desain kemasan
beberapa golongan menurut bentuknya yang juga dengan elemen visual yang tertata sama sisi
menggambarkan fungsi dari suatu golongan huruf menjadikan penerapan ini termasuk dalam
antara lain:Font atau huruf Serif, huruf Sans Serif, penerapan prinsip desain keseimbangan simetris.
huruf Slab, huruf Script, huruf Cursive, dan huruf Tekstur, yang berfungsi sebagai tolok ukur
Decorative. Pada desain kemasan ini, teks merek nilai raba dari permukaan kemasan dan membuat
Kopiko menggunakan jenis font slab serif, efek tampilan pada kemasan terlihat nyata atau
kemudian yang lainnya menggunakan font sans semu (Sri, 2015). Tekstur pada kemasan ini sedikit
serif kecuali font pada logo “Coffee Extract” pada mengkilap karena menggunakan bahan dasar
bagian belakang kemasan yang menggunakan alumunium foil.
jenis font serif. Elemen visual yang akan dibedah pada tahap
Sebagai pendukung dari kemasan, ilustrasi ini dimulai dari latar belakang warna pada desain
juga diperlukan untuk membangun sebuah kemasan ini menggunakan warna gelap untuk
kemasan. Ilustrasi pada kemasan dapat membantu menciptakan kesan elegan, keteguhan, ketenangan
pembaca berimajinasi,ketika melihat ilustrasi juga dan dominasisebagaimana menurut Laura (2011),
dapat digunakan untuk memperjelas pesan yang warna hitam diasosiasikan dengan malam, yang
ingin diutarakan seperti membawakan sebuah positifnya bermakna kekuasaan, kemewahan,
pesan atau cerita dengan terlebih dahulu elegan, dan misteri.
mendapatkan perhatian, kedua dengan Dilanjut dengan teks merek Kopiko tertulis
membangkitkan rasa ingin tahu, ketiga dengan dengan jenis font slab serif yang erat dikaitkan
menjanjikan sebuah minat atau hiburan pada dengan konotasi makna sifat percaya diri dan
material yang diilustrasikan (Setiawan, 2016). kuat,sebagaimana menurut Taufik (2014), kesan
Selain ilustrasi, ada unsur lain yang menyerupai visual dari penggunaan keluarga huruf slab serif
namun memiliki perbedaan, yaitu ikon. Ikon pada yang berkarakter tebal dengan kait yang tebal pula
kemasan dapat berfungsi sebagai tanda, yang adalah kuat dan berat.Dengan dikombinasi warna
mana dapat mengomunikasikan suatu pesan putih yang identik dengan kemurnian
(Hesti, 2016).Pada desain kemasan ini terdapat sebagaimana menurut Birren (2016), dalam
ilustrasi permen Kopiko beserta biji kopi dan simbolisme warna, putih adalah simbol cahaya
kemasan primernya, simbol yang terdapat pada dan menandakan kemurnian serta kemuliaan.
bagian atas kemasan, logo halal MUI, logo PT. Kombinasi makna ini sesuai dengan karakteristik
Mayora Indah Tbk, dan ikon yang berada di pojok Kopiko dalam memasarkan produknya yang
bawah pada desain kemasan bagian belakang. dengan berani dan percaya diri memberikan
Setelah semua unsur kemasan telah kualitas semaksimal mungkin dengan tulus dan
diciptakan, maka prinsip desain adalah murni. Huruf R pada logo ini memiliki makna
196
“Analisis Elemen Visual Pada Desain Kemasan Permen Kopiko ‘Coffee Candy’”
bahwa produk yang dilabeli logo ini registered permen yang simetris tanpa cacat menunjukkan
atau telah terdaftar secara hak cipta dan memiliki bahwa desainer dari kemasan ingin meyakinkan
sertifikat yang sah di mata hukum. calon konsumen bahwa produk permen Kopiko ini
Sedangkan pada latar belakangnya berwarna adalah produk yang diproduksi dengan sempurna
merah yang diambil mengilustrasikan keberanian dan memperhatikan segala aspek di dalamnya,
dan semangatKopiko yang menguasai pasar karena memang dengan dimaksimalkannya
permen kopi dunia sebagaimana menurut Birren ilustrasi pada kemasan yang mana dari sejarahnya
(2016), merah adalah sebuah warna yang dominan merupakan metode utama menampilkan sebuah
dan energinya sangat kuat. gambar pada kemasan, akan dapat
Pada bagian bawah teks merek, terdapat memaksimalkan tersampaikannya pesan kepada
informasi yang dibawakan elemen visualnya yaitu konsumen mengenai esensi dari produk, pembeda
menerangkan bahwa desain kemasannya produk, karakteristik produk dan lain sebagainya
merupakan desain kemasan edisi “Coffee Candy”. (Setiawan, 2016). Elemen visual pendukungnya
Dengan pembawaannya yang menggunakan font seperti biji kopi di atasnya memiliki makna
sans serif, desainer dari desain kemasan ini ingin konotasi bahwa permen Kopiko ini terbuat dan
membawakan atmosfer friendly dan modern mewakili rasa dari esktrak biji kopi murni. Elemen
kepada calon konsumennya, sebagaimana visual yang terdapat di bawah permen sedikit
menurut Hyndman (2016), jenis font ambigu karena selain menyerupai sebuah efek
mengungkapkan kepribadian, seperti contohnya sorot cahaya, namun identik dengan warna kopi
jenis font sans serif seperti font Futura dan yang mana dapat ditarik makna konotasi bahwa
Franklin Gothic yang membawakan perawakan elemen visual tersebut mewakili citra rasa dari
klasik, kenyamanan dan modern.Latar belakang kopi yang terkandung pada permen di atasnya.
warnanya berwarna coklat yang mempunyai Pada bagian kiri permen terdapat kemasan
makna nyaman dan dapat dipercaya (Akram, satuan permen Kopiko “Coffee Candy”
2021). mempunyai pesan bahwa desainer dari desain
Pada bagian pojok atas kemasan terdapat kemasan ingin mengenalkan kemasan satuannya
ikon berbentuk bangun datar segitiga sangat kepada calon konsumen untuk lebih mengenal
identik dengan arah. Tanda ini tanpa membuat produk Kopiko atau untuk meningkatkan brand
perjanjian dengan pembacanya dapat awareness.Konsisten menampilkan desain
mengomunikasikan pesan dan mampu kemasan dapat meningkatkan kemampuan
menggantikan sesuatu yang dipikirkan (Hesti, konsumen untuk megidentifikasi dengan akurat
2016), diperkuat dengan segitiga yang berbentuk merek yang dijual (Nicholas dan Michael, 2001).
sama kaki dengan runcing atasnya yang mengarah Pada bagian bawah dari display kemasan
pada bagian pojok atas kemasan dan dilengkapi bagian depan, terdapat logo halal dari Majelis
teks “OPEN HERE” yang dalam bahasa Ulama Indonesia pada desain kemasan
Indonesia berarti “Buka Disini” memberi menunjukkan pernyataan dari desain desain
kesimpulan makna bahwa elemen visual ini kemasan ini yang ingin meyakinkan calon
mewakili desainer dari desain kemasan ini untuk konsumen bahwa produknya halal sesuai yang
menunjukkan dimana tempat membuka kemasan disyariatkan hukum Islam dan telah tersertifikasi
yang dianjurkan. halal secara resmi oleh Majelis Ulama
Lalu, pada bagian tengah kemasan terdapat Indonesia(sumber: LPPOM MUI, 2021). Warna
ilustrasi sebuah permen yang merupakan sebuah emas yang diambil dapat diartikan untuk mewakili
display dari produk yang dibawakan. Efek gelap value, sebagaimana menurut Afri (2017), emas
terang yang ditampilkan memiliki sebuah tujuan adalah salah satu warna yang paling penting,
dari desainer untuk menampilkan kesan dramatis, warna ini mengekspresikan cahaya matahari,
tiga dimensi dan nyata. Pembentukan ilustrasi value, bahkan keilahian (sesuatu yang diberikan
yang menggunakan tingkat pencahayaan akan oleh Tuhan),kekayaan juga kemegahan.
lebih mudah dipahami oleh matadan Di sebelah kanan logo halal Majelis Ulama
penyimpangan makna akan dapat dikoreksi secara Indonesia terdapat informasi yang bermakna
optik (Nicholas dan Michael, 2001). Bentuk denotasi yaitu menerangkan informasi seputar
197
Ariiq Attirmidzi Ainun Inzaghi, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 3, Tahun 2021, 188-201
produk perusahaan, dengan pembawaannya yang Terdapat beberapa elemen visual yang
menggunakan font sans serif dipadu dengan warna memiliki cara penyampaian sama, antara lain pada
emas, desainer dari desain kemasan ini ingin bagian kanan dari desain kemasan bagian
membawakan kesan friendly dan elegan namun belakang ini terdapat tabel yang berisi informasi
tidak kaku kepada calon konsumennya karena font nilai gizi bermakna denotasi sesuai dengan
sans serifmenciptakan suasana nyaman untuk informasi yang dibawakan elemen visualnya,
membaca dari bentuknya yang calm dan non yaitu menerangkan informasi seputar nilai gizi
formal (Sarah, 2016), dansebagaimana menurut dari produk, serta pada bagian bawahnya yaitu
Birren (2016), warna emas dapat mewakili informasi seputar perusahaan bermakna sesuai
kehormatan, dan kesetiaan. dengan informasi yang dibawakan elemen
Dilanjutkan pada bagian belakang visualnya yaitu menerangkan informasi seputar
kemasan, terdapat logo kopi bertuliskan “Coffee perusahaan, dan petunjuk penyimpanan pada area
Extract”memberikan pesan dari desainer desain tersebut yang bermakna denotasi sesuai dengan
kemasan kepada calon pembeli bahwa produk informasi yang dibawakan elemen visualnya yaitu
permen ini merupakan ekstrak dari biji kopi, menerangkan informasi seputar petunjuk
diperjelas dengan teks bertuliskan “Coffee penyimpanan produk. Elemen – elemen visual ini
Extract” berwarna emas dan dengan dibawakan dengan menggunakan font sans serif
menggunakan jenis font serif untuk menciptakan dipadu dengan warna emas, desainer dari desain
kesan elegan klasik dan mempunyai kemasan ini ingin membawakan kesan friendlydan
kredibilitassebagaimana menurut Birren (2016), elegan namun tidak kaku kepada calon
warna emas dapat mewakili kehormatan, dan konsumennyakarena font sans serifmenciptakan
kesetiaan. Dan font serifadalah bentuk dasar suasana nyaman untuk membaca dari bentuknya
dalam tipografi modern yang memiliki tebal tipis yang calm dan non formal (Sarah, 2016), dan
garis yang jelas dan biasanya digunakan untuk sebagaimana menurut Birren (2016), warna emas
buku dan surat kabar yang bersifat formal dapat mewakili kehormatan, dan kesetiaan.
(Prasetyo, 2020). Pada bagian pojok bawah terdapat ikon
Di bawah logo kopi terdapat sebuah tagline yang menggambarkan seseorang dengan tangan
bertuliskan “KOPIKO, Your Pocket Coffee, yang menjulur ke depan dan sebuah benda berada
Anytime Anywhere!” yang dari warna, jenis font di atas sebuah kotak dapat disimpulkan bahwa
dan penataannya ingin menciptakan kesan elegan ikon ini mengilustrasikan sesorang yang sedang
namun santai karena warna emas menciptakan membuang sampah pada tempat sampah. Dari
kesan elegant, dan memiliki kredibilitas (Birren, ilustrasi pada ikon dapat ditarik makna bahwa
2016), dan font sans serif menciptakan kesan pesan desainer dari kemasan adalah anjuran untuk
santai dan tenang (Sarah, 2016). Sedangkan membuang sampah pada tempatnya, dimana
kalimat yang terkandung memiliki makna sampah yang dimaksud adalah kemasan produk
denotasi bahwa produk ini bisa diminati kapan terkait apabila sudah tidak digunakan lagi, yang
saja dan dimana saja. mana sesungguhnya ikon ini sering dijumpai pada
Di bawah tagline dilanjutkan dengan setiap kemasan yang bertujuan untuk
informasi yang berisitentang komposisi mengampanyekan persoalan lingkungan yang
pembangun produk, tertulis dengan jenis font berhubungan dengan kebersihan yaitu membuang
condensed sans serif rata kanan kiri (align justify) sampah pada tempat sampah. Dengan
berwarna emas, tertulis dengan dua bahasa yaitu menggunakan warna emas dapat disimpulkan
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dengan selain membawa kesan elegan namun juga
didukung label teks bertuliskan “ID” berwarna desainer menganggap konsumen yang membuang
hitam di dalam lingkaran oval berwarna emas sampah pada tempatnya merupakan tindakan yang
untuk informasi komposisi produk versi bahasa terhormatsebagaimana menurut Birren (2016),
Indonesia, dan bertuliskan “EN” berwarna hitam warna emas dapat mewakili kehormatan.
di dalam lingkaran oval berwarna emas untuk Struktur kemasannya yang memungkinkan
informasi komposisi produk versi bahasa Inggris. untuk tidak hanya mengemas produk namun dapat
disertakan unsur keindahan di dalamnya membuat
198
“Analisis Elemen Visual Pada Desain Kemasan Permen Kopiko ‘Coffee Candy’”
kemasan ini termasuk ke dalam jenis pengemasan kemasan, yang menjadikan desain kemasan ini
modern. Dengan kata lain fungsi pada kemasan ini komunikatif. Pesan yang disampaikan dari setiap
dapat menjual produk yang dikemas di dalamnya elemen visual pun berbagai macam mulai dari
(Ketut, 2017). Dengan menggunakan bahan baku informasi – informasi seputar produk dan
alumunium foil, kemasan menjadi kuat dan tidak perusahaan hingga promosi.
mudah rusak dan sehingga desain kemasan yang Dari hasil analisis yang dilakukan, desain
ditampilkan memiliki daya tahan yang lama. kemasan permen Kopiko “Coffee Candy” terdiri
dari kombinasi beberapa unsur desain diantaranya
d. Tahap Evaluasi adalah warna, tipografi, illustrasi, prinsip desain,
Setelah melakukan tahap deskriptif, analisis dan lain – lain yang mana pada bagian depan
formal, dan interpretasi, dapat dilihat gagasan desain kemasan terdapat berbagai elemen visual
utama pada susunan tata letak pada desain yang bertujuan untuk memberikan informasi –
kemasan permen Kopiko “Coffee Candy” adalah informasi seputar produk dan perusahaan,
memperkenalkan brand Kopiko dan meningkatkan brand awareness dengan
membawakan ilustrasi cita rasa kopi pada bagian mengenalkan brand agar mudah dikenal dan
depan dan menyediakan informasi – informasi diingat, dan promosi dengan cara menyuguhkan
seputar produk dan perusahaan pada bagian ilustrasi cita rasa kopi dengan majas alegori atau
belakang kemasan. perbandingan, yang maknanya merupakan kiasan
dari sebuah penggambaran.
Sedangkan pada bagian belakang desain
kemasan lebih berisi tentang informasi seputar
produk dan perusahaan dengan gaya bahasa dan
penyampaiannya yang ingin membuat nyaman
pembacanya.
Dari masih banyaknya kekurangan pada
artikel ini, diharapkan ada penelitian lanjutan
untuk memperkuat teori yang digunakan dan
Gambar 14.Perbandingan Desain Kemasan Permen Kopiko memaksimalkan efektivitas dalam menanamkan
“Coffee Candy” Dulu dan Sekarang pikiran kepada pembaca mengenai pentingnya
(Sumber: Inzaghi, 2021) memaksimalkan fungsi dari kemasan dengan
memperhatikan elemen visualnya.
Secara keseluruhan elemen–elemen visual
pembangun desain kemasan ini berhasil REFRENSI
mengomunikasikan pesan yang ingin disampaikan A.Krasovec., M. K. 2013. Packaging Design:
desainer. Apabila dibandingkan dengan desain Successful Product Branding from Concept
kemasan sebelumnya, desain kemasan terbaru ini to Shelf. Kobokan: John Wiley& Sons, Inc.
tentunya diciptakan dengan tujuan untuk Andrew, D. 2015. Handbook of Color
berinovasi guna menghindari rasa bosan Psychology. Cambridge: Cambridge
konsumen, menyesuaikan dengan selera pasar, University Press.
dan agar style-nya tidak ketinggalan jaman Apriyanti, M. 2018. Pentingnya Kemasan
(Octavia, 2016). Terhadap Penjualan Produk Perusahaan.
Jurnal Sosio E-Kons , Vol.10 No.01. Pp.
KESIMPULAN 20-27.
Setelah dilakukan pengkajian pada desain Birren, F. 2016. Color Psychology and Color
kemasan permen Kopiko “Coffee Candy” dapat Therapy: A Factual Study of The Influence
disimpulkan bahwa kemasan selain berfungsi of Color on Human Life. San Francisco:
untuk melindungi dan mengemas produk juga Hauraki Publishing.
dapat berfungsi sebagai media promosi yang mana Deliansyah, A. 2017. Logo Sebagai Tanda:
kemasan tersebut tentunya terbangun dari Analisis Makna Bentuk Dan Peranan
beberapa elemen visual yang membangun Warna Pada Hasil Ciptaan Para
komposisi tata letak (layout) pada desain
199
Ariiq Attirmidzi Ainun Inzaghi, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 3, Tahun 2021, 188-201
200