Anda di halaman 1dari 4

Sebuah hutan kecil di pinggiran desa “Mana mungkin aku mau beradu lari

menjadi tempat tinggal dari denganmu. Kamu kan sangat cepat


sekelompok binatang. Di hutan sedang aku hanya bisa jalan pelan”
tersebut sana ada seekor kelinci yang kata kura-kura tahu diri. “Harus mau!
amat sombong dan suka mengejek Kamu tidak boleh menolak tantangan
binatang lain yang lemah. Binatang dariku. Besok pagi aku tunggu kamu di
lain pun tak ada yang suka pada bawah beringin. Aku akan meminta
kelinci sombong itu. srigala untuk menjadi pengadil,” kata
kelinci. Kura-kura hanya bisa terdiam
Dan disuatu saat, si kelinci sombong sambil berkata, “Apa mungkin aku bisa
tersebut berjalan mencari korban mengalahkan si kelinci?”
untuk diejek. Kebetulan dia bertemu
kura-kura dijalan, dan si kelinci pun Keesokan harinya kelinci yang
berkata “Hei, kura-kura jalanmu lambat sombong itu sudah menunggu di
sekali! tak secepat aku” kata kelinci bawah pohon beringin. Srigala sudah
mencibir.“Memang jalanku lambat, tapi datang untuk menjadi wasit dan
yang penting tetap selamat. Daripada binatang-binatang lain hadir untuk
cepat tapi jatuh dan terluka” jawab menyaksikan perlombaan tersebut.
kura-kura. Kelinci yang tak terima Setelah kura-kura datang, srigala
dengan perkataan kura-kura pun, berkata, “Peraturannya begini. Kalian
akhirnya menantang kura-kura “Oke balapan lari dimulai dari sini, dan siapa
kalau begitu! bagaimana kalau kita yang sampai ke pohon yang disebelah
adu lari saja, kalau kau menang, aku sana, maka dialah pemenangnya,”
beri hadiah apapun yang kau minta,”
kata kelinci yang angkuh. Semua yang hadir pun ngangguk-
ngangguk. “Semuanya bersiap… satu
… dua … tiga … lari!” kata srigala
memberikan sebuah aba-aba.
Kelinci langsung berlari sekencang bengong. “Kamu masih ingat janji mu
mungkin mendahului kura-kura. kan? Kalau aku menang, aku boleh
Sementara itu kura-kura berjalan minta hadiah apa pun” Kata kura-kura
dengan sangat lambat. “Ayo kura-kura, mengingatkan. “Ya, … pilih saja
lari dong jangan cuma jalan…..!” teriak hadiah yang kau mau,” kata kelinci
Kelinci dari kejauhan sambil meledek deg-degan. “Aku hanya minta satu
kura-kura. “Kamu lama sekali kura- hadiah dari kamu. Mulai sekarang
kura, kalau begitu aku tunggu di sini kamu jangan sombong, kamu harus
ya…,” kata kelinci meledek. Kelinci menghargai semua binatang disini”
pun duduk-duduk dibawah pohon kata kura-kura. “Hanya itu?!” kata
sambil bernyanyi, dan meledek kura- kelinci terkejut. “Ya, itu saja.” Kata
kura yang kesulitan berjalan. Karena kura-kura mantap. “Baik, aku berjanji
hembusan angin yang amat sejuk tidak akan sombong lagi, aku juga
sejuk, tanpa disadari kelinci kemudian akan menghargai semua binatang
tertidur. disini, dan juga aku minta maaf atas
sifat sombongku,” kata kelinci
Kura-kura yang melihat kelinci tertidur disaksikan semua binatang.
pun diam-diam terus melangkah
hingga mendekati garis finish. Tepat
saat kura-kura hampir menginjak garis
finish, kelinci terbangun dan dengan
sekuat tenaga dia berlari mengejar
kura-kura yang disepelekannya.
Namun apa daya, semuanya sudah
terlambat. Kaki kura-kura telah
menyentuh garis finish dan Srigala
telah mengibarkan bendera finish saat
kelinci masih berlari. Kura-kura jadi
pemenang dan si kelinci sombong
terdiam membisu.

“Nah, sekarang siapa yang menang?”


tanya kura-kura pada kelinci. “Ya,
kamulah yang menang,” jawab kelinci
Di

SEMUT DAN BELALANG


tengah hutan, hiduplah semut yang rajin. Semut itu juga menjawab, “Dia benar,
Dia selalu mencari makanan dan tapi aku menyiapkan makanan untuk
menyimpannya di gudang penyimpanan persiapan musim dingin nanti.”
makanan. Dia sangat bersemangat Belalang sekali lagi menertawakan
bahkan jika panasnya matahari dan semut hahahahha…, “Musim dingin
derasnya hujan tidak menjadi penghalang masih lama wahai semut. Tidak usah
untuknya. dipkirikan, lebih baik kita bersenang-
senang dulu, ujar belalang.”

Suatu hari, saat mengangkut makanan Tapi semut tidak peduli sama sekali
untuk disimpan di gudang, ia bertemu tentang ejekan malas si belalalng. Dia
dengan belalang malas saat berjemur. selalu sibuk mencari makanan untuk
Belalang bertanya, “Hai semut, apa disimpan dilumbung. Keesokan
yang kamu lakukan?” harinya, ketika dia akan mengambil
makanan, dia kembali untuk melihat
“Ini aku sedang mencari makanan, belalang malas dan menertawakannya
belalang untuk aku simpan di lagi.
gudang/lumbung,” jawab semut.
Mendengar ini, belalang juga berkata: Sepanjang hari, semut selalu sibuk
“Mengapa repot mengumpulkan mengumpulkan makanan. Sementara
makanan, di hutan ini banyak belalang hanya asik bermain sambil
makanan yang bisa dimakan”. bersenang-senang. Akhirnya, gudang
semut hampir penuh. Tapi itu tidak
memuaskannya dan dia masih
mencari makanan untuk dikumpulkan
dan disimpan.
Akhirnya, musim dingin telah tiba. “Wahhh enak saja belalang. Ketika
Semut duduk dengan santai di rumah aku kesulitan mengumpulkan
mereka sambil menikmati banyak makanan, kamu bahkan
makanan mereka. Sementara belalang mentertawakanku dan mengolok-
hanya menyimpan sedikit makanan olokku. Dan sekarang aku ingin
karena dia pikir musim dingin akan meminta makananku. Pergi ke sana,
segera berakhir. cari sendiri makanan! ” Jawab si semut
dengan geramnya.
Ternyata tidak terasa bahwa musim
dingin telah berlalu selama sebulan Akhirnya, belalang meninggalkan
lamanya. Makanan milik belalang telah rumah semut untuk mencari
habis, Sementara semut masih duduk makanannya tetapi tidak menemukan
santai sambil menikmati makanan. apa pun. Ketika belalang hampir mati
Belalang mencoba mencari makanan karena kedinginan, semut akhirnya
tetapi tidak berhasil. datang untuk membantunya dan
mengundangnya pulang untuk makan.
Akhirnya, dia mengetuk pintu semut
dan si semut membuka pintu. “Ada
apa lang?” Tanya semut. “Tolong beri
saya beberapa makananmu semut.
Karena saya kelaparan dan
persediaan saya telah habis sekarang
ujar si belalang.

Anda mungkin juga menyukai