Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AGHA AKWARHI

KELAS : VII.2
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

CERITA FABEL SEMUT DAN BELALANG

Pada zaman dahulu kala, tepatnya di tengah hutan hidup seekor semut yang rajin. Ia
selalu mencari makanan dan menyimpan di lumbungnya. Ia sangat semangat sekalipun harus
diguyur hujan dan disengat teriknya matahari. Suatu hari saat ia tengah membawa makanan
untuk disimpan pada lumbung, ia bertemu dengan seekor belalang yang bermalas-malasan
sambil berjemur. Belalang itu bertanya, “Hai semut, apa yang sedang kau lakukan?”

“Aku tengah bersusah payah mengumpulkan makanan di lumbung” Jawab semut.


Mendengar itu, belalang pun menimpal, “Buat apa susah payah mengumpulkan makanan, di
hutan ini banyak makanan yang bisa disantap”.
Semut pun menjawab, “Ia benar lang, namun aku menyimpan makanan sebagai persiapan musim
dingin nanti”. Belalangpun kembali menertawakan semut, “Musim dingin masih lama. Untuk
apa susah payahnya sekarang. Lebih baik senang-senang dulu”.
Namun semut sama sekali tidak peduli dengan ejekan belalang yang malas. Ia tetap saja
sibuk menyiapkan makanan di lumbungnya. Keesokan harinya saat hendak pergi mencari
makanan, ia kembali melihat belalang yang malas dan menertawakannya kembali.
Sepanjang hari, semut selalu sibuk mengumpulkan makanan. Sedangkan belalang hanya
asik bermain sambil bersenang-senang. Akhirnya lumbung makanan semut hampir penuh.
Namun itu tidak membuatnya merasa puas dan ia tetap mencari makanan untuk disimpan.
Akhirnya, tibalah musim dingin. Semut dengan santai duduk di rumahnya sambil
menikmati makanannya yang banyak. Sementara belalang hanya menyimpan makanan dalam
jumlah sedikit karena ia fikir musim dingin akan segera berakhir.
Tak terasa musim dingin sudah berlalu selama satu bulan. Persediaan makanan yang
dimiliki oleh sang belalang pun habis. Sedangkan semut masih duduk santai sambil menikmati
makanannya. Belalang mencoba mencari makanan namun sama sekali tidak berhasil.
Akhirnya ia pun mengetuk pintu rumah semut dan semut pun membuka pintu. “Ada apa
lang?” Tanya semut. “Tolong berikanlah kepadaku sedikit saja persediaan makananmu. Karena
aku kelaparan dan persediaanku sudah habis” Jawab belalang. “Enak aja kau. Ketika aku susah
mengumpulkan makanan engkau malah mengejek dan menertawakanku. Dan sekarang mau
minta persediaan makananku. Pergilah sana, cari sendiri makananmu!” Jawab semut geram.
Akhirnya belalang meninggalkan rumah semut guna menemukan makanannya namun
sama sekali tidak menemukan apapun. Saat belalang hampir mati lantaran kedinginan, akhirnya
semut datang menolong dan mengajaknya ke rumah untuk menikmati makanan.

Berdasarkan cerita semut dan belalang, dapat diketahui

1. Orientasi
Tokoh : semut dan belalang
Tempat : hutan
Waktu: pada zaman dahulu kala
2. Komplikasi
Pada saat musim dingin belalang merasa kelaparan dikarenakan persediaan makanannya
habis. Belalang mencoba mencari makanan, tetapi tidak berhasil sehingga belalang pun
pergi kerumah semut dan meminta persediaan makanan semut. Namun semut tidak mau
memberikan persediaan makanan yang dia miliki karena pada saat semut bersusah payah
mengumpulkan makanan belalang malah mengejek dan menertawakan semut.
3. Penyelesaian
Saat belalang hampir mati akhirnya semut datang menolong dan semut mengajak
belalang kerumahnya untuk menikmati makanan.
4. Pesan moral yang dapat dipetik dari kisah semut dan belalang adalah kita harus bekerja
keras untuk mendapatkan kesuksesan di masa yang akan datang. Jangan terlena dengan
keadaanmu saat ini, masa depan yang sukses akan kamu raih jika kamu bekerja keras.

Anda mungkin juga menyukai