MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata kuliah Budgeting

Oleh :

Nurzalianti 2201103010055
Fatin Nabilah 2201103010109
Shally Taria 2201103010151

S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2023
Contents
BAB 1 PENDAHULUAAN............................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................3
BAB 2 LANDASAN TEORI..........................................................................................................4
BAB 3 PENYELESAIAN...............................................................................................................5
BAB 4 PENUTUP...........................................................................................................................6
 BAB 1 PENDAHULUAAN
1.1 PROFIL USAHA
Nama usaha : UD batu bata
Nama pemilik : Nazarrullah biet
Jenis usaha : Batu bata
Alamat usaha : Jl.Lambaro angan,Kab.Aceh besar,Prov.Aceh
Tahun pendirian usaha : 1998

1.2 DESKRIPSI USAHA

Usaha produksi batu bata adalah kegiatan industri yang melibatkan pembuatan dan pengolahan
batu bata sebagai bahan konstruksi. Batu bata adalah salah satu komponen penting dalam
pembangunan bangunan, seperti rumah, gedung, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Berikut
adalah deskripsi tentang usaha produksi batu bata:
1. Bahan Baku:
 Tanah liat: Bahan utama dalam produksi batu bata adalah tanah liat. Tanah liat
adalah bahan alami yang kaya akan mineral dan memiliki sifat yang cocok untuk
pembuatan batu bata.
2. Proses Produksi:
 Penambangan tanah liat: Tahap awal adalah mengekstraksi tanah liat dari sumber
daya alam. Tanah liat biasanya digali dan dibawa ke pabrik.
 Pemrosesan: Tanah liat diolah untuk menghilangkan kontaminan dan
menciptakan campuran yang konsisten. Proses ini melibatkan pencampuran dan
pengayakan tanah liat.
 Pencetakan: Tanah liat yang telah diolah dicetak menjadi bentuk-bentuk batu bata
menggunakan cetakan tangan.
 Pengeringan: Batu bata basah kemudian dikeringkan dalam tungku atau ruang
pengering untuk menghilangkan kelembaban.
 Pemanggangan: Batu bata kemudian dipanggang pada suhu tinggi untuk
menguatkan dan menghasilkan batu bata yang kokoh dan tahan lama.
3. Distribusi dan Pemasaran:
 Batu bata yang telah diproduksi dapat dijual ke kontraktor, pengembang properti,
dan proyek konstruksi lainnya.
 Pemasaran dapat dilakukan melalui pengecer bahan bangunan atau melalui
pesanan khusus dari pembeli potensial.
4. Pengelolaan Limbah:
  Proses produksi batu bata dapat menghasilkan limbah seperti debu dan sisa
pembakaran. Pengelolaan limbah ini harus mematuhi peraturan lingkungan yang
berlaku.
5. Aspek Lingkungan:
 Usaha produksi batu bata dapat berdampak pada lingkungan, terutama dalam hal
penambangan tanah liat dan emisi gas buang dari proses pemanggangan. Oleh
karena itu, produsen batu bata harus mematuhi regulasi lingkungan dan
menerapkan praktik berkelanjutan.
Usaha produksi batu bata adalah industri penting dalam sektor konstruksi, dan batu bata yang
dihasilkan digunakan dalam berbagai jenis proyek konstruksi. Penting bagi produsen batu bata
untuk menjaga kualitas produk, mematuhi peraturan lingkungan, dan mengikuti perkembangan
teknologi dalam upaya meningkatkan efisiensi produksi.
 BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 DEFINISI
Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif satu periodic yang disusun dalam berdasarkan
program yang telah di sah kan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai
kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan dalam satuan uang tetapi dapat dinyatakan dalam
satuan barang atau jasa.

Pada mini project ini usaha batu bata menggunakan teori ramalan . yaitu ,semata mata
merupakan prediksi tentang apa yang mungkin terjadi, tanpa ada usaha dari peramal untuk
mempengaruhi apa yang akan terjadi agar sesuai dengan ramalan nya. Metode peramalan atau
biasa di sebut forecasting ini memegang peran penting sebuah usaha. Forecasting adalah cara
yang tepat untuk menekan kerugian akibat produksi berlebihan. Dalam menentukan berapa
banyak barang yang harus di produksi, forecasting menggunakan data historis sebagai acuan.

Selain bisa menentukan kapasitas produksi,metode forecasting juga berguna untuk

menentukan persediaan, budgeting, pengadaan barang dan jasa, hingga rantai pasokan.
Peramalan juga berguna untuk mengatasi banyak masalah bisnis seperti anomali permintaan
konsumen yang disebabkan oleh permintaan musiman dan perubahan kondisi ekonomi nasional
dan global.

Pada mini project ini kami menggunkan teori ramalan dengan menggunakan metode
moment. Yaitu salah satu metode yang di gunakan untuk memperoleh suatu estimator untuk
parameter Ɵ dengan ide dasar berupa menyamakan antara momen momen populasi dengan
momen momen sampel.
y=a+bx

n . Σ XY −Σ X . Σ XY
b= 2 2
n . Σ X −( Σ X )

ΣY ΣX
a= −b ( )
n n

y= variable terikat
a=nilai konstan
b=koefisien arah regresi
x=variable bebas
n=banyak nya data
 BAB 3 PENYELESAIAN
3.1 DATA

 Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) batu bata per unit

Nama Biaya Jenis Biaya Jumlah

Biaya bahan Baku Rp
Langsung 1 Tanah Liat/truk . 550.000,00
Rp
2 Tanah Pasir/truk . 350.000,00
Rp
3 Kayu/truk . 550.000,00

Biaya Tenaga Kerja Rp

Langsung 1 Upah Karyawan . 2.500.000,00

Rp
Biaya Overhead Pabrik 1 Pengiriman . 500.000,00

Rp
Total Biaya Produksi . 4.450.000,00
5.000,0
Jumlah Unit yang dihasilkan 0
Rp
Harga Pokok Produk per unit . 890,00

 Perhitungan laba rugi usaha batu bata

UD. Batu Bata

Laporan Laba Rugi
Untuk Periode Tahun Berakhir 2023

Penjualan Rp 60.000.000,00

Beban upah Rp 30.000.000,00

Beban pengiriman Rp 6.000.000,00

Laba Rugi Rp 24.000.000,00

 Perhitungan metode moment
Tahun Penjualan Harga Jual Per Unit
2020 4000 950
2021 4800 950
2022 5600 1000
2023 6000 1000

2
No Tahun Penjualan(y) x xy x
1 2020 4000 0 0 0
2 2021 4800 1 4800 1
3 2022 5600 2 11200 4
4 2023 6000 3 18000 9
Σ 20400 6 34000 14

BAB 4 PENUTUP