Anda di halaman 1dari 5

PT.

HIDAYAH

ANALISIS KINERJA KEUANGAN TEKNIK PENGGUNAAN DAN SUMBER MODAL KERJA


(dalam jutaan Rp)
Worksheet
Sumber dan penggunaan
Per- 31 Desember Perubahan Modal Kerja
AKUN modal kerja
Ke 12 Ke 11 D K Sumber Penggunaan Naik Turun
ASSETS:
Kas 1.800,00 1.000,00 800,00 800,00
Piutang Dagang 3.200,00 2.600,00 600,00 600,00
Piutang Wesel 500,00 1.000,00 500,00 500,00
Persediaan 2.100,00 1.900,00 200,00 200,00
Persekot Biaya 70,00 90,00 20,00 20,00
Tanah 4.000,00 4.000,00
Gedung 15.000,00 10.000,00 5.000,00 5.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung 2.000,00 1.500,00 500,00 500,00
Peralatan Kantor 4.000,00 2.500,00 1.500,00 1.500,00
Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor 750,00 500,00 250,00 250,00
TOTAL ASSETS 33.420,00 25.090,00
LIABILITAS DAN EKUITAS
Hutang Dagang 1.100,00 1.300,00 200,00 200,00
Hutang Wesel 250,00 300,00 50,00 50,00
Hutang Gaji 800,00 600,00 200,00 200,00
Hutang Hipotik 2.000,00 1.800,00 200,00 200,00
Hutang Obligasi 1.000,00 1.200,00 200,00 200,00
Saham Preferen 5.000,00 4.000,00 1.000,00 1.000,00
Saham Biasa 9.000,00 5.000,00 4.000,00 4.000,00
Laba Ditahan 8.770,00 6.890,00 1.880,00 1.880,00
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 27.920,00 21.090,00 8.550,00 8.550,00 7.830,00 6.700,00 1.850,00 720,00
KENAIKAN
1.130,00 1.130,00
MODAL KERJA
JUMLAH 7.830,00 1.850,00

Hasil Analisis :
1. Pada periode ke 31 Desember periode ke 11 dan 12 Modal kerja mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.130,00 Karena sumber modal kerja lebih besar
daripada penggunaan modal kerja
2. Kenaikan tersebut bersumber dari
a. Laba ditahan 1.880,00
b. Depresiasi Gedung 500,00
c. Depresiasi Peralatan Kantor 250,00
d. Penjualan saham 5.000,00
e. Kewajiban jangka panjang (hipotik) 200,00 +
Jumlah = 7.830,00
3. Penggunaan Modal kerja untuk
a. Pembelian Gedung 5.000,00
b. Pembelian Peralatan Kantor 1.500,00
c. Pembayaran hutang obligasi 200,00 +
Jumlah = 6.700,00
Kesimpulan : Modal kerja berasal dari laba ditahan, depresiasi gedung, depresiasi peralatan kantor, penjualan saham dan kewajiban jangka panjang
(hipotik). Modal kerja terbesar berasal dari penjualan saham. Sedangkan penggunaan modal kerja lebih banyak untuk pembelian gedung, pembelian
peralatan kantor serta pembayaran hutang obligasi.
Periode 8 Periode 7 Periode 6 Periode 8 Periode 7 Periode 6

NPM (%) 12,8 11,1 12,0 12,6 10,4 11,4

TATO (Kali) 2,2 2,6 2,2 2,6 2,3 3,9

ROA (%) 28,08 28,76 26,9 37,4 23,9 44,6


Equity Multiplier (Kali) 2,6 2,0 3,8 3,2 3,0 2,8

ROE (%) 73 57,5 103,2 119,81 71,8 124,9

Analisis ROA :
1. Perusahaan Origen
Berdasarkan tabel diatas, hasil perhitungan Return On Assets (ROA) selama tiga periode yaitu
dari periode 6 ke periode 8 Perusahaan Origen mengalami fluktuasi (peningkatan dan
penurunan) setiap periodenya. Dari total aset yang digunakan oleh perusahaan secara rata-rata
mampu menghasilkan laba bersih sebesar 27,9%, nilai tertinggi dicapai pada periode 7 yaitu
sebesar 28,76% dan nilai terendah dicapai pada periode 6 yaitu sebesar 26,9%. Namun Return
On Assets (ROA) periode 6 hingga 8 lebih kecil dari standar rata-rata industri yang ada sebesar
30% maka rasio yang dicapai Perusahaan Origen dikategorikan dalam kelompok KURANG
SEHAT. Penurunan nilai ROA ini menunjukkan aktivitas penjualan yang belum optimal dan
terlalu besarnya beban operasional serta beban-beban lain pada Perusahaan Origen.
2. Perusahaan Pasti
Berdasarkan tabel diatas, hasil perhitungan Return On Assets (ROA) selama tiga periode yaitu
dari periode 6 ke periode 8 Perusahaan Pasti mengalami fluktuasi (peningkatan dan penurunan)
setiap periodenya. Dari total aset yang digunakan oleh perusahaan secara rata-rata mampu
menghasilkan laba bersih sebesar 35,3%, nilai tertinggi dicapai pada periode 6 yaitu sebesar
44,6% dan nilai terendah dicapai pada periode 7 yaitu sebesar 23,9%. Namun Return On Assets
(ROA) periode 6 hingga 8 lebih besar dari standar rata-rata industri yang ada sebesar 30% maka
rasio yang dicapai Perusahaan Pasti dikategorikan dalam kelompok SEHAT. Penurunan nilai
ROA ini menunjukkan aktivitas penjualan yang belum optimal dan terlalu besarnya beban
operasional serta beban-beban lain pada Perusahaan Pasti.
Analisis ROE :
1. Perusahaan Origen
Berdasarkan hasil perhitungan Return On Equity (ROE) selama tiga periode yaitu periode 6 ke
periode 8 Perusahaan Origen mengalami fluktuasi (penurunan dan peningkatan) setiap
periodenya. Dari total ekuitas yang digunakan oleh perusahaan secara rata-rata mampu
menghasilkan laba bersih sebesar 77,9%, nilai tertinggi dicapai pada periode 6 sebesar 103,2%
dan nilai terendah dicapai pada periode 7 sebesar 57,5%. Namun Return On Equity (ROE)
selama periode 6 hingga 8 lebih besar dari standar rata-rata industri yang ditetapkan sebesar
40% maka rasio yang dicapai Perusahaan Origen menunjukkan kondisi perusahaan CUKUP
BAIK.
2. Perusahaan Pasti
Berdasarkan hasil perhitungan Return On Equity (ROE) selama tiga periode yaitu periode 6 ke
periode 8 Perusahaan Pasti mengalami fluktuasi (penurunan dan peningkatan) setiap
periodenya. Dari total ekuitas yang digunakan oleh perusahaan secara rata-rata mampu
menghasilkan laba bersih sebesar 105,5%, nilai tertinggi dicapai pada periode 6 sebesar 124,9%
dan nilai terendah dicapai pada periode 7 sebesar 71,8%. Namun Return On Equity (ROE)
selama periode 6 hingga 8 lebih besar dari standar rata-rata industri yang ditetapkan sebesar
40% maka rasio yang dicapai Perusahaan Pasti menunjukkan kondisi perusahaan SANGAT
BAIK.

Anda mungkin juga menyukai