Anda di halaman 1dari 8

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 1

BAB III

KONSOLIDASI DENGAN NILAI AKUISISI PADA NILAI TERCATAT EKUITAS

AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN SEBAGIAN

Pada dunia bisnis, sangat mungkin bahwa entitas induk mengendalikan suatu
entitas anak tetapi tidak menguasai keseluruhan kepemilikan pada entitas anak tersebut.
Menurut PSAK 65 (2014), suatu entitas dianggap memiliki pengendalian pada entitas lain
jika dan hanya jika memiliki seluruh hal berikut :

1. Kekuasaan atas investee


2. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee
3. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi keputusan

PSAK 65 (2014) juga menyebutkan beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan
dalam menentukan apakah suatu entitas (investor) memiliki pengendalian atas entitas
lain (investee), antara lain :

1. Tujuan dan desain investee


2. Aktivitas relevan bagi investee yakin yang secara signifikan memengaruhi imbal
hasil investee, serta bagaimana keputusan mengenai aktivitas tersebut dibuat
3. Kemampuan kini yang dimiliki investor untuk mengarahkan aktivitas relevan
investee
4. Ketereksposan investor atau dimilikinya ha katas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee
5. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbah hasil investor

Implikasi dari tidak dimiikinya seluruh kepemilikan entitas anak oleh entitas induk
adalah munculnya kepemilikan dari pihak lain yang kemudian disebut sebagai
kepentingan nonpengendali (non controlling interest). Menurut PSAK 65 (2014), entitas
induk disyaratkan untuk menyajikan kepentingan nonpengendali pada ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian secara terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 2

KEPENTINGAN NONPENGENDALI

PSAK 65 (2014) memberikan definisi kepentingan nonpengendali sebagai ekuitas


entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau tidak langsung kepada
entitas induk. Hal tersebut dapat diartikan bahwa bagian dari entitas anak yang tidak
dikuasai secara efektif atau dimiliki oleh entitas induk. Dalam hal ini, nilai yang
diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali termasuk bagian laba rugi dan setiap
komponen yang diakui sebagai bagian penghasilan komprehensif lain.

KONSOLIDASI DENGAN KEPEMILIKAN SEBAGIAN SESAAT SETELAH AKUISISI

Berikut ilustrasi konsolidasian atas kepemilikan sebagaian : PT Nusantara membeli 75%


saham PT Andalas seharga Rp. 900,000,000. Pada saat dilakukan akuisisi, diketahui pula
bahwa nilai wajar dari aset dan liabilitas PT Andalas adalah sama dengan nilai tercatatnya.
Nilai tercatat dari seluruh ekuitas PT Andalas adalah Rp. 1,200,000,000 sehingga nilai
investasi yang dikeluarkan oleh PT Nusantara sama dengan nilai tercatat dari bagian
saham yang diperoleh. Berikut transaksi akuisisi PT Nusantara terhadap PT Andalas :

Nilai Akuisisi dan Nilai Wajar 900,000,000


Nilai Tercatat Aset Bersih PT Andalas
Saham Biasa 800,000,000
Saldo Laba 400,000,000
Total Nilai Tercatat Aset Bersih PT Andalas 1,200,000,000
Bagian Kepemilikan 75%
Nilai tercatat atas kepemilikan diakuisisi 900,000,000
Selisih -

PT Nusantara akan mencatat transaksi akuisisi PT Andalas ini sebagai berikut :

1 Januari 2015 Investasi pada PT Andalas Rp. 900,000,000


Kas Rp. 900,000,000
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 3

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT NUSANTARA DAN PT ANDALAS


PER 31 DESEMBER 2015 SESAAT SEBELUM KOMBINASI BISNIS
Nama Akun Neraca Saldo
PT Nusantara PT Andalas
Aset
Kas dan Setara kas 1,600,000,000 600,000,000
Piutang usaha 600,000,000 250,000,000
Persediaan 400,000,000 350,000,000
Tanah 1,500,000,000 500,000,000
Bangunan dan Peralatan 3,000,000,000 400,000,000
Akumulasi Penyusutan (500,000,000) (100,000,000)
Merek Dagang 400,000,000
Total Aset 7,000,000,000 2,000,000,000
Liabilitas dan Ekuitas
Utang Usaha 1,000,000,000 300,000,000
Utang Obligasi 1,500,000,000 500,000,000
Saham Biasa 3,000,000,000 800,000,000
Saldo Laba 1,500,000,000 400,000,000
Total Liabilitas dan Ekuitas 7,000,000,000 2,000,000,000

Setelah konsolidasi, dalam pengakuisisian sebagian pun tidak terdapat perbedaan laporan
posisi keuangan milik PT Andalas, sedangkan laporan posisi keuangan milik PT Nusantara
menunjukkan sedikit perubahan yakni berkurangnya saldo kas sejumlah Rp. 900,000,00
serta munculnya akun baru investasi pada PT Andalas pada jumlah yang sama
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 4

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT NUSANTARA DAN PT ANDALAS


PER 31 DESEMBER 2015 SETELAH KOMBINASI BISNIS
Nama Akun Neraca Saldo
PT Nusantara PT Andalas
Aset
Kas dan Setara kas 700,000,000 600,000,000
Piutang usaha 600,000,000 250,000,000
Persediaan 400,000,000 350,000,000
Tanah 1,500,000,000 500,000,000
Bangunan dan Peralatan 3,000,000,000 400,000,000
Akumulasi Penyusutan (500,000,000) (100,000,000)
Merek Dagang 400,000,000
Investasi pada PT Andalas 900,000,000
Total Aset 7,000,000,000 2,000,000,000
Liabilitas dan Ekuitas
Utang Usaha 1,000,000,000 300,000,000
Utang Obligasi 1,500,000,000 500,000,000
Saham Biasa 3,000,000,000 800,000,000
Saldo Laba 1,500,000,000 400,000,000
Total Liabilitas dan Ekuitas 7,000,000,000 2,000,000,000

KERTAS KERJA KONSOLIDASIAN


SETELAH KOMBINASI BISNIS UNTUK KEPEMILIKAN SEBAGIAN
Nama Akun Neraca Saldo Jurnal Eliminasi Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Kas dan Setara kas 700,000,000 600,000,000 1,300,000,000
Piutang usaha 600,000,000 250,000,000 850,000,000
Persediaan 400,000,000 350,000,000 750,000,000
Tanah 1,500,000,000 500,000,000 2,000,000,000
Bangunan dan Peralatan 3,000,000,000 400,000,000 3,400,000,000
Akumulasi Penyusutan (500,000,000) (100,000,000) (600,000,000)
Merek Dagang 400,000,000 400,000,000
Investasi pada PT Andalas 900,000,000 900,000,000
Total Aset 7,000,000,000 2,000,000,000 8,100,000,000
Utang Usaha 1,000,000,000 300,000,000 1,300,000,000
Utang Obligasi 1,500,000,000 500,000,000 2,000,000,000
Saham Biasa 3,000,000,000 800,000,000 800,000,000 3,000,000,000
Saldo Laba 1,500,000,000 400,000,000 400,000,000 1,500,000,000
Bagian Non Pengendali 300,000,000 300,000,000
Total Kredit 7,000,000,000 2,000,000,000 1,200,000,000 1,200,000,000 8,100,000,000
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 5

Pada kertas kerja bahwa total aset maupun total liabilitas dan ekuitas yang muncul untuk
laporan keuangan konsolidasian PT Nusantara dan entitas anak dengan kepemilikan
sebagian (75% kepemilikan) adalah sama dengan nilai yang ditunjukkan untuk
kepemilikan penuh. Hal yang membedakan adalah pada bagian ekuitas, muncul suatu
akun baru yaitu bagian kepentingan nonpengendali yang merupakan cerminan porsi
kepemilikan pihak non afiliasi pada PT Andalas atau dengan kata lain adalah bagian
kepemilikan PT Andalas yang tidak dimiliki oleh PT Nusantara. Adapun satu-satunya jurnal
eliminasi yang perlu dibuat untuk tujuan penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah :

Saham Biasa PT Andalas Rp.800,000,000


Saldo Laba Rp. 400,000,000
Investasi pada PT Andalas Rp. 900,000,000
Kepentingan Non Pengendali Rp. 300,000,000

Jurnal eliminasi dibuat untuk mengeliminasi saldo awal investasi, hal yang sedikit berbeda
antara jurnal eliminasi pada kepemilikan sebagaian adalah ekuitas (aset bersih) PT
Andalas tidak hanya dieliminasikan seluruhnya terhadap investasi milik PT Nusantara
sebagai entitas induk, melainkan juga terhadap kepentingan nonpengedali sebesar porsi
kepemilikan nonpengendali pada PT Andalas.
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 6

KONSOLIDASI DENGAN KEPEMILIKAN SEBAGIAN PADA TAHUN PERTAMA SETELAH


AKUISISI

NERACA SALDO PER 31 DES 2015 KEPEMILIKAN SEBAGIAN

PT Nusantara PT Andalas
Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit
Kas dan Setara Kas 1,087,500,000 600,000,000
Piutang Usaha 800,000,000 375,000,000
Persediaan 650,000,000 400,000,000
Tanah 1,500,000,000 500,000,000
Bangunan dan Peralatan 3,000,000,000 400,000,000
Merek Dagang 400,000,000 -
Investasi pada PT Andalas 1,012,500,000 -
Akumulasi Penyusutan 750,000,000 125,000,000
Akumulasi Amortisasi 50,000,000 -
Utang Usaha 1,200,000,000 300,000,000
Utang Obligasi 1,500,000,000 500,000,000
Saham Biasa 3,000,000,000 800,000,000
Saldo Laba 1,500,000,000 400,000,000
Penjualan 4,800,000,000 875,000,000
Penghasilan dari Anak Usaha 150,000,000 -
Beban Pokok Penjualan 3,000,000,000 550,000,000
Beban Operasi 900,000,000 100,000,000
Beban Penyusutan 250,000,000 25,000,000
Beban Amortisasi 50,000,000 -
Dividen 300,000,000 50,000,000
Total 12,950,000,000 12,950,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000

Selama 2015, PT Nusantara mengumumkan dan membagikan dividen sebesar Rp.


300,000,000 sedangkan PT Andalas mengumumkan dan membagikan dividen sebesar Rp.
50,000,000. PT Nusantara sebagai entitas yang memiliki PT Andalas akan mencatat
transaksi terkait pendapatan dividen dari entitas anak sebagai berikut :

31 Desember 2015 Kas Rp. 37,500,000 (50,000,000 x75%)


Investasi pada PT Andalas Rp. 37,500,000

Selain itu, selama tahun berjalan PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar
Rp. 200,000,000 yang kemudian diakui oleh PT Nusantara sebagai bagian laba atas entitas
anak sebesar porsi kepemilikan atas PT Andalas dengan jurnal :

31 Desember 2015 Investasi pada PT Andalas Rp. 150,000,000


Bagian laba atas PT Andalas Rp. 150,000,000
(Rp. 200,000,000 x 75% = Rp. 150,000,000)

PT Nusantara hanya memiliki 75% kepemilikan atas PT Andalas, maka PT Nusantara hanya
berhak mengakui penghasilan maupun menerima dividen sebanyak 75% dari laba bersih
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 7

yang diperoleh maupun dividen yang diumumkan pleh PT Andalas. Sedangkan porsi
sisanya 25% akan diakui oleh pihak non afiliasi yang memiliki kepemilikan pada PT
Andalas. Dari sudut pandang PT Nusantara sebagai entitas induk, pihak non afiliasi
tersebut disebut sebagai kepentingan nonpengendali.

PERHITUNGAN JURNAL ELIMINASI PER 31 DESEMBER 2015


Rasio Investasi Non Pengendali Modal Saham Saldo Laba
Saldo 1 Januari 2015 75% : 25% 900,000,000 300,000,000 800,000,000 400,000,000
Laba Bersih 75% : 25% 150,000,000 50,000,000 200,000,000
Dividen 75% : 25% (37,500,000) (12,500,000) (50,000,000)
Saldo 31 Desember 2016 1,012,500,000 337,500,000 800,000,000 550,000,000

Pencatatan jurnal eliminasi penghapusan penghasilan dari PT Andalas


Bagian laba atas PT Andalas Rp. 150,000,000
Dividen diumumkan 37,500,000
Investasi pada PT Andalas 112,500,000

Jurnal eliminasi untuk menghapus pengakuan penghasilan dan penerimaan dividen yang
dilakukan oleh kepentingan nonpengendali untuk kemudian diakui sebagai bagian dari
pengurang ekuitas pada saat penyajian laporan posisi keuangan konsolidasian. Jurnal
yang dibuat adalah sebagai berikut :
Bagian laba kepentingan non pengendali Rp. 50,000,000
Dividen untuk kepentingan non pengendali Rp. 12,500,000
Kepentingan non pengendali (ekuitas) Rp. 37,500,000

Selanjutnya, jurnal eliminasi yang dibuat adalah jurnal untuk menghapuskan kepemilikan
PT Nusantara (entitas induk) atas PT Andalas (entitas anak), serta ekuitas (aset bersih) dari
PT Andalas pada awal periode konsolidasi. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut :
Saham Biasa PT Andalas Rp. 800,000,000
Saldo Laba Rp. 400,000,000
Investasi pada PT Andalas Rp. 900,000,000
Kepentingan nonpengendali Rp. 300,000,000
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 8

KERTAS KERJA KONSOLIDASIAN UNTUK LAPORAN KEUANGAN PT NUSANTARA DAN ENTITAS ANAK 2016 (KEPEMILIKAN SEBAGIAN)

Neraca Saldo Jurnal Eliminasi


Nama Akun Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Penjualan 4,800,000,000 875,000,000 5,675,000,000
Penghasilan dari anak usaha 150,000,000 150,000,000
Total Kredit 4,950,000,000 875,000,000 5,675,000,000
Beban Pokok Penjualan 3,000,000,000 550,000,000 3,550,000,000
Beban Operasi 900,000,000 100,000,000 1,000,000,000
Beban Penyusutan 250,000,000 25,000,000 275,000,000
Beban Amortisasi 50,000,000 50,000,000
Total Debit (4,200,000,000) (675,000,000) 4,875,000,000
Penghasilan non pengendali 50,000,000 (50,000,000)
Laba (Rugi) bersih 750,000,000 200,000,000 200,000,000 750,000,000
Saldo Laba Awal 1,500,000,000 400,000,000 400,000,000 1,500,000,000
Ditambah Laba Bersih 750,000,000 200,000,000 200,000,000 750,000,000
Dikurangi Dividen (300,000,000) (50,000,000) 37,500,000 (300,000,000)
12,500,000
Saldo Laba Akhir 1,950,000,000 550,000,000 600,000,000 50,000,000 1,950,000,000
Kas dan Setara Kas 1,087,500,000 600,000,000 1,687,500,000
Piutang Usaha 800,000,000 375,000,000 1,175,000,000
Persediaan 650,000,000 400,000,000 1,050,000,000
Tanah 1,500,000,000 500,000,000 2,000,000,000
Bangunan dan Peralatan 3,000,000,000 400,000,000 3,400,000,000
Akumulasi Penyusutan (750,000,000) (125,000,000) (875,000,000)
Merek Dagang 400,000,000 400,000,000
Akumulasi Amortisasi (50,000,000) (50,000,000)
Investasi pada PT Andalas 1,012,500,000
112,500,000
900,000,000
Total Aset 7,650,000,000 2,150,000,000 8,787,500,000
Utang Usaha 1,200,000,000 300,000,000 1,500,000,000
Utang Obligasi 1,500,000,000 500,000,000 2,000,000,000
Saham Biasa 3,000,000,000 800,000,000 800,000,000 3,000,000,000
Saldo Laba 1,950,000,000 550,000,000 600,000,000 1,950,000,000
Kepentingan Non Pengendali 50,000,000 337,500,000
37,500,000
300,000,000
Total Liabilitas dan Ekuitas 7,650,000,000 2,150,000,000 1,400,000,000 1,400,000,000 8,787,500,000
Kertas kerja konsolidasian untuk akuisisi sebagian tidak jauh berbeda, hanya saja yang
perlu diperhatikan adalah adanya akun kepentingan nonpengendali akan muncul pada
bagian laporan laba rugi,pada bagian lapora perubahan saldo laba, maupun laporan posisi
keuangan sebesar porsi kepentingan nonpengendali atas komponen setiap laporan
keuangan.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN


PT NUSANTARA DAN ENTITAS ANAK
PER 31 DESEMBER 2015 (KEPEMILIKAN SEBAGIAN)
ASET LIABILITAS

Kas dan Setara Kas 1,687,500,000 Utang Usaha 1,500,000,000


Piutang Usaha 1,175,000,000 Utang Obligasi 2,000,000,000
Persediaan 1,050,000,000
EKUITAS
Tanah 2,000,000,000
Bangunan dan Peralatan 3,400,000,000 Saham Biasa 3,000,000,000
Akumulasi Penyusutan 875,000,000 2,525,000,000 Saldo Laba 1,950,000,000
Merek Dagang 400,000,000 Kepentingan Non Pengendali 337,500,000
Akumulasi Amortisasi 50,000,000 350,000,000
Total Aset 8,787,500,000 Total Liabilitas dan Ekuitas 8,787,500,000

Anda mungkin juga menyukai