Anda di halaman 1dari 14

TRANSAKSI HILIR PENJUALAN ASET TETAP TIDAK DISUSUTKAN

Tabel 6.10
Contoh Transaksi hilir penjualan tanah Saldo Neraca Per 31 Desember 2015
PT Nusantara PT Andalas
 PT Nusantara melakukan pembelian 70% saham PT Andalas pada 1 Januari Akun Debet Kredit Debet Kredit
2015 pada nilai bukunya, yaitu Rp 840.000.000. Nilai wajar kepentingan Kas dan setara kas 1,017,500,000 670,000,000
nonpengendali pada saat itu sama dengan nilai bukunya, sebesar Rp Piutang Usaha 800,000,000 375,000,000
360.000.000. Persediaan 650,000,000 400,000,000
 Selama tahun berjalan PT andalas melaporkan perolehan laba bersih Investasi pada PT Andalas 1,012,500,000
sebesar Rp 220.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp Tanah 1,570,000,000 450,000,000
50.000.000. Neraca saldo kedua perusahaan per 31 Desember 2015 Bangunan dan Peralatan 3,000,000,000 400,000,000
disajikan pada table 6.10. Merek Dagang 410,000,000
Akumulasi Penyusutan 750,000,000 125,000,000
 Dalam akun tanah PT Nusantara, terdapat tanah yang diperoleh dari PT Akumulasi Amortisasi 60,000,000
Andalas sebesar Rp 70.000.000. Tanah tersebut diperoleh PT Andalas dari Utang Usaha 1,200,000,000 300,000,000
pihak non-afiliasi pada harga Rp 50.000.000. Sehingga PT Andalas Utang Obligasi 1,500,000,000 500,000,000
membukukan keuntungan atas penjualan tanah tersebut sebesar Rp Saham Biasa 3,000,000,000 800,000,000
20.000.000. Sampai 31 Desember 2015, tanah tersebut masih dimiliki Saldo Laba 1,500,000,000 400,000,000
Nusantara. Penjualan 4,800,000,000 875,000,000
Bagian Laba atas PT Andalas 150,000,000
Keuntungan penjualan tanah 20,000,000
Beban pokok penjualan 3,000,000,000 550,000,000
Beban Operasi 900,000,000 100,000,000
Beban Penyusutan 250,000,000 25,000,000
Beban Amortisasi 50,000,000
Dividen diumumkan 300,000,000 50,000,000
Total 12,960,000,000 12,960,000,000 3,020,000,000 3,020,000,000
Prosedur Konsolidasi Tahun Pertama-2015
Selama periode 2015, terdapat transaksi hilir yaitu penjualan tanah oleh
Pencatatan PT Nusantara-2015 PT Andalas ke PT Nusantara pada harga Rp 70.000.000. Atas penjualan
PT Nusantara mencatat investasinya di PT Andalas dengan menggunakan tersebut, PT Andalas membukukan keuntungan sebesar 20.000.000.
metode ekuitas. Maka pencatatan yang dibuat PT Nusantara selama tahun Karena sampai dengan akhir periode 2015, tanah tersebut masih
2015 adalah sebagai berikut : dimiliki PT Nusantara, maka keuntungan atas penjualan tersebut belum
1 Januari 2015 terealisasi. PT Nusantara mencatat keuntungannya yang belum
terealisasi hanya sebesar porsi kepemilikan PT Nusantara saja, yaitu
Investasi pada PT Andalas 840.000.000
Kas 840.000.000
75% dari 20.000.000.

31 Desember 2015
Investasi pada PT Andalas 165.000.0000 Jurnal yang dibuat oleh PT Nusantara adalah sebagai berikut :
Bagian Laba atas PT Andalas 165.000.000

31 Desember 2015
Kas 37.500.000 Bagian Laba atas PT Andalas 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000 Investasi pada PT Andalas 50.000.000
Jurnal eliminasi (7e) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat
Jurnal Eliminasi – 2015 untuk mengeliminasi bagian laba dan dividen PT Nusantara dan
kepentingan nonpengendali serta investasi awal PT Nusantara di PT
Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT
Andalas .
Nusantara dan kepentingan nonpengendali atas aset bersih tersebut.
Saham Biasa 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
PT Nusantara Kepentingan Saham Biasa Saldo Laba Bagian Laba atas PT Andalas 115.000.000
(75%) nonpengendali Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali 50.000.000
(25%) Dividen Diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 115.000.000
Kepentingan Nonpengendali 397.500.000
Saldo Awal 840.000.000 360.00.000 800.000.000 400.000.000

Laba Bersih a 165.000.000 50.000.000 215.000.000


Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000) Tanah yang diperoleh PT Nusantara dari PT Andalas belum terjual
Saldo Akhir
sampai akhir 2015 sehingga dari sudut pandang konsolidasi,
b 967.500.000 397.500.000 800.000.000 565.000.000
keuntungan penjualan tanah PT Andalas harus dieliminasi. Jurnal
Keuntungan belum
Terealisasi
c (50.000.000) eliminasi (8e) yang dibuat adalah :
Saldo Laba Akhir b-c 917.500.000 Keuntungan Penjualan Tanah 20.000.000
Disesuaikan
Tanah 50.000.00
Bagian Laba PT Andalas a-c 115.000.000

Penghasilan Kepentingan a-c 115.000.000


Nonpengendali
Entitas Induk Mengakuisisi Saham Tambahan Dari Pihak Ketiga

• Tanggal 2 Januari 2015, PT Induk membeli 75% saham PT Anak dengan membayar sebesar proporsi
nilai aset bersih PT Anak senilai Rp. 525.000.000 yang terdiri dari saham biasa Rp. 500.000.000 dan
saldo laba Rp. 200.000.000
• Tanggal 31 Desember 2015, PT Induk membeli saham PT Anak dari pihak ke tiga sebesar 5%
dengan membayar RP. 50.000.000
• PT anak melaporkan laba RP. 50.000.000 dan mengumumkan dividen Rp. 30.000.000
• Dampak dari transaksi di atas adalah kepemilikan induk menjadi 80 % dan kepemilikan non
pengendali menurun menjadi 20%
• Nilai Aset bersih PT Anak tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Nilai awal tahun ditambah
Laba dikurangi dividen yakni RP. 720.000.000 (700.000.000 + 50.000.000 – 30.000.000)
lanjutan

Nilai asset bersih PT. Anak 31/12/15 (a) 720.000.000


% tambahan kepemilikan (b) 5%
Penambahan nilai tercatat investasi (a x b) 36.000.000
Imbalan dibayarkan atas 5% kepemilikan 50.000.000
Selisih (14.000.000)
Selisih Rp. 14.000.000 tersebut tidak boleh diakui sebagai kerugian pada laba rugi, melainkan harus
diakui sebagai ekuitas (berkurangnya tambahan modal disetor) karena merupakan transaksi ekuitas
yakni berkaitan dengan kepemilikan saham

Jurnal oleh PT Induk

31/12/15
(1) Investasi 36.000.000
Ekuitas (tambahan modal) 14.000.000
Kas 50.000.000
Tabel Perhitungan
Eliminasi Jurnal
Rasio PT Nusantara 60% Kepentingan non Saham Biasa Saldo Laba
pengendali 40%
Saldo 2 Januari 2015 75:25 525.000.000 500.000.000 200.000.000
Laba Bersih 75:25 50.000.000
Dividen 75:25 {30.000.000}
Penambahan 8 -
Saldo 31 Desember 2015 80:20 500.000.000 220.000.000

Berdasarkan Tabel perhitungan di atas, Buatlah jurnal eliminasi yang dibutuhkan.


Entitas Induk Menjual Sebagian Saham Kepada Pihak Ketiga

• Tanggal 2 Januari 2015, PT Induk membeli 85% saham PT Anak dengan membayar sebesar proporsi
nilai aset bersih PT Anak senilai Rp. 595.000.000 yang terdiri dari saham biasa Rp. 500.000.000 dan
saldo laba Rp. 200.000.000
• Tanggal 31 Desember 2015, PT Induk menjual sebagian kepemilikan saham PT Anak kepada pihak
ke tiga dengan menerima imbalan RP. 130.000.000. sehingga kepemilikan PT Induk menjadi tersisa
70%
• PT anak melaporkan laba RP. 50.000.000 dan mengumumkan dividen Rp. 30.000.000
• Dampak dari transaksi di atas adalah kepemilikan non pengendali menjadi 30%
• Nilai Aset bersih PT Anak tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Nilai awal tahun ditambah
Laba dikurangi dividen yakni RP. 720.000.000 (700.000.000 + 50.000.000 – 30.000.000)
Contoh 8.2

Nilai asset berish PT Anak 31/12/15 720.000.000


% penjualan kepemilikan 15%
Penurunan nilai tercatat investasi
Imbalan diterima atas 15% kepemilikan 130.000.000
Selisih

Selisih Rp. 28.000.000 tersebut tidak boleh diakui sebagai kerugian pada laba rugi, melainkan harus
diakui sebagai ekuitas (tambahan modal disetor) karena merupakan transaksi ekuitas yakni berkaitan dengan
kepemilikan saham

31 des 2015
Kas
Investasi pada PT anak
Ekuitas (tambahan modal disetor)
Tabel Perhitungan
Eliminasi Jurnal
Rasio PT Nusantara 60% Kepentingan non Saham Biasa Saldo Laba
pengendali 40%
Saldo 2 Januari 2015 85:15
Laba Bersih 85:15
Dividen 85:15
Penjualan
Saldo 31 Desember 2015 70:30

Berdasarkan Tabel perhitungan di atas, Buatlah jurnal eliminasi yang dibutuhkan.


Misalkan tanggal 1 November 2015, PT Nusantara menyepakati perjanjian
Forward dengan Bank Penduduk Indonesia (BPI) untuk menjual US$
15.000 dengan Kurs 90 hari sebesar RP 13.700 per USD. Nilai tukar Spot
per tanggal 1 November 2015 adalah Rp 13.600/US$. PT Nusantara
memiliki periode tutup buku per 31 Desember setiap tahunnya. Pada
tanggal 1 Januari 2016 PT Nusantara akan menyerahkan USD kepada bank
berdasarkan kurs yang telah disepakati.

Tanggal Kurs Spot Kurs Forward


1 November 2015 USS1 = Rp 13.600 USS1 = Rp 13.800 (90 hari)
31 Desember 2015 USS1 = Rp 13.400 USS1 = Rp 13.600 (30 hari)
30 Januari 2016 USS1 = Rp 13.500

Atas transaksi spekulasi tersebut, maka PT Nusantara akan mencatatnya sebagai


berikut :
1 November 2015
(1) Aset keuangan (Rp)
Liabilitas keuangan (USD)
(mencatat transaksi spekulatif melalui perjanjian forward 90 hari (US$ ……… x Rp. ……………..)
 Jurnal (2) ini mencatat pengakuan atas perubahan kurs forward yang terjadi pertanggal
pelaporan keuangan PT Nusantara.
31 Desember 2015
(2) Liabilitas Keuangan (USB)
Keuntungan transaksi mata uang asing
(mencatat keuntungan kontrak forward atas perbedaan antara nilai kontrak berdasarkan kurs
forward selama 90 hari dengan kurs forward selama 30 hari (US$ ……….. x (Rp. ………. – Rp
………..)

30 Januari 2016
(3) Liabilitas keuangan (USD)
Keuntungan
(mencatat transaksi
keuntungan kontrak mata uang
forward atasasing
perbedaan antara nilai kontrak berdasarkan kurs
forward selama 30 hari dengan kurs spot per 30 januari 2016 (US$ ………. x (Rp. ……….. – Rp
………..

Pada 30 Januari 2016 yang merupakan tanggal penyelesain kontrak, PT Nusantara


kembali mengakui keuntungan atau kerugian yang muncul dari transaksi spekulatif ini.
(4) Mata uang asing (U$$)
Kas
(mencatat pembelian Dolar Amerika Serikat dari pasar Spot menggunakan Kurs Spot
(US$ ……….x Rp ……….)
(5) Liabilitas keuangan (USD)
Mata uang asing (USD)
Mencatat penyelesaian kontrak forward dengan Bank Penduduk Indonesia melalui penyerahan
mata uang asing (USD) (USD ……….x Rp. ………….)

(6) Kas
Aset keuangan
Mencatat penyelesaian kontrak forward dengan Bank Penduduk Indonesia melalui penerimaan
kas (USD ……………… x Rp. ……………….)

Dalam hal ini terlihat bahwa spekulasi yang dilakukan PT Nusantara


menghasilkan keuntungan sebesar Rp ………………………..
Perolehan aset tetap di luar negeri (model biaya historis)

• Misalkan PT Nusantara membeli sebuah Lahan (Tanah) di Malasya


seharga RM 1.500.000 pada tanggal 1 Juni 2015
• Tanah tersebut akan digunakan untuk keperluan membangun
pabrik perusahaan dalam rangka mendukung rencana ekspansi di
luar negeri
• Informasi Kurs Spot Ringgit Malasya atas Rupiah sebagai berikut:

Tanggal Kurs Spot


1 Juni 2015 3.600
31 Desember 2015 3.300
Berdasarkan informasi di atas, maka jurnal yang perlu di buat oleh PT Nusantara
adalah sebagai berikut :
1 Juni 2015
(26) Valuta asing (MR)
Kas.

Melakukan pembelian Valuta Asing (Ringgit Malasya) (RP ……. x Rp. ……….)

(27) Tanah
Valuta asing (MR)
Melakukan pembelian Tanah di Malasya) (RP …………. x Rp. ……………)

31 Desember 2015
(28) Kerugian atas perubahan kurs
Tanah.
Mengakui Kerugian penurunan nilai tanah akibat perubahan kurs (RM ………… x (Rp ……..– Rp ……..)

Anda mungkin juga menyukai