Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN SOAL 1

A = {x | 2n, 0 ≤ n < 6} artinya A adalah himpunan bilangan bulat positif yang merupakan hasil
dari 2n, dengan n antara 0 dan 5. Jadi, A = {1, 2, 4, 8, 16, 32}.
B = {x | 2 ≤ x < 10 , x adalah bilangan genap} artinya B adalah himpunan bilangan genap antara
2 dan 10. Jadi, B = {2, 4, 6, 8}.
C = {x | x adalah bilangan prima < 10} artinya C adalah himpunan bilangan prima yang kurang
dari 10. Jadi, C = {2, 3, 5, 7}.
Kita akan mencari A ∪ C terlebih dahulu, yaitu gabungan dari himpunan A dan C.
A ∪ C = {1, 2, 4, 8, 16, 32} ∪ {2, 3, 5, 7} = {1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 16, 32}
Selanjutnya, kita akan mencari B - (A ∪ C), yang berarti kita akan mencari elemen-elemen dari
B yang tidak ada di A ∪ C.
B - (A ∪ C) = {2, 4, 6, 8} - {1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 16, 32} = {6}
Jadi, himpunan penyelesaian dari B - (A ∪ C) adalah {6}.

ATAU

Himpunan penyelesaian dari B - (A ∪ C) adalah himpunan elemen-elemen yang terdapat di


himpunan B, tetapi tidak terdapat di himpunan A atau C. Untuk menentukan himpunan
penyelesaian ini, kita perlu memahami himpunan A, B, dan C terlebih dahulu.
Himpunan A terdiri dari bilangan-bilangan yang merupakan hasil dari 2 pangkat n, dengan n
adalah bilangan bulat non-negatif yang kurang dari 6. Jadi, himpunan A adalah {1, 2, 4, 8, 16,
32}.
Himpunan B terdiri dari bilangan-bilangan genap antara 2 dan 10. Jadi, himpunan B adalah {2, 4,
6, 8}.
Himpunan C terdiri dari bilangan-bilangan prima yang kurang dari 10. Jadi, himpunan C adalah
{2, 3, 5, 7}.
Untuk mencari himpunan penyelesaian B - (A ∪ C), kita perlu menghilangkan elemen-elemen
yang terdapat di himpunan A ∪ C dari himpunan B. Himpunan A ∪ C adalah gabungan dari
himpunan A dan himpunan C, yaitu {1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 16, 32}.
Jadi, himpunan penyelesaian B - (A ∪ C) adalah {6}. Himpunan ini hanya berisi bilangan 6,
karena bilangan ini merupakan satu-satunya bilangan genap antara 2 dan 10 yang tidak terdapat
di himpunan A atau C.
Berikut adalah diagram Venn untuk menjelaskan hubungan antara himpunan A, B, dan C:
A: {1, 2, 4, 8, 16, 32}
B: {2, 4, 6, 8}
C: {2, 3, 5, 7}

B - (A ∪ C): {6}
Diagram Venn ini menunjukkan bahwa himpunan B - (A ∪ C) hanya berisi bilangan 6,
sedangkan elemen-elemen lainnya terdapat di himpunan A atau C.

JAWABAN SOAL 2

JAWABAN SOAL 3
Dalam soal ini, kita diminta untuk menghitung berapa hari waktu yang dibutuhkan agar seluruh
kawasan tumpahan minyak yang sudah dilokalisir habis terbakar semua.
Dalam soal diberikan bahwa pergerakan pertambahan luas kawasan kebakaran permukaan air
laut terdampak mengikuti pola A(n) = 100 x 2^(7/10)n, di mana n adalah lama waktu dalam hari.
Untuk menghitung berapa hari waktu yang dibutuhkan, kita perlu mencari nilai n saat luas
daerah terdampak yang berhasil dilokalisir oleh petugas (500 hektar) sama dengan luas seluruh
kawasan tumpahan minyak yang sudah dilokalisir habis terbakar semua.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Tentukan persamaan untuk luas seluruh kawasan tumpahan minyak yang sudah dilokalisir
habis terbakar semua. Dalam hal ini, luas seluruh kawasan tumpahan minyak yang sudah
dilokalisir habis terbakar semua adalah A(n) = 100 x 2^(7/10)n.
2. Setel persamaan tersebut sama dengan luas daerah terdampak yang berhasil dilokalisir oleh
petugas (500 hektar). Dalam hal ini, kita memiliki persamaan 100 x 2^(7/10)n = 500.
3. Selesaikan persamaan tersebut untuk mencari nilai n. Kita dapat membagi kedua sisi
persamaan dengan 100 terlebih dahulu, sehingga menjadi 2^(7/10)n = 5. Kemudian, kita
dapat mengambil logaritma basis 2 dari kedua sisi persamaan untuk menghilangkan
eksponen, sehingga menjadi (7/10)n = log2(5).
4. Hitung nilai log2(5) menggunakan nilai log 2 = 0,301 yang diberikan dalam soal. Dalam hal
ini, log2(5) = 0,301 x log5(5) = 0,301 x 1 = 0,301.
5. Selanjutnya, kita dapat membagi kedua sisi persamaan dengan (7/10) untuk mencari nilai n.
Dalam hal ini, n = (0,301) / (7/10) = 0,301 x (10/7) = 0,430.
Jadi, waktu yang dibutuhkan agar seluruh kawasan tumpahan minyak yang sudah dilokalisir
habis terbakar semua adalah sekitar 0,430 hari atau sekitar 10,32 jam.

JAWABAN SOAL 4
Untuk menghitung massa kapur barus yang tersisa pada akhir bulan Desember 2021, kita perlu
mengetahui berapa kali massa kapur barus tersebut akan menjadi setengahnya dalam rentang
waktu tersebut.
Diketahui bahwa massa kapur barus akan menjadi setengahnya setiap satu setengah bulan. Jadi,
dalam 6 bulan (Juli hingga Desember), massa kapur barus akan menjadi setengahnya sebanyak
6/1.5 = 4 kali.
Kita dapat menggunakan rumus eksponensial untuk menghitung massa kapur barus yang tersisa.
Rumus tersebut adalah:
Massa tersisa = Massa awal x (1/2)^(jumlah kali menjadi setengah)
Dalam kasus ini, massa awal adalah 4 kg dan jumlah kali menjadi setengah adalah 4. Mari kita
hitung:
Massa tersisa = 4 kg x (1/2)^4 = 4 kg x (1/16) = 0.25 kg
Jadi, pada akhir bulan Desember 2021, massa kapur barus yang tersisa adalah 0.25 kg.
JAWABAN SOAL NOMOR 5
Kita dapat menggunakan persamaan garis lurus untuk mencari bulan di mana jumlah penderita
Covid-19 menjadi 0. Dalam kasus ini, kita memiliki dua titik data: pada bulan Januari jumlah
pasien adalah 100, dan pada bulan Februari jumlah pasien adalah 80.
Dalam persamaan garis lurus, kita dapat menggunakan rumus:
y = mx + c
Di mana y adalah jumlah pasien, x adalah bulan (dalam bentuk angka), m adalah kemiringan
garis, dan c adalah perpotongan sumbu y.
Kita dapat menggunakan titik data yang kita miliki untuk mencari kemiringan m:
m = (y2 - y1) / (x2 - x1)
Dengan menggantikan nilai dari titik data kita, kita dapat menghitung kemiringan m:
m = (80 - 100) / (2 - 1) = -20
Sekarang kita dapat menggunakan persamaan garis lurus untuk mencari bulan di mana jumlah
pasien menjadi 0. Kita dapat menggantikan nilai m dan salah satu titik data kita ke dalam
persamaan:
0 = -20x + c
Kita perlu mencari nilai c. Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan titik data pada bulan
Januari:
100 = -20(1) + c
Dengan menghitung nilai tersebut, kita dapat mencari nilai c:
c = 120
Sekarang kita dapat menggunakan nilai m dan c untuk mencari bulan di mana jumlah pasien
menjadi 0:
0 = -20x + 120
20x = 120
x=6
Jadi, jumlah penderita Covid-19 akan menjadi 0 pada bulan ke-6, atau bulan Juni.

ATAU
Untuk menentukan bulan ketika jumlah penderita Covid-19 menjadi 0, kita perlu menggunakan
persamaan garis lurus yang menggambarkan tren penurunan jumlah penderita Covid-19 dari
bulan Januari hingga Februari.
Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan metode interpolasi linier untuk memperkirakan bulan
ketika jumlah penderita Covid-19 mencapai 0. Metode ini melibatkan penggunaan dua titik data
yang kita miliki (Januari dan Februari) untuk memperkirakan titik di antara keduanya.
Dalam hal ini, kita dapat menggunakan persamaan garis lurus y = mx + c, di mana y adalah
jumlah penderita Covid-19, x adalah bulan (dalam angka), m adalah kemiringan garis, dan c
adalah perpotongan garis dengan sumbu y.
Dengan menggunakan titik data yang kita miliki (Januari: x1 = 1, y1 = 100 dan Februari: x2 = 2,
y2 = 80), kita dapat menghitung kemiringan m dengan rumus:
m = (y2 - y1) / (x2 - x1)
m = (80 - 100) / (2 - 1) = -20
Selanjutnya, kita dapat menggunakan salah satu titik data (misalnya Januari) dan kemiringan m
untuk mencari nilai c dengan rumus:
c = y - mx
c = 100 - (-20 * 1) = 120
Dengan persamaan garis lurus yang kita dapatkan (y = -20x + 120), kita dapat mencari bulan
ketika jumlah penderita Covid-19 menjadi 0 dengan mengganti y dengan 0 dan memecahkan
persamaan untuk x:
0 = -20x + 120
20x = 120
x = 120 / 20
x=6
Jadi, jumlah penderita Covid-19 diperkirakan mencapai 0 pada bulan ke-6, atau bulan Juni.

Anda mungkin juga menyukai