Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gifari Hafidz

Nim : 050121511

Tugas 1 Matematika Ekonomi

1.Dalam hal ini, kita memiliki tiga himpunan:

•Himpunan A: A adalah himpunan bilangan yang dinyatakan dalam bentuk {x | 2^n, 0 ≤ n < 6}.
Artinya, A adalah himpunan bilangan yang merupakan hasil dari pemangkatan 2 dengan eksponen n,
dimana n adalah bilangan bulat non-negatif yang kurang dari 6.

•Himpunan B: B adalah himpunan bilangan genap antara 2 dan 10. Artinya, B adalah himpunan
bilangan genap yang lebih besar dari atau sama dengan 2 dan kurang dari 10.

•Himpunan C: C adalah himpunan bilangan prima yang kurang dari 10. Artinya, C adalah himpunan
bilangan prima yang lebih kecil dari 10.

Untuk menentukan himpunan penyelesaian dari B – (A ∪ C), kita perlu mengurangi himpunan A ∪ C
dari himpunan B.

Langkah 1: Menggabungkan Himpunan A dan C (A ∪ C)

Himpunan A terdiri dari bilangan yang merupakan hasil pemangkatan 2 dengan eksponen n, dimana
n adalah bilangan bulat non-negatif yang kurang dari 6. Himpunan C terdiri dari bilangan prima yang
kurang dari 10.

Himpunan A: {2ⁿ, 2¹, 2², 2³, 2⁴, 2^5} = {1, 2, 4, 8, 16, 32} Himpunan C: {2, 3, 5, 7}

Gabungan dari himpunan A dan C (A ∪ C) adalah {1, 2, 4, 8, 16, 32, 3, 5, 7}.

Langkah 2: Mengurangi Himpunan A ∪ C dari Himpunan B (B – (A ∪ C))

Himpunan B terdiri dari bilangan genap antara 2 dan 10. Himpunan A ∪ C adalah gabungan dari
himpunan A dan C.

Himpunan B: {2, 4, 6, 8} Himpunan A ∪ C: {1, 2, 4, 8, 16, 32, 3, 5, 7}

Untuk mendapatkan himpunan penyelesaian dari B – (A ∪ C), kita perlu mengurangi himpunan A ∪ C
dari himpunan B.

Himpunan B – (A ∪ C) = {6}

2.untuk menentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan x + 3 per x^2 – 4 ≥ 0, kita perlu
mengikuti langkah-langkah berikut:

1.Faktorkan persamaan x^2 – 4 menjadi (x – 2)(x + 2).

2.Tentukan nilai-nilai x yang membuat x^2 – 4 = 0. Dalam hal ini, x = 2 dan x = -2.

3.Buat sebuah garis bilangan dan tandai titik-titik x = 2 dan x = -2 pada garis tersebut.

4.Pilih sebuah titik uji di antara setiap interval yang terbentuk oleh titik-titik tersebut. Misalnya, kita
bisa memilih x = 0 sebagai titik uji.
5.Substitusikan nilai titik uji ke dalam pertidaksamaan awal dan tentukan apakah pertidaksamaan
tersebut benar atau salah.

•Jika pertidaksamaan benar, berarti himpunan penyelesaiannya termasuk dalam interval tersebut.

•Jika pertidaksamaan salah, berarti himpunan penyelesaiannya tidak termasuk dalam interval
tersebut.

6.Tuliskan himpunan penyelesaian berdasarkan hasil dari langkah sebelumnya.

Intervall Titik Pertidaksamaan Himpunan


uji penyelesaian
(-∞, -2) -1 Benar (-∞, -2)
(-2, 2) 0 Salah -
(2,∞) 3 Benarkah (2,∞)
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan x + 3 per x^2 – 4 ≥ 0 adalah (-∞, -2) ∪ (2, ∞).

3.Untuk menghitung berapa hari waktu yang dibutuhkan seluruh kawasan tumpahan minyak yang
sudah dilokalisir habis terbakar semua, kita perlu mencari nilai n yang memenuhi persamaan:

A(n) = 100 x 2^(7/10)^n

Dalam persamaan ini, A(n) adalah luas daerah terdampak yang berhasil dilokalisir oleh petugas
setelah n hari.

Kita ingin mencari nilai n ketika luas daerah terdampak menjadi 0, karena itu menandakan bahwa
seluruh kawasan tumpahan minyak yang sudah dilokalisir telah habis terbakar.

Dalam persamaan tersebut, luas daerah terdampak adalah 500 hektar. Jadi, kita dapat menulis
persamaan berikut:

500 = 100 x 2^(7/10)^n

Untuk menyelesaikan persamaan ini, kita perlu menghilangkan konstanta 100 terlebih dahulu. Kita
dapat melakukannya dengan membagi kedua sisi persamaan dengan 100:

5 = 2^(7/10)^n

Selanjutnya, kita perlu menghilangkan eksponen 7/10. Kita dapat melakukannya dengan mengambil
logaritma basis 2 dari kedua sisi persamaan:

Log2(5) = log2(2^(7/10)^n)

Kita dapat menggunakan sifat logaritma untuk mengubah eksponen menjadi perkalian:

Log2(5) = (7/10)^n * log2(2)

Kita tahu bahwa log2(2) = 1, sehingga persamaan menjadi:

Log2(5) = (7/10)^n

Selanjutnya, kita perlu menyelesaikan persamaan ini untuk n. Kita dapat menggunakan logaritma
basis 5 untuk menghilangkan logaritma basis 2:

Log5(log2(5)) = log5((7/10)^n)
Diberikan bahwa log5 = 0,699 dan log2 = 0,301, kita dapat menggantikan nilai-nilai ini ke dalam
persamaan:

0,699 = (7/10)^n * 0,301

Selanjutnya, kita perlu menyelesaikan persamaan ini untuk n. Kita dapat membagi kedua sisi
persamaan dengan 0,301:

0,699 / 0,301 = (7/10)^n

2,32 = (7/10)^n

Untuk menyelesaikan persamaan ini, kita perlu mengambil logaritma basis 7/10 dari kedua sisi
persamaan:

Log(2,32) = log((7/10)^n)

Kita dapat menggunakan sifat logaritma untuk mengubah eksponen menjadi perkalian:

Log(2,32) = n * log(7/10)

Kita dapat membagi kedua sisi persamaan dengan log(7/10) untuk menyelesaikan persamaan ini:

N = log(2,32) / log(7/10)

Menggantikan nilai log(2,32) = 0,364 dan log(7/10) = -0,154, kita dapat menghitung nilai n:

N = 0,364 / -0,154

N ≈ -2,364

Namun, karena n mewakili waktu (hari), tidak mungkin memiliki nilai negatif. Oleh karena itu, kita
perlu mengambil nilai mutlak dari n:

N ≈ |-2,364| ≈ 2,364

Jadi, waktu yang dibutuhkan seluruh kawasan tumpahan minyak yang sudah dilokalisir habis terbakar
semua adalah sekitar 2,364 hari.

4.Untuk mengetahui berapa banyak kapur barus yang tersisa pada akhir Desember 2021, kita perlu
mengetahui berapa kali massanya akan berkurang setengahnya selama waktu tersebut.

Kamper adalah zat yang semakin mengecil seiring berjalannya waktu. Setiap satu setengah bulan,
ukurannya menjadi setengahnya. Jadi, dalam 6 bulan, ukurannya akan menjadi empat kali lebih kecil.

Kita bisa menggunakan persamaan khusus untuk mengetahui berapa banyak kapur barus yang
tersisa. Persamaan ini disebut rumus eksponensial.

Jumlah barang yang tersisa sama dengan jumlah awal dikalikan setengah, lalu dikalikan lagi dengan
setengah setiap kali dipotong setengahnya.

Dalam contoh ini, massa awalnya adalah 4 kg, dan jumlah separuhnya adalah 4. Mari kita hitung:

Banyaknya barang yang tersisa sama dengan 4 kilogram dikalikan setengah dipangkatkan 4. Sama
dengan 4 kilogram dikalikan seperenambelas, yaitu sama dengan 0,25 kilogram.
Jadi, hingga akhir Desember 2021, kapur barus hanya tersisa 0,25 kilogram.

5.Kita dapat menggunakan persamaan garis lurus untuk mencari bulan di mana jumlah penderita
Covid-19 menjadi 0. Dalam kasus ini, kita memiliki dua titik data: pada bulan Januari jumlah pasien
adalah 100, dan pada bulan Februari jumlah pasien adalah 80.

Dalam persamaan garis lurus, kita dapat menggunakan rumus:

Y = mx + c

Di mana y adalah jumlah pasien, x adalah bulan (dalam bentuk angka), m adalah kemiringan garis,
dan c adalah perpotongan sumbu y.

Kita dapat menggunakan titik data yang kita miliki untuk mencari kemiringan m:

M = (y2 – y1) / (x2 – x1)

Dengan menggantikan nilai dari titik data kita, kita dapat menghitung kemiringan m:

M = (80 – 100) / (2 – 1) = -20

Sekarang kita dapat menggunakan persamaan garis lurus untuk mencari bulan di mana jumlah pasien
menjadi 0. Kita dapat menggantikan nilai m dan salah satu titik data kita ke dalam persamaan:

0 = -20x + c

Kita perlu mencari nilai c. Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan titik data pada bulan Januari:

100 = -20(1) + c

Dengan menghitung nilai tersebut, kita dapat mencari nilai c:

C = 120

Sekarang kita dapat menggunakan nilai m dan c untuk mencari bulan di mana jumlah pasien menjadi
0:

0 = -20x + 120

20x = 120

X=6

Jadi, jumlah penderita Covid-19 akan menjadi 0 pada bulan ke-6, atau bulan Juni.

Anda mungkin juga menyukai