PENERAPAN PRINSIP ERGONOMI

No.Dokumentasi :
SOP/KMP/K3.001/414.102.06/2023
SOP No. Revisi :00
Tanggal Terbit : 14 April 2023
Halaman :

UOBF dr. Diana Maya Sari

PUSKESMAS 19840316 201903 2 002
BANGILAN

1. Pengertian Posisi kerja yang ergonomis adalah posisi kerja yang baik. Ergonomi
sendiri adalah penyerasian antara pekerja, jenis pekerjaan, dan
lingkungan. Lebih jauh lagi ergonomi adalah ilmu tentang hubungan di
antara manusia, mesin yang digunakan, dan lingkungan kerjanya.
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memberikan arah dan acuan dalam
menerapkan aspek ergonomi dalam bekerja baik di dalam ruangan
atau luar ruangan di lingkungan Puskesmas Bangilan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UOBF Puskesmas Bangilan Nomor
188.4/073/KPTS/414.102.06/2023 tentang Penetapan Prpgram K3 di
UOBF Puskesmas bangilan
4. Referensi • Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
• Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja.
• PeraturanPemerintahNomor 88 Tahun 2019 tentang Kesehatan
Kerja.
5. Prosedur/ 1. Melakukan pengukuran faktor ergonomic
Langkah- - Antropometri
Langkah - Disain stasiun kerja
- Manual handling
- Penilaian batas angkat beban aman dan indeks angkat objek
2. Melakukan pengendalian faktor ergonomic
- Menghindari posisi kerja yang janggal
- Memperbaiki cara kerja dan posisi kerja
- Mendesain Kembali atau mengganti tempat kerja, objek kerja,
bahan, desain tempat kerja, dan peralatan kerja.
- Memodifikasi tempat kerja, objek kerja, bahan, desain tempat
kerja, dan peralatan kerja.
- Mengatur waktu kerja dan waktu istirahat
- Melakukan pekerjaan dengan sikap tubuh dalam posisi netral
atau baik dan/atau menggunakan alat bantu.
3. Melaporkan bahaya atau ketidaksesuaian factor ergonomic
4. Mencatat dan mendokumentasikan laporan.
6. Unit terkait Semua unit
7. Diagram Alir
Mulai

Melakukan pengukuran faktor ergonomi

-Antropometri
-Disain stasiun kerja
-Manual handling
-Penilaian batas angkat beban aman dan
indeks angkat objek
8. Rekaman
Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
 PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN
DINAS KESEHATAN,PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
UOBF PUSKESMAS BANGILAN
Jln. Raya Bangilan No 180, Telp. (0356) 4214401
Email: puskesmas_bangilan@yahoo.co.id
Tuban
DAFTAR TILIK KEPATUHAN PETUGAS TERHADAP
PENERAPAN PRINSIP ERGONOMI
Unit :
Nama petugas :
Tanggal Pelaksana :
KEPATUHAN
No LANGKAH-LANGKAH/ PROSEDUR
YA TIDAK
1. Apakah petugas Melakukan pengukuran faktor ergonomic seperti :
- Antropometri
- Disain stasiun kerja
- Manual handling
- Penilaian batas angkat beban aman dan indeks angkat objek.
2. Apakah petugas Melakukan pengendalian faktor ergonomic seperti:
- Menghindari posisi kerja yang janggal
- Memperbaiki cara kerja dan posisi kerja
- Mendesain Kembali atau mengganti tempat kerja, objek kerja,
bahan, desain tempat kerja, dan peralatan kerja.
- Memodifikasi tempat kerja, objek kerja, bahan, desain tempat
kerja, dan peralatan kerja.
- Mengatur waktu kerja dan waktu istirahat
- Melakukan pekerjaan dengan sikap tubuh dalam posisi netral atau
baik dan/atau menggunakan alat bantu.
3. Apakah petugas Melaporkan bahaya atau ketidaksesuaian factor
ergonomic?
4. Apakah petugas Mencatat dan mendokumentasikan laporan?
JUMLAH
Compliance rate ( CR )...........................................%

Tuban,

Auditie Pelaksana / Auditor

( .......................... ) ( ..............................)

Nomor : SOP/KMP/K3.001/414.102.06/2023
Revisi Ke : 00
 Berlaku Tgl : 14 April 2023

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TENTANG
PENERAPAN PRINSIP ERGONOMI

Ditetapkan
Kepala UOBF Puskesmas Bangilan

dr. DIANA MAYASARI

NIP. 19840316 201903 2 002
200212 1 005

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

DINAS KESEHATAN,PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
UOBF PUSKESMAS BANGILAN
Jln. Raya Bangilan No 180, Telp. (0356) 4214401
Email: puskesmas_bangilan@yahoo.co.id
Tuban 62634