Abstrak
Koperasi kredit (KOPDIT) Swasti Sari merupakan lembaga keuangan sejak tahun 1988 di Nusa Tenggara Timur,
setiap tahunnya koperasi kredit Swasti Sari mengalami perkembangan terlihat dengan meningkatnya aset atau
kekayaan serta pertumbuhan anggota yang bertambah setiap harinya. Dalam menetapkan kebijakan kredit,
koperasi harus merumuskan terlebih dahulu standart kredit dan syarat-syarat kredit, yaitu bagaimana karakter
pelanggan kapasitas melunasi kredit ,kemampuan modal yang dimiliki pelanggan jaminan yang dimiliki
pelanggan Pemberian kredit merupakan hal yang penting sehingga membutuhkan pelayanan yang efektif dan
efisien. Namun, prosedur pelayanan administrasi kredit di koperasi Swasti Sari masih belum efektif dan efisien.
Seringkali pemberian kredit tidak tepat sasaran kepada anggotanya oleh karena belum menerapkan sebuah
metode matematis dalam menentukan anggota yang layak menerima kredit. Metode matematis yang diterapkan
juga bertujuan untuk mencegah terjadinya kelalaian pinjaman. Tujuan dari penelitian ini untuk membantu
manajer koperasi kredit Swasti Sari dalam mengambil keputusan pemberian pinjaman uang atau kredit kepada
anggota koperasi kredit Swasti Sari. Penelitian ini menggunakan metode PROMETHEE merupakan metode auto
rangking yang menawarkan kepada user atau pembuat keputusan untuk menganalisis masalah – masalah
multikriteria dan penentuan atau prioritas dalam menentukan diterimanya pengajuan peminjaman. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan hasil yang baik agar dapat di jadikan bahan atau acuan dalam pengembangan
sistem pendukung keputusan dalam penentuan pemberian pinjaman uang pada anggota Swasti Sari.
paling tepat untuk merealisasikan cita-cita ideal, anggota yang bertambah setiap harinya. Salah satu
namun kenyataannya hal tersebut belum dapat kegiatan yang dilakukan oleh koperasi Swasti Sari
terwujud secara baik didalam proses ekonomi dan untuk menyejahterakan anggotanya yaitu
koperasi merupakan suatu perkumpulan yang memberikan kredit atau peminjaman uang kepada
beranggotakan orang-orang atau badan–badan yang anggotanya. Dalam menetapkan kebijakan kredit,
memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai koperasi harus merumuskan terlebih dahulu standart
anggota, dengan bekerja sama secara kekeluargaan kredit dan syarat-syarat kredit, yaitu bagaimana
kesejahteraan para anggotanya. Pada saat ini belum kredit (capacity), kemampuan modal yang dimiliki
semua koperasi dikelola dengan baik dan pelanggan (capital), jaminan yang dimiliki
profesional. Salah satunya koperasi kredit pelanggan (condition) (Sirdian Sahiri et.al 2018).
(KOPDIT) Swasti Sari merupakan lembaga Pemberian kredit merupakan hal yang
keuangan sejak tahun 1988 di Nusa Tenggara Timur, penting sehingga membutuhkan pelayanan yang
setiap tahunnya koperasi kredit Swasti Sari efektif dan efisien. Namun, prosedur pelayanan
Halaman|1
Volume X, Edisi X, November XXXX
2|Halaman
JIP (Jurnal Informatika Polinema) ISSN: 2614-6371 E-ISSN: 2407-070X
4|Halaman
JIP (Jurnal Informatika Polinema) ISSN: 2614-6371 E-ISSN: 2407-070X
Halaman|5
Volume X, Edisi X, November XXXX
6|Halaman
JIP (Jurnal Informatika Polinema) ISSN: 2614-6371 E-ISSN: 2407-070X
nilai kriteria antar alternatif H(d) berprefensi mutlak p, maka terjadi prefensi mutlak. Fungsi kriteria ini
jika nilai H(d) dapat melebihi nilai q digambarkan pada gambar 4
𝐻(𝑑) = Gambar 3. Kriteria dengan prefensi linier
0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 − 𝑞 ≤ +𝑑 ≤ 𝑞 =
{ ………………………
1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑑 < −𝑞 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑 > 𝑞
………………….(v)Type equation here. 4. Kriteria Level
Keterangan: Dalam kasus ini kecendrungan tidak berbeda
1. H (d): fungsi selisih kriteria antar alternatif. dengan q dan kecendrungan prefensi p ditentukan
2. D: selisih nilai kriteria {d = f(a) – f(b)} secara simultan. Jika d berbeda diantara nilai p dan
3. Parameter (q): harus merupakan nilai tetap q, hal ini berarti situasi prefensi yang lemah (H (d) =
0,5) Fungsi ini disajikan pada:
0 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 |𝑑| ≤ 𝑞,
H(d){0,5 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑞 < |𝑑| ≤ 𝑝, ………………………
1 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑝 < |𝑑|
…………………………(vii)
3. Kriteria dengan prefensi linier 1. H(d): fungsi selisih kriteria antar alternatif.
selama ini selisih memiliki nilai yang lebih rendah 3. Parameter (q): harus merupakan nilai tetap
dari p, prefensi dari pembuat keputusan meningkat Gambar 5 menjelaskan pembuat keputusan telah
𝐻(𝑑) =
𝑑/𝑝, 𝑗𝑖𝑘𝑎 − 𝑝 ≤ 𝑑 ≤ 𝑝 =
{ ………………………
1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑑 < −𝑝 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑 > 𝑝
…………………..(vi)
𝐻(𝑑) =
0 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 |𝑑| ≤ 𝑞
Keterangan: {(𝑙𝑑| − 𝑞)/(𝑝 − 𝑞), 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑞 < (𝑙𝑑| ≤ 𝑝 + 𝑞 ……….
1. H(d): fungsi selisih kriteria antar alternatif. 1 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑝 < |𝑑|
………………………..(ix)
2, d: selisih nilai kriteria {d = f(a) – f (b)}
3. P: nilai kecendrungan atas
Keterangan:
Jika nilai d lebih besar dibandingkan dengaan nilai
Halaman|7
Volume X, Edisi X, November XXXX
f3 : Tanggungan
f4 : Status Rumah
f5 : Pekerjaan 5. Menghitung nilai indeks prefensi
1
f6 : Penghasilan 1. ℘(a1,a2) = 7 (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 1 + 0 ) =
f7 : Nama Barang
0,2857
1
℘(a1,a3) = 7 (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 1 + 0 ) =
3. Menentukan bobot kriteria
0,1429
Tabel 2. Bobot kriteria
1
NO Kriteria a1 a2 a3 a4 a5 2. ℘(a1,a3) = 7 (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 1 + 0 ) =
0,1429
1 f1 2 3 3 3 3 1
℘(a3,a1) = (1 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 ) =
7
2 f2 3 3 3 3 3 0,1429
1
3 f3 3 3 3 3 3 3. ℘(a1,a4) = (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 1 ) = 0
7
1
℘(a4,a1) = 7 (1 + 0 + 0 + 1 + 0 + 0 + 0 ) =
4 f4 1 2 1 3 3
0,2857
5 f5 3 2 3 3 3 1
4. ℘(a1,a5) = 7 (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 ) = 0
6 f6 3 2 1 1 1 1
℘(a5,a1) = 7 (1 + 0 + 0 + 1 + 0 + 0 + 0 ) =
7 f7 2 3 2 2 2 0,2857
1
5. ℘(a2,a3) = 7 (0 + 0 + 0 + 0 + 1 + 1 + 1 ) =
0,4286
1
4. Menghitung nilai preferensi ℘(a3,a2) = 7 (0 + 0 + 0 + 0 + 1 + 0 + 0 ) =
Tipe preferensi yang digunakan pada penerapan 0,1429
metode PROMETHEE dalam menentukan prioritas 1
6. ℘(a2,a4) = 7 (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 1 ) =
penerima kredit, ini dilakukan dengan menggunakan
0,1429
kriteria dengan tipe preferensi 1 (usual criterion). 1
℘(a4,a2) = (0 + 0 + 0 + 1 + 1 + 1 + 0 ) =
Tabel 3. Nilai Preferensi 7
3 f3 I 0,4286
1
8. ℘(a3,a4) = 7 (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 ) = 0
4 f4 I
1
℘(a4,a3) = 7 (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 1 + 0 ) =
5 f5 I
0,2857
6 f6 I 1
9. ℘(a3,a5) = (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0)=0
7
1
7 f7 I ℘(a5,a3) = 7 (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 1 + 0 ) =
0,2857
Halaman|9
Volume X, Edisi X, November XXXX
1
10. ℘(a4,a5) = 7 (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 ) = 0 0,2857
1
1 B. ∅ − (A2) = ) ( 0,2857 + 0 + 0,1429 + 0,4286
℘(a4,a5) = (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 ) = 0 (5−1)
7
+ 0,4286 ) = 0,3214
Hasil perhitungan nilai indeks preferensi 1
C. ∅ − (A3) = (5−1)) ( 0,1429 + 0,4286 + 0 + 0,2857
multikriteria dirangkum dalam sebuah tabel di
+ 0,2857 ) = 0,2857
bawah :
1
Tabel 4. hasil nilai index preferensi multikriteria D. ∅ − (A4) = ( 0 + 0,1429 + 0 + 0 + 0 ) =
(5−1)
a1 a2 a3 a4 a5 0,0357
a1 - 0,2857 0,1429 0 0 1
E. ∅ − (A5) = (5−1)
( 0 + 0,1429 + 0 + 0 + 0 ) =
a2 0,4826 - 0,4286 0,1429 0,1429
0,0357
a3 0,1429 0,1429 - 0 0
a4 0,2857 0,4286 0,2857 - 0
Kemudian hasil perhitungan entering flow
a5 0,2857 0,4286 0,2857 0 -
dirangkum dalam sebuah tabel di bawah:
0,1071
1 3. Net Flow
B. ∅ +(a2) = (5−1) ( 0,4286 + 0 + 0,4286 + 0,1429 +
A. ∅ (a1) = 0,1071 – 0,2857 = -0,179
0,1429 ) = 0,2857
1
B. ∅ (a2) = 0,2857 – 0,3214 = - 0,036
C. ∅ +(a3) = (5−1) ( 0,1429 + 0,1429 + 0 + 0 + 0 ) =
C. ∅ (a3) = 0,0714– 0,2857 = -0,214
0,0714 D. ∅ (a4) = 0,25– 0,0357 = 0,2143
1
D. ∅ +(a4) = (5−1) ( 0,2857 + 0,4286 + 0,2857 + 0 + E. ∅ (a5) = 0,25– 0,0357 = 0,2143
10 | H a l a m a n
JIP (Jurnal Informatika Polinema) ISSN: 2614-6371 E-ISSN: 2407-070X
H a l a m a n | 11
Volume X, Edisi X, November XXXX
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam
serta dapat menemukan jawaban dari masalah yang Perangkat keras yang digunakan untuk
12 | H a l a m a n
JIP (Jurnal Informatika Polinema) ISSN: 2614-6371 E-ISSN: 2407-070X
P1 Baik 3
Herliani Mamu
P2 Cukup baik 2
Lipus Betu
P3 Buruk 1
Kanis Mbilo
P4
Roni Lusia Nenes
P5 Tabel 14. Sub kriteria penilaian pengajuan
Yasinta Nawas
P6 peminjaman
Rosalia Rieng
P7 Bobot Nilai
Theresia Jenima
P8 Sangat baik 4
Royantiana Leji
P9 Baik 3
Reni Erstina Anggraini
P10 Cukup baik 2
Tobias Tanggal
P11 Buruk 1
Benediktus Randu S. Seni
P12
Kristina Mohat
P13 Tabel 15. Sub kriteria penilaian penghasilan anggota
Regina Molan
P14 peminjam
Teatildis Jenaut
P15 Bobot Nilai
Martina Sedia
P16 Sangat baik 4
Marlina Sade
P17 Baik 3
Maria Diana Jus
P18 Cukup baik 2
Stanislaus Iksan
P19 Buruk 1
Yohanes Jimi Oyadi
P20
Mikael Ma
P21 Tabel 16. Sub kriteria penilaian tanggungan anggota
Stanis Adi
P22 peminjam
Adrianus Hendrawan Sani
P23 Bobot Nilai
Anastasia Nanggi
P24 Sangat baik 4
Ralison Rasa
P25 Baik 3
Wihelmina Ida
Cukup baik 2
Buruk 1
3. Memberi nilai setiap kriteria
Tabel 12. Sub penilaian kriteria jaminan anggota
peminjam
Bobot Nilai
Sangat baik 4
Baik 3
Cukup baik 2
Buruk 1
14 | H a l a m a n
JIP (Jurnal Informatika Polinema) ISSN: 2614-6371 E-ISSN: 2407-070X
6 4 2 4 2 2 4 2
P2 0, 0, 0, 0,
P4 0,466666667
0 2 0 2 0 0 0 0 2 2 P5 0,133333333
P3 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,
4 8 2 4 4 2 0 4 4 2 P6 0,366666667
P4 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,
8 8 6 8 6 4 2 4 4 4
P7 0,391666667
P5 0, 0, 0, 0, 0, 0, P8 0,583333333
4 8 0 0 2 2 0 2 2 0
P6 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, P9 0,5
4 8 6 2 6 4 2 0 4 2
P7 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,
P10 0,325
4 8 4 6 6 4 2 4 6 4 P11 0,308333333
P8 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,
6 8 8 6 1 6 6 4 8 8 P12 0,158333333
P9 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,
6 8 6 4 6 6 4 4 4 6 P13 0,591666667
P1 P14 0,183333333
0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,
0
6 6 2 2 6 6 2 0 4 2 P15 0,641666667
.
P16 0,483333333
.
P17 0,3
P2
5
0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, P18 0,4
6 8 6 2 1 4 4 0 4 4
P19 0,358333333
P20 0,408333333
5. Promethee ranking P21 0,433333333
Tabel 18. Perhitungan Leaving flow P22 0,466666667
P23 0,641666667
Leaving flow Bobot P24 0,308333333
P1 0,25 P25 0,408333333
P2 0,083333333
P3 0,3 Tabel 20. Perhitungan Net flow
P4 0,466666667
P5 0,133333333 Net flow Bobot
P6 0,366666667 P1 -0,25
P7 0,391666667 P2 -0,658333333
P8 0,583333333
P3 -0,158333333
P9 0,5
P10 0,325 P4 0,15
P11 0,308333333 P5 -0,5
P12 0,158333333 P6 -0,041666667
P13 0,591666667
P14 0,183333333 P7 0,05
P15 0,641666667 P8 0,475
P16 0,483333333 P9 0,208333333
P17 0,3 P10 -0,141666667
P18 0,4
P19 0,358333333 P11 -0,15
P20 0,408333333 P12 -0,466666667
P21 0,433333333 P13 0,433333333
P22 0,466666667 P14 -0,375
P23 0,641666667
P24 0,308333333 P15 0,533333333
P25 0,408333333 P16 0,25
P17 -0,15
P18 0,041666667
P19 -0,033333333
P20 0,116666667
P21 0,108333333
Tabel 19. Perhitungan Entering flow
P22 0,166666667
Leaving flow Bobot P23 0,508333333
P1 0,25 P24 -0,158333333
P2 0,083333333 P25 0,041666667
P3 0,3
H a l a m a n | 15
Volume X, Edisi X, November XXXX
6. Hasil Seleksi
Tabel 21. Tabel Perangkingan dan pengambilan
keputusan
Net
flow Bobot Ranking Keterangan
P1 -0,25 21 DITOLAK
P2 -0,658333333 25 DITOLAK Gambar 8. Flowchart Sistem
P3 -0,158333333 20 DITOLAK 3.5.2 Diagram Konteks
P4 0,15 8 DITERIMA Berdasarkan sistem yang di rancang maka
diagram konteks dapat digambarkan sebagai berikut
P5 -0,5 24 DITOLAK
:
P6 -0,041666667 15 DITOLAK
P7 0,05 11 DITERIMA
P8 0,475 3 DITERIMA
P9 0,208333333 6 DITERIMA
P10 -0,141666667 16 DITOLAK
P11 -0,15 18 DITOLAK
P12 -0,466666667 23 DITOLAK
Gambar 9. Digram konteks
P13 0,433333333 4 DITERIMA
Pada gambar 10 terdapat dua entitas luar yang
P14 -0,375 22 DITOLAK berhubungan dengan sistem pendukung yaitu admin
P15 0,533333333 1 DITERIMA dan pimpinan koperasi. Dimana admin memasukan
P16 0,25 5 DITERIMA data nasabah, data penilaian dan akan menampilkan
kepada user info data penilaian dan info data
P17 -0,15 17 DITOLAK nasabah yang diterima atau ditolak dalam proses
P18 0,041666667 12 DITERIMA pengajuan peminjaman lalu pengambil keputusan
P19 -0,033333333 14 DITOLAK yaitu pimpinan koperasi yang akan mengambil
keputusan berupa data penilaian yang telah dihitung
P20 0,116666667 9 DITERIMA oleh admin.
P21 0,108333333 10 DITERIMA 3.5.3 Data Flow diagram (DFD)
P22 0,166666667 7 DITERIMA Data flow diagram (DFD) adalah suatu
P23 0,508333333 2 DITERIMA metode yang digunakan untuk menggambarkan
aliran data dalam suatu sistem informasi. DFD
P24 -0,158333333 19 DITOLAK menggambarkan bagaimana data diterima, diproses
P25 0,041666667 13 DITERIMA dan dikeluarkan oleh suatu sistem. DFD
menjelaskan bagaimana data bergerak dari
sumbernya ke tujuan ahir melalui proses – proses
3.5 Analisis dan Perancangan Sistem yang terlibat.
Perancangan sistem adalah proses
perancangan untuk merancang sistem atau
memperbaiki sistem yang telah ada sehingga sistem
menjadi lebih baik serta dapat mengerjakan
pekerjaan secara efektif dan efisien.
3.5.1 Flowchart Sistem
Flowchart berfungsi menelusuri alur dari
data yang ditulis melalui sistem, alur dokumen
perancangan sistem yang dibangun merupakan
sistem komputerisasi. Alur dokumen perancangan
sistem dapat digambarkan seperti pada gambar 9. Gambar 10. Data Flow Diagram (DFD)
16 | H a l a m a n
JIP (Jurnal Informatika Polinema) ISSN: 2614-6371 E-ISSN: 2407-070X
Halaman Utama
H a l a m a n | 17
Volume X, Edisi X, November XXXX
Daftar Pustaka
EE): S. R. Handayani, and B. Noranita, "Penerapan
Metode Promethee Dalam Menentukan Prioritas
Penerima Kredit," JURNAL MASYARAKAT
INFORMATIKA, vol. 9, no. 2, pp. 1-9, Nov. 2018.
https://doi.org/10.14710/jmasif.9.2.31485
18 | H a l a m a n