Anda di halaman 1dari 59

KOTA DEPOK PEMERINTAH KOTA DEPOK

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DEPOK JAYA
Jl. Melati Raya No. 01 RT. 002 RW. 007
A
RI A
Kel. Depok Jaya Kec. Pancoran Mas Kota Depok
P

M
C ARA DHAR
Telp. 021 – 7750308 Email : puskesmasdepokjaya@yahoo.co.id Kode Pos 16432

KEPUTUSAN

KEPALA UPTD PUSKESMAS DEPOK JAYA

NOMOR : 440/012/Kpts/DJ /I/2023

TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


(UKM) DI UPTD PUSKESMAS DEPOK JAYA

KEPALA UPTD PUSKESMAS DEPOK JAYA,

Menimban : a. bahwa dalam rangka efektifitas dan efisiensi


melaksanakan program dan kegiatan Puskesmas
sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
perlu ditetapkan pedoman upaya pelayanan kesehatan;
b. bahwa untuk menunjang hal tersebut diatas perlu adanya
kebijakan Kepala Puskesmas Deppk Jaya sebagai
landasan bagi penentuan pedoman;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang
dimaksud huruf a dan b perlu menetapkan Keputusan
Kepala UPTD Puskesmas Depok Jaya tentang Pedoman
Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di
UPTD Puskesmas Depok Jaya;
1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan
Mengingat : Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44

Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan
Masyarakat Bidang Kesehatan;

6. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok


Nomor: 061/0057/KPTS/Umum/I/2022 tentang
Struktur Organisasi UPTD Puskesmas di Kota
Depok;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

KESATU : Pedoman Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


UPTD Puskesmas Depok Jaya sebagaimana dimaksud
dalam dalam Lampiran Surat Keputusan ini.
KEDUA : Pedoman Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
UPTD
Puskesmas Depok Jaya ini digunakan sebagai acuan dalam
melakukan kegiatan kesehatan masyarakat di Puskesmas.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
dilakukan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Depok
Pada tanggal 4 Januari 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS DEPOK JAYA,

dr. EUIS EKA KURNIATI


Pembina tk.1/IV b
NIP. 197408022006042018
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DEPOK JAYA
NOMOR : 440/012/KPTS/DJ/I/2023
TANGGAL : 04 Januari 2023

PEDOMAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


UPTD PUSKESMAS DEPOK JAYA

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan Pedoman

C. Sasaran

D. Ruang Lingkup Pelayanan

E. BatasanOperasional

BAB II : STANDAR KETENAGAAN


A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

B. Distribusi Ketenagaan

C. JadwalKegiatan

BAB III : STANDAR FASILITAS


A. Denah Ruangan

B. Standar Fasilitas

BAB IV : TATA LAKSANA PELAYANAN

BAB V : LOGISTIK
BAB VI : KESELAMATAN SASARANKEGIATAN/PROGRAM
BAB VII : KESELAMATAN KERJA
BAB VIII : PENGENDALIANMUTU
BAB IX : PENUTUP
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional sebagai pusat
pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat dan
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya (Permenkes Nomor 43 tahun 2019). Salah satu fungsi pokok Puskesmas
adalah pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Sebagai Unit Pelaksana Teknik Dinas
(UPTD) Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan, meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat. Upaya kesehatan yang diselenggarakan termasuk upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4 disebutkan bahwasanya puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Adapun fungsi Puskesmas sebagaimana tertuang pada pasal 5 Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 meliputi:
1. Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) Tingkat Pertama di wilayah
kerja.
2. Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) Tingkat Pertama di wilayah
kerja.
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan
masyarakat esensial meliputi :
1. Pelayanan Promosi Kesehatan (Promkes).
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Kesling).
3. Pelayanan Kesehatan Keluarga.
4. Pelayanan Kesehatan Gizi
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6. Survelians dan Imunisasi.
7. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Sedangkan upaya kesehatan masyarakat pengembangan UPTD Puskesmas Depok Jaya


meliputi :

1. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer

2. Pelayanan Kesehatan Kerja


3. Pelayanan Kesehatan Olahraga

4. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat

Upaya kesehatan masyarakat baik esensial dan pengembangan harus


diselenggarakan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan untuk mendukung
pencapaian Standar Pelayanan Minimal Kota Depok.

B. Tujuan Pedoman

Pedoman Upaya Kesehatan Masyarakat bertujuan untuk menjadi acuan bagi seluruh
aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Depok Jaya,
sehingga pada akhirnya pelayanan upaya kesehatan dapat mendukung pencapaian
standar pelayanan minimal (SPM).

C. Sasaran

Sasaran dari Upaya Kesehatan Masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok khusus
baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah kesehatan.

D. Ruang Lingkup Pelayanan

Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di UPTD Puskesmas Depok Jaya meliputi 7
kegiatan esensial dan 4 kegiatan pengembangan:
1. Promosi Kesehatan (Promkes).
2. Kesehatan Lingkungan (Kesling).
3. Kesehatan Keluarga.
4. Kesehatan Gizi
5. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
6. Survelians dan Imunisasi.
7. Perawatan Kesehatan Masyarakat.
8. Kesehatan Tradisional Komplementer
9. Kesehatan Kerja
10. Kesehatan Olahraga
11. Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat

E. Batasan Operasional

1. Upaya promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan


masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar
mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat.
2. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas untuk
menjadikan lingkungan yang sehat dalam rangka pencegahan terhadap penyakit
yang berhubungan dengan lingkungan dan menciptakan lingkungan yang dapat
mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di masyarakat.

3. Upaya Kesehatan keluarga adalah usaha terus-menerus dan menjadi norma dalam
keluarga untuk menjaga kesehatan setiap individu dalam keluarga tersebut
sehingga setiap anggota keluarga bertanggungjawab atas kesehatan bersama.

4. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan


peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai
profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat.

5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah suatu upaya untuk


mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat yang
dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan
penyuluhan kesehatan, surveilans dan imunisasi serta melakukan pencegahan
terhadap penyakit tidak menular dengan melakukan rutin skrining kepada
sekelompok yang berisiko.

6. Surveilans adalah Pengumpulan, pengolahan, analisa data kesehatan secara


sistematis dan terus menerus serta diseminasi informasi tepat kepada pihak
berkepentingan sehingga dapat diambil tindakan yang tepat.

7. Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan


seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit
ringan.

8. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat upaya puskesmas dalam melakukan


perawatan bagi penderita yang dilakukan di rumah.

9. Upaya Pengobatan Tradisional Komplementer adalah program pembinaan


terhadap pelayanan pengobatan tradisional, pengobat tradisional dan cara
pengobatan tradisional. Yang dimaksud pengobatan tradisional adalah pengobatan
yang dilakukan secara turun temurun, baik yang menggunakan herbal (jamu), alat
(tusuk jarum, juru sunat) maupun keterampilan (pijat, patah tulang)..

10. Upaya Kesehatan Kerja adalah upaya kegiatan pokok puskesmas yang ditujukan
terutama pada masyarakat pekerja informal di wilayah kerja puskesmas dalam
upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang berkaitan
dengan pekerjaan dan lingkungan kerja.

11. Upaya Kesehatan Olahraga adalah Upaya kesehatan yang memanfaatkan latihan
fisik atau olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani
masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas dan
Kemampuan Puskesmas.

12. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat adalah Upaya pencegahan dan
pengobatan penyakit, serta pemulihan dan peningkatan kesehatan gigi yang
dilaksanakan atas dasar hubungan antara dokter gigi dan atau tenaga kesehatan
gigi lainnya dengan individu/ masyarakat yang membutuhkannya.
BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan Masyarakat

Berikut ini kualifikasi sumber daya manusia dan realisasi tenaga upaya
kesehatan yang telah ada di Puskesmas Depok Jaya

Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi

S1 Kesehatan
Promosi kesehatan S1 Kesehatan Masyarakat
Masyarakat

D3 Kesehatan
Kesehatan lingkungan D3 Kesehatan Lingkungan
Lingkungan

Kesehatan Keluarga D3 Kebidanan D3 Kebidanan

Gizi Masyarakat D3 Gizi D3 Gizi


Pencegahan dan
Penularan
Penyakit Dokter umum Dokter Umum
Menular
Pencegahan dan
Penularan Penyakit
Tidak D3 Keperawatan D3 Keperawatan
Menular

S1 Kesehatan
Surveilans dan Masyarakat D3 S2 Kesehatan Masyarakat
Imunisasi Kebidanan

Perkesmas S1 Keperawatan + Ners D3 Keperawatan

Kesehatan Tradisional D3 Keperawatan S1 Apoteker

Kesehatan Kerja D3 Keperawatan D3 Rekam Medik

Kesehatan Olahraga D3 Keperawatan Dokter Gigi


Kesehatan Gigi dan
D3 Kesehatan D3 Perawat Gigi
Mulut
B. Distribusi Ketenagaan

Penanggung jawab program upaya kesehatan dan latar belakang profesinya


adalah sebagai berikut:

KEGIATAN PETUGAS PROFESI

Promosi kesehatan Anis Dwi Nanda,SKM, Penyuluh Kesehatan


Masyarakat Ahli

Kesehatan lingkungan Puspa Ayu Sanitarian Pelaksana


Lasiani,AMKL Lanjutan

Kesehatan Keluarga Selvi Agustina,A.Md.Keb Bidan Pelaksana

Gizi Masyarakat Nesya Rivka Qurrotun Nutritionis Pelaksana


Aini, A.Md.Gz Lanjutan
Pencegahan dan
dr. Kurniawati Dokter
Penularan
Penyakit Menular
Pencegahan dan
Eva Gustila Mayenti, Perawat Pelaksana
Penularan
AMd.Kep
Penyakit Tidak
Menular
Neiza Rachma, Surveilans
Surveilans dan
S.Tr.Keb,MKM Bidan Pertama
Imunisasi
Siska Dita Asmara,
A.Md.Keb

Perkesmas Dewi Nurmawati, Perawat


A.Md.Kep

Kesehatan Tradisional Apt. Hilda Sartika Dewi, Apoteker


S.Farm

Kesehatan Kerja Egista Dwi Ramanti, Perawat Mahir


A.Md

Kesehatan Olahraga drg.Elvina Cendrakasih Dokter Gigi

Kesehatan Gigi dan Mujiati Hermawati, Terapis Gigi dan Mulut


Mulut A.Md.Kes Penyelia

C. Jadwal Kegiatan

1. Jadwal kegiatan UKM disusun berdasarkan usulan dari masyarakat;


2. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan masyarakat dilakukan bersama oleh
para pemegang program dalam kegiatan minilokakarya bulanan dengan
persetujuan Kepala Puskesmas;
3. Jadwal kegiatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun dan di break down
dalam jadual kegiatan bulanan;
4. Jadwal kegiatan dikoordinasikan dan dikomunikasikan kepada lintas program
maupun lintas sektor.
JADWAL KEGIATAN UKM TAHUN 2023

UPAYA
NO. KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
KESEHATAN
UKM ESENSIAL
Pembinaan kader kesehatan tentang PHBS
Rumah Tangga
Komunikasi Iinformasi dan Edukasi melalui
Online dan Offline

Komunikasi Inter personal dan konseling

Penyuluhan dalam gedung dan luar gedung


Promosi
1
Kesehatan Pembinaan PHBS di tatanan Rumah tangga

Pengkajian dan pembinaan PHBS untuk


Sekolah, Institusi Kesehatan, Tempat Kerja
dan Tempat Umum
Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui
Kunjungan rumah

Pembinaan Kawasan Tanpa Rokok

Pemantauan Jentik Berkala (PJB) oleh kader


UPAYA
NO. KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
KESEHATAN
Kunjungan lapangan Pemeriksaan Jentik
Berkala (PJB)
Pelaksanaan Monitoring Evaluasi 5 Pilar
STBM dalam 1 tahun
Rumah Tangga yang dilakukan inspeksi
2 Kesehatan Lingkungan
sarana air minum yang dilakukan inspeksi
kesehatan lingkungan

IKL untuk sarana tempat pengolahan pangan


Kesehatan IKL untuk sarana fasyankes,sarana Tempat
Lingkungan dan fasilitas umum.
Pengambilan sampel untuk surveilans
kualitas air minum di tingkat rumah tangga
(SKAMRT)

Konseling klinik sanitasi

Pemeriksaan IPAL

Pemeriksaan Air Bersih Puskesmas

Pemusnahan limbah medis


UPAYA
NO. KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
KESEHATAN

Jasa angkut sampah Rumah Tangga

Pengadaan plastik Kuning,Plastik Hitam dan


safety box
Rapat Koordinasi dengan OPD/perangkat
desa dan Masyarakat terkait Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K), termasuk pemantauan ibu hamil risiko
tinggi
Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC,
Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima,
Praktek Mandiri dan Posyandu
Kesehatan Ibu
3 Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi
dan Anak
Kronik, Anemia, Bumil Risti, Bayi Berat

Kegiatan Donor Darah untuk mendukung


P4K dari dan/ke UTD

Rapat validasi dan evaluasi data GIKIA

Rapat Koordinasi/sosialisasi Program bagi


kantor urusan agama
UPAYA
NO. KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
KESEHATAN
(KUA)/Lembaga/Organisasi Agama/Tokoh
Agama di Kecamatan

Pelaksanaan Kelas Ibu Balita

Pelaksanaan Kelas Ibu

Pelacakan dan pelaporan kematian dan


pelaksanaan otopsi verbal kematian lbu

Kesehatan Pendataan siswa baru SD s/d SMA, SLB

Anak Usia Pelaksanaan skrining Kesehatan (termasuk


5
Sekolah dan jiwa) pada Anak usia sekolah dan Remaja
Remaja Pembinaan sekolah sehat

sosialisasi skrining lansia sesuai standar


dengan kader dan pengisian form P3G serta
sosialisasi mengenai lansia resti
Kesehatan
6 validasi data skrining lansia
Lansia
melakukan koordinasi lintas program
mengenai skrining lansia sesuai standar
melakukan skrining lansia di UKBM
UPAYA
NO. KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
KESEHATAN
Pendataan PUS
Keluarga
7 Sosialisasi KB bagi Kader
Berencana
safari KB

Kelas Ibu Balita

Pendampingan rujukan balita stunting/gizi


buruk
Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi
Kronik, Anemia, Bumil Risti, Bayi Berat Lahir
Rendah
Pemberian Makanan Tambahan Balita Kurus
atau Kurang Gizi
8 Kesehatan Gizi Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil
KEK

Pemberian Vitamin A untuk Balita 6-59 bulan

Ditsribusi tablet Fe pada remaja puteri

Pemeriksaan garam beryodium

Pemantauan Status Gizi oleh petugas

Pembinaan PMBA dan KP ASI


UPAYA
NO. KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
KESEHATAN

Konseling Ibu/pengasuh Balita di Posyandu

Pelacakan kasus gizi buruk

Validasi Hasil BPB oleh Petugas

Melakukan skrining TB dalam gedung/luar


gedung
Investigasi Kontak Kasus TB Baru/Pelacakan
pada kasus TB Mangkir
Pelayanan Kunjungan rumah untuk pemantauan minum
Kesehatan obat TBC oleh Kader kesehatan
9
Orang Terduga
Penyuluhan dan edukasi ke masyarakat
TB
Penyegaran kader Kapitu
Desentralisasi pasien Tb MDR
Kunjungan rumah pasien MDR
Memperingati Hari TB Sedunia
Penyuluhan dalam gedung tentang cara
Pelayanan
penularan dan pencegahan HIV.
10 Kesehatan
Skrining HIV pada ibu hamil dan penderita TB
Orang dengan
yang datang berkunjung ke Puskesmas.
UPAYA
NO. KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
KESEHATAN
Risiko Membuat poster terkait jenis dan harga
Terinfeksi HIV pemeriksaan laboratorium di Puskesmas dan
disebarkan via media sosial.
Membuat poster dan artikel kesehatan
tentang cara penularan dan pencegahan HIV
di media sosial Puskesmas.
Kegiatan VCT Mobile di wlayah kelurahan
Depok Jaya.
Koordinasi dengan pj program ke Dinas
Kesehatan secara rutin
Rapat Koordinasi rutin PJ Program dan PJ
Unit terkait jadwal kegiatan setiap bulan
Cakupan Melaksanakan monitoring secara berkala
Pelayanan setiap bulan bersamaan dengan lokminbul
11 Diare pada Membuat form pelaporan dengan jejaring
Kasus Semua puskesmas
Umur Melakukan koordinasi dengan jejaring terkait
pelaporan kasus dan pengisian form laporan
optimalisasi lokminsek
Bekerjasama dengan petugas promkes
dalam pelaksanaan sosialisasi PHBS
UPAYA
NO. KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
KESEHATAN
Melakukan sosialisasi penanganan diare
dengan pemberian LROA
koordinasi dengan pj program ke Dinas
Kesehatan secara rutin

optimalisasi pelaksanaan lokminsek


Cakupan
Melaksanakan monitoring secara berkala
Layanan
12 setiap bulan bersamaan dengan lokminbul
Rehidrasi Oral
Membuat media informasi tentang diare dan
Aktif (LROA)
pentingnya LROA
Mengusulkan pemanfaatan ruangan sebagai
ruangan khusus pemberian LROA
Membuat form pelaporan dengan jejaring
puskesmas
Pelaksanaan pelacakan kasus kusta baru
13 Kusta dan atau frambutia
Memperingati Hari kusta Sedunia

Penyelidikan Epidemiologi Kasus DBD


14
Pelaksanaan Fogging Kasus DBD
UPAYA
NO. KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
KESEHATAN
Pelaksanaan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) / Pelepasan liarannya
Penemuan dan
Wolbachia
Penanggulanga
Kunjungan rumah untuk pencegahan
n Kasus DBD
Penyakit Menular: penyakit Tropis
Terabaikan (pemberdayaan kader)
Tatalaksana pemberian obat pencegahan massal (POPM)
15
Kasus Filariasis kecacingan

Sosialisasi pentingnya skrining usia produktif

sosialisasi ASIK dan laporan OFFline SIPTM


kepada kader kesehatan
kunjungan rumah deteksi dini Faktor resiko
Pelayanan
PTM (yang tidak datang posbindu) oleh
skrining
kader kesehatan
16 kesehatan
pada usia deteksi dini FR PTM di UKBM (Posbindu) dan

produktif pelaksanaan pandu PTM


Skrining perilaku merokok pada usia 10-18
tahun di sekolah
melakukan skrining Upro dilingkungan PKM
Depok Jaya dan pelaksaan pandu PTM
UPAYA
NO. KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
KESEHATAN
Pelayanan
17 Kesehatan Penkes HT
Hipertensi
Pelayanan
Penderita
18 penkes dan promkes DM
Diabetes
Melitus
Pendataan ODGJ yang datang berobat ke
Puskesmas.
Koordinasi dengan lintas sektor dan kader
terkait pelaporan ODGJ yang belum
Pelayanan
mendapatkan akses pengobatan.
orang dengan
19 Penyuluhan dalam gedung terkait kesehatan
gangguan jiwa
mental.
berat
Kunjungan rumah ODGJ.
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait
perencanaan kebutuhan obat.
Skrining Kesehatan Jiwa

Pelayanan Pelaksanaan BIAS MR SD


20
Imunisasi Pelaksanaan BIAS DT-TD SD
UPAYA
NO. KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
KESEHATAN
Melakukan sosialisasi terkait pentingnya
imunisasi kepada masyarakat
Melakukan sosialisasi terkait alur pelaporan
capaian imunisasi pada kegiatan rakor kader
Membuat jadwal pelaksanaan sweeping
imunisasi secara rutin
Mengadakan rapat PJ Program dan PJ Unit
secara berkala
Optimalisasi pelaksanaan lokminsek
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait
perencanaan kebutuhan vaksin.
Koordinasi dengan lintas sektor terkait warga
Vaksin Covid-
21 yg belum di vaksin Covid-19
19
Koordinasi dengan tim manajemen
Puskesmas dan koordinator vaksin dinkes
terkait kegiatan program Vaksin Covid-19
Sosialisasi tentang cara penularan dan
Kasus Covid-
22 pencegan penyakit menular yang berpotensi
19 dan SKDR
menjadi
UPAYA
NO. KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
KESEHATAN
Penyelidikan Epidemiologi pada pasien yang
terduga atau positif terjangkit penyakit yang
berpotesi menjadi KLB
Pemeriksaan spesimen pasa pasien yang
terduga ataupun posiif terjagkit yang
berpotensi menjadi KLB

Sosialisasi terkait tracer berbasis masyarakat

Pelaporan Sistem Kewaspadaan Dini Resiko

UKM Pengembangan
Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan
Tradisional
Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar /
Penyehat Berizin
Tradisional Meningkatkan
23
Terdaftar/Berizi peran serta masyarakat dalam pelayanan
n kesehatan
berbasis tradisional
Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan
Tradisional
24 Skrining tes kebugaran pegawai
UPAYA
NO. KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
KESEHATAN
Senam Bersama Pegawai UPTD Puskesmas
Depok Jaya
Kesehatan
Pelaksanaan Gerakan Pengendalian
Olahraga
Penyakit Prioritas (Kardiovaskuler, DM, TB)
serta kebugaran jasmani
Pembentukan pos UKK

Sosialisasi Kegiatan UKK


Pembinaan/ penyuluhan dan pemantauan
Kesehatan kesehatan kerja
25
Kerja Pemeriksaan kesehatan pekerja (
pemeriksaan tanda tanda vital, lingkar perut,
pemeriksaan hp, gula darah, cholesterol,
asam urat)
Melaksanakan dan koordinasi pkm dengan
sekolah terkait layanan dan biaya kesgilut
Kesehatan Gigi Melakukan pengajuan terkait kebutuhan
26
dan Mulut anggaran bahan tambalan gigi
Melakukan monev terkait form follow up
untuk penanganan kesehatangigi dan mulut
BAB III

STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruangan

Denah gedung dan ruang pelayanan UPTD Puskesmas Dpeok Jaya

Gedung 1

R.
STERILI
SATOR

NON -
INFEKSIUS

NON – INFEKSIUS

Gedung 2

Ruang tunggu lab

Ruang
Pemeriksaan
khusus
B. Standar Fasilitas

Untuk mendukung tercapai nya tujuan kegiatan upaya kesehatan masyarakat,


Puskesmas Depok Jaya memiliki :
1. Satu buah mobil ambulance

2. Kendaraan roda dua

3. Seperangkat LCD proyektor

4. Tiga unit laptop

Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan upaya kesehatan dapat


dilihat pada tabel berikut ini.

KEGIATAN SARANA-PRASARANA
Promosi Kesehatan ● Leaflet

● Alat peraga penyuluhan

● Kamera

● Jadwal kegiatan

● Buku

● Pamflet

● Form PHBS

● LCD dan laptop


Kesehatan Lingkungan ● Senter

● Block Grill

● Leaflet

● Sanitasi kit
● Swingfog
Kesehatan Keluarga ● Tensimeter

● Stetoskop

● Stetoskop laennec

● Termometer

● Doppler

● KB set

● Partus set

● Spuit
KEGIATAN SARANA-PRASARANA

● Pita pengukur

● Leaflet
● KMS lansia

Gizi Masyarakat ● Leaflet

● Food Model

● Timbangan badan dan Mikrotois


● PMT

Pencegahan daan Pengendalian ● Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit


Penyakit Menular dan Tidak Menular
● Poster

● Blanko surveilans

● Senter

● Alat Pelidung Diri

● Alat kebersihan lingkungan


● Form Laporan
Surveilans dan Imuniasasi ● Blanko surveilans

● Komputer/Laptop

● Alat Tulis

● Alat Pelindung Diri

● Spuit

● Cool Chain

● Alat Pelindung Diri

● Form Laporan
KEGIATAN SARANA-PRASARANA
Perawatan Kesehatan Masyarakat ● CHN kit
● Leaflet penyakit
● Form CHN

Kesehatan Tradisional ● Boneka Titik Pijat


● TOGA
● Minyak Pijat
● Tempat Tidur
● Selimut
● Form Laporan
● Leaflet
Kesehatan Kerja ● Leaflet Penyakit
● Pos UKK kit
● Form Laporan
● Timbangan
● Microtois
● Tensimeter
● Cek Gula Darah, Asam Urat,
Kolesterol
● Alkohol Swab
Kesehatan Olahraga ● Tensimeter
● Timbagan
● Microtois
● Leaflet
● Form Laporan
● Sound System

Kesehatan Gigi dan Mulut ● Leaflet


● Kesgilut Kit
● Alat Pelindung Diri
● Form Laporan
BAB IV

TATALAKSANA PELAYANAN

A. Tatalaksana Upaya Promosi kesehatan

1. Penanggung jawab : Petugas promkes

2. Perangkat Kerja :

a. Leaflet

b. Alat peraga penyuluhan

c. Kamera

d. Jadwal kegiatan

e. Buku

f. Pamflet

g. Form PHBS

3. Tujuan

Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina


dan memelihara perilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal.
4. Kegiatan

Kegiatan promosi kesehatan yaitu :

a. pemantauan PHBS

Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa pemantauan PHBS


(perilaku hidup bersih dan sehat). Pemantauan PHBS dapat berupa:
1) pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
2) pemantauan PHBS institusi pendidikan
3) pemantauan PHBS institusi perkantoran

b. Pembinaan posyandu

c. Penyuluhan

Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik penyuluhan


kelompok/penyuluhan masa ataupun penyuluhan perorangan. Sasaran kegiatan
penyuluhan ini diantaranya adalah:
1) kader posyandu
2) ibu hamil/ibumenyusui
3) calon pengantin
4) siswa sekolah
5) remaja

d. Pembinaan keluarga siaga

e. UKS dan UKGS

5. Tatalaksana:

a. Perencanaan (Plan)

Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA (yang bersumber


dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Pelaksanaan (Do)

Pada kegiatan ini petugas melakukan:

1) Membuat jadwal kegiatan

2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK

3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan


dilaksanakan

4) Melaksanakan kegiatan

c. Monitoring dan evaluasi (Check)

1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan

3) petugas mengevaluasi kegiatan

d. Menyusun rencana tindak lanjut hasil kegiatan (Action)

B. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan

1. Penanggung jawab : Sanitarian

2. Perangkat Kerja

a. Senter

b. Kit Sampling air

c. Alat pembasmi nyamuk

d. Leaflet

e. Swingfog

3. Tujuan Umum

Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan


yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko
kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat
kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
4. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas
meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Klinik sanitasi

5. Tata Laksana

a. Perencanaan (Plan)

Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA (yang


bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)

Pada kegiatan ini petugas melakukan:

1) Membuat jadwal kegiatan

2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara


BOK

3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang ak


an dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan

c. Monitoring dan Evaluasi (Check)

1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan

3) petugas mengevaluasi kegiatan

d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

C. Tatalaksana Upaya Kesehatan Keluarga

1. Petugas Penanggung jawab : Bidan


2. Perangkat kerja

a. Tensimeter

b. Stetoskop

c. Stetoskop laennec

d. Termometer

e. Doppler

f. KB set

g. Partus set

h. Spuit

i. Pita pengukur

j. Leaflet

k. KMS lansia

3. Tujuan

Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh pengguna jasa dan


keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai kesempatan yang terbaik
dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman dalam
lingkungan yang kondusif sehat, dengan asuhan antenatal yang ade kuat, dengan gizi
serta persiapan menyusui yang baik.

Keluarga Berencana

1. Pengertian adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan


pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi
reproduksi yang berkualitas. Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah
meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam
pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar
kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasional.

2. Tujuan adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh pengguna


jasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia
subur mempunyai kesempatan yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan
jarak antar kehamilan guna merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga kecil,
bahagia dan sejahtera.

3. Kegiatan Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat


kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari:
a. pelayanan kesehatan ibu hamil
b. pelayanan kesehatan ibu bersalin
c. pelayanan kesehatan ibu nifas
d. Pelayanan kesehatan neonatus, bayi, anak balita dan anak pra sekolah
e. Pelayanan keluarga berencana

4. Tatalaksana

a. Perencanaan (Plan)

Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu dan anak pada
RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.

b. Penggerakan pelaksanaan (Do)

Pada kegiatan ini petugas melakukan:

1) Membuat jadwal kegiatan

2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK

3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan


dilaksanakan

4) Melaksanakan kegiatan

c. Monitoring dan Evaluasi (Check)

1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan

3) Petugas mengevaluasi kegiatan

d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

Kesehatan Usia Lanjut (Lansia)

1. Penanggung jawab : Petugas Lansia

2. Perangkat Kerja :

a. KMS lansia

b. PHN kit

c. LCD Proyektor

d. Laptop

e. Leaflet

f. Alat peraga penyuluhan


g. Kamera

h. Jadwal kegiatan

i. Buku

j. Form

3. Tujuan

Meningkatnya status kesehatan usia lanjut

4. Kegiatan

a. Penyuluhan kesehatan

b. Pembinaan posyandu usila

c. Pembinaan kader usia lanjut

5. Tatalaksana:

a. Perencanaan (Plan)

Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang bersumber dana
APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.

b. Penggerakan pelaksanaan (Do)

Pada kegiatan ini petugas melakukan :

1) Membuat jadwal kegiatan

2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK

3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan


dilaksanakan

4) Melaksanakan kegiatan

c. Monitoring dan Evaluasi (Check)

1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan

3) petugas mengevaluasi kegiatan

d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

D. Tatalaksana Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat

1. Petugas penanggung jawab : Nutrisionis

2. Peralatan kerja
a. Leaflet

b. Panduan Diet

c. Food Model

d. Timbangan badan dan Mikrotois

3. Tujuan

Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat

4. Kegiatan

Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi :

a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)

b. Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI)

c. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi

Yang Terdiri Dari : Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat


Kekurangan Yodium (GAKY)
1) Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
2) Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein (KEP)
Dan Kurang Energi Kronis (KEK)
3) Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
4) Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro Lain
5) Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih

5. Tata laksana

a. Perencanaan (Plan)

Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat pada RKA


(yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.

b. Penggerakan pelaksanaan (Do)

Pada kegiatan ini petugas melakukan :

1) Membuat jadwal kegiatan

2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK

3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan


dilaksanakan

4) Melaksanakan kegiatan

c. Monitoring dan Evaluasi (Check)


1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan

3) petugas mengevaluasi kegiatan

d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

E. Tatalaksana Upaya Pencegahan dan Penanggulangan


Penyakit (P2) Penyakit Menular :
1. Petugas Penanggung jawab : Dokter Umum
2. Perangkat Kerja

a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit

b. Blanko surveilans

c. Pedoman KLB

d. alat pelindung diri (APD)

e. Alat kebersihan lingkungan

3. Tujuan

Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan penanggulangan terhadap


penyakit yang berkembang

4. Kegiatan

Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi :

a. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2)


Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya:
1) Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita, membangun pos-
pos kesehatan di tempat kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat
yang memadai termasuk rujukan.
2) Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi pada
KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare, dsb.
3) Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan/pemantauan
(surveilance ketat) dan logistik.
b. Program Pencegahan adalah mencegah agar penyakit menular tidak
menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan
memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan
dan imunisasi.
c. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular adalah suatu kegiatan
pengumpulan data / informasi melalui pengamatan terhadap kesakitan/
kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
secar sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu
program, mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini. Secara
singkat dapat dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi untuk Menentukan
Tindakan (Surveillance For Action).
d. Program Pemberantasan Penyakit Menular

1) Program imunisasi

2) Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC

3) Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan


pneumonia

4) Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare

5) Program Surveilans

6) Pemberantasan P2B2 demam berdarah

5. Tata laksana

a. Perencanaan (Plan)

Penanggung jawab P3M merencanakan kegiatan pemberantasan penyakit


pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan
of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber
dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)

Pada kegiatan ini petugas melakukan :

1) Membuat jadwal kegiatan

2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK

3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan


dilaksanakan

4) Melaksanakan kegiatan

c. Monitoring dan Evaluasi (Check)

1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan

3) petugas mengevaluasi kegiatan

d. Menyusun rencana tindak lanjut

Penyakit Tidak Menular :

1. Petugas Penanggung jawab : Perawat


2. Perangkat Kerja

a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit

b. Form Offline PTM

c. Tensimeter

d. Timbangan

e. Microtois

f. Pita Meteran

g. Alat pelindung diri (APD)

3. Tujuan

Mencegah terjadinya penyakit tidak menular dengan cara deteksi dini,


pengendalian factor resiko dan kontrol kesehatan serta minum obat
secara teratur.

4. Kegiatan

Kegiatan upaya penanganan penyakit tidak menular meliputi :

a. Penanggulangan Penyakit Tidak menular melalui Program PATUH :

1) Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter

2) Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur

3) Tetap diet dengan gizi seimbang

4) Upayakan aktifitas fisik dengan aman

5) Hindari asap rokok, alcohol dan zat karsinogenik lainnya

b. Program Pencegahan

Pencegahan Penyakit Tidak menular melalui CERDIK :

1) Cek Kesehatan secara rutin

2) Enyahkan asap rokok

3) Rajin aktivitas fisik

4) Diet sehat kalori seimbang

5) Istirahat cukup

6) Kelola stress

c. Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

Adalah suatu kegiatan berbasis Posbindu PTM yang sistematis dan


berkelanjutan yang bertujuan menanggulangi PTM melalui proses
pengumpulan data, pengolahan data dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.

d. Program Pemberantasan Penyakit Tidak Menular

Program Pencegahan dan Pengendalian melalui penyusunan Norma,


Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) untuk :
1) Penyakit Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik
2) Penyakit Paru Kronik dan Gangguan Imunologi
3) Penyakit Kanker dan Kelainan Darah
4) Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
5) Gangguan Indera dan Fungsional

5. Tata laksana

a. Perencanaan (Plan)

Penanggung jawab PTM merencanakan kegiatan pemberantasan


penyakit pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.

b. Penggerakan pelaksanaan (Do)

Pada kegiatan ini petugas melakukan:

1) Membuat jadwal kegiatan

2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara


BOK

3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang


akan dilaksanakan

4) Melaksanakan kegiatan

c. Monitoring dan Evaluasi (Check)

1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan

3) petugas mengevaluasi kegiatan menyusun rencana tindak lanjut

F. Tatalaksana Surveilans dan Imunisasi

1. Petugas penanggung jawab : Surveilans dan Bidan

2. Peralatan kerja

a. Blanko surveilans/ Form Laporan


b. Komputer/Laptop

c. Alat Tulis

d. Alat Pelindung Diri

e. Spuit

f. Cool Chain

g. Alat Pelindung Diri

3. Tujuan

Merancang perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional, bimbingan


teknis dan supervise serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
surveilans wabah dan bencana, kejadian luar biasa (KLB), karantina dan
imunisasi.

4. Kegiatan

Upaya Surveilans dan Imunisasi meliputi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang surveilans, wabah


dan bencana, Kejadian Luar Biasa (KLB), karantina serta imunisasi;

b. Pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans, wabah dan


bencana, Kejadian Luar Biasa (KLB), karantina serta imunisasi;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang surveilans,


wabah dan bencana, Kejadian Luar Biasa (KLB), karantina serta
imunisasi;

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans, wabah


dan bencana, Kejadian Luar Biasa (KLB), karantina serta imunisasi;

e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans, wabah dan


bencana, Kejadian Luar Biasa (KLB), karantina serta imunisasi;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya;

5. Tata laksana

a. Perencanaan (Plan)

Surveilans dan Bidan merencanakan kegiatan penanggulangan wabah dan


bencana, Kejadian Luar Biasa (KLB), karantina serta imunisasi pada RKA
(yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)

Pada kegiatan ini petugas melakukan:

1) Membuat jadwal kegiatan

2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara


BOK

3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan


dilaksanakan

4) Melaksanakan kegiatan

c. Monitoring dan Evaluasi (Check)

1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan

3) petugas mengevaluasi kegiatan

d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

G. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

1. Penanggung jawab : Perawat

2. Perangkat Kerja

a. Leaflet

b. Alat peraga penyuluhan

c. PHN kit

d. Jadwal kegiatan

e. Buku

f. Form

3. Tujuan

Terpantaunya kondisi kesehatan penderita di masyarakat

4. Kegiatan

Kegiatan PHN diantaranya adalah yaitu : Kunjungan rumah KK Rawan

5. Tatalaksana:

a. Perencanaan (Plan)

Petugas merencanakan kegiatan PHN pada RKA (yang bersumber dana APBD)
dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan)
pada kegiatan yang bersumber dana APBN.

b. Penggerakan pelaksanaan (Do)

Pada kegiatan ini petugas melakukan:

1. Membuat jadwal kegiatan

2. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara


BOK

3. Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan


dilaksanakan

4. Melaksanakan kegiatan

c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)

1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan

3) petugas mengevaluasi kegiatan

H. Upaya Kesehatan Tradisional

1. Penanggung jawab : Apoteker

2. Perangkat Kerja

a) Form Laporan

b) Leaflet Tujuan

Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan pengobatan


tradisional sebagai pelengkap pengobatan konvensional.
3. Kegiatan

a. Pendataan Yankestrad

b. Pembinaan Yankestrad

c. Penyuluhan TOGA

4. Tatalaksana:

a. Perencanaan (Plan)

Petugas merencanakan kegiatan Kesehatan Tradisional pada RKA (yang


bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.

b. Penggerakan pelaksanaan (Do)

Pada kegiatan ini petugas melakukan:


1) Membuat jadwal kegiatan

2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara


BOK

3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan


dilaksanakan

4) Melaksanakan kegiatan

c. Monitoring dan Evaluasi (Check)

1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan

3) petugas mengevaluasi kegiatan

d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

I. Upaya Kesehatan Kerja

1. Penanggung jawab : Petugas Rekam Medik

2. Perangkat Kerja

a. Leaflet Penyakit

b. Pos UKK kit

c. Form Laporan

d. Timbangan

e. Microtois

f. Tensimeter

g. Cek Gula Darah

3. Tujuan

Melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta
pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan.

4. Kegiatan

a. Pendataan Usaha Kerja/UMKM

b. Pembentukan Pos UKK

c. Pembinaan Pos UKK

5. Tatalaksana

a) Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan Kesehatan Kerja pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.

b) Penggerakan pelaksanaan (Do)

Pada kegiatan ini petugas melakukan:

1) Membuat jadwal kegiatan

2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK

3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan


dilaksanakan

4) Melaksanakan kegiatan

c) Monitoring dan Evaluasi (Check)

1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan

3) petugas mengevaluasi kegiatan

d) Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

J. Upaya Kesehatan Olahraga

1. Penanggung jawab : Dokter Gigi

2. Perangkat Kerja

a) Tensimeter

b) Timbagan

c) Microtois

d) Leaflet

e) Form Laporan

f) Sound System

3. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat melalui


puskesmas peduli kesehatan olahraga.

4. Kegiatan

a) Tes Kebugaran Calon Jemaah Haji

b) Tes Kebugaran Pegawai


c) Pembinaan Kelompok Olahraga di Masyarakat

5. Tatalaksana:

a) Perencanaan (Plan)

b) Petugas merencanakan kegiatan Kesehatan Olahraga pada RKA (yang


bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.

c) Penggerakan pelaksanaan (Do)

d) Pada kegiatan ini petugas melakukan:

1) Membuat jadwal kegiatan

2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK

3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan


dilaksanakan

4) Melaksanakan kegiatan

e) Monitoring dan Evaluasi (Check)

1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan

3) petugas mengevaluasi kegiatan

f) Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

K. Upaya Kesehatan Gigi dan mulut

1. Penanggung jawab : Terapis Gigi dan Mulut

2. Perangkat Kerja

a) Leaflet

b) Kesgilut Kit

c) Alat Pelindung Diri

d) Form Laporan

3. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat dalam bentuk


peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit dan
pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.

4. Kegiatan

a) Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut


b) Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut

c) Praktik sikat gigi masal

d) Kunjungan siswa sekolah ke poli gigi di puskesmas

5. Tatalaksana:

a) Perencanaan (Plan)

Petugas merencanakan kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut pada RKA


(yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.

b) Penggerakan pelaksanaan (Do)

Pada kegiatan ini petugas melakukan:

1) Membuat jadwal kegiatan

2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara


BOK

3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan


dilaksanakan

4) Melaksanakan kegiatan

c) Monitoring dan Evaluasi (Check)

1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan

3) petugas mengevaluasi kegiatan

d) Menyusun rencana tindak lanjut (Action)


BAB V

LOGISTIK

Manajemen Logistik adalah suatu pengetahuan atau seni serta proses


mengenai perencanaan, penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,
pemeliharaan serta penghapusan material. Tujuan dari manajemen logistik adalah
tersedianya bahan setiap saat dibutuhkan, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitas
yang dibutuhkan secara efisien. Manajemen logistik upaya kesehatan masyarakat UPTD
Puskesmas Depok Jaya adalah sebagai berikut :

A. Perencanaan Kebutuhan

Perencanaan unit pelayanan promosi kesehatan menghitung dan merencanakan


kebutuhan media promosi kesehatan berupa leaflet, booklet, buku saku, poster,
spanduk, makalah penyuluhan, buku saku, modul pelatihan, ATK penunjang
administrasi dan dokumentasi kegiatan yang sudah direncanakan. Analisa
kebutuhan penunjang pelaksanaan kegiatan pada periode waktu tertentu
berorientasi kepada program pelayanan, pola penyakit dan target kinerja pelayanan.
Menyesuaikan perencanaan kebutuhan dengan memperhatikan persediaan awal
logistik yang sudah ada.
B. Penganggaran

Fungsi berikutnya adalah menghitung kebutuhan pengadaan logistik untuk


menunjang kegiatan pelayanan promosi kesehatan diatas dengan harga satuan
berdasar indeks harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Depok sehingga
akan diketahui kebutuhan anggaran tersebut. Penganggaran kebutuhan logistik
UPTD Puskesmas Depok Jaya memanfaatkan dana BOK dan dana APBD.
C. Pengadaan

Fungsi berikutnya adalah pengadaan, yaitu semua kegiatan yang dilakukan untuk
mengadakan bahan logistik yang telah direncanakan, baik melalui prosedur :
1. Pembelian

2. Produksi sendiri, maupun dengan

3. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat

Untuk pengadaan logistik di Puskesmas Depok Jaya dilakukan dengan pembelian


materi yang sudah siap pakai, pengadaan sendiri leaflet kesehatan sesuai
kebutuhan perencanaan unit pelayanan dan menerima dropping dari Dinas
Kesehatan Kota Depok.
D. Penyimpanan
Material logistik yang diperoleh dicatat dan disimpan di gudang alat kesehatan untuk
didistribusikan sesuai kebutuhan pelayanan UKM. Fungsi penyimpanan ini sangat
menentukan kelancaran distribusi, diantaranya untuk mengantisipasi kekosongan
material, menghemat biaya, mengantisipasi fluktuasi kenaikan harga material, serta
mempercepat pendistribusian karena materi sudah siap pakai. Prinsip FIFO (First In
First Out) diberlakukan di penyimpanan logistik UPTD Puskesmas Depok Jaya.
E. Pendistribusian

Pendistribusian logistik di UPTD Puskesmas Depok Jaya dilakukan pada saat


pelaksanaan kegiatan UKM. Efisiensi pelaksanaan pendistribusian akan
mempengaruhi kecepatan penyediaan material baru. Penanggung jawab
pendistribusian adalah penanggung jawab gudang alat kesehatan UPTD
Puskesmas Depok Jaya. Prosedur baku pendistribusian material promosi
kesehatan, meliputi :

1. Pendistribusian langsung kepada sasaran pelayanan

2. Pendistribusian melalui mitra kerja lintas program, jejaring dan jaringan Puskesmas
Depok Jaya.

F. Penghapusan

Penghapusan adalah proses penghapusan tanggungjawab pengurus barang atas


bahan atau barang tertentu sekaligus mengeluarkan dari catatan/pembukuan yang
berlaku, penghapusan barang diperlukan karena :
1. Bahan/barang rusak tidak dapat dipakai kembali

2. Bahan/barang tidak dapat didaur ulang atau tidak ekonomis untuk didaur ulang.

3. Bahan/barang sudah melewati masa kadaluarsa (expired date)

4. Bahan/barang hilang karena pencurian atau sebab lain.

Penghapusan logistik di UPTD Puskesmas Depok Jaya dilakukan dengan


pemusnahan, yaitu dibakar atau dipendam/ditanam
BAB VI

KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN


Setiap kegiatan yang dilakukan pasti akan menimbulkan resiko atau dampak, baik
resiko yang terjadi pada masyarakat sebagai sasaran kegiatan maupun resiko yang
terjadi pada petugas sebagai pelaksana kegiatan. Keselamatan pada sasaran harus
diperhatikan karena masyarakat tidak hanya menjadi sasaran satu kegiatan saja
melainkan menjadi sasaran banyak program kesehatan lainnya. Tahapan-tahapan
dalam mengelola keselamatan sarana antara lain:
1. Identifikasi Resiko.

Penanggungjawab program sebelum melaksanakan kegiatan harus


mengidentifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan Identifikasi resiko atau dampak dari pelaksanaan kegiatan
dimulai sejak membuat perencanaan Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi
dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko
terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Analisis Resiko.

Tahap selanjutnya adalah petugas melakukan analisis terhadap resiko atau dampak
dari pelaksanaan kegiatan yang sudah diidentifikasi. Hal ini perlu dilakukan untuk
menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam menangani resiko yang
terjadi.
3. Rencana Pencegahan Resiko dan Meminimalisasi Resiko.

Setelah dilakukan identifikasi dan analisis resiko, tahap selanjutnya adalah


menentukan rencana yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko atau
dampak yang mungkin terjadi. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah atau
meminimalkan resiko yang mungkin terjadi.
4. Rencana Upaya Pencegahan.

Tahap selanjutnya adalah membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk
mengatasi resiko atau dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan yang dilakukan. Hal
ini perlu dilakukan untuk menentukan langkah yang tepat dalam mengatasi resiko
atau dampak yang terjadi.
5. Monitoring dan Evaluasi.

Monitoring adalah penilaian yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan sedang


berjalan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan sudah berjalan
sesuai dengan perencanaan, apakah ada kesenjangan pelaksanaan dengan
perencanaan, sehingga dengan segera dapat direncanakan tindak lanjutnya. Tahap
terakhir adalah melakukan Evaluasi kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
apakah tujuan sudah tercapai.
BAB VII

KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan Kesehatan Lingkungan perlu


diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan
melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko terhadap karyawan harus dilakukan
untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dimonitor dan


dievaluasi dengan menggunakan indikator sebagai berikut:
Upaya
No Indikator Target 2023
Kesehatan
I Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Essensial
1 Promosi Cakupan komunikasi interpersonal dan
73%
Kesehatan konseling
Cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas
72%
dalam gedung puskesmas
Cakupan pemberdayaan individu / Keluarga
100%
melalui kunjungan rumah
Cakupan pemberdayaan masyarakat melalui
penyuluhan kelompok oleh petugas di 100%
masyarakat.
Advokasi Puskesmas kepada Lurah, Camat,
100%
Lintas sektor
Penggalangan kemitraan dengan organisasi
Masyarakat (prosentase kegiatan puskesmas
54%
diluar gedung, dilaksanakan dengan mitra
kerja).
Penggalangan kemitraan dengan dunia usaha
(presentase kegiatan Puskesmas diluar 100%
gedung, dilaksanakan dengan mitra kerja).
Penggunaan Media KIE (menyebarluaskan
100%
informasi)
Pembinaan pemberdayaan masyarakat dilihat
melalui prosentase (%) posyandu strata 100%
purnama dan mandiri
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat Melalui
Presentase Posyandu Strata Purnama dan
Mandiri (Presentase posyandu yang ada di 100%
wilayah kerja puskesmas Strata Purnama dan
Mandiri)
Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga 79%
Upaya
No Indikator Target 2023
Kesehatan
Pengkajian dan pembinaan PHBS ditatanan
tempat kerja / perkantoran yang ada di 73%
wilayah kerja
Pengkajian pembinaan PHBS di tempat –
tempat umum (pasar, terminal, angkutan 80%
umum, serta tempat ibadah)
Pengkajian dan pembinaan PHBS di sekolah 77%
Cakupan pembinaan PHBS institusi
75,5%
kesehatan
Cakupan Pembinaan Sekolah Sehat/ UKS
100%
tingkat SD / sederajat
Cakupan Pembinaan Sekolah Seha t/ UKS
100%
tingkat SMP/sederajat
Cakupan Pembinaan Sekolah Sehat / UKS
100%
tingkat SMA/sederajat
Cakupan pembinaan Kawasan tanpa rokok di
7 kawasan (tempat umum, tempat kerja,
tempat ibadah, tempat bermain anak, 70%
angkutan umum, tempat proses belajar
mengajar, sarana kesehatan)
2 Kesehatan Cakupan Sarana Sanitasi Dasar yang
100%
Lingkungan dilakukan Inpeksi Kesehatan Lingkungan
Cakupan Sarana Air Minum yang dilakukan
100%
inpeksi kesehatan lingkungan
Pelaksanaan monitoring evaluasi 5 pilar
100%
STBM
Cakupan Tempat dan Fasilitas Umum (TFU)
100%
yang dilakukan inspeksi kesehatan lingkungan
Cakupan Tempat Pengelolaan Pangan (TPM)
yang dilakukan Inspeksi Kesehatan 100%
Lingkungan.
Cakupan Rumah yang dilakukan Inspeksi
Kesehatan Lingkungan sebagai upaya
100%
pencapaian akses Rumah Sehat
Cakupan pada PBL Konseling (Penyakit
100%
pasien yang Berbasis Lingkungan) diberikan
Upaya
No Indikator Target 2023
Kesehatan
konseling

Cakupan Pembinaan dan Pengawasan


70%
Sarana Industri Rumah Tangga Pangan
3 Kesehatan Keluarga
a. Kesehatan Cakupan Kunjungan K1 Ibu Hamil 100 %
Ibu Cakupan Kunjungan K4 Ibu Hamil 100 %
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K6 95 %
Cakupan deteksi factor resiko ibu hamil oleh
80 %
masyarakat
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
100%
kesehatan
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 85%
Cakupan pelayanan nifas lengkap 100%
Cakupan pertolongan persalinan di fasilitas
100%
kesehatan
Persentase Ibu Hamil ANC K1 dengan USG 80%
Persentase Ibu Hamil ANC K5 dengan USG 80%
Cakupan kelas Ibu Hamil 50%
b. Kesehatan Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) 100%
Anak Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN
100%
Lengkap)
Cakupan Skrining Hypotiroid Kongenital (SHK) 45%

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang


75%
ditangani
Cakupan kunjungan bayi 100%
Cakupan pelayanan anak balita 100%
Cakupan pelayanan MTBS 75%
Cakupan kelas Ibu balita 50%
Cakupan SDIDTK pada balita 80%
c. Kesehatan Penjaringan anak sekolah 100%
Anak Usia Pemeriksaan berkala 100%
Sekolah dan
Skrining kesehatan pada anak usia
Remaja
Pendidikan dasar (SPM usia Pendidikan 100%
dasar)
Upaya
No Indikator Target 2023
Kesehatan
d. Kesehatan Cakupan lanjut usia yang mendapatkan
100%
Lansia skrining kesehatan sesuai standar
Jumlah lansia umur >60 tahun yang dibina /
100%
yang mendapatkan pelayanan
Jumlah lansia usia >70 tahun yang dibina /
100%
yang mendapatkan pelayanan
Jumlah kelompok lansia / posyandu lansia
100%
(posbindu) yang aktif
e. Keluarga Ratio akseptor KB 75,5%
Berencana Peserta KB Pasca Persalinan (KBPP) 50%
4. Gizi Presentase ibu hamil mendapat Tablet
83%
Tambah Darah (TTD) 90 Tablet
Presentase Bayi Baru Lahir (BBL)
66%
mendapatkan inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Presentase bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI
75%
eksklusif
Presentase balita ditimbang 80%
Presentase balita naik timbangan (N) 86%
Presentase balita mempunyai buku KIA/KMS
80%

Persentase balita 6-59 bulan mendapatkan


89%
kapsul vit A dosis tinggi
Presentase Remaja putri disekolah usia 12-
18 tahun mendapatkan Tablet Tambah 75%
Darah (TTD)
Presentase ibu hamil Kurang Energi Kronis
90%
(KEK) mendapatkan makanan tambahan
Persentase balita gizi kurang mendapatkan
85%
makanan tambahan
Persentase anak usia 6-23 bulan yang
mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu
60%
(MP-ASI)
Persentase anak berusia dibawah 5 tahun
(balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan
90%
tata laksana gizi buruk
Upaya
No Indikator Target 2023
Kesehatan
Cakupan ibu nifas mendapatkan kapsul vitamin
85%
A
Cakupan bayi usia 6 bulan mendapat ASI
70%
Eksklusif
5. Pencegahan dan Pengendalian penyakit
a. Pencegahan Cakupan pelayanan kesehatan orang terduga
100%
dan TBC
Pengendalian Cakupan pengobatan semua kasus TBC 100%
Penyakit Cakupan angka keberhasilan pengobatan
90%
Menular pasien TBC semua kasus
Cakupan Pelayanan Kesehatan orang dengan
100%
resiko Terinveksi HIV
Cakupan deteksi dini sifilis pada Ibu Hamil 100%
Cakupan penemuan penderita pneumonia
65%
balita
Cakupan pelayanan diare pada kasus semua
100%
umur
Cakupan Layanan Rehirdasi Oral Aktif (LROA) 65%
Cakupan Deteksi Dini Hepatitis B (DDHB)
100%
pada Ibu Hamil
Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita
100%
kusta
Cakupan Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS)
100%
pada penderita kusta
Cakupan penemuan dan penanggulangan
95%
kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
Cakupan kejadian DBD ditangani sesuai
100%
standar
Cakupan tatalaksana kasus filariasis 100%
b. Pencegahan Cakupan pelayanan skrining kesehatan atau
dan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular 100%
Pengendalian pada usia produktif
Upaya
No Indikator Target 2023
Kesehatan
penyakit Tidak Cakupan posbindu dalam satu kelurahan
Menular yang melaksanakan Pos Pembinaan
100%
Terpadu (Posbindu) PTM atau posyandu /
posbindu terintegrasi PTM
Cakupan pelayanan kesehatan hipertensi 100%
Cakupan pelayanan penderita diabetes miletus
100%

Cakupan pelayanan orang dengan gangguan


100%
jiwa Berat
Cakupan pelayanan skrining masalah
kesehatan jiwa pada usia > 15 tahun yang 60%
berisiko
Cakupan penyandang gangguan jiwa yang
60%
memperoleh layanan di fasyankes
Cakupan penyalahguna NAFZA yang
50%
mendapatkan pelayanan rehabilitasi medis
Cakupan penderita pasung yang dibebaskan
dan mendapatkan pelayanan kesehatan 100%

Cakupan deteksi dini gangguan indera 70%


Cakupan deteksi dini kanker payudara 70%
Cakupan deteksi dini kanker leher rahim 70%
Cakupan Puskesmas yang melaksanakan
100%
Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM)
Cakupan jumlah klien yang mendapatkan
100%
konseling UBM
Cakupan Pelayanan Terpadu (PANDU) PTM 100%
c. Surveilans Cakupan HB0 100%
dan Cakupan Polio 1 100%
Imunisasi Cakupan BCG 100%
Cakupan DPT, HB 1, HiB 1 100%
Cakupan PVC 1 100%
Cakupan Polio 2 100%
Cakupan DPT, HB 2, Hib 2 100%
Cakupan PVC 2 100%
Upaya
No Indikator Target 2023
Kesehatan
Cakupan Polio 3 100%
Cakupan DPT, HB 3, Hib 3 100%
Cakupan Polio 4 100%
Cakupan IPV 1 100%
Cakupan Campak-Rubella (MR) 100%
Cakupan IPV 2 100%
Cakupan PVC 3 100%
Cakupan Booster Campak Rubella (MR) 100%
Cakupan Booster DPT-HB-HIB Booster 100%
Cakupan Bias DT 80%
Cakupan Bias Td 80%
Cakupan Bias MR 80%
Cakupan lmunisasi Ibu hamil Td2+ 80%
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap 100%
Cakupan Kelurahan Universal Child
100%
Imunization (UCI)
Cakupan Vaksinasi Covid-19 Anak 100%
Cakupan Vaksinasi Covid-19 Remaja 100%
Cakupan Vaksinasi Covid-19 Usia 18 tahun
100%
keatas
Cakupan Vaksinasi Covid-19 Lansia 100%
Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan
80%
Respon (SKDR)
Cakupan pengendalian Kejadian Luar Biasa
100%
(KLB)
Cakupan testing kasus Covid-19 100%
Cakupan treatment kasus Covid-19 100%
6. Perawat Kunjungan rawat jalan umum mendapat askep
100 %
Kesehatan individu
Masyarakat Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat
80%
Askep Keluarga
Cakupan keluarga Mandiri III dan IV pada
100%
semua kasus
Upaya
No Indikator Target 2023
Kesehatan
Cakupan keluarga dengan TBC yang
mencapai (KM III dan IV) setelah minimal 4 100%
kali kunjungan rumah
Cakupan keluarga Mandiri (KM III dan IV)
pada keluarga dengan hipertensi yang 100%
mendapat askep keluarga
Cakupan keluarga Mandiri Mandiri (KM III dan
IV) pada keluarga dengan ODGJ yang 100%
mendapat askep keluarga
Cakupan kelompok resiko tinggi 50%
Cakupan masyarakat / desa mendapat askep
25%
komunitas
Persentase kunjungan pasien ke sentra
100%
keperawatan aktif
II Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1. Pelayanan Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan
100%
Kesehatan Tradisional
Tradisional Cakupan Penyehat Tradiosional Terdaftar 80%
Komplementer Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat
70%
dan dan Keluarga (TOGA)
Cakupan puskesmas yang melakukan
100%
Pelayanan Kesehatan Tradisional
2. Kesehatan Cakupan jemaah haji yang diperiksa
100%
Olahraga kebugarannya
3. Kesehatan Kerja Jumlah Pos upaya Kesehatan Kerja (UKK)
yang terbentuk minimal 1 di setiap kelurahan 100%
di wilayah kerja Puskesmas
Jumlah Pos UKK yang ada di wilayah kerja
100%
Puskesmas yang dilakukan pembinaan
4. Kesehatan gigi Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di
61%
dan Mulut masyarakat
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan
81%
Mulut di SD/MI
Cakupan pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
81%
Mulut siswa SD/MI
Upaya
No Indikator Target 2023
Kesehatan
Cakupan penanganan siswa SD/MI yang
membutuhkan perawatan kesehatan gigi & 100%
mulut
BAB V PENUTUP

Salah satu keistimewaan Puskesmas adalah bahwa institusi ini memiliki


wilayah kerja. Oleh karena itu selain pelayanan yang dilaksanakan di dalam
gedung, dimana pasien datang ke puskesmas, puskesmas menyelenggarakan
pula kegiatan luar gedung, yakni petugas puskesmas melakukan kegiatan di
wilayah kerja seperti di lokasi kelurahan, posbindu, posyandu, sekolah dan lain-
lain.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), kegiatan UKP (upaya kesehatan
perorangan) harus seimbang dengan kegiatan UKM (upaya kesehatan
masyarakat) yang terdiri dari UKM esensial dan UKM pengembangan. Dimana
kegiatan UKM esensial meliputi: Pelayanan promosi kesehatan, Pelayanan
kesehatan lingkungan, Pelayanan kesehatan keluarga, Pelayanan gizi, Pelayanan
pencegahan dan pengendalian penyakit, Perkesmas, Surveilans dan Imunisasi.
Sedangkan UKM pengembangan terdiri dari : Kesehatan Tradisional
Komplementer, Kesehatan Kerja, Kesehatan Olahraga dan Kesehatan Gigi dan
Masyarakat.

KEPALA UPTD PUSKESMAS DEPOK JAYA

dr. EUIS EKA KURNIATI

PEMBINA Tk.I

NIP. 19760802 200604 2 018

Anda mungkin juga menyukai