STERILISASI ALAT MEDIS

No. SOP/UGD/
Dokumen SAM/14
No. Revisi 00
SOP
Tanggal
15 – 06 – 2016
Terbit
Halaman 1/3
dr. Afrida Yanti YS
PUSKESMAS
NIP.1979060620100
DARUL IMARAH
82001

Pengertian Sterilisasi alat medis adalah tindakan untuk menjadikan alat-

alat medis steril.
Dekontraminasi adalah langkah pertama dalam menangani
peralatan, perlengkapan dan benda –benda lain yang sudah
terkontaminasi.
Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan sterilisasi alat medis di
unit UGD
Kebijakan SK NO. 147/KAPUS/V/2016
Referensi  APN (Asuhan Persalinan Normal)-Depkes RI THN 2004
 Manual Book Serenity Dryer Sterilizer.
Prosedur A. Tindakan Dekontaminasi.
1. Petugas merendam alat medis yang sudah digunakan
dengan larutan Clorin 0,5% (1 bagian bayelilin dan
tambahkan 9 bagian air )selama 10 menit
2. Petugas menghilang kan sisa darah dan kotoran
menggunakan sikat dengan air dan sabun/deterjen.
3. Petugas mencuci ulang sedikitnya 3 kali alat tersebut
dengan air dan sabun.
4. Petugas membilas peralatan tersebut dangan air bersih
dan mengiringkan.
B. Sterilisasi basah/rebus
1. Petugas meletakkan alat yang sudah dicuci dan
dikeringkan secara benar di atas rak alat yang tidak
tahan panas diletakkan di bagian atas.
2. Petugas menutup pintu sebelum menghubungkan kabel
power ke listrik untuk menghidupkan alat sterilisasi.
3. Petugas menekan tombol pemanas sterilisasi .lampu
akan menyala dan lapisan bawah akan mulai proses
sterilisasi,lampu sterilisasi pemanas akan mati saat
 suhu yang diatur untuk sterilisasi tercapai.
4. Jika ingin lapisan atas dan bawah berkerja bersama-
sama maka petugas menekan tombol pemanas terlebih
dahulu kemudian menekan tombol ozon sterilisasi dan
lampu sterilisasi panas ozon akan menyala yang berarti
kedua-duanya sedang berkerja ,kedua lampu akan mati
sendri apabila suhu dalam cabinet sudah tercapai.
5. Sterilisator masih berproses selama 10 menit setelah
lampu indicator mati,jangan membuka pintu dalam
jangka waktu ini untuk memastikan efek sterilisasi.
6. Jika ingin menghentikan semua fungsi selama masih
berlangsung sterilisasi maka petugas menekan tombol
power supply.
7. Jika lapisan atas dibuka saat mesin masih bekerja
maka produksi ozon akan berhenti dan pintu atas
harus ditutup kembali agar produksi ozon bekerja
kembali
C. Menggunakan Sterilisator Serenity
1. Petugas meletakkan alat yang sudah di cuci dan
dikeringkan secara benar di atas rak,alat yang tidak
tahan panas diletakkan di bagian atas yang tahan
panas di bagian bawah.
2. Petugas menutup pintu sterilisasi sebelum
menghubungkan kabel power ke listik untuk
menghidupkan alat sterilisasi.
3. Petugas menekan tombol pemasas sterilsasi ,lampu
akan menyalakan dan lapisan bahwa akan mulai
proses sterilsasi ,lampu pemanas akan mati saat suhu
yang diatur untuk sterilisasi tercapai ,jika ingin lapisan
atas dan bahwa berkerja bersama-sama maka petugas
menekan tombol pemanas terlebih dahulu kemundian
tekan tombol ozon sterelisasi dan lampu sterilisasi
panas ozon akan menyala yang beratikedua-duanya
sedang berkerja,kedua lampu akan mati sendiri apabila
suhu dalam cabinet sudah tercapai.
4. Petugas tidak boleh membuka pintu srerilisasi ,karena
sterilisai masih berproses selama 10 menit setelah
lampu indicator mati,untuk memastikan efek sterilisasi.
 D. Menggunakan sterilisator JO Suarez SP-22
1. Petugas mengatur ruang sterilisator sesuai kebutuhan.
2. Petugas memasukkak alat /bahan yang akan
disterilkan;
3. Kapas /kassa dibungkus lebih dahulu kedalam kain
dan dimasukan dalam toples steinles.
4. Alat instrument dibungkus dengan kain lalu
ditempatkan pada bak instrument.
5. Petugas menutup pintu sterilisator.
6. Petugas menyambungkan sterilisator dengan aliran
listrik.
7. Petugas mengatur kebutuhan panas yang ingin dicapai
0
( 170 C )dengan memutar tombol thermostat waktu 30
menit dengan memutar timenya searah jarum jam.
8. Petugas menghidupkan sterilisator dengan menekan
tombol ON.
9. Setelah 30 menit petugas mematikan sterilisator
dengan menekan tombol OFF.
Unit terkait PI

Rekaman historis perubahan

Tgl. Mulai
No Isi perubahan
diberlakukan