Modul 2. Sinyal Waktu Diskrit Dalam Kawasan Frekuensi
Modul 2. Sinyal Waktu Diskrit Dalam Kawasan Frekuensi
MODUL II
SINYAL WAKTU DISKRIT
DALAM KAWASAN FREKUENSI
2.1. Kompetensi
1. Mahasiswa memahami konsep sinyal waktu diskrit dalam kawasan
frekuensi.
2. Mahasiswa mampu menggunakan sinyal dalam kawasan frekuensi dengan
menggunakan transformasi Fourier dan transformasi Z.
3. Mahasiswa mampu menggunakan fungsi pada Matlab untuk
membangkitkan sinyal waktu diskrit dalam kawasan frekuensi.
Pada modul ini akan dipelajari penggunaan MATLAB untuk sinyal dan
sistem dalam kawasan frekuensi dengan menggunakan transformasi Fourier dan
transformasi Z.
Modul II - 1
Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 2020
2.2.2 Transformasi Z
2.3 Percobaan
% Percobaan 1
% Memperoleh respon frekuensi ril imajiner magnituda
% phase
clf;
w = -4*pi : 8*pi/511 : 4*pi;
num = [2 1];
den = [1 -0.6];
h = freqz(num, den, w);
subplot(2,1,1)
plot(w/pi, real(h));
grid
title('Bagian riil dari H(e^{j\omega})')
xlabel('\omega /\pi');
ylabel('Amplituda');
subplot(2,1,2)
plot(w/pi, imag(h));
grid
title('Bagian imajiner dari H(e^{j\omega})')
xlabel('\omega /\pi');
ylabel('Amplituda');
pause
subplot(2,1,1)
plot(w/pi, abs(h));
grid
title('Spektrum magnituda dari |H(e^{j\omega})|')
xlabel('\omega /\pi');
Modul II - 2
Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 2020
ylabel('Amplituda');
subplot(2,1,2)
plot(w/pi, angle(h));
grid
title('Spektrum Phase dari arg[H(e^{j\omega})]')
xlabel('\omega /\pi');
ylabel('Phase, radians');
% Percobaan 2
% Sifat dapat digeser menurut waktu
clf;
w = -pi : 2*pi/255 : pi;
wo = 0.4*pi;
D = 10;
num = [1 2 3 4 5 6 7 8 9];
h1 = freqz(num, 1, w);
h2 = freqz([zeros(1,D) num], 1, w);
subplot(2,2,1)
plot(w/pi, abs(h1));
grid
title('Magnituda deret asli')
subplot(2,2,2)
plot(w/pi, abs(h2));
grid
title('Magnituda deretan digeser pada kawasan waktu')
subplot(2,2,3)
plot(w/pi, angle(h1));
grid
title('Phase dari deretan asli')
subplot(2,2,4)
plot(w/pi, angle(h2));
grid
title('Phase deretan digeser pada kawasan waktu')
% Percobaan 3
% Sifat dapat digeser menurut frekuensi
clf;
w = -pi : 2*pi/255 : pi;
wo = 0.4*pi;
num1 = [1 3 5 7 9 11 13 15 17];
L = length(num1);
h1 = freqz(num1, 1, w);
n = 0:L-1;
num2 = exp(wo*i*n).*num1;
h2 = freqz(num2, 1, w);
subplot(2,2,1)
plot(w/pi, abs(h1));
Modul II - 3
Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 2020
grid
title('Magnituda deret asli')
subplot(2,2,2)
plot(w/pi, abs(h2));
grid
title('Magnituda deretan digeser pada kawasan frekuensi')
subplot(2,2,3)
plot(w/pi, angle(h1));
grid
title('Phase dari deretan asli')
subplot(2,2,4)
plot(w/pi, angle(h2));
grid
title('Phase deretan digeser pada kawasan frekuensi')
Modul II - 4
Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 2020
Modul II - 5
Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 2020
2.4 Tugas
Perintah atau fungsi pada MATLAB dapat dilihat dan dipelajari dengan online
help pada
Command window. Contoh ketiklah : help plot. Maka arti dari perintah plot akan
ditampilkan di layar. Atau dapat dicari dari Help Menu kemudian pilih Function
Browser dan ketik perintah yang ingin dicari.
Carilah arti perintah MATLAB berikut ini sebelum mulai percobaan, dengan
memahami
arti tiap perintah maka percobaan dapat dimengerti dengan mudah:
Modul II - 6