PERJANJIAN KERJASAMA USAHA TANI MELON

Nomor:14.01/Khalifa/X/2022

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Dengan memohon petunjuk dan ridha Allah SWT, pada hari ini, bertepatan
pada tanggal ,bertempat di KOTA TASIKMALAYA, kami
yang bertandatangan dibawah ini:
1. Nama :
Alamat :
2. OHAN ABDUL KOHAR pemegang Kartu Tanda Penduduk
No.3278071412750003 beralamatkan di JL PITA NO 14 KOMPLEK LIK RT 003
/RW 011 MULYASARI TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA, untuk selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

KEDUA BELAH PIHAK dengan ini bersepakat dan saling mengikat diri untuk
mengadakan perjanjian kerjasama usahatani melon,untuk selanjutnya disebut
PERJANJIAN dengan ketentuan sebagaimana berikut:

Pasal 1
PENGERTIAN UMUM

1. PIHAK PERTAMA adalah seorang ikhwanfiddin yang memiliki modal usaha

untuk dikelola oleh PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA adalah seorang ikhwanfiddin yang mendapatkan amanah untuk
mengelola dana dari PIHAK PERTAMA.
3. USAHA adalah aktivitas yang memberi hasil produktif dan tidak bertentangan
dengan syariat Islam, serta berdasarkan jangka waktu yang telah disepakati
KEDUA BELAH PIHAK.
 4. MODAL adalah sejumlah uang(rupiah) yang dinyatakan dengan jelas,dalam
bentuk tunai bukan piutang.
5. HASIL USAHA adalah pendapatan yang diperoleh dari perputaran modalusaha
yang dikelola dari mulai persiapan lahan hingga pemanenan buah melon.
6. KEUNTUNGAN adalah keuntungan hasil usaha setelah dikurangi modal dan
biaya operasional yang disepakati.

Pasal 2

LANDASAN

Perjanjian ini dilandasi oleh ketakwaan kepada AllahSWT,saling percaya,tolong

menolong dalam kebaikan,ukhuwah Islamiyah dan rasa tanggungjawab.

“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia(rezeki hasil perniagaan) dari
Tuhanmu...”(Q.S.Al-Baqarah:198)

“Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.(Q.S.Al-Baqarah:275)"Hai

orang-orang yang beriman,penuhilah aqad-aqad itu."(Q.S.Al-Maidah:1)
“Tanda orang munafik itu ada tiga, (1) jika berbicara berdusta; (2) jika berjanji maka tidak
menepati; dan (3) jika diberi amanah, ia berkhianat.” (HR. Bukhari no. 33 dan
Muslimno.59)

Pasal 3

JENIS DAN MODAL USAHA

1. JENIS USAHA yang dijalankan adalah usaha tani melon;

2. MODAL USAHA yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA adalah sejumlah total
Rp.100.000.000,-(seratus juta rupiah)
 Pasal 4
JANGKA WAKTU

Jangka waktu perjanjian ini disepakati terhitung sejak tanggal ditandatangani sampai
dengan hari tanggal .

Pasal 5

KEWAJIBAN

1. PIHAK PERTAMA berkewajiban:

a. Menyerahkan modal usaha melalui transfer ke........

b. Memberikan bukti transfer kepada PIHAK KEDUA
c. Mengawasi usaha dan mengevaluasi laporan keuangan usaha

2. PIHAK KEDUA berkewajiban:

a. Mengakui telah menerima modal usaha sesuai termin kesepakatan

b. Menyediakan dan mempersiapkan lahan

c. Menyediakan benih melon yang akan ditanam

d. Menyediakan alat dan sarana penunjang usaha

e. Menyediakan tenaga kerja dan tenaga profesional yang dibutuhkan

f. Membuat aturan dan petunjuk teknis budidaya sebagai panduan

g. Memproduksi buah melon yang memenuhi standar penjualan

h. Melaksanakan panen diwaktu yang telah ditentukan

i. Menjual seluruh hasil produksi usaha tani melon

j. Mengelola dan melaporkan keuangan usaha secara berkala,transparan

dan akuntabel
k. Melakukan pengembalian modal usaha dan bagi hasil
 Pasal 6

BIAYA OPERASIONAL

Biaya operasional yang disepakati dalam perjanjian ini adalah:

Pengolahan lahan, pembuatan plot dan penanaman; pembelian benih, pupuk dan
pestisida; upah tenaga kerja dan tenaga profesional; biaya pemasaran, panen dan
distribusi; utilitas (listrik dan air), tali, sewa mesin,dan transportasi.

Pasal 7
NISBAH BAGI HASIL

Nisbah bagi hasil disepakati dengan porsi .......... dari keuntungan, yaitu .......%
untuk PIHAKPERTAMA dan .......%untuk PIHAK KEDUA.

Pasal 8

PENGEMBALIAN MODAL DAN BAGI HASIL

PIHAK KEDUA menyerahkan pengembalian modal usaha dan bagi hasilkepada PIHAK
PERTAMA melalui transfer ke PIHAK PERTAMA,selambat-lambatnya pada hari.
tanggal atau pada saat perjanjian ini berakhir.

Pasal 9
KERUGIAN

1. PIHAK PERTAMA menanggung kerugian modal usaha, apabila usaha merugi

disebabkan oleh kondisi ekonomi secara menyeluruh atau sebab lain yang patut
dan wajar.
2. PIHAK KEDUA menanggung seluruh kerugian usaha, apabila terbukti usaha
merugi disebabkan oleh kesengajaan kelalaian dan atau kesalahan
manajemen dan atau penyimpangan pada aktivitas usaha.
3. Kedua belah pihak tidak mendapat keuntungan apa-apa, apabila terjadi impas
pada akhir usaha.
 Pasal 10

FORCE MAJEURE

Apabila terjadi gempa, bencana alam, tanah longsor atau semua kejadian yang
disebabkan oleh alam yang akan menyebabkan gagalnya / tertundanya perjanjian ini
maka kedua belah pihak sepakat untuk meninjau kembali perjanjian yang telah dibuat.

Pasal 11

BATALNYA PERJANJIAN

Perjanjian dapat dibatalkan apabila:

1. Salah satu pihak terbukti lalai melakukan kewajibannya sebagaimana disebutkan

dalam Pasal 5.
2. Salah satu pihak meninggal dunia dan/ atau mengajukan pengakhiran kerjasama
dan disepakati oleh kedua belah pihak atau ahli waris dari salah satu pihak
yangmeninggaldunia.

Pasal 12
PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
sepakatuntuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat dalam waktu
maksimal 30 (tiga puluh) hari Kalender, apabila tidak tercapai penyelesaian secara
musyawarahuntuk mufakat, masing - masing pihak sepakat untuk menunjuk
Pengadilan Negeri Tasikmalaya Kelas IA sebagai tempat menyelesaikan perselisihan
dalam perjanjian ini.

Pasal 13

PENUTU
P

1. Surat perjanjian ini mengikat secara hukum kepada KEDUA BELAH PIHAK.

2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjian ini dan dipandang perlu oleh
KEDUA BELAH PIHAK, akan diatur dalam perjanjian tambahan (addendum) dan
menja dibagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
3. Surat perjanjian ini dibuat 2(dua) rangkap dan seluruhnya ditandatangani
oleh KEDUA BELAH PIHAK dan 2 (dua) orang saksi pada hari dan tanggal di
muka setelah dibubuhi materai, juga berlaku sebagai kuitansi.

Alhamdulillaahirabbil‘aalamiin.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(........................) OHAN ABDUL KOHAR

DISAKSIKAN OLEH:

SAKSI 1 SAKSI 2

( ) ( )