Anda di halaman 1dari 116

SILABUS

Mata Pelajaran : Penerapan Rangkaian Elektronika


Jam Pelajaran : 420 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menerapkan komponen FET dan 4.1. Membuat rangkaian dengan
MOSFET sebagai penguat daya menggunakan FET dan MOSFET
sebagai penguat daya
3.2. Menganalisis kerja sensor rangkaian 4.2. Menguji komponen sensor rangkaian
elektronika elektronika
3.3. Menganalsis komponen transduser 4.3. Menguji komponen transduser
pada rangkaian elektronika rangkaian elektronika
3.4. Menganalisis karakteristik, 4.4. Menguji karakteristik, parameter
parameter & kegunaan penguat penguat operasional
operasional
3.5. Merencanakan rangkaian filter 4.5. Menguji rangkaian filter
3.6. Menerapkan rangkaian pengatur 4.6. Mendemontrasikan pemakaian
nada rangkaian pengatur nada
3.7. Merencanakan penguat operasional 4.7. Menguji penguat operasional pada
pada rangkaian elektronika aritmatik rangkaian elektronika aritmatik dan
dan kegunaan khusus . kegunaan khusus.
3.8. Merencanakan rangkaian 4.8. Menguji rangkaian pembangkit
pembangkit ge lombang gelombang sinus
3.9. Merencanakan rangkaian 4.9. Mendemontrasikan pemakaian
pembangkit gelombang non sinus pembangkit gelombang non sinus
3.10.Menerapkan macam macam 4.10. Menguji macam-macam rangkaian
rangkaian elektronika digital elektronika digital
3.11.Menerapkan rangkaian digital 4.11. Membuat rangkaian digital kombinasi
kombinasi
3.12.Menerapkan macam macam 4.12. Membuat macam-macam rangkaian
rangkaian shift register shift register
3.13.Menerapkan rangkaian penghitung 4.13. Mengoperasikan rangkaian
(counter). penghitung (counter)
3.14.Menerapkan konsep teknologi 4.14. Mendemonstarsikan konsep teknologi
Programmable Logic Devive (PLD) Programmable Logic Devive (PLD)
3.15.Menganalisis Rangkaian 4.15. Menguji Rangkaian Elektronika Daya
Elektronika Daya dengan dengan menggunakan Thyristor
menggunakan Thyristor

1
3.16.Menerapkan rangkaian pengatur 4.16. 4.16 Menguji rangkaian pengatur
intensitas cahaya (Dymmer) intensitas cahaya (Dymmer)
3.17.Menerapkan Rangkaian Inverter DC 4.17. 4.17 Menguji Rangkaian Inverter DC
to AC to AC

3.18.Menerapkan Rangkaian Inverter DC 4.18. Menguji Rangkaian Inverter DC to


to DC Simetris DC Simetris
3.19.Menerapkan Rangkaian Konverter 4.19. Menguji Rangkaian Konverter Buck
Buck dan Boost . dan Boost
3.20.Merencanakan rangkaian sumber 4.20. Menguji rangkaian sumber tegangan dan
tegangan dan arus konstan (catu arus konstan (catu daya) mode linier
daya) mode linier
3.21.Merencanakan rangkaian catu daya 4.21. Menguji rangkaian catu daya mode
mode non-linier (Switched Mode nonlinier (Switched Mode Power
Power Supplies-SMPS) Supplies-SMPS)
3.22.Merencanakan rangkaian 4.22. Menguji prinsip kerja rangkaian
Uninterruptible Power Supplies Uninterruptible Power Supplies
(UPS) (UPS)
3.23.Menerapkan rangkaian elektronik 4.23. Menguji rangkaian elektronik untuk
untuk mengelola penggunaan daya mengelola penggunaan daya sistem
sistem pembangkit listrik tenaga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
surya (PLTS) rumah mandiri . rumah mandiri

3.24.Menganalisis kerja rangkaian 4.24. Mendemontrasikan cara kerja


konversi D/A & A/D rangkaian konversi D to A dan A to D
3.25.Menganalisis rangkaian PWM- 4.25. Merancang rangkaian PWM-(Pulse
(Pulse Width Modulation) Width Modulation) untuk pemancar dan
penerima remote control
3.26.Menerapkan sistemkeamanan rumah 4.26. Membuat rangkaian control
dan kendaraan dengan elektronik untuk system keamanan rumah
menggunakan rangkaian kontrol dan kendaraan
elektronik

1
16
..
.

1
PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah : SMKN NEGERI 8 MALANG


Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Mata Pelajaran : Penerapan Rangkaian Elektronika
Kelas : XII
Tahun Pelajaran : 2019/2020
KOMPETENSI KOMPETENSI ALOKASI
DASAR (KD-3) DASAR (KD-4) MATERI POKOK WAKTU
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) (JP)

Semester 1

3.15 Menganalisis 4.15 Menguji 1. Jenis jenis komponen


Rangkaian Rangkaian dari rangkaian
Elektronika Elektronika Daya elektronika daya
Daya dengan dengan thyristor 4 JP
menggunakan menggunakan 2. Merancang rangkaian
Thyristor Thyristor elektronika daya
menggunakan
thyristor
3.16 Menerapkan 4.16 Menguji 1. Definisi pengatur
rangkaian rangkaian intensitas cahaya
pengatur pengatur 2. Cara kerja rangkaian
intensitas intensitas cahaya Dimmer 6 JP
cahaya (Dymmer) 3. Merencanakan
(Dymmer) rangkaian dimmer

3.17 Menerapkan 4.17 Menguji 1. Komponen rangkaian


Rangkaian Rangkaian inverter DC to AC
Inverter DC to Inverter DC to 2. Prinsip kerja dan blok
AC AC diagram inverter DC to
AC 8 JP
3. Menentukan rancang
bangun dan
merancang rangkaian
inverter DC to AC

1
3.18 Menerapkan 4.18 Menguji 1. Komponen rangkaian
Rangkaian Rangkaian inverter DC to DC
Inverter DC to Inverter DC to 2. Prinsip kerja dan blok
DC Simetris DC Simetris diagram inverter DC to
DC 8 JP
3. Menentukan dan
merancang rangkaian
inverter DC to DC
simetris
3.19 Menerapkan 4.19 Menguji 1. Komponen rangkaian
Rangkaian Rangkaian konverter buck dan
Konverter Buck Konverter Buck boost
dan Boost . dan Boost 2. Prinsip kerja dan blok
diagram rangkaian
konverter buck dan 8 JP
boost
3. Menentukan dan
merancang rangkaian
konverter buck dan
boost

Malang, Juli 2019


Guru Pamong Guru KPL,

TEAM
NIP. NIM.
Mengetahui,
Kepala SMKN 8 MALANG,

Drs.
NIP.

1
PROGRAM MENGAJAR SEMESTER GANJIL SMK NEGERI 8
MALANG (KURIKULUM 2013) TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Jumlah Jam/Minggu
Keahlian Kelas
Keahlian Kompetensi
Program Studi
Mata Pelajaran
: XII
: Teknik Elektronika Industri
: Teknik Elektronika
Elektronika
: Penerapan Rangkaian

Malang, Juli 2019


Guru Pamong Guru KPL,

TEAM
NIP. NIM.
Mengetahui,
Kepala SMKN 8 MALANG,

Drs.
NIP.

1
RPP

2
K.D XV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Elektronika
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Kelas / Semester : XII / I
Mata Pelajaran : Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi Pokok : Rangkaian Elektronika Daya Thyristor
Sub Materi : 1) Jenis Komponen Elektronika Daya
2) Rangkaian Elektronika Daya Thyristor
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan ke-1 dan ke-2)

1. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,


tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Elektronika Industri pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri

2
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI-4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,


dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Elektronika Industri,
menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara


efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,


membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

2. Kompetensi Dasar
KD- 3.15
3.15.1. Menganalisis Rangkaian Elektronika Daya dengan menggunakan
Thyristor.
KD- 4.15
4.15.1. Menguji Rangkaian Elektronika Daya dengan menggunakan
Thyristor.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


KD- 3.15
3.15.1. Mengidentifikasi Rangkaian Elektronika Daya dengan
menggunakan Thyristor.
3.15.2. Memperjelas Rangkaian Elektronika Daya dengan menggunakan
Thyristor.

2
KD- 4.15
4.15.1. Menenetukan Rangkaian Elektronika Daya dengan menggunakan
Thyristor.
4.15.2. Merancang Rangkaian Elektronika Daya dengan menggunakan
Thyristor.

4. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan ceramah materi, diskusi dan belajar kelompok, serta
praktikum dalam pembelajaran penerapan rangkaian elektronika untuk materi
rangkaian elektronika daya thyristor ini diharapkan peserta didik terlibat aktif dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi kritik dan saran, serta peserta didik mampu:
1. Mengidentifikasi Rangkaian Elektronika Daya dengan menggunakan
Thyristor.
2. Menenetukan Rangkaian Elektronika Daya dengan menggunakan Thyristor.
3. Merancang Rangkaian Elektronika Daya dengan menggunakan Thyristor.

5. Materi Ajar (terlampir)


Materi ajar meliputi:
1. Jenis Komponen Elektronika Daya.
2. Rangkaian Elektronika Daya Thyristor.

6. Model/ Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific Learning.
2. Model/ Strategi : Discovery Learning.
3. Metode : Diskusi, demonstrasi, ceramah, tanya jawab, dan penugasan.

7. Alat/ Media/ Sumber Pembelajaran


1. Alat dan Bahan
White board dan spidol
Bahan Tayangan (PPT) materi rangkaian elektronika daya thyristor.
LCD / Proyektor
Komputer/ Laptop
2. Sumber Belajar
Handout Materi atau Modul ajar (terlampir).

2
8. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (2x45 menit)

LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARANEGIATAN ALOKASI
KEGIATAN
WAKTU
GURU SISWA
KEGIATAN AWAL
Pembukaan Guru masuk ke dalam Peserta didik bersiap di 1 menit
(Salam) kelas dan memberi tempat duduk masing-
salam masing dan merespon
salam yang diberikan oleh
guru dengan sopan
Do’a dan 1. Pembukaan dengan 1. Melakukan do’a bersama 2 menit
melakukan melakukan do’a guru
presensi bersama
2. Guru mengabsen 2. Peserta didik merespon 5 menit
kehadiran peserta didik ketika guru melakukan
kemudian menyiapkan/ absensi
mengkondisikan perserta
didik untuk mengikuti
pembelajaran

Motivasi Memberikan motivasi Mendengarkan dan 5 menit


kepada peserta didik menjawab pertanyaan
tentang pentingnya yang diajukan guu
memahami materi yang dengan aktif, sopan, dan
akan dipelajari yaitu santun
Jenis Komponen
Elektronika Daya
Apersepsi Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan 5 menit
pembelajaran atau menjawab pertanyaan
kompetensi dasar yang yang diajukan guu
akan dicapai, serta dengan aktif, sopan, dan
menyampaikan cakupan santun
materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai
dengan silabus

2
KEGIATAN
Stimulation A. Mengamati INTIA. Mengamati
1. Guru menyiapkan 1. Peserta didik 4 menit
materi atau slide mempersiapkan diri
tentang Jenis untuk memperhatikan
Komponen Elektronika penjelasan dan
Daya menerima pelajaran di
kelas
2. Guru menjelaskan 2. Peserta didik 60 menit
tentang Jenis memperhatikan
Komponen Elektronika penjelasan guru dengan
Daya seksama.
Problem B. Menanya
B. Menanya
Statement
15 menit
Guru mendorong Peserta didik
peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
bertanya terkait materi secara aktif dan mandiri
yang telah dijelaskan, tentang materi Jenis
yaitu Jenis Komponen Komponen Elektronika
Elektronika Daya Daya
Mengumpulkan
Data Collection C. C. Mengumpulkan
Informasi Informasi
1. Guru menyuruh peserta 1. Peserta didik saling 15menit
didik untuk berdiskusi dan mencari
mengumpulkan informasi melalui buku
informasi tentang maupun internet
materi yang dibahas, tentang materi yang
yaitu Jenis Komponen sedang dibahas.
Elektronika Daya

2. Guru mengintruksikan 2. Peserta didik 15 menit


kepada peserta didik mengumpulkan data
untuk membuat yang dipertanyakan oleh
kelompok diskusi guru dan mencantumkan
sumber referensi
(melalui dokumen,
buku dll) untuk
menjawab pertanyaan
yang diajukan dengan
metode diskusi
D. Menalar
Verification D. Menalar kelompok
Guru menyuruh Peserta didik berkerja 30 menit
peserta sama atau berdiskusi
didik menyampaikan terkait pertanyaan
atau presentasi yang diajukan dan
25

.
..
materi yang berhasil sumber belajar yang
mereka kumpulkan dari didapatkan dengan cara
literatur yang terkait. mempresentasikan
didepan kelas serta
peserta didik dituntut
untuk aktif.
Generalization E. Mengkomunikasikan E. Mengkomunikasikan
1. Guru meminta peserta 1. Peserta didik secara aktif 5 menit
didik yang lain untuk bertanya dan menjawab
mengajukan pertanyaan pertanyaan yang diajukan
terkait materi yang oleh peserta didik lain.
didiskusikan.
2. Setelah penyampaian 2. Peserta didik 5 menit
hasil diskusi selesai, mendengarkan dengan
guru akan menjawab seksama jawaban
pertanyaan yang telah pertanyaan-pertanyaan
diajukan oleh peserta yang telah diajukan dan
didik. penjelasan singkat yang
disampaikan oleh guru.
3. Guru membuka forum 3. Peserta didik terlibat 5 menit
tanya jawab terkait aktif dalam kegiatan tanya
materi yang masih jawab yang membahas
belum dimengerti oleh pokok materi yang sedang
peserta didik terkait dipelajari.
pokok bahasan materi
pada pertemuan ini.
KEGIATAN PENUTUP
Refleksi Guru memberikan Peserta didik 5 menit
umpan balik terhadap mendengarkan dengan
proses dan hasil seksama dan mencatat
pembelajaran dan kesimpulan hasil
memberikan pembelajaran yang
kesimpulan serta disampaikan oleh guru
penguatan atas
pembelajaran dan
materi yang telah
disampaikan.

Penyampaian Guru mengakhiri Peserta didik 2 menit


Materi kegiatan belajar dengan memperhatikan dengan
Selanjutnya memberikan apresiasi seksama apa yang
kerja peserta didik dan disampaikan oleh guru.
menginformasikan
rencana pembelajaran
untuk pertemuan
berikutnya.

2
1. Ketua kelas memimpin 1 menit
Do’a dan 1. Menginstruksikan
do’a dan diikuti oleh
Salam kepada ketua kelas
peserta didik lainnya
memimpin do’a untuk
sesuai dengan
mengakhiri kegiatan
keyakinannya masing-
pembelajaran dengan
masing dengan tertib,
santun dan ramah,
santun serta berdo’a
serta memberikan
dengan khusyuk.
contoh dalam berdo’a
yang baik dan khusyuk
2. Mengakhiri kegiatan 2. Mengakhiri kegiatan 1 menit
pembelajaran pembelajaran dan
dan menjawab mengucapkan salam
salam dengan baik, sopan,
dengan baik, sopan, dan ramah.

Pertemuan ke-2 (2x45 menit)

LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARANEGIATAN ALOKASI
KEGIATAN
WAKTU
GURU SISWA
KEGIATAN AWAL
Pembukaan Guru masuk ke dalam Peserta didik bersiap di 1 menit
(Salam) kelas dan memberi tempat duduk masing-
salam masing dan merespon
salam yang diberikan
oleh guru dengan sopan
Do’a dan 1. Pembukaan dengan 1. Melakukan do’a bersama 2 menit
melakukan melakukan do’a guru
presensi bersama
2. Guru mengabsen 2. Peserta didik merespon 5 menit
kehadiran peserta didik ketika guru melakukan
kemudian menyiapkan/ absensi
mengkondisikan perserta
didik untuk mengikuti
pembelajaran

Motivasi Memberikan motivasi Mendengarkan dan 5 menit


kepada peserta didik menjawab pertanyaan
tentang pentingnya yang diajukan guu
memahami materi yang dengan aktif, sopan, dan
akan dipelajari yaitu santun
Rangkaian Elektronika
Daya Thyristor

2
Apersepsi Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan 5 menit
pembelajaran atau menjawab pertanyaan
kompetensi dasar yang diajukan guu
yang akan dicapai, dengan aktif, sopan,
serta menyampaikan dan santun
cakupan materi dan
penjelasan uraian
kegiatan sesuai
dengan silabus
KEGIATAN
Stimulation A. Mengamati INTIA. Mengamati
1. Guru menyiapkan 1. Peserta didik 5 menit
materi atau slide mempersiapkan diri
tentang Rangkaian untuk memperhatikan
Elektronika Daya penjelasan dan
Thyristor menerima pelajaran
di kelas
2. Guru menjelaskan 2. Peserta didik 60 menit
tentang Rangkaian memperhatikan
Elektronika Daya penjelasan guru
Thyristor dengan seksama.
Problem B. Menanya B. Menanya
Statement
15 menit
Guru mendorong Peserta didik
peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
bertanya terkait materi secara aktif dan mandiri
yang telah dijelaskan, tentang materi Rangkaian
yaitu Rangkaian Elektronika Daya
Elektronika Daya Thyristor
Thyristor
Data Collection C. Mengumpulkan C. Mengumpulkan
Informasi Informasi
1. Guru menyuruh peserta 1. Peserta didik saling 15menit
didik untuk berdiskusi dan mencari
mengumpulkan informasi melalui buku
informasi tentang maupun internet
materi yang dibahas, tentang materi yang
yaitu Rangkaian sedang dibahas.
Elektronika Daya
Thyristor
2. Guru mengintruksikan 2. Peserta didik 15 menit
kepada peserta didik mengumpulkan data
untuk membuat yang dipertanyakan
kelompok diskusi oleh guru dan
mencantumkan sumber
referensi

2
dll) untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan
dengan metode diskusi
kelompok
Verification D. Menalar D. Menalar
Guru menyuruh peserta Peserta didik berkerja 30 menit
didik menyampaikan atau sama atau berdiskusi
presentasi secara terkait pertanyaan yang
sederhana tentang materi diajukan dan kajian
yang berhasil mereka sumber belajar yang
kumpulkan dari literatur didapatkan dengan cara
yang terkait. mempresentasikan
didepan kelas serta
peserta didik dituntut
untuk aktif.
Generalization E. Mengkomunikasikan E. Mengkomunikasikan
1. Guru meminta peserta 1. Peserta didik secara aktif 5 menit
didik yang lain untuk bertanya dan menjawab
mengajukan pertanyaan pertanyaan yang diajukan
terkait materi yang oleh peserta didik lain.
didiskusikan.

2. Setelah penyampaian 2. Peserta didik 5 menit


hasil diskusi selesai, mendengarkan dengan
guru akan menjawab seksama jawaban
pertanyaan yang telah pertanyaan-pertanyaan
diajukan oleh peserta yang telah diajukan dan
didik. penjelasan singkat yang
disampaikan oleh guru.
3. Guru membuka forum 3. Peserta didik terlibat 5 menit
tanya jawab terkait aktif dalam kegiatan tanya
materi yang masih jawab yang membahas
belum dimengerti oleh pokok materi yang sedang
peserta didik terkait dipelajari.
pokok bahasan materi
pada pertemuan ini.
KEGIATAN PENUTUP
Refleksi Guru memberikan Peserta didik 5 menit
umpan balik terhadap mendengarkan dengan
proses dan hasil seksama dan mencatat
pembelajaran dan kesimpulan hasil
memberikan pembelajaran yang
kesimpulan serta disampaikan oleh guru
penguatan atas
pembelajaran dan
materi yang telah
disampaikan.

2
Penyampaian Guru mengakhiri Peserta didik 2 menit
Materi kegiatan belajar dengan memperhatikan dengan
Selanjutnya memberikan apresiasi seksama apa yang
kerja peserta didik dan disampaikan oleh guru.
menginformasikan
rencana pembelajaran
untuk pertemuan
berikutnya.
Do’a dan 1. Menginstruksikan 1. Ketua kelas memimpin 1 menit
Salam kepada ketua kelas do’a dan diikuti oleh
memimpin do’a untuk peserta didik lainnya
mengakhiri kegiatan sesuai dengan
pembelajaran dengan keyakinannya masing-
santun dan ramah, serta masing dengan tertib,
memberikan contoh santun serta berdo’a
dalam berdo’a yang baik dengan khusyuk.
dan khusyuk
2. Mengakhiri kegiatan 2. Mengakhiri kegiatan 1 menit
pembelajaran dan pembelajaran dan
menjawab salam mengucapkan salam
dengan baik, sopan, dan dengan baik, sopan, dan
ramah. ramah.

3
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Penilaian Sikap : Teknik non-tes dengan bentuk pengamatan sikap
dalam kegiatan pembelajaran
2. Penilaian Pengetahuan : Teknik Tes bentuk tertulis uraian dan pengamatan
3. Penilaian Ketrampilan : Teknik non-tes dengan bentuk penugasan/praktik
4. Prosedur Penilaian :

1. Penilaian Sikap Observasi


1.1. Tabel Hasil Observasi Penilaian Sikap Peserta Didik
Tanggung
Nama Total
Jujur Jawab Disiplin Santun
No Siswa/ Skor
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1

1.2. Rubrik Indikator Penilaian Sikap


Disiplin
Tertib mengikuti intruksi yang diberikan oleh guru
Mengerjakan tugas tepat waktu
Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta selama
proses pembelajaran berlangsung
Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang
sebenarnya
Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
Tidak mencontek/ melihat pekerjaan orang lain
Mencantumkan sumber belajar yang dikutip/ dipelajari
Tanggung Jawab
Melaksanakan tugas piket secara teratur
Berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
Mengajukan usul untuk memecahkan permasalahan
Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan oleh guru

3
Santun
Berinteraksi dengan teman secara ramah
Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung
perasaan orang lain
Menggunakan bahasa tubuh yang baik dan bersahabat
Berperilaku sopan

Keterangan:
1 =jika satu indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
4 = jika empat indikator terlihat.

1.3. Format Penilaian:


Jumlah _ skor _ yang _ diperoleh
Nilai x4
Jumlah _ skor _ maksimal
Contoh penilaian:
Nilai Disiplin = 4
Nilai Jujur = 3
Nilai Tanggung Jawab = 4
Santun = 3
Contoh Perhitungan Penilaian:
4343 14 56
Nilai x4 x4 3,5
16 16 16

3
2. Penilaian Pengetahuan
2.1. Tes Tertulis
2.1.1. Kisi-kisi Rangkaian Elektronika Daya dengan
menggunakan Thyristor

Kompetensi Indikator
Jenis
Dasar Pencapaian Indikator Soal Soal
Soal
Kompetensi
3.15 Menganalisis 3.15.1 Mengidentifikasi 1. Peserta didik 1. Apa yang dimaksud
Rangkaian Rangkaian mampu dengan TRIAC?
Elektronika Elektronika Daya mengidentifikasi
Daya dengan dengan Rangkaian 2. Bagaimana cara
menggunakan menggunakan Elektronika Daya kerja DIAC?
Thyristor Thyristor dengan
menggunakan
Thyristor
Tes
Tertulis
3.15.2 Memperjelas 2. Peserta didik 3. Gambarlah
Rangkaian mampu rangkaian Triac
Elektronika Daya memperjelas Phase!
dengan Rangkaian
menggunakan Elektronika Daya 4. Buatlah kontrol
Thyristor dengan sirkuit dari
menggunakan rangkaian Triac
Thyristor Phase!

Penilaian Pengetahuan
Pedoman Penilaian Soal Tertulis:
1. Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 25.
2. Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 20.
3. Setiap soal apabila dijawab setengah benar diberi nilai 10.
4. Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 5.
5. Setiap soal apabila tidak dijawab diberi nilai 0.

Rumus Konversi Nilai


Jumlah _ skor _ yang _ diperoleh
Nilai x4
Jumlah _ skor _
maksimal

3
2.2. Rubrik Indikator Penilaian Observasi Diskusi Kelompok
1. Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi
2. Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat
aktivitas peserta didik.
Aspek yang dinilai:
1) Tanggung jawab
2) Kerja sama
3) Keberanian mengajukan pertanyaan
4) Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaan
5) Menghargai pendapat orang lain

Keterangan Skor dan Kategori skor


Skor 1 = sangat kurang Jumlah skor 1- 5 katagori tidak aktif
Skor 2= kurang Jumlah skor 5-10 katagori kurang aktif
Skor 3= cukup Jumlah Skor11-15 katagori cukup aktif
Skor 4= baik Jumlah skor 16-20 katagori aktif
Skor 5 = baik sekali Jumlah skor 21 -25 katagori sangat aktif

Tabel Penilaian Diskusi:

N NAMA PESERTA ASPEK PENILAIAN JUMLAH KATEGO


O DIDIK 1 2 3 4 5 SKOR RI
1
2
3
Dst
.
JUMLAH SKOR
RERATA SKOR

Mengetahui, Malang, 29 April 2019


Kepala Sekolah Guru/ Pengajar Mata Pelajaran

(Nama Lengkap) (TIM)

3
K.D XVI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Elektronika
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Kelas / Semester : XII / I
Mata Pelajaran : Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi Pokok : Rangkaian Pengatur Intensitas Cahaya (Dymmer)
Sub Materi : 1) Definisi Intensitas Cahaya
2) Prinsip Kerja Rangkaian Pengatur Intensitas
Cahaya
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan ke-3)

1. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,


tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Elektronika Industri pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

3
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI-4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,


dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Elektronika Industri,
menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara


efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,


membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

2. Kompetensi Dasar
KD- 3.16
3.16.1. Menerapkan rangkaian pengatur intensitas cahaya (dimmer).
KD- 4.16
4.16.1. Menguji rangkaian pengatur intensitas cahaya (dimmer).

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


KD- 3.16
3.16.1. Mendefinisikan rangkaian pengatur intensitas cahaya.
3.16.2. Menjelaskan cara kerja rangkaian dimmer.
KD- 4.16
4.16.1. Merencanakan rangkaian dimmer.

4. Tujuan Pembelajaran

3
Dengan kegiatan ceramah materi, diskusi dan belajar kelompok dalam
pembelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika Industri untuk materi rangkaian
pengatur intensitas cahaya ini diharapkan peserta didik terlibat aktif dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi kritik dan saran, serta peserta didik mampu:
1. Menjelaskan fungsi rangkaian dimmer.
2. Menjelaskan konsep prinsip kerja rangkaian pengatur dimmer

5. Materi Ajar (terlampir)


1. Pengertian intensitas cahaya.
2. Prinsip kerja rangkaian pengatur intensitas cahaya.
3. Fungsi rangkaian pengatir intensitas cahaya.

6. Model/ Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific Learning.
2. Model/ Strategi : Discovery Learning.
3. Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab, dan penugasan.

7. Alat/ Media/ Sumber Pembelajaran


1. Alat dan Bahan
White board dan spidol
Bahan Tayangan (PPT) materi rangkaian pengatur intensitas cahaya
LCD / Layar Projector
Komputer/ Laptop
2. Sumber Belajar
Handout Materi atau Modul ajar (terlampir)

8. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-3 (2x45 menit)

3
Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta didik Waktu
Pembuka
a. Guru mengucapkan a. Peserta didik
salam menjawab salam
dari guru

b. Guru memberi b. Peserta didik


arahan kepada mengikuti arahan
peserta didik dalam guru dalam
Salam dan do’a 2 menit
mengkondisikan kegiatan
kelas pengkondisian
kelas

c. Guru meminta c. Ketua kelas


ketua kelas untuk memimpin doa
memimpin doa
Guru melakukan Peserta didik
presensi kehadiran menkonfirmasi
peserta didik dan kehadirandan dan
Presensi menanyakan menjawab 3 menit
kondisi peserta pertanyaan apabila
didik apabila ada teman sekelas tidak
yang tidak hadir hadir
Guru menanyakan Peserta didik
pada peserta didik memperhatikan
tentang materi yang guru saat
telah dipelajari memberikan
Apresepsi 5 menit
sebelumnya, guna apersepsi dan
menarik fokus menjawab
belajar peserta pertanyaan yang
didik diajukan oleh guru
a. Guru a. Peserta didik
menyampaikan mengamati, menalar
tujuan dan menanya jika
Motivasi dan pembelajaran yang dirasa ada yang belum
penyampaian harus dicapai siswa dimengerti tentang
tujuan dari 5 menit
dalam tujuan pembelajaran
kegiatan
pembelajaran yang harus dicapai
pembelajaran
dalam pembelajaran
hari ini
38

.
..
b. Guru memotivasi b. Peserta didik
peserta didik dengan mengamati informasi
menginformasikan yang disampaikan guru
kepada peserta didik dengan seksama
tentang materi yang
akan mereka pelajari
yaitu rangkaian
pengatur intensitas
cahaya

c. Guru menanyakan
pengetahun awal
peserta didik apa c. Peserta didik menjawab
yang mereka ketahui pertanyaan yang
tentang materi diajukan oleh guru
rangkaian pengatur
intensitas cahaya

Kegiatan inti
Guru menyajikan Siswa mengamati dan
materi dan menalar tayangan materi
menjelaskan materi yang diberikan oleh
Stimulation
tentang rangkaian guru mengenai tentang 30 menit
(mengamati)
pengatur intensitas rangkaian pengatur
cahaya intensitas cahaya

Guru mempersilahkan Peserta didik


peserta didik untuk bertanya tentang
mengajukan rangkaian pengatur
Problem
pertanyaan tentang intensitas cahaya 5 menit
statement
rangkaian pengatur yang belum dipahami
(bertanya)
intensitas cahaya dengan mengangkat
tangan terlebih
dahulu
Guru membagi siswa Peserta didik
ke dalam kelompok berkumpul pada
yang berisi 4-5 orang kelompok masing-
Data
setiap kelompoknya masing yang telah
processing
untuk bertukar dibentuk guru dengan 15 menit
(pengolahan
informasi dalam rapi, tertib dan tenang
data)
menyelesaikan serta mendiskusikan
pertanyaan yang penyelesaian dari
diberikan guru permasalahan dengan
39

.
..
tanggung jawab dan
aktif.
Guru berkeliling ke Peserta didik menalar
tiap kelompok untuk kembali hasil diskusi
Verification melihat kerja diskusi yang telah dilakukan
(mengasosiasi/ kelompok, dan pada kelompok apakah 10 menit
menalar) membantu peserta didik sudah sesuai dan tepat
jika ada yang masih atau masih perlu
belum dipahami ditambahi
Guru menugaskan Setiap kelompok
peserta didik untuk mengkomunikasikan
menyampaikan hasil hasil diskusi di depan
diskusi dari tiap kelas, peserta didik
kelompok mengenai lainnya
materi rangkaian memperhatikan,
Generalization pengatur intensitas bertanya dan
(menarik cahaya memberikan 25 menit
kesimpulan) tanggapan kepada
kelompok yang didepan
kelas dengan tertib dan
saling menghormati
serta menghargai
masing – masing
pendapat
Penutup
a. Guru memberikan a. Peserta didik
soal post test untuk mengerjakan soal
mengukur post tes, tanpa
kemampuan peserta melihat jawaban
didik yang sudah peserta didik lain
didapat dari materi dengan seksama
Post test 15 menit
b. Guru meminta seluruh b. Peserta didik
peserta didik mengumpulkan hasil
mengumpulkan pekerjaanya dengan
jawaban post test yang tertib
telah dikerjakan
a. Guru meminta a. Perwakilan peserta
perwakilan peserta didik mengemukakan
didik untuk kesimpulan tentang
menyampaikan materi yang telah
Refleksi 10 menit
kesimpulan tentang dipelajari hari ini
rangkaian pengatur
intensitas cahaya
40

.
..
b. Guru b. Peserta didik
menyampaikan mendengarkan
materi yang akan penjelasan dari guru
dipelajari pada dan meberi tanda
minggu depan, pada buku mereka
menyampaikan tugas tentang materi
dan mengingatkan selanjutnya
peserta didik untuk
belajar dirumah

a. Guru meminta a. Ketua kelas


ketua kelas untuk memimpin doa
memimpin doa diikuti oleh peserta
mengakhiri didik yang lainnya
pembelajaran dengan tenang dan
sesuai keyakinan
masing-masing.
Do’a dan
5 menit
salam
b. Guru mengakhiri b. Peserta didik
pembelajaran menjawab salam
dengan
mengucapkan
salam, kemudian
meninggalkan
ruangan
41

.
..
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Jenis penilaian
a. Penilaian pengetahuan : tes tertulis
b. Penilai ketrampilan : diskusi
2. Teknik penilaian

Teknik Waktu
No. Aspek yang dinilai penilaian
penilaian

Pengetahuan Tes Penyelesaian


tertulis tugas individu
Mampu memecahkan permasalahan
dan tugas
1. dilihat dari hasil pengerjaan tugas
diskusi
individu dan tugas yang diberikan
kelompok
secara kelompok
Keterampilan: Diskusi Selama
a. Menyampaikan pendapat b. melakukan
Mengumpulkan informasi diskusi dan
c. Mengembangkan argumen presentasi

2. atau pendapat
d. Menyajikan hasil diskusi
e. Ketepatan dan kecepatan
dalam menyelesaikan tugas
diskusi

4
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA

Sekolah : SMK 1 Kelas/Semester : XII/I


Materi : Rangkaian Pengatur Intensitas Cahaya Guru :

a. Rubik penilaian post test


No. Nama Nilai post test
1.
2.
3.
Dst.

b. Pedoman penilaian post test


Soal 1.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan intensitas cahaya?
Soal 2.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengatur intensitas cahaya?
Soal 3.
Jelaskan prinsip dasar rangkaian pengatur intensitas cahaya!

Kunci Jawaban
1. Suatu ukuran energi radiasi yang dipancarkan oleh benda elektronik dan
matahari / suatu sumber cahaya setiap detik yang disebut flux cahaya dengan
satuan lumen.
2. Pengatur intensitas cahaya merupakan suatu pengatur cahaya, kecerahan
cahaya yang berasal dari lampu pijar. Dengan mengetahui flux cahaya, kita
dapat mengatur intesitas penerangan dengan cara luminasi, yaitu ukuran
terang atau gelapnya benda.
3. Rancangan alat pengatur intensitas cahaya dasarnya mengatur arus yang
masuk pada lampu pijar. Arus pada lampu pijar akan mengalir sesuai dengan
daya lampu. Dalam mengatur sebuah arus yang mengalir kesuatu beban
maka digunakan lampu dimmer. Perancangan lampu dimmer hanya
disambung secara seri dengan lampu pijar.

4
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA

Sekolah : SMK 1 Kelas/Semester : XII/I


Materi : Rangkaian Pengatur Intensitas Cahaya Guru :

a. Rubik penilaian diskusi


Indikator Jumlah
No. Nama Nilai
K1 K2 K3 K4 K5 skor

1.

2.

3.

4.

Dst.

b. Pedoman penilaian diskusi

Indikator Skor Deskripsi

Peserta didik selalu memperhatikan pada saat guru


menjelaskan tentang materi rangkaian seri, paralel, dan
4
campuran dari tahanan dan tegangan

Peserta didik sering memperhatikan pada saat guru

K1-Memperhatikan menjelaskan tentang materi rangkaian seri, paralel, dan


3
campuran dari tahanan dan tegangan

Peserta didik hanya kadang-kadang memperhatikan


saat guru menjelaskan tentang materi rangkaian seri,
2
paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan

4
Peserta didik tidak pernah memperhatikan pada saat
guru menjelaskan tentang materi rangkaian seri,
1
paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan

Mampu menanyakan atau menyampaikan pendapat


tentang rangkaian seri, paralel, dan campuran dari
4
tahanan dan tegangan dengan sangat baik

Mampu menanyakan atau menyampaikan pendapat


tentang rangkaian seri, paralel, dan campuran dari
3
K2-Menanya atau tahanan dan tegangan dengan baik
menyampaikan
Mampu menanyakan atau menyampaikan pendapat
pendapat
tentang rangkaian seri, paralel, dan campuran dari
2
tahanan dan tegangan dengan kurang baik

Tidak Mampu menanyakan atau menyampaikan


pendapat tentang rangkaian seri, paralel, dan
1
campuran dari tahanan dan tegangan

Mampu mengumpulkan informasi atau data dengan


kualitas sumber yang tepat tentang rangkaian seri,
4 paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan
dengan sangat baik

Mampu mengumpulkan informasi atau data dengan

K3-Mengumpulkan kualitas sumber yang tepat tentang rangkaian seri,


3 paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan
informasi
dengan baik

Mampu mengumpulkan informasi atau data dengan


kualitas sumber yang tepat tentang rangkaian seri,
2 paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan
dengan kurang baik
45

.
..
Tidak Mampu mengumpulkan informasi atau data
dengan kualitas sumber yang tepat tentang rangkaian seri,
1
paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan

Mampu mengembangkan argument atau pendapat dan


kesimpulan dari beberapa jenis sumber yang berbeda
4
dengan sangat baik

Mampu mengembangkan argument atau pendapat dan


3 kesimpulan dari beberapa jenis sumber yang berbeda
K4-
dengan baik
Mengembangkan
argumen Kurang mampu mengembangkan argument atau
2 pendapat dan kesimpulan dari beberapa jenis sumber
yang berbeda
Tidak mampu mengembangkan argument atau
1 pendapat dan kesimpulan dari beberapa jenis sumber
yang berbeda
Mampu menyajikan hasil diskusi dalam bentuk
tulisan, gambar, media, dll. tentang materi rangkaian seri,
4 paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan dengan
sangat baik

Mampu menyajikan hasil diskusi dalam bentuk


tulisan, gambar, media, dll. tentang materi rangkaian seri,
3 paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan dengan
K5-Menyajikan
baik
hasil diskusi
Kurang mampu menyajikan hasil diskusi dalam
bentuk tulisan, gambar, media, dll. rangkaian seri,
2
paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan

Tidak mampu menyajikan hasil diskusi dalam bentuk


tulisan, gambar, media, dll. tentang materi rangkaian seri,
1
paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan
..
.
46
Soal Diskusi
1. Jelaskan bagaimana cara mengukur nilai kecerahan pada lampu!
Sertakan prinsip kerja alat tersebut dan berikan contoh mengapa sumber
penerangan harus diposisikan ditempat yang benar!

Keterangan:
Nilai maksimal : 4 (indikator) x 5 = 20
�𝑖�𝑎𝑖
�𝑖�𝑎𝑖 ���𝑎� =
�𝑖�𝑎𝑖 �����𝑖���� 𝑥 100

Keterangan untuk aspek penilaian:


Setelah nilai didapatkan, cocokkan dengan tabel berikut ini.
No. Nilai Tingkat Penguasaan
1. 90-100 Sangat
Taraf baik
Penguasaan *
) Nilai Huruf
2. 80-89 Baik
85-100-79 A
3. 70-79 Cukup baik
80-84 A-
4. <69 Kurang
75-79 B+
70-74 B
65-69 B-
Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan 60-64 C+
dengan nilai rerata 75 atau huruf B+, untuk 55-59 C
keterampilan ditetapkan dengan capaian minimum
40-54 D
75 atau huruf B+.
0-39 E

Mengetahui, Malang, 29 April 2019


Kepala Sekolah Guru/ Pengajar Mata Pelajaran

(Nama Lengkap) M

4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Elektronika
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Kelas / Semester : XII / I
Mata Pelajaran : Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi Pokok : Rangkaian Pengatur Intensitas Cahaya (Dymmer)
Sub Materi : 1) Definisi Komponen TRIAC
2) Definisi Komponen DIAC
3) Prinsip Kerja Rangkaian Lampu
Dimmer Dengan TRIAC Dan DIAC
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan ke-4)

1. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,


tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Elektronika Industri pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri

4
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI-4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,


dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Elektronika Industri,
menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara


efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,


membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

2. Kompetensi Dasar
KD- 3.16
3.16.1. Menerapkan rangkaian pengatur intensitas cahaya (dimmer).
KD- 4.16
4.16.1. Menguji rangkaian pengatur intensitas cahaya (dimmer).

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


KD- 3.16
3.16.1. Mendefinisikan rangkaian pengatur intensitas cahaya.
3.16.2. Menjelaskan cara kerja rangkaian dimmer.
KD- 4.16
4.16.1. Merencanakan rangkaian dimmer.

4. Tujuan Pembelajaran

4
Dengan kegiatan ceramah materi, diskusi dan belajar kelompok dalam
pembelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika Industri untuk materi komponen
TRIAC dan DIAC ini diharapkan peserta didik terlibat aktif dan bertanggung
jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi kritik dan
saran, serta peserta didik mampu:
1. Menjelaskan definisi komponen TRIAC.
2. Menjelaskan definisi komponen DIAC
3. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian lampu dimmer dengan TRIAC dan
DIAC.

5. Materi Ajar (terlampir)


1. Definisi komponen TRIAC.
2. Definisi komponen DIAC.
3. Prinsip kerja rangkaian lampu dimmer dengan TRIAC dan DIAC.

6. Model/ Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific Learning.
2. Model/ Strategi : Discovery Learning.
3. Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab, dan penugasan.

7. Alat/ Media/ Sumber Pembelajaran


1. Alat dan Bahan
White board dan spidol
Bahan Tayangan (PPT) materi rangkaian pengatur intensitas cahaya
LCD / Layar Projector
Komputer/ Laptop
2. Sumber Belajar
Handout Materi atau Modul ajar (terlampir)

5
8. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-4 (2x45 menit)

Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta didik Waktu
Pembuka
a. Guru mengucapkan a. Peserta didik
salam menjawab salam
dari guru

b. Guru memberi b. Peserta didik


arahan kepada mengikuti arahan
peserta didik dalam guru dalam
Salam dan do’a 2 menit
mengkondisikan kegiatan
kelas pengkondisian
kelas

c. Guru meminta c. Ketua kelas


ketua kelas untuk memimpin doa
memimpin doa
Guru melakukan Peserta didik
presensi kehadiran menkonfirmasi
peserta didik dan kehadirandan dan
Presensi menanyakan menjawab 3 menit
kondisi peserta pertanyaan apabila
didik apabila ada teman sekelas tidak
yang tidak hadir hadir
Guru menanyakan Peserta didik
pada peserta didik memperhatikan
tentang materi yang guru saat
telah dipelajari memberikan
Apresepsi 5 menit
sebelumnya, guna apersepsi dan
menarik fokus menjawab
belajar peserta pertanyaan yang
didik diajukan oleh guru
a. Guru a. Peserta didik
Motivasi dan menyampaikan mengamati, menalar
penyampaian tujuan dan menanya jika
tujuan dari pembelajaran yang dirasa ada yang belum 5 menit
kegiatan harus dicapai siswa dimengerti tentang
pembelajaran dalam tujuan pembelajaran
pembelajaran yang

5
harus dicapai dalam
pembelajaran hari ini
b. Guru memotivasi
peserta didik dengan b. Peserta didik
menginformasikan mengamati informasi
kepada peserta didik yang disampaikan guru
tentang materi yang dengan seksama
akan mereka pelajari
yaitu komponen
TRIAC dan DIAC

c. Guru menanyakan
pengetahun awal
peserta didik apa
yang mereka ketahui c. Peserta didik menjawab
tentang materi pertanyaan yang
komponen TRIAC diajukan oleh guru
dan DIAC

Kegiatan inti
Guru menyajikan Siswa mengamati dan
materi dan menalar tayangan materi
Stimulation menjelaskan materi yang diberikan oleh
30 menit
(mengamati) tentang komponen guru mengenai tentang
TRIAC dan DIAC komponen TRIAC dan
DIAC
Guru mempersilahkan Peserta didik
peserta didik untuk bertanya tentang
mengajukan komponen TRIAC dan
Problem
pertanyaan tentang DIAC yang belum 5 menit
statement
komponen TRIAC dipahami dengan
(bertanya)
dan DIAC mengangkat tangan
terlebih dahulu

Guru membagi siswa Peserta didik


ke dalam kelompok berkumpul pada
yang berisi 4-5 orang kelompok masing-
Data
setiap kelompoknya masing yang telah
processing
untuk bertukar dibentuk guru dengan 15 menit
(pengolahan
informasi dalam rapi, tertib dan tenang
data)
menyelesaikan serta mendiskusikan
pertanyaan yang penyelesaian dari
diberikan guru permasalahan dengan
..
.
52
tanggung jawab dan
aktif.
Guru berkeliling ke Peserta didik menalar
tiap kelompok untuk kembali hasil diskusi
Verification melihat kerja diskusi yang telah dilakukan
(mengasosiasi/ kelompok, dan pada kelompok apakah 10 menit
menalar) membantu peserta didik sudah sesuai dan tepat
jika ada yang masih atau masih perlu
belum dipahami ditambahi
Guru menugaskan Setiap kelompok
peserta didik untuk mengkomunikasikan
menyampaikan hasil hasil diskusi di depan
diskusi dari tiap kelas, peserta didik
kelompok mengenai lainnya
materi komponen memperhatikan,
Generalization TRIAC dan DIAC bertanya dan
(menarik memberikan 25 menit
kesimpulan) tanggapan kepada
kelompok yang didepan
kelas dengan tertib dan
saling menghormati
serta menghargai
masing – masing
pendapat
Penutup
a. Guru memberikan a. Peserta didik
soal post test untuk mengerjakan soal
mengukur post tes, tanpa
kemampuan peserta melihat jawaban
didik yang sudah peserta didik lain
didapat dari materi dengan seksama
Post test 15 menit
b. Guru meminta seluruh b. Peserta didik
peserta didik mengumpulkan hasil
mengumpulkan pekerjaanya dengan
jawaban post test yang tertib
telah dikerjakan
a. Guru meminta a. Perwakilan peserta
perwakilan peserta didik mengemukakan
didik untuk kesimpulan tentang
menyampaikan materi yang telah
Refleksi 10 menit
kesimpulan tentang dipelajari hari ini
komponen TRIAC b. Peserta didik
dan DIAC mendengarkan
53

.
..
b. Guru penjelasan dari
menyampaikan guru dan meberi
materi yang akan tanda pada buku
dipelajari pada mereka tentang
minggu depan, materi selanjutnya
menyampaikan tugas
dan mengingatkan
peserta didik untuk
belajar dirumah

a. Guru meminta a. Ketua kelas


ketua kelas untuk memimpin doa
memimpin doa diikuti oleh peserta
mengakhiri didik yang lainnya
pembelajaran dengan tenang dan
sesuai keyakinan
masing-masing.
Do’a dan
5 menit
salam
b. Guru mengakhiri b. Peserta didik
pembelajaran menjawab salam
dengan
mengucapkan
salam, kemudian
meninggalkan
ruangan
54

.
..
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Jenis penilaian
a. Penilaian pengetahuan : tes tertulis
b. Penilai ketrampilan : diskusi
2. Teknik penilaian

Teknik Waktu
No. Aspek yang dinilai penilaian
penilaian

Pengetahuan Tes Penyelesaian


tertulis tugas individu
Mampu memecahkan permasalahan
dan tugas
1. dilihat dari hasil pengerjaan tugas
diskusi
individu dan tugas yang diberikan
kelompok
secara kelompok
Keterampilan: Diskusi Selama
a. Menyampaikan pendapat b. melakukan
Mengumpulkan informasi diskusi dan
c. Mengembangkan argumen presentasi

2. atau pendapat
d. Menyajikan hasil diskusi
e. Ketepatan dan kecepatan
dalam menyelesaikan tugas
diskusi

5
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA

Sekolah : SMK 1 Kelas/Semester : XII/I


Materi : Komponen TRIAC dan DIAC Guru :

a. Rubik penilaian post test


No. Nama Nilai post test
1.
2.
3.
Dst.

b. Pedoman penilaian post test


Soal 1.
Jelaskan definisi dari komponen TRIAC beserta fungsinya!
Soal 2.
Jelaskan definisi dari komponen DIAC beserta fungsinya!
Soal 3..
Jelaskan prinsip dasar rangkaian lampu dimmer!

Kunci Jawaban
1. TRIAC atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak-balik)
adalah sebuah komponen elektronik ekivalen dengan dua SCR yang
disambungkan antiparalel dan kaki gerbangnya disambungkan bersama.
Saklar dua arah tersebut dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah ketika
dipicu (dihidupkan). Ini dapat dipicu baik dengan tegangan positif atau pun
negatif pada elektrode gerbang. Sekali dipicu, komponen ini akan terus
menghantarkan sampai arus yang mengalir lebih rendah dari arus
genggamnya pada akhir paruh siklus dari arus bolak-balik. TRIAC dapat
mengendalikan tegangan AC, memungkinkan pengendalian arus yang sangat
tinggi dengan arus kendali yang sangat rendah.
2. DIAC merupakan salah satu anggota dari thyristor dan termasuk dalam jenis
“Bidirectional Thyristor” merupakan diode AC yang mempunyai dua buah

5
terminal dan dapat menghantar dari kedua arah jika tegangan breakovernya
(VBB) terlampaui. DIAC banyak digunakan sebagai pemicu rangkaian
pengendali daya yang menggunakan TRIAC.
3. Rangkaian dimmer dengan TRIAC dan DIAC merupakan rangkaian untuk
mengatur terang-redup lampu bolam. Rangkaian lampu dimmer mampu
mengatur beban pada tegangan 220VAC dengan daya sampai 900W tiap
kanal dengan beban dari lampu bola yang diatur tingkat kecerahan lampunya
dengani potensiometer. Secara teknis pengontrolan intensitas cahaya lampu
dilakukan dengan mengatur tuas potensiometer 250 KOhm. Arus output pada
lampu dikendalikan oleh tegangan gate TRIAC melalui DIAC dari output
pembagi tegangan potensiometer. Semakin tinggi tegangan yang diberikan
ke gate TRIAC maka arus yang diberikan ke beban akan semakin besar.

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN


KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA

5
Sekolah : SMK 1 Kelas/Semester : XII/I
Materi : Komponen TRIAC dan DIAC Guru :

a. Rubik penilaian diskusi


Indikator Jumlah
No. Nama Nilai
K1 K2 K3 K4 K5 skor

1.

2.

3.

4.

Dst.

b. Pedoman penilaian diskusi

Indikator Skor Deskripsi

Peserta didik selalu memperhatikan pada saat guru


menjelaskan tentang materi rangkaian seri, paralel, dan
4
campuran dari tahanan dan tegangan

Peserta didik sering memperhatikan pada saat guru


menjelaskan tentang materi rangkaian seri, paralel, dan
3
campuran dari tahanan dan tegangan
K1-Memperhatikan
Peserta didik hanya kadang-kadang memperhatikan
saat guru menjelaskan tentang materi rangkaian seri,
2
paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan

Peserta didik tidak pernah memperhatikan pada saat


guru menjelaskan tentang materi rangkaian seri,
1
paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan

5
Mampu menanyakan atau menyampaikan pendapat
tentang rangkaian seri, paralel, dan campuran dari
4
tahanan dan tegangan dengan sangat baik

Mampu menanyakan atau menyampaikan pendapat


tentang rangkaian seri, paralel, dan campuran dari
3
K2-Menanya atau tahanan dan tegangan dengan baik
menyampaikan
Mampu menanyakan atau menyampaikan pendapat
pendapat
tentang rangkaian seri, paralel, dan campuran dari
2
tahanan dan tegangan dengan kurang baik

Tidak Mampu menanyakan atau menyampaikan


pendapat tentang rangkaian seri, paralel, dan
1
campuran dari tahanan dan tegangan

Mampu mengumpulkan informasi atau data dengan


kualitas sumber yang tepat tentang rangkaian seri,
4 paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan
dengan sangat baik

Mampu mengumpulkan informasi atau data dengan


kualitas sumber yang tepat tentang rangkaian seri,
3 paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan
K3-Mengumpulkan dengan baik
informasi
Mampu mengumpulkan informasi atau data dengan
kualitas sumber yang tepat tentang rangkaian seri,
2 paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan
dengan kurang baik

Tidak Mampu mengumpulkan informasi atau data

1 dengan kualitas sumber yang tepat tentang rangkaian seri,


paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan
59

.
..
Mampu mengembangkan argument atau pendapat dan
kesimpulan dari beberapa jenis sumber yang berbeda
4
dengan sangat baik

Mampu mengembangkan argument atau pendapat dan


3 kesimpulan dari beberapa jenis sumber yang berbeda
K4-
dengan baik
Mengembangkan
argumen Kurang mampu mengembangkan argument atau
2 pendapat dan kesimpulan dari beberapa jenis sumber
yang berbeda
Tidak mampu mengembangkan argument atau
1 pendapat dan kesimpulan dari beberapa jenis sumber
yang berbeda
Mampu menyajikan hasil diskusi dalam bentuk
tulisan, gambar, media, dll. tentang materi rangkaian seri,
4 paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan dengan
sangat baik

Mampu menyajikan hasil diskusi dalam bentuk


tulisan, gambar, media, dll. tentang materi rangkaian seri,
3 paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan dengan
K5-Menyajikan
baik
hasil diskusi
Kurang mampu menyajikan hasil diskusi dalam
bentuk tulisan, gambar, media, dll. rangkaian seri,
2
paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan

Tidak mampu menyajikan hasil diskusi dalam bentuk


tulisan, gambar, media, dll. tentang materi rangkaian seri,
1
paralel, dan campuran dari tahanan dan tegangan

Soal Diskusi
1. Sebut dan jelaskan aplikasi rangkaian lampu dimmer pada kehidupan
sehari-hari (minimal 3) serta prinsip kerja dari aplikasi tersebut!

6
Keterangan:
Nilai maksimal : 4 (indikator) x 5 = 20
�𝑖�𝑎𝑖
�𝑖�𝑎𝑖 ���𝑎� =
�𝑖�𝑎𝑖 �����𝑖���� 𝑥 100

Keterangan untuk aspek penilaian:


Setelah nilai didapatkan, cocokkan dengan tabel berikut ini.
No. Nilai Tingkat Penguasaan
1. 90-100 Sangat
Taraf baik
Penguasaan *
) Nilai Huruf
2. 80-89 Baik
85-100-79 A
3. 70-79 Cukup baik
80-84 A-
4. <69 Kurang
75-79 B+
70-74 B
65-69 B-
Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan 60-64 C+
dengan nilai rerata 75 atau huruf B+, untuk 55-59 C
keterampilan ditetapkan dengan capaian minimum 40-54 D
75 atau huruf B+.
0-39 E

Mengetahui, Malang, 29 April 2019


Kepala Sekolah Guru/ Pengajar Mata Pelajaran

(Nama Lengkap) M
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan

6
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Elektronika
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Kelas / Semester : XII / I
Mata Pelajaran : Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi Pokok : Rangkaian Pengatur Intensitas Cahaya (Dymmer)
Sub Materi : 1) Rancang Bangun Rangkaian Dimmer
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan ke-5)

1. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,


tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Elektronika Industri pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI-4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,


dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Elektronika Industri,
menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

6
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,


membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

2. Kompetensi Dasar
KD- 3.16
3.16.1. Menerapkan rangkaian pengatur intensitas cahaya (dimmer).
KD- 4.16
4.16.1. Menguji rangkaian pengatur intensitas cahaya (dimmer).

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


KD- 3.16
3.16.1. Mendefinisikan rangkaian pengatur intensitas cahaya.
3.16.2. Menjelaskan cara kerja rangkaian dimmer.
KD- 4.16
4.16.1. Merencanakan rangkaian dimmer.

4. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan ceramah materi, diskusi dan belajar kelompok dalam
pembelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika untuk materi rancang bangun

6
rangkaian lampu dimmer ini diharapkan peserta didik terlibat aktif dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi kritik dan saran, serta peserta didik mampu:
1. Menentukan Rancang Bangun Rangkaian lampu dimmer.
2. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian lampu dimmer

5. Materi Ajar (terlampir)


1. Rancang Bangun Rangkaian Lampu Dimmer.

6. Model/ Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific Learning.
2. Model/ Strategi : Discovery Learning.
3. Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab, dan penugasan.

7. Alat/ Media/ Sumber Pembelajaran


1. Alat dan Bahan
White board dan spidol
LCD / Layar Projector
Komputer/ Laptop
2. Sumber Belajar
Handout Materi atau Modul ajar (terlampir)
Jobsheet (terlampir)

8. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-5 (2x45 menit)

6
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
GURU PESERTA DIDIK
KEGIATAN AWAL
Guru masuk ke dalam Peserta didik bersiap di 1 menit
kelas dan memberi tempat duduk masing-
Pembukaan salam. masing dan merespon
(Salam) salam yang diberikan oleh
guru dengan sopan.
1. Pembukaan dengan 1. Melakukan do’a bersama 2 menit
melakukan do’a guru,
bersama,
2. Guru mengabsen 2. Peserta didik merespon 5 menit
Do’a dan
kehadiran peserta didik ketika guru melakukan
melakukan
kemudian menyiapkan/ absensi.
presensi
mengkondisikan perserta
didik untuk mengikuti
pembelajaran.

Memberikan motivasi Mendengarkan dan 5 menit


kepada peserta didik menjawab pertanyaan
tentang pentingnya yang diajukan guu dengan
memahami materi yang aktif, sopan, dan santun.
Motivasi akan dipelajari yaitu
Rancang Bangun
Rangkaian Lampu
Dimmer

Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan 5 menit


pembelajaran atau menjawab pertanyaan
kompetensi dasar yang yang diajukan guu dengan
akan dicapai, serta aktif, sopan, dan santun
Apersepsi menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai
dengan silabus.

KEGIATAN INTI

6
1. Guru menyiapkan 1. Peserta didik 2 menit
materi tentang mempersiapkan diri untuk
Rancang Bangun memperhatikan
Rangkaian Lampu dan menerima pelajaran
Dimmer di kelas,
Fase 1
2. Guru menyajikan 2. Peserta didik 5 menit
Lesson contoh serta memperhatikan
Introduction menjelaskan penjelasan dan contoh
materi tentang dari materi yang disajikan
Rancang Bangun guru
Rangkaian Lampu dengan seksama.
Dimmer
Guru mendorong Peserta didik 10 menit
peserta didik untuk mengidentifikasi dan
mengidentifikasi dan
mendeskripsikan secara
Fase 2 mendeskripsikan
materi yang telah aktif dan mandiri
Open-Ended dijelaskan, yaitu tentang materi
Rancang Bangun Rancang Bangun
Rangkaian Rangkaian Lampu
Lampu Dimmer Dimmer
1. Guru mendorong
1. Peserta didik saling 20 menit
peserta didik berdiskusi dan mencari
untuk informasi melalui buku
mengumpulkan maupun internet
materi yang dibahas, tentang materi yang
yaitu Rancang sedang dibahas,
Bangun Rangkaian
Fase 3
Lampu Dimmer
2. Guru mengintruksikan 2. Peserta didik 10 menit
Konvergen
kepada peserta mengumpulkan data
didik untuk yang dipertanyakan oleh
membuat kelompok guru dan mencantumkan
diskusi. sumber referensi untuk
menjawab pertanyaan
yang diajukan dengan
metode diskusi kelompok.
Guru menyuruh peserta Peserta didik berkerja 10 menit
didik menyampaikan sama atau berdiskusi
atau presentasi terkait pertanyaan
Fase 4 secara sederhana yang diajukan dan
tentang materi yang kajian sumber belajar
Closure berhasil mereka yang didapatkan
kumpulkan dari dengan cara
literatur yang terkait. mempresentasikan
didepan kelas serta

6
1. Guru meminta peserta 1. Peserta didik secara aktif 5 menit
didik yang lain untuk bertanya dan menjawab
mengajukan pertanyaan yang
diajukan pertanyaan terkait oleh peserta
didik lain. materi yang
Fase 5 didiskusikan.
2. Setelah penyampaian 2. Peserta didik 5 menit
Application hasil diskusi selesai, mendengarkan dengan
guru akan menjawab seksama jawaban
pertanyaan yang telah pertanyaan-pertanyaan
diajukan oleh peserta yang telah diajukan
dan didik. penjelasan singkat
yang
KEGIATAN disampaikan oleh guru.
Guru memberikan PENUTUPPeserta didik 2 menit
umpan balik terhadap mendengarkan dengan
proses dan hasil seksama dan mencatat
pembelajaran dan kesimpulan hasil
Refleksi memberikan pembelajaran yang
kesimpulan serta disampaikan oleh
guru. penguatan atas
pembelajaran
yang telah
disampaikan.
Guru mengakhiri Peserta didik 1 menit
kegiatan belajar memperhatikan dengan
dengan memberikan seksama apa yang
Penyampaian apresiasi kerja peserta disampaikan oleh guru.
Materi didik dan
Selanjutnya menginformasikan
rencana
pembelajaran untuk
1. Menginstruksikan
pertemuan 1. Ketua kelas memimpin
berikutnya. 1 menit
kepada ketua kelas do’a dan diikuti
oleh memimpin do’a untuk peserta didik
sesuai
lainnya mengakhiri kegiatan
dengan
Do’a dan keyakinannya masing-
pembelajaran dengan masing dengan
Salam
tertib,
2. Mengakhiri kegiatan 2. Mengakhiri kegiatan 1 menit
pembelajaran dan pembelajaran dan
menjawab salam mengucapkan salam
dengan baik, sopan, dengan baik, sopan,
dan dan ramah. ramah.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar

6
Lampiran 1: Penilaian Afektif
Lembar Pengamatan Sikap

Kelas : …………………
Hari, Tanggal : …………………
Materi Pokok : …………………
Sub Topik : …………………

Sikap

Keterangan
Tanggung Jawab

Responsif dan
No Nama Siswa

Skor Akhir
Proaktif
Disiplin

Santun
Peduli
Jujur

1
2
3
4
5

1. Pedoman Penilaian Sikap Afektif


Deskripsi Sikap Kriteria Sk

Jujur Tidak mengerjakan tugas dengan tidak 1


diawasi ataupun diawasi
Mengerjakan tugas dengan tidak jujur 2
dengan diawasi
Mengerjakan tugas dengan tidak jujur 3
meskipun tanpa diawasi
Mengerjakan tugas dengan jujur dengan 4
diawasi
Mengerjakan tugas dengan jujur meskipun 5
tanpa diawasi
Disiplin Tidak mengikuti proses pembelajaran 1

Tidak siap mengikuti proses pembelajaran 2

6
Siap mengikuti proses pembelajaran 3
sesudah waktu pembelajaran dimulai
Siap mengikuti proses pembelajaran tepat 4
saat waktu pembelajaran dimulai
Siap mengikuti proses pembelajaran 5
sebelum waktu pembelajaran dimulai
Tanggungjawab Tidak mengerjakan tugas yang diberikan 1
sesuai dengan kesepakatan yang disetujui bersama

Mengerjakan tugas yang diberikan sesuai 2


dengan kesepakatan yang disetujui bersama
dengan hasil tidak tepat serta waktu tidak tepat

Mengerjakan tugas yang diberikan sesuai 3


dengan kesepakatan yang disetujui bersama
dengan hasil tidak tepat tetapi waktu tepat

Mengerjakan tugas yang diberikan sesuai 4


dengan kesepakatan yang disetujui bersama
dengan hasil tepat tetapi waktu tidak tepat

Mengerjakan tugas yang diberikan sesuai 5


dengan kesepakatan yang disetujui bersama
dengan hasil tepat serta waktu yang tepat

Peduli Tidak mengerjakan tugas kelompok yang 1


diberikan tanpa dengan sikap toleransi, gotong
royong dan damai terhadap anggota kelompok
lainnya
Dapat mengerjakan tugas kelompok yang 2
diberikan dengan damai terhadap anggota
kelompok lainnya
Dapat mengerjakan tugas kelompok yang 3
diberikan dengan sikap toleransi dan
damai terhadap anggota kelompok lainnya
Dapat mengerjakan tugas kelompok yang 4
diberikan dengan sikap gotong royong dan damai
terhadap anggota kelompok lainnya
69

.
..
Dapat mengerjakan tugas kelompok yang 5
diberikan dengan sikap toleransi, gotong royong
dan damai terhadap anggota kelompok lainnya

Santun Tidak dapat bersikap santun terhadap guru 1


dan teman sebaya pada saat mengomunikasikan
hasil diskusi atau mengutarakan pendapat serta
pertanyaan
Dapat bersikap santun terhadap guru dan 2
teman sebaya pada saat
mengomunikasikan hasil diskusi
Dapat bersikap santun terhadap guru dan 3
teman sebaya pada saat mengutarakan
pendapat serta pertanyaan
Dapat bersikap santun terhadap guru dan 4
teman sebaya pada saat mengomunikasikan
hasil diskusi atau mengutarakan pendapat

Dapat bersikap santun terhadap guru dan 5


teman sebaya pada saat mengomunikasikan hasil
diskusi atau mengutarakan pendapat serta
pertanyaan
Responsif dan Proaktif Tidak dapat merespon perintah untuk 1
mengerjakan tugas latihan secara individu dan
kelompok dengan baik serta proaktif dalam
mengerjakan tugas latihan secara individu dan
kelompok dengan semangat
Dapat merespon perintah untuk 2
mengerjakan tugas latihan secara individu dan
kelompok dengan baik serta proaktif
dalam mengerjakan tugas latihan secara individu
dan kelompok tetapi tidak semangat

Dapat merespon perintah untuk 3


mengerjakan tugas latihan secara individu dan
kelompok
70

.
..
Dapat proaktif dalam mengerjakan tugas
latihan secara individu dan kelompok dengan
semangat
Dapat merespon perintah untuk
mengerjakan tugas latihan secara individu dan
kelompok dengan baik serta proaktif
dalam mengerjakan tugas latihan secara individu dan
kelompok dengan semangat

2. Lembar Pengamatan Sikap


Kelas : ...........................
Hari, Tanggal : ...........................
Topik : ...........................
Sub Topik : ...........................

Responsif ∑
Tanggung dan
No Nama Jujur Disiplin Peduli Santun
jawab Proaktif Skor

Max 30

Petunjuk Penskoran:
Skor masing-masing poin menggunakan skala 1 sampai 5
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
���� �𝑖������ℎ
𝑥 100 = ���� 𝑎�ℎ𝑖�
����
�����𝑖��
��

Contoh :
Skor diperoleh 12, skor tertinggi 5 + 4 + 3 + 5 + 4 + 3 = 24, maka skor akhir :

7
24
𝑥 100 = 80
30

Peserta didik memperoleh nilai:


Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 86 < skor ≤ 100
Baik : apabila memperoleh skor : 76 < skor ≤ 85
Cukup : apabila memperoleh skor : 71 < skor ≤ 75
Kurang : apabila memperoleh skor : 51 < skor ≤ 70
Sangat Kurang : apabila memperoleh skor : 0 < skor ≤ 50

7
Lampiran 2: Penilaian Psikomotorik
1. Pedoman Penilaian Psikomotorik/Keterampilan
Deskripsi Kegiatan Kriteria S

Terampil mempresentasikan Bila keterampilan sangat cepat dan tepat


Rancang Bangun Rangkaian dalam mempresentasikan Rancang Bangun
Lampu Dimmer dengan tepat Rancang Bangun Rangkaian Lampu Dimmer
secara proaktif, sikap jujur, yang telah ditentukan secara proaktif, sikap jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
(toleransi, gotong royong dan royong dan damai), santun, responsif dan proaktif
damai), santun, responsif dan
proaktif
Bila keterampilan cepat dan tepat dalam
mempresentasikan Rancang Bangun
Rangkaian Lampu Dimmer yang telah
ditentukan secara proaktif, sikap jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong dan damai), santun, responsif dan
proaktif
Bila keterampilan cepat dan kurang tepat
dalam mempresentasikan Rancang Bangun
Rangkaian Lampu Dimmer yang telah ditentukan
secara proaktif, sikap jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong dan
damai), santun, responsif dan proaktif

Bila keterampilan kurang cepat dan


kurang tepat dalam mempresentasikan Rancang
Bangun Rangkaian Lampu Dimmer yang telah
ditentukan secara proaktif, sikap jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong
dan damai), santun, responsif dan proaktif

Bila keterampilan tidak cepat dan tidak


tepat dalam mempresentasikan Rancang Bangun
Rangkaian Lampu Dimmer yang telah ditentukan
secara proaktif, sikap jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong dan
damai), santun, responsif dan proaktif

7
2. Lembar Penilaian Psikomotorik/Keterampilan
Jml
Aspek yang dinilai
Skor

1. Terampil 2. Terampil 3. Terampil 4. Terampil


dalam dalam dalam dalam
mengidentifi memperjelas menentukan merancang
kasi blok prinsip kerja rancang rangkaian
diagram rangkaian bangun lampu
No Nama
rancang lampu rangkaian dimmer
bangun dimmer lampu
rangkaian dimmer
lampu
dimmer
secara
individu.
1

Pedoman Penskoran:

Skor maksimum = 10

s k or yan g dipero l eh
Nilai Keterampilan = skor maksimal
x 100

7
Lampiran 3: Penilaian Kognitif/Pengetahuan

SOAL

1. Jelaskan hubungan komponen TRIAC dan DIAC pada rangkaian lampu


dimmer pada jobsheet!
2. Jelaskan hubungan respon perubahan phasa terhadap nilai iluminasi
penerangan berdasarkan data yang diperoleh pada jobsheet!

KUNCI JAWABAN
1. Rangkaian Dimmer adalah rangkaian yang bisa mengatur besaran dan juga
tingkat cahaya lampu yang menyala mulai dari yang redup hingga ke
remang- remang sampai ke nyala lampu yang terang. TRIAC berfungsi
untuk mengatur besaran tegangan AC yang masuk ke perangkat lampu ini.
DIAC dan VR (Variable Resistor) berfungsi untuk mengatur bias phasa
TRIAC guna menentukan titik on dan off pada komponen TRIAC.
2. Respon perubahan iluminasi terhadap sudut phasa merupakan respon grafik
yang tidak linier. Hal tersebut disebabkan karena komponen resistro variabel
(VR) yang digunakan untuk pengaturan perubahan sudut fasa tidak memiliki
perubahan yang linier pula. Selain faktor komponen VR, Vrms juga sangat
dipengaruhi oleh karakteristik gelombang sinus sempurna, dimana
pergeseran setiap sudut phasa respon Vrms juga tidak linier konstan.
Sehingga grafik iluminasi yang dihasilkan tidak linier sempurna.

Nilai Akhir = (0.3 x Nilai Sikap) + (0.4 x Nilai Pengetahuan) + (0.3 x Nilai
Keterampilan)

Mengetahui, Malang, 29 April 2019


Kepala Sekolah Guru/ Pengajar Mata Pelajaran

(Nama Lengkap) M

7
SOAL
DAN

KUNCI
JAWABAN

7
SOAL K.D XV
SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan TRIAC?


2. Bagaimana cara kerja DIAC?
3. Gambarlah rangkaian Triac Phase!
4. Buatlah kontrol sirkuit dari rangkaian Triac Phase!

7
KUNCI JAWABAN

1. TRIAC mempunyai kontruksi sama dengan DIAC, hanya saja pada TRIAC
terdapat terminal pengontrol (terminal gate). Sedangkan untuk terminal
lainny dinamakan main terminal 1 dan main terminal 2 (disingkat mt1 dan
mt2). Seperti halnya pada DIAC, maka TRIAC pun dapat mengaliri arus
bolak-balik, tidak seperti SCR yang hanya mengalirkan arus searah (dari
terminal anoda ke terminal katoda).
2. DIAC dibuat dengan struktur PNP mirip seperti transistor. Lapisan N pada
transistor dibuat sangat tipis sehingga elektron dengan mudah dapat
menyeberan menembus lapisan ini. Sedangkan pada DIAC, lapisan N di
buat cukup tebal sehingga elektron cukup sukar untuk menembusnya.
Struktur DIAC yang demikian dapat juga dipandang sebagai dua buah
dioda PN dan NP, sehingga dalam beberapa literatur DIAC digolongkan
sebagai dioda. Sukar dilewati oleh arus dua arah, DIAC memang
dimaksudkan untuk tujuan ini. hanya dengan tegangan breakdown
tertentu barulah DIAC dapat menghantarkan arus. Arus yang
dihantarkan tentu saja bisa bolak-balik dari anoda menuju katoda dan
sebaliknya. Kurva karakteristik DIAC sama seperti TRIAC, tetapi yang
hanya perlu diketahui adalah berapa tegangan
breakdown-nya.
3.

4.

78
SOAL K.D XVI
SOAL

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan intensitas cahaya?


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengatur intensitas cahaya?
3. Sebutkan parameter yang mempengaruhi penerangan pada dalam ruang!
4. Jelaskan fungsi dari komponen TRIAC pada rangkaian dimmer?
5. Jelaskan prinsip dasar rangkaian pengatur intensitas cahaya?

7
KUNCI JAWABAN

1. Suatu ukuran energi radiasi yang dipancarkan oleh benda elektronik dan
matahari. Jumlah cahaya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya setiap
detik disebut flux cahaya dengan satuan lumen. Dengan mengetahui flux
cahaya, kita dapat mengatur intesitas penerangan dengan cara luminasi,
yaitu ukuran terang atau gelapnya benda.
2. Pengatur intensitas cahaya merupakan suatu pengatur cahaya, kecerahan
cahaya yang berasal dari lampu pijar. Pengaturan intensitas cahaya dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan, pada suatu ruangan biasanya membutuhkan
kecerahan dan suhu tertentu.
3. Dimensi ruangan, kualitas cahaya, jenis lampu, dan warna ruang.
4. TRIAC atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak-balik)
adalah sebuah komponen elektronik ekivalen dengan dua SCR yang
disambungkan antiparalel dan kaki gerbangnya disambungkan bersama.
Saklar dua arah tersebut dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah ketika
dipicu (dihidupkan). Ini dapat dipicu baik dengan tegangan positif atau pun
negatif pada elektrode gerbang. Sekali dipicu, komponen ini akan terus
menghantarkan sampai arus yang mengalir lebih rendah dari arus
genggamnya pada akhir paruh siklus dari arus bolak-balik. TRIAC dapat
mengendalikan tegangan AC, memungkinkan pengendalian arus yang
sangat tinggi dengan arus kendali yang sangat rendah.
5. Rancangan alat pengatur intensitas cahaya dasarnya mengatur arus yang
masuk pada lampu pijar. Arus pada lampu pijar akan mengalir sesuai dengan
daya lampu. Dalam mengatur sebuah arus yang mengalir kesuatu beban
maka digunakan lampu dimmer. Perancangan lampu dimmer hanya
disambung secara seri dengan lampu pijar.

8
JOBSHEET

8
JOBSHEET K.D XVI

JOBSHEET PRAKTIKUM
LAMPU DIMMER

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Siswa mampu menjelaskan fungsi rangkaian dimmer
Siswa mampu menjelaskan prinsip kerja rangkaian dimmer
Siswa mampu merancang aplikasi rangkaian lampu dimmer

B. DASAR TEORI
Rangkaian lampu dimmer berfungsi untuk mengatur tingkat intensitas
cahaya penerangan lampu pijar. Rangkaian dimmer bisa diatur mulai dari yang
redup hingga ke remang-remang sampai ke nyala lampu yang terang dan juga bisa
membuat rangkaian dimmer pengatur nyala lampu dengan pola sederhana. Di
dalam rangkaian dimmer terdapat 3 komponen penting guna mengatur kerja
dimmer. Komponen TRIAC berfungsi untuk mengatur besaran tegangan AC yang
masuk ke perangkat lampu. Sementara komponen DIAC dan VR (Variable
Resistor) berfungsi untuk mengatur bias TRIAC guna menentukan titik on dan off
pada komponen TRIAC ini. Daya output rangkaian dimmer ini dapat digunalan
untuk mengendalikan intensitas cahaya lampu pijar dengan daya 5 Watt. Pada
rangkaian ini potensiometer berfungsi sebagai sensor mekanis pengatur besar
kecilnya lampu atau transduser pasif yang perlu mendapatkan daya dari luar.

PRINSIP KERJA LAMPU DIMMER

Rangkaian lampu dimmer pada gambar rangkaian diatas dibangun dengan


TRIAC tipe BT138 yang dikontrol menggunakan DIAC tipe BR100 dan
potensiometer P1 220KOhm. Intensitas nyala lampu pada rangkaian lampu
dimmer dengan TRIAC dikontrol dengan cara mengatur arus yang diberikan ke
bola lampu melalui TRIAC. Secara teknis pengontrolan intensitas cahaya lampu
dilakukan dengan mengatur tuas potensiometer P1 220 KOhm. Arus output
pada lampu

8
dikendalikan oleh tegangan gate TRIAC TR1 melalui DIAC BR100 dari output
pembagi tegangan potensiometer P1. Semikin tinggi tegangan yang diberikan ke
gate TRIAC TR1 maka arus yang diberikan ke beban akan semakin besar. Untuk
beban lampu yang besar TRIAC TR1 BT138 membutuhkan pendingin (heat sink)
kecil untuk meredam panas yang timbul karena kerja TRIAC. Rangkaian lampu
dimmer dengan TRIAC sangat sederhana dan dapat dibuat dengan mudah
menggunakan PCB lubang ataupun tanpa menggunakan PCB.

Pada prinsipnya rangakaian dimmer ini mengatur tegangan yang diberikan


untuk menyalakan lampu pijar menggunakan TRIAC sebagai komponen utama.
Semakin besar tegangan gate TRIAC maka semakin kuat intensitas cahaya yang
dihasilkan. Pengaturan tegangan bias TRIAC dikendalikan oleh potensiometer.
Rangkaian lampu dimmer dengan TRIAC

C. PERALATAN PRAKTIKUM

Potensiometer 220K ............................................................................... 1 Buah


TRIAC BT138 ........................................................................................ 1 Buah
DIAC BR100 .......................................................................................... 1 Buah
Resistor 1K ............................................................................................. 1 Buah
Kapasitor 100nF/500V ........................................................................... 3 Buah
Lampu Pijar ............................................................................................ 1 Buah
Steker ...................................................................................................... 1 Buah
Power Supply ........................................................................................ 1 Buah
Project Board ........................................................................................ 1 Buah
Lux Meter ............................................................................................. 1 Buah
Osciloskop ............................................................................................. 1 Buah
Kabel Jumper ................................................................................ Secukupnya

8
D. KEGIATAN PRAKTIKUM
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum.
2. Periksa terlebih dahulu kondisi semua komponen aktif maupun pasif sebelum
digunakan.
3. Baca dan pahami petunjuk praktikum pada lembar kegiatan praktikum.
4. Lakukan kalibrasi terlebih dahulu pada alat ukur yang akan digunakan.
5. Perhatikan Gambar 1 rangkaian dibawah ini

6. Rangkailah komponen percobaan seperti Gambar 1 pada project board.


7. Berikan tegangan inputan 220 Volt untuk Vcc, dan Ground (0 Volt) untuk
GND.
8. Lakukan pengukuran dengan mengganti nilai beban lampu potensiometer lalu
ukur nilai iluminasi lampu dengan lux meter
9. Lakukan pengukuran untuk perubahan phasa gelombang sinusoidal yang
melewati beban lampu pijar
10. Catat hasil pada tabel percobaan praktikum dan buatlah analisis serta
kesumpulan

8
E. HASIL PRAKTIKUM

No Phasa Vrms (V) Iluminasi (Lux)


1 0°
2 15°
3 30°
4 45°
5 60°
6 90°
7 120°
8 135°
9 150°
10 180°

F. ANALISIS
Buatlah analisis secara individu daro hasil percobaan dan pengamatan yang
anda peroleh!
Gambarkan grafik respon perubahan iluminasi lampu pijar terhadap perubahan
penyalaan phasa gelombang sinus!

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

G. TUGAS
1. Jelaskan hubungan komponen TRIAC dan DIAC pada rangkaian lampu
dimmer pada jobsheet!
2. Jelaskan hubungan respon perubahan phasa terhadap nilai iluminasi
penerangan berdasarkan data yang diperoleh pada jobsheet!

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

8
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

H. KESIMMPULAN

Berdasarkan analisis yang Anda buat, tuliskan kesimpulan yang dapat diperoleh!

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

8
MODUL

8
MODUL K.D XV

Silicon-Controlled Switch (SCS)


Silicon-controlled switch (SCS) adalah perangkat semikonduktor empat
terminal termasuk dua gerbang kontrol. SCS biasanya digunakan sebagai elemen
kontrol dalam sistem kontrol daya rendah.
A. Kontruksi dan Karakteristik SCS
Seperti SCR, konvensionalSCR, adalah perangkat PNPN empat lapis
yang ditunjukkan pada Gambar. 8-1 (a). Keempat lapisan SCS tersedia
karena penambahan gerbang anoda Ga. Gerbang tambahan
memungkinkan perancang lebih fleksibel dalam kontrol turn-on dan turn-
off daripada penambahan SCR konvensional. Bias yang tepat diterapkan
pada gerbang anoda meningkatkan sensitivitas pemicu gerbang katoda.
Gerbang katoda dapat digunakan sebagai terminal keluaran.

Gambar 8.2 menunjukkan karakteristik anoda untuk SCS. Kita akan


melihat kemiripannya dengan karakteristik anoda SCR. Dengan tidak
adanya sinyal gerbang yang diarsipkan, ketika tegangan maju anode
mencapai tegangan pemutus VBO, SCS dinyalakan. Jika arus anoda
berkurang di bawah arus penahan skrip dimatikan. Pada kebanyakan
aplikasi SCS biasanya dinyalakan atau dimatikan oleh sinyal gerbang
dengan voltase operasi di bawah VBO.

8
Bentuk rangkaian transistor ekuivalen yang ditunjukkan pada Gambar
8-1 (c) gerbang katoda GK dari SCS berfungsi sebagai gate SCR.
Gerbang anoda GA dapat digunakan untuk menghidupkan SCS baik on
atau off. Untuk menghidupkan perangkat, pulsa negatif harus diterapkan
ke gerbang anoda GA, sedangkan pulsa positif diperlukan untuk
mematikan SCS.
Sebuah pulsa negatif pada gerbang anoda akan meneruskan bias
persimpangan base-to-emitor Q1 (PNP),menyalakannya. Hasil arus
kolektor yang kuat akan menyalakan Q2 (NPN), menghasilkan aksi
regeneratif dan keadaan pada perangkat SCS. Secara umum, pemicuan
arus pada gerbang anoda lebih besar dari pada arus pada gerbang katoda.
Untuk perangkat SCS yang khas, arus gerbang anoda pemicu adalah 1,5
mA sedangkan gerbang katoda yang dibutuhkan saat ini sekitar 1 µA.
Arus gerbang turn-on yang dibutuhkan di gerbang baik meliputi banyak
faktor, seperti suhu operasi, anoda hingga tegangan katoda dan rangkaian
rangkaian, dll.
Sebuah pulsa positif pada gerbang anoda akan membalikkan bias
persimpangan base-to-emitor Q1, mematikannya, sehingga terjadi
rangkaian terbuka dari keadaan perangkat SCS.

89
Gambar. 8-3 menunjukkan tipe gate turn-on dan gate turn-off sirkuit
SCS. Sebuah pulsa positif yang diaplikasikan pada GA atau a negative
pulse yang diterapkan pada GKakan mematikan SCS seperti yang
ditunjukkan pada gambar. 8-3 (a). 8-3 (b) menunjukkan bahwa dengan
menerapkan pulsa negatif ke GA atau menerapkan pulsa positif ke GK
dapat menghidupkan SCS.Sirkuit dari Gambar 8.3 (c) dapat dinyalakan
atau dinyalakan dengan denyut nadi yang benar pada GK.Karakteristik
turn-off hanya mungkin digunakan jika nilai RA sesuai.Ini akan
mengendalikan jumlah umpan balik regeneratif, yang besarnya sangat
penting untuk ditempatkan. Jenis sirkuit turn-off lain untuk SCS dapat
dicapai dengan menghubungkan kolektor dan emitor transistor NPN ke
anoda dan katoda SCS secara paralel.Ketika sebuah pulsa positif
diterapkan pada basis, transistor melakukan gerakan berat, menghasilkan
karakteristik impedansi rendah antara kolektor dan emitor.Cabang
impedansi rendah ini mengalihkan arus anoda dari SCS, menjatuhkannya
di bawah nilai holding dan akibatnya mematikannya.

B. Spesifikasi dan Karakteristik SCS


Keuntungan dari SCS di atas SCR mencakup peningkatan kontrol
dan sensitivitas yang memicu dan situasi Iriggering yang flexible.
Meskipun begitu, SCS dibatasi hanya untuk aplikasi daya rendah.
Rentang maksimum arus anoda berkisar antara 100 sampai 300 mA
dengan rentang daya yang hilang mulai dari 100 sampai 500 mW.

90
Keuntungan yang tersisa dari SCR di atas SCS yang sesuai adalah
waktu turnoff yang berkurang, biasanya berkisar antara 1 sampai 10µs
untuk SCS dan 5 sampai 30µS untuk SCR.
Karakteristik alat semikonduktor sejenis, sangat sensitif terhadap
variasi temperatur. Oleh karena itu panas tenggelam dan suhu operasi
merupakan masalah penting dalam merancang rangkaian. Gambar. 8-4
dan
9-5 menunjukkan karakteristik pemicu katoda g untuk skrip 3N82. Kedua
tegangan pemicu dan arus pemicu menurun saat suhu operasi dinaikkan.

91
C. Menguji SCS dengan Ohmmeter
Anoda A dan gerbang anoda GA dari terminal PN , yang ditunjukkan
pada Gambar 8-6, sebagai tipe-p untuk A dan tipe N untuk GA. Atur
selektor VOM ke OHM.Hubungkan ujung hitam ohmmeter ke terminal A
dan yang merah ke GA. Hasil pembacaan resistansi harus menunjukan
resistansi yang rendah.. Jika polaritas dibalik, hasil pembacaan resistensi
tak terbatas.

Terminal PN antara katoda K dan gerbang katoda GK mirip dengan


terminal antara anoda dan gerbang anoda kecuali polaritasnya adalah
kebalikanya. Hubungkan ujung hitam ohmmeter ke GK dan ujung merah
ke K, Pembacaan resistansi harus merupakan resistansi rendah., jika
polaritas nya di balik maka resistensi yang di tunjukan tak terbatas.
Resistansi antara GA dan K atau antara A dan GK selalu tak terhingga
selalu tak terhingga. Dengan kedua GA dan GK membuka dan
menghubungkan timbal hitam ke K dan timbal merah ke K, pembacaan
resistensi rendah harus ditunjukkan pada skala. Membalik polaritasnya,
pembacaan resistansi harus tak terbatas. Menghubungkan A ke GA secara
langsung atau resistor kecil di antara keduanya, rasistance antara A dan K
tak terbatas meski polaritasnya. Rosults yang sama tersedia saat terminal
A dan GK dihubungkan bersamaan atau resistor kecil terhubung di antara
keduanya.

92
D. Mensimulasikan SCS dengan Dua Transistor.
SCS, seperti PUT dapat dibangun dengan menggunakan transistor
NPN dan PNP yang terhubung seperti ditunjukkan pada Gambar 8.7.
Dioda D1 digunakan untuk meningkatkan tegangan anoda terbalik. D2
dan R digunakan untuk menurunkan sensitivitas pemicu gerbang.
Semakin kecil resistansi, semakin rendah sensitivitasnya.

E. Deskripsi Rangkaian Percobaan


Rangkaian percobaan untuk karakteristik SCS ditunjukkan pada
Gambar 8-8. Besar atau resistansi yang terhubung ke gerbang katoda G A
menentukan sensitivitas pemicu gerbang katoda. Oleh karena itu kita
menggunakan VR5 untuk memvariasikan gerbang yang memicu
sensitivitas dalam eksperimen pengukuran karakteristik SCS. Saat RGA
meningkat, sensitivitas memicu GK meningkat. Dengan kata lain, blok di
atas tegangan dikurangi oleh peningkatan sensitivitv yang memicu
sensitivitas pada kondisi Igk tertentu. Dengan GK membuka atau
menghubungkan resistor kecil secara paralel dengan terminal G K dan K,
operasi dari scs seperti PUT.

93
Ada beberapa metode yang digunakan untuk mematikan SCS dalam
konduksi. Metode yang digunakan pada sirkuit SCR tersedia di sirkuit
SCS. Selain itu, pulsa yang sesuai bisa diaplikasikan ke gerbang matikan
SCS. Seperti ditunjukkan pada Gambar 8-9, menerapkan pulsa negatif ke
gerbang katoda atau pulsa positif ke gerbang anoda akan mematikan
SCS. Ketika sebuah kapasitor dihubungkan secara paralel dengan anoda
dan katoda seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8-9 (c), pulsa negatif
dapat menghasilkan putaran yang cepat juga.

94
Gambar 8-10 (a) menunjukkan rangkaian pemicu Schmitt scmitt
dengan gerbang anoda terbuka. Saat sinyal input Vin. adalah positif dan
lebih besar dari tingkat tegangan atas v +, skrip menyala dan output
tingkat rendah muncul di anoda. Jika sinyal input negatif dan lebih kecil
dari level tegangan rendah V-Day, SCS mati dan output tingkat tinggi
muncul di anoda. Hubungan antara sinyal input dan output ditunjukkan
pada Gambar
9-10 (b).
Scs dapat digunakan untuk mensimulasikan operasi PUT seperti
ditunjukkan pada Gambar 8-11 (a). Ristor katoda rasmer RGK digunakan
untuk mengatur sensitivitas pemicu PUT. Seiring meningkatnya nilai
RGK, baik IP dan IV berkurang. Karakteristik SCS yang ditunjukkan pada
Gambar 8-11 (b) dapat dianggap sebagai karakteristik PUT dengan IP dan
IV yang dapat deprogram.

95
Gambar 8- 12 (a) menunjukkan rangkaian switching scs. Dengan
beban yang terhubung ke gerbang anoda, pulsa positif ke gerbang katoda
dengan menghidupkan SCS dan pulsa negatif akan mematikan skalanya.
Sirkuit ini berfungsi sebagai rangkaian multivibrator bistable. Jumlah
holding current Iµ dan sensitivitas pemicu dari scs dapat dikontrol
dengan menyesuaikan RA. Nadi negatif yang diaplikasikan ke anoda bisa
mematikan SCS.
Rangkaian pada Gambar 8-12 (b) juga merupakan rangkaian
multivibrator bistable. Beban dihubungkan antara katoda dan ground dan
sinyal pemicu diterapkan pada anoda. Sebuah pulsa positif akan
menyebabkan SCS menyala sementara pulsa negatif mematikan SCS.
Resistor seri ke gerbang anoda digunakan untuk mengendalikan arus
pegang dan sensitivitas pemicu.

96
Osilator UJT-SCR
Tujuan dasar dari kontrol industri elektronik adalah mengatur pengiriman
tenaga dari sumber ke beban. Seperti sebuah las dari kontrol pengubah dari tenaga
elektrik mejadi panas; mungkin menjadi kontrol motor ke pengubah kontrol dari
energi elektrik menjadi gaya mekanis; atau mungkin menjadi alarm pengaman ke
kontrol pengubah dari energ elektrik menjadi suara. Jika tenaga yang beralih
adalah nilai konstan, maka kontrol mungkin jadi mudah seperti saklar ON-OFF.
Seringkali diperlukan untuk menyesuaikan nilai energi yang beralih ke
kontrol keluaran, seperti laju pada motor, kerasnya suara alarm, terangnya cahaya
lampu.
Cara yang paling mudah untuk kontrol tingkat dari energi yang dikirim dari
sumber ac adalah untuk mengontrol porsi dari siklus arus yang mengikuti aliran ke
dalam beban. Yang dicapai dalam sirkuit SCR dan TRIAC menggunakan
pengontrolan sudut fasa yang mana thyristor keadaan hidup selama masing-
masing siklus dari tegangan ac. Cara ini disebut juga koontrol perubahan fasa.

Dasar sirkuit kontrol fasa


Ada banyak bentuk dari kontrol fasa yang tepat dengan thyristor, yang
ditampilkan di gammbar 10-1. Perubahan yang mudah adalah kontrol gelombang
setengah dari gambar 10-1 (a) yang menggunakan satu SCR dari kontrol aliran
arus hanya dalam searah. Sirkuit ini digunakan untuk beban yang memerlukan
kontrol daya dari nol, satu setengah, gelombang penuh maksimal dan yang juga
membiarkan (atau memerlukan) mengarahkan arus. Selain dari satu diode
penyearah D, gambar 10-1 (b), menyediakan sebuah siklus setengah tetap dari
daya yang bergeser dari jangkauan kontrol daya ke setengah daya minimumdan
daya penuh maksimal tapi dengan komponen dc yang kuat. Gunakan 2 SCR,
gambar 10-
1 (c), kontrol dari 0 ke daya penuh dan memerlukan Gate sinyal yang terisolasi,
baik 2 sirkuit kontrol atau pulsa transformator kopling dari sebuah kontrol tunggal.
Sama dengan sudut pemicu dari dua SCR memproduksi sebuah keluaran
gelombang simetrikal dengan tidak menggunakan komponen dc. Keluaran
setengah gelombang reversibel dc diperoleh menggunakan pengontrol simetri dari
sudut pemicu.

97
Sebuah pengganti bentuk dari kontrol gelombang penuh ditampilkan di dalam
gambar 10-1 (d). Sirkuit ini mempunyai keuntungan dari katoda biasa dan Gate
sambungan dari 2 SCR. Sementara dua penyearah mencegah tegangan balik dari
jarak yang muncul dari SCR, mereka mengurangi efisiensi sirkuit menggunakan
rugi daya yang ditambah selama pengaliran.

98
Sirkuit yang paling fleksibel, gambar 10-1 (e), menggunakan satu SCR dalam
sebuah jembatan penyearah dan mungkin digunakan untuk kontrol salah satu ac
atau gelombang penuh penyearah dc. Saat sebuah beban ac digunakan, itu harus
jadi penyambung diantara tegangan ac dan jembatan penyearah. Jika sebuah
beban dc diinginkan, itu harus menetap pada daerah putus-putus di gambar 10-1
(e). Rugi dalam penyearah, namun, paling tidak membuat efisiensi bentuk sirkuit,
dan penggantian kadang-kadang bermasalah.
Sejauh yang paling sederhana, metode yang efisiensi dan terpercaya dari
pengontrol daya ac digunakan dari thyrister triode dua arah, TRIAC,seperti yang
ditunjukan dalam gambar 10-1 (f). Kita akan membahas operasi sirkuit ini dalam
deskripsi dari percobaan bagian sirkuit. Analisis dari kontrol geser fasa,
A. Kontrol gelombang setengah
Gambar 10-3 menunjukan tegangan pada beban resestive dalam SCR
sirkuit kontrol gelombang setengah dari gambar 10-1 (a). Jumlah
tegangan beban, ����𝑉𝐺, diukur menggunakan pengontrol sudut
tembakan dari SCR. Hubungan diantara ����𝑉𝐺 dan α dapat
ditunjukan menggunakan,

Dimana ��𝑃 adalah keluaran tertinggi tegangan dari beban. Nilai


rms dihitung menggunakan,

99
Menata ulang persamaan (10-1) daan (10-2), kita memperoleh
persamaan. (10-3) dan (10-4) menunjukan hubungan diantara α,
����𝑉𝐺, dan
����� dalam sebuah kontrol fasa gelombang setengah SCR. Mereka
sangat berguna dalam merancang sirkuit kontrol perpindahan fasa.
Demi kenyamanan, penghubung dapat jadi indikasi pada grafik yang
ditunjukan dalam gambar 10-4.

Dalam gambar 10-4𝑃/𝑃���𝑋, kurva menunjukan rasio dari daya


penuh disediakan dari sumber ac ke beban daya menerima daya resistif.
Untuk contoh, sudut konduksi dari SCR adalah 180°, dan sudut pemicu
adalah

10
180°-90°=0°, dengan demikian 𝑃/𝑃���𝑋 =
0,5.
..
.

10
B. Kontrol gelombang penuh

Gambar 10-5 menunjukan tegangan dari daya resistif dalam sirkuit


kontrol gelombang penuh SCR dari gambar 10-1 (e). Jumlah beban
tegangan ����𝑉𝐺 dapat ditunjukan seperti,

Atau,

Karena itu nilai efektif dari beban tegangan dapat ditunjukan


menggunakan,

10
Atau,

Persamaan (10-6) dan (10-8) dapat diindikasikan pada grafik dari


gambar 10-6.

Gambar 10-7 menunjukan tegangan pada beban resistif dalam sirkuit


kontrol gelombang penuh simetrikal dari gambar 10-1 (c). Jumlah beban
tegangan ����𝑉𝐺 adalah 0. Beban tegangan efektif ����� dapat juga
dihitung menggunakan persamaan (10-7) dan (10-8).

10
Dalam mempertemukan sirkuit SCR dari gambar 10-1 (e), gambar
(10-6), jumlah beban tegangan pada 113°, aadalah ����𝑉𝐺 = 0,194x140
=
66V dan jumlah beban arus adalah 66 / 12 = 5,5A. Jumlah arus yang
melalui masing-masing penyearah 5,5 / 2 = 2,75A.
Jika TRIAC digunakan, gambar 10-1 (f), arus rms akan menjadi 10A
dengan sudut konduksi 67° masing-masing siklus setengah.

Dasar sirkuit kontrol fasa


A. Mengukur sudut penembakan dan konduksi.
Spesifikasi kontrol umumnya dimulai dalam istilah jumlah daya atau
rmsmemerlukan tegangan dari daya. Jumlah daya dari beban dapat
dihitung menggunakan rumus,
𝑃𝐴�� = 2 /� ...........................................................(10-9)

�����
Dimana,
𝑃𝐴�� = jumlah daya yang diterima ke beban ditentukan sudut pemicu
����� = tegangan RMS pada daya paada sebuah spesifik sudut pemicu
�� = daya resistif murni
B. Menghitung sirkuit pergeseran sebenarnya
Seperti yang dibahas diatas, dasar sirkuit geser fasa digunakan
sebagai sirkuit pemacu umumnya dibentuk menggunakan jaringan RC
atau RL. Meskipun jaringan RC adalah sirkuit yang paling populer dalam
aplikasi praktis.
Tipe dari sirkuit geser fasa yang digunakan tergantung darin nilai

10
maksimal α. Jika 𝛼���𝑥 kurang dari 90°, mirip sebuah sirkuit pindah fasa

..
.

10
RC da RL pada gambar 10-8 akan memenuhi syarat. Seperti
𝛼���𝑥
pendekatan dan melebihi 90°, sebuah sirkuit jembatan RC mirip gambar
10-9 harus digunakan.

Pencocokan sirkuit pindah fasa ke persyaratan pemicu dari Thyristor


Dasar kontrol pindah fasa RC dari gambar 10-9 harus dimodifikasi untuk
menunjukan sebuah alat pemicu diantara sirkuit pindah fasa dan daya
thyristor. Alat pemicu memungkinkan kita untuk mencocokan sirkuit
pindah fasa RC ke jangkauan yang luas dari thyristor tanpa
menyesuaikan presisi untuk persyaratan yang spesifik dari masing-
masing thyristor.teknik yang biasa diikerjakan adalah menyimpan energi
dalam kapasitor dan melepaskan kapasitor melalui alat peicu pada waktu
yang tepat. Hasil pulsa dari energi biasanya cukup untuk lewat Gate
tthyristor.

10
Tiap alat semikonduktor dengan karakteristik tahanan negatif dapat
digunakan seperti alat pemicu. Gambar 10-10 menunjukan beberapa
aplikasi dasar dari alat pemicu sering digunakan untuk SCR dan TRIAC.

10
MODUL K.D XVI

A. Pengertian Pengatur Intesitas Cahaya


Pengatur intensitas cahaya merupakan suatu pengatur cahaya, kecerahan
atau luminan cahaya yang berasal dari lampu pijar. Pengaturan intensitas
cahaya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, pada suatu ruangan biasanya
membutuhkan kecerahan dan suhu tertentu. Apabila intensits cahaya dapat
diatur maka ruangan yang diterangi dapat memberikan kenyamanan kepada
pengguna.
Intensitas cahaya adalah suatu ukuran energi radiasi yang dipancarkan
oleh benda elektronik dan matahari. Jumlah cahaya yang dipancarkan oleh
suatu sumber cahaya setiap detik disebut flux cahaya dengan satuan lumen.
Dengan mengetahui flux cahaya, kita dapat mengatur intesitas penerangan
dengan cara luminasi, yaitu ukuran terang atau gelapnya benda. Intensitas
cahaya yang sesuai dengan kegunaan ruangan harus dalam perawatan terus-
menerus, sehingga ruangan dapat digunakan dengan semaksimal mungkin
dengan perencanaan serta perhitungan yang tepat.
Parameter perencanaan untuk perhitungan penerangan ruang di pengaruhi
oleh dimensi ruangan, kualitas cahaya, jenis lampu, dan warna ruang.
”Cahaya keluaran dari sebuah luminasi akan berkurang seiring dengan
bertambahnya usia pemakaian karena terjadinya akumulasi debu dan kotoran
pada lampu dan filter. Disamping itu, kondisi dekorasi gedung juga
bertambah buruk dengan bertambahnya waktu yang berakibat semakin
banyaknya flux cahaya yang diserap oleh dinding dan langit-langit bangunan”
(Trevor. 2004 : 173).

10
B. Prinsip Dasar Rangkaian Pengatur Intensitas Cahaya
Rancangan alat pengatur intensitas cahaya dasarnya dengan mengatur
arus (I) yang masuk pada lampu pijar. Arus pada lampu pijar akan mengalir
sesuai dengan daya lampu. Dalam mengatur sebuah arus yang mengalir
kesuatu beban maka digunakan lampu dimmer. Perancangan lampu dimmer
hanya disambung secara seri dengan lampu pijar.
Lampu dimmer adalah sebuah alat untuk mengukur besar kecilnya arus
yang masuk menuju lampu pijar. Komponen yang ada didalam lampu dimmer
yaitu potensiometer, TRIAC BT138, DIAC BR100, Resistor 1K, dan
Kapasitor. Komponen TRIAC berfungsi untuk mengatur besar
tegangan AC yang masuk ke perangkat lampu, sementara DIAC dan
Potensiometer berfungsi untuk membias TRIAC sehingga dapat menentukan
titik on dan titik off pada komponen TRIAC itu.

Gambar 1.1 Alat kendali lampu dimmer

Gambar 1.1 merupakan alat elektronik yang sering digunakan pada


ruangan yang membutuhkan pencahayaan yang khusus. Pemasangan lampu
dimmer ini harus sesuai dengan standart pemasangan instalasi. “Peraturan IEE
terkait dengan penempatan peralatan listrik yang terpasang pada posisi yang
tetap yaitu bahwa material disekeliling atau sekitar peralatan tersebut tidak
boleh dalam resiko kerusakan yang diakibatkatkan oleh panas yang muncul”
(Brian, 2004:54).
Alat pengendali intensias cahaya lampu ini menggunakan perangkat
lampu dimmer. intensitas cahaya pada rangkaian lampu dimmer dengan
TRIAC ini dikontrol dengan cara mengatur arus yang diberikan ke lampu

10
melalui TRIAC. Secara teknis pengontrolan intensitas cahaya lampu
dilakukan dengan mengatur tuas TRIAC melaluli DIAC dari output pembagi
tegangan potensiometer. Semakin tinggi tegangan yang diberikan ke gate
TRIAC maka arus yang diberikan ke beban akan semakin besar pula
intensitas cahaya.
Intensitas cahaya dapat dikendalikan melalui lampu dimmer dengan
mengatur arus yang melalui rangkaian. Lampu dimmer tidak selalu bekerja
dengan baik, melainkan harus diperiksa keefektifan dengan menggunakan
AVO meter. Arus listrik sangat berbahaya bagi suatu rangkaian apabila tidak
memiliki pengaman arus. “Kondisi arus lebih perlu diproteksi untuk
menghindari kerusakan pada konduktor dan peralatan-peralatan dalam suatu
rangkaian”(Brian.2004:80).

C. TRIAC dan DIAC


DIAC dan TRIAC merupakan piranti thyristor bidirectional yang
memungkinkan untuk diimplementasikan pada rangkaian arus bolak-bali
1. Definisi komponen TRIAC
TRIAC merupakan komponen 3 elektroda: MT1, MT2, dan gate.
TRIAC biasanya digunakan pada rangkaian pengendali,
penyakelaran, dan rangkaian pemicu/trigger dan merupakan tipe
SCR (Silicon Controlled Rectifier). Oleh karena aplikasi TRIAC
yang demikian luas maka komponen TRIAC biasanya mempunyai
dimensi yang besar dan mampu diaplikasikan pada tegangan
100V sampai
800V dengan arus beban dari 0.5A sampai 40A.
Jika terminal MT1 dan MT2 diberi tegangan jala-jala PLN dan
gate dalam kondisi mengambang maka tidak ada arus yang
dilewatkan oleh triac (kondisi idle) sampai pada tegangan ‘break
over’ triac tercapai. Kondisi ini dinamakan kondisi off triac. Apabila
gate diberi arus positif atau negatif maka tegangan ‘break over’ ini
akan turun. Semakin besar nilai arus yang masuk ke gate maka
semakin rendah pula tegangan ‘break over’nya. Kondisi ini
dinamakan sebagai kondisi on triac. Apabila triac sudah ‘on’ maka
triac akan dalam kondisi on selama tegangan pada MT1 dan MT2 di

11
atas nol volt. Apabila tegangan pada MT1 dan MT2 sudah mencapai
nol volt maka kondisi
..
.

11
kerja triac akan berubah dari on ke off. Apabila triac sudah menjadi
off kembali, triac akan selamanya off sampai ada arus trigger ke gate
dan tegangan MT1 dan MT2 melebihi tegangan ‘break over’nya.

Gambar 1.2 Struktur TRIAC dan simbolnya


Aplikasi TRIAC dapat digunakan untuk mengontrol tenaga di
konsumen dengan menggerakkan phasa pada rangkaian lampu
dimmer.

2. Definisi komponen DIAC


DIAC merupakan salah satu anggota dari thyristor dan termasuk
dalam jenis “Bidirectional Thyristor” yang juga dikenal sebagai
“Bilateral Trigger Diode”. Istilah DIAC diambil dari “ Dioda AC”.
DIAC mempunyai dua buah terminal dan dapat menghantar dari
kedua arah jika tegangan breakovernya (VBB) terlampaui. Tidak
seperti halnya transistor, DIAC mempunyai tingkatan doping sekitar
junctionnya yang sebanding.

(a) (b) (c)

Gambar 1.3 (a)Ekivalen DIAC, (b) DIAC sebagai susunan pengancing


(Latch), (c) Simbol DIAC

11
DIAC mempunyai impedansi yang tinggi bagi arus dalam dua
arah, hingga bias DIAC melewati breakover arah mundurnya.
Biasanya bias untuk DIAC agar mencapai breakover ini adalah
antara
28 sampai 36 volt,namun demikian tergantung dari pada tipenya.
Agar kita mengetahui prinsip kerja DIAC, maka kita nggap
pemberian catu dayanya seperti terlihat pada gambar diatas. Jika
tegangan yang diberikan pada DIAC menyamai atau melebihi
tegangan breakover, maka salah satu Latch akan menutup juga.
DIAC adalah suatu komponen yang berkelakuan seperti dua buah
thyristor yang dihubungkan saling bertolak belakang. Oleh karena
itu DIAC mempunyai dua buah tegangan penyalaan. Tegangan
penyalaan pertama berada pada tegangan maju (+Vbo) sedangkan
yang kedua ada pada tegangan baliknya (-Vbo).
DIAC banyak digunakan sebagai pemicu rangkaian pengendali
daya yang menggunakan TRIAC. Gambar dibawah memperlihatkan
salah satu contoh rangkaian yang memperlihatkan peran DIAC
dalam rangkaian pengendali daya.

Gambar 1.4. Aplikasi DIAC dalam rangkaian pengendali daya.

Jika tegangan pengisian kapasitor telah mencapai breakover


DIAC, maka DIAC akan menghantar sehingga kapasitor akan
menggosongkan muatannya melalui DIAC dan gate-TRIAC. Arus
penggosongan kapasitor merupakan pulsa penyulut yang digunakan
oleh TRIAC sebagai pengendali. Jika beban sebenarnya bersifat

11
induktif, maka perlu dipasang rangkaian R dan C secara parallel
terhadap TRIAC untuk mengatur komutasi TRIAC.
..
.

11
Gambar 1.5. Karakteristik DIAC
Dari kurva diatas kita dapat melihat bahwa DIAC selalu
mempunyai karakteristik tahanan negatif yang secara terus menerus
pada saat arus lebih besar daripada arus breakovernya.

D. Rangkaian Lampu Dimmer dengan TRIAC dan DIAC


Rangkaian dimmer dengan TRIAC merupakan rangkaian yang sudah
umum digunakan, antara lain untuk mengatur terang-redup lampu bolam.
Rangkaian dimmer ini mampu mengatur beban pada tegangan 220VAC
dengan daya sampai 900W tiap kanal dengan beban dari lampu bola yang
diatur tingkat kecerahan lampunya dengani potensiometer. Untuk lebih
jelsnya dapat dilihat langsung di Gambar 1.6.

Gambar 1.6 Contoh rangkaian dimmer TRIAC dan DIAC


Rangkaian lampu dimmer pada Gambar 1.6 dibangun dengan TRIAC tipe
BT138 yang dikontrol menggunakan DIAC tipe BR100 dan potensiomete
250KOhm. Intensitas nyala lampu pada rangkaian lampu dimmer dengan
TRIAC ini dikontrol dengan cara mengatur arus yang diberikan ke bola lampu

11
melalui TRIAC. Secara teknis pengontrolan intensitas cahaya lampu
dilakukan dengan mengatur tuas potensiometer P1 250 KOhm. Arus output
pada lampu dikendalikan oleh tegangan gate TRIAC TR1 melalui DIAC
BR100 dari output pembagi tegangan potensiometer. Semakin tinggi
tegangan yang diberikan ke gate TRIAC TR1 maka arus yang diberikan ke
beban akan semakin besar. Untuk beban lampu yang besar TRIAC TR1
BT138 membutuhkan pendingin (heat sink) kecil untuk meredam panas yang
timbul karena kerja TRIAC.
Rangkaian lampu dimmer dengan TRIAC ini sangat sederhana dan dapat
dibuat dengan mudah menggunakan PCB lubang ataupun tanpa menggunakan
PCB. Rangkaian lampu dimmer dengan TRIAC ini bekerja dengan sumber
tegangan AC 220 Volt yang berbahaya.

11

Anda mungkin juga menyukai