Tujuan Praktikum
1. Mengetahui resistivitas diode 1N 4002.
2. Mengetahui resistivitas kawat nikrom.
3. Membuat grafik resistivitas pada diode 1N 4002 dan kawat nikrom.
4. Mengetahui sifat ohm dari diode 1N 4002 dan kawat nikrom serta
konduktivitasnya.
5. Memahami hubungan arus dan tegangan pada suatu komponen.
∆𝑄 ............................................................................................................. (1)
𝐼
∆𝑡
Keterangan
∆Q = Selisih banyaknya muatan listrik
∆t = Selilih waktu
I = Kuat arus
satuan titik memiliki satuan coulomb dapat dilambangkan dengan ‘C’, sedangkan
untuk satuan arus listrik adalah ampere atau dapat dilambangkan dengan ‘A’. Satu
ampere sama dengan satu coulomb perdetik (Mikrajudin, 2017).
Hambatan Listrik
Hambatan listrik dapat disebut dengan resistivitas yang merupakan suatu kawat
penghantar yang memiliki hambatan listrik. Resistivitas berguna dalam
membandingkan berbagai bahan berdasarkan pada kemampuan mereka untuk
melakukan arus listrik, satuan dari hambatan listrik adalah ohm.
Nilai resistansi dipengaruhi beberapa faktor yaitu:
1. Jenis penghantarnya.
2. Panjang penghantar.
3. Luas penampang penghantarnya.
4. Suhu atau temperatur
Secara umum, rumus hambatan adalah sebagai berikut :
𝑉
𝑅=
𝐼 ...................................................................................................... (2)
Keterangan I = Kuat arus listrik (A)
V = Beda potensial tegangan (V)
R = Hambatan
Konduktivitas
Koduktivitas adalah sejauh mana konduktor memungkinkan aliran listrik
melalui dirinya sendiri. Satuan konduktivitas adalah Siemens (S). Resistivitas da
konduktivitas adalah sifat dari onduktor. Kodutor adalah zat yang memungkinkan
aliran arus listrik atau energi panas melaluinya. Konduktor arus listrik yang paling
umum dan terkenal adalah logam. Konduktor yang baik adalah yang menahan
panas, meminimalkan hilangnya energi dari rangkaian listrik. Rumus konduktivitas
adalah sebagai berikut:
Secara umum, rumus hambatan adalah sebagai berikut :
𝐼
𝐺=
𝑉 ...................................................................................................... (2)
Keterangan :
V = Beda potensial tegangan (V)
I = Kuat arus listrik (A)
G = Konduktivitas (S)
Amperemeter
Alat ukur arus lisrtrik adalah amperemeter, pada ramgkaian listrik ampere
meter biasanya dilambangkan dengan huruf A. Satuan SI arus listrik adalam ampere
atau ‘A’. Rangkaian yang dipasang pada amperemeter adalah rangkaian seri,
hambatan ‘R’ dan amperemeter sama-sama dilewati dengan arus listrik yang sama.
Hambatan yang relatif kecil dapat menyebabkan arus listrik yang kecil pula, maka
dari itu suatu amperemeter idealnya memiliki hambatan yang kecil. Galvanometer
merupakan komponen dasar dari amperemeter, galvanometer digunakan untuk
mendeteksi arus kecil yang melaluinya.
Voltmeter
Tegangan listrik menggunakan alat ukur voltmeter, voltmeter anya
dilambangkan dengan huruf V. Rangkaian yang dipasang pada voltmeter
menggunakan rangkaian pararel. Beda potensial listrik memiliki satuan volt ‘V’
dalam satuan SI. Voltmeter memiliki hambatan yang dapat menyebabkan arus
listrik yang melewati sedikit berkurang. Hambatan yang sangat besar dapat
menyebabkan berkurangnya arus listrik.
Multimeter
Multimeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui ukuran
tegangan listrik, resistensi, dan arus listrk. Alat ukur multimeter terdiri dari 2 yaitu
multimeter digital dan multimeter analog. Multimeter digital lebih sring digunakan
karena jauh lebih akurat dan hasil pengukuranya dapat dengan mudah dibaca pada
layar digital yang tertera. Berikut adalah cara menggunakan multimeter
BAB I PENDAHULUAN
Kata pengantar
1.1 Latar Belakang
Kata pengantar
Minimal 3 kalimat dalam 1 paragraf.
Paragraf pertama : secara umum mengenai kegunaan listrik atau sifat komponen
listrik dalam kehidupan sehari-hari dari awal ditemukannya listrik hingga saat ini
(berikan contoh penerapan listrik dalam kehidupan sehari-hari).
Paragraf kedua : Penjelasan spesifik tentang sifat komponen listrik (disertakan
dengan sumber) Paragraf tiga : Penjelasan mengenai jalannya praktikum, misal alat
dan bahan yang digunakan apa saja, kegunaan alatnya untuk apa, dan proses.
3.2 Flowchart
Kata pengantar
3.2.1 Flowchart Praktikum
Kata pengantar
Isinya secara umum mulai dari praktikum dimulai hingga hasil akhir berupa bagan
aliran.
3.2.2 Flowchart Pengambilan Data
Kata pengantar
Membuat bagan aliran langkah-langkah pengambilan data. Untuk flowchart
pengambilan data silahkan kalian lihat di prosedur praktikum bagian yang
pengambilan data yang mana saja. Contoh :
Mulai
Pengambilan Kawat
Pengambilan Data Diode
Nikrom
Proses 2
Proses 2
Selesai
5.2 Saran
Kata pengantar
Saran anda untuk praktikum modul 4 sifat komponen listrik kedepannya agar lebih
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Urutkan sesuai abjad, dan menggunakan penulisan daftar pustaka Harvard style