Anda di halaman 1dari 17

Tujuh dari sepuluh kali saya melakukan audit Feng Shui, rumah ataupun pemakaman, klien saya

kebanyakan bertanya mengenai kompas Feng Shui (disebut: Luo Pan) yang saya bawa. Pertanyaan
mereka bervariasi seputar fungsi, arti, dan asal mulanya. Perlu Anda ketahui mengapa, kadangkala,
ketika Anda menggunakan seorang ahli atau pakar Feng Shui untuk menganalisa atau mengaudit
kondisi dan situasi Feng Shui rumah, kantor, atau bangunan apapun lainnya jawaban dan nasehat
antara satu pakar Feng Shui dengan pakar yang lainnya bervariasi dan dalam kasus ekstrem bisa
saling bertolak-belakang? Hal ini dikarenakan dalam praktek Feng Shui, terdapat berbagai macam
metode atau aliran (approach thinking) yang notabene dari sekian banyak macam aliran dapat
diklasifikasikan menjadi 2 sistim utama, yaitu sistim atau aliran San He dan San Yuan. Hal seperti
ini, tidak ada bedanya, ketika Anda sakit berat mungkin saja jawaban antara dokter yang satu
dengan dokter yang lainnya tidaklah sama. Dokter ahli penyakit dalam mengatakan jawaban A,
dokter ahli syaraf mengatakan B, dsb. Oleh karena itu, saya pribadi sangat menganjurkan ketika
Anda menggunakan seorang pakar Feng Shui seyogyanya percayakan pada satu orang dan jangan
membanding-bandingkannya dengan yang lain, kecuali dalam kasus tertentu Anda tidak
memperoleh manfaat yang sebanding dengan apa yang telah Anda keluarkan. Tidak dapat
dipungkiri bahwa jawaban dan nasehat mereka tidak terlepas dari:
1) Metode yang mereka pakai.
2) Tingkat pemahaman dan pengetahuan.
3) Pengalaman atau jam terbang.

Sekarang saya ingin sekali memberikan gambaran dasar mengenai kompas Feng Shui yang dipakai
oleh para Master. Dan kenyataannya kompas Feng Shui yang beredar di pasaran ini terdapat
berbagai macam variasi, ukuran, dan fungsinya. Percaya atau tidak sekalipun demikian banyaknya
lingkaran yang ada di Kompas Feng Shui tidak semuanya dapat dipakai dan terpakai oleh para
praktisi Feng Shui. Sebagian dari isi kompas tersebut baru saja tercipta satu sampai dua abad yang
lalu. Sebagian yang lain tercipta lebih dari 3000 tahun yang lalu dan kenyataannya banyak beberapa
lingkaran kompas Feng Shui yang karena terlalu kuno tidak dipakai lagi oleh para praktisi jaman
sekarang!

Di sini kompas Feng Shui dibagi menjadi 2 (dua) aliran utama, yaitu aliran San He dan aliran San
Yuan. Kedua aliran ini memiliki bentuk dan fungsi kompas yang berbeda walaupun keduanya
bertujuan sama yaitu memetakan energi alam semesta yang disebut dengan Qi (dibaca: Chi) agar
dapat memanuvernya dalam tata letak bangunan entah tempat tinggal ataupun pemakaman
sehingga mengoptimalkan keberuntungan penghuni atau keturunannya (untuk pemakaman). Dari
segi sejarahnya kompas yang ada dimulai dari aliran San He baru lambat laun berkembang atau
terpecah menjadi aliran San Yuan walaupun kedua aliran tersebut masih ada dan berdiri masing-
masing sampai sekarang. Tips saya jika Anda menggunakan jasa praktisi Feng Shui terlebih dahulu
bertanyalah kepada Beliau bahwa aliran Feng Shui apa yang Dia pergunakan, mengapa Dia
menggunakan aliran tersebut, dan bagaimana cara Dia menggunakannya. Seperti pertanyaan dasar
ketika kita mempelajari sesuatu: What, Why, and How!

Pada sesi ini Saya akan menjelaskan mengenai kompas Feng Shui aliran San He berdasakan posisi
letak lingkaran, fungsi, dan sejarah. Kata San He berarti ‘Tiga Keharmonisan’, kata ini merujuk pada
sistim Gan Zhi, yaitu 10 Tonggak Langit dan 12 Cabang Bumi sebagai inti dari teori San He. Tiga
keharmonisan (San He) dapat diuraikan sebagai berikut:
Pada perkembangan selanjutnya, 10 Tonggak Langit juga dikembangkan menjadi 12 tahap
kehidupan, yaitu sebagai berikut:

Setiap bangunan entah tempat tinggal (Yang Zhai) ataupun pemakaman (Yin Zhai) selalu memiliki
arah hadap dan arah duduk. Arah ini kemudian dianalisa berdasarkan teori San He yang mana
setiap rumusan memiliki aturan mainnya. Dari sekian banyaknya rumusan yang dipakai pada intinya
tidak terlepas dari teori 10 Tonggak Langit dan 12 Cabang Bumi.

Pada dasarnya kompas Feng Shui diatur sedemikian rupa dengan cara lingkaran yang paling dalam
memiliki peranan yang paling krusial dan semakin posisi lingkaran tersebut berada di luar peranan
penting dari kompas tersebut terhadap pemakaiannya semakin berkurang tapi bukan berarti
pahamnya adalah the last but not least (yang terakhir tapi bukan yang terkecil) melainkan posisi
lingkaran terluar adalah sebagai pelengkap. Dimisalkan lingkaran paling dalam kompas seperti
mencari gelombang radio (search channel) maka lingkaran paling luar kompas seperti mencari
suara yang paling jernih (fine tune channel) dari gelombang radio yang telah kita pilih! Berikut ini
adalah penjabaran kompas aliran San He berdasarkan posisi letak kompas yang Saya urutkan
berdasarkan angka:
Lingkaran 1: Ba Gua.

Inti dari praktek Feng Shui ada di lingkaran ini! Ba Gua adalah sebuah simbol dari delapan arah
mata angin, yaitu: Utara, Selatan, Timur, Barat, Tenggara, Barat Laut, Barat Daya, dan Barat Laut.
Setiap sektor arah mata angin memiliki porsi 45°. Simbol Ba Gua telah ada sejak jaman dinasti Zhou
(abad 1027 – 221 S.M.) di Tiongkok. Simbol Ba Gua dibedakan menjadi 2, yaitu Xian Tian Ba Gua
yang diciptakan oleh Fu Xi (abad 2852 – 2737 S.M.) dan Huo Tian Ba Gua yang diciptakan oleh
Raja Wen (abad 1027 – 221 S.M.). Xian Tian Ba Gua melambangkan kondisi sebelum langit dan
bumi ini terbentuk, sedangkan Huo Tian Ba Gua melambangkan kondisi setelah langit dan bumi ini
terbentuk. Pada umumnya kompas Feng Shui yang ada di pasaran menggunakan Xian Tian Ba
Gua, simbol ini terdiri dari:

a. Qian mewakili Langit yang juga dalam Xian Tian Ba Gua mewakili arah Selatan. Dalam Huo Tian
Ba Gua mewakili arah Barat Laut. Unsur yang diwakilkan oleh sektor Qian adalah unsur Logam
Besar. Sektor ini juga mewakili Ayah.

b. Kun mewakili Bumi yang juga dalam Xian Tian Ba Gua mewakili arah Utara. Dalam Huo Tian Ba
Gua mewakili arah Barat Daya. Unsur yang diwakilkan oleh sektor Kun adalah unsur Tanah Besar.
Sektor ini juga mewakili Ibu.

c. Gen mewakili Gunung yang juga dalam Xian Tian Ba Gua mewakili arah Barat Laut. Dalam Huo
Tian Ba Gua mewakili arah Timur Laut. Unsur yang diwakilkan oleh sektor Gen adalah Tanah Kecil.
Sektor ini juga mewakili Putra terakhir.

d. Dui mewakili Danau yang juga dalam Xian Tian Ba Gua mewakili arah Tenggara. Dalam Huo Tian
Ba Gua mewakili arah Barat. Unsur yang diwakilkan oleh sektor Dui adalah Logam Kecil. Sektor ini
juga mewakili Putri terakhir.

e. Xun mewakili Angin yang juga dalam Xian Tian Ba Gua mewakili arah Barat Daya. Dalam Huo
Tian Ba Gua mewakili arah Tenggara. Unsur yang diwakilkan oleh sektor Xun adalah Kayu Kecil.
Sektor ini juga mewakili Putri pertama.

f. Zhen mewakili Guntur yang juga dalam Xian Tian Ba Gua mewakili arah Timur Laut. Dalam Huo
Tian Ba Gua mewakili arah Timur. Unsur yang diwakilkan oleh sektor Zhen adalah Kayu Besar.
Sektor ini juga mewakili Putra pertama.

g. Li mewakili Api yang juga dalam Xian Tian Ba Gua mewakili arah Timur. Dalam Huo Tian Ba Gua
mewakili arah Selatan. Unsur yang diwakilkan oleh sektor Li adalah Api. Sektor ini juga mewakili
Putri tengah.

h. Kan mewakili Air yang juga dalam Xian Tian Ba Gua mewakili arah Barat. Dalam Huo Tian Ba
Gua mewakili arah Utara. Unsur yang diwakilkan oleh sektor Kan adalah Air. Sektor ini juga
mewakili Putra tengah.

Fungsi dari lingkaran Ba Gua sangat luas tergantung dari teori yang dipakai. Pada umumnya
dengan mengetahui rumusan tertentu maka kita bisa menentukan arah dan sektor mana yang baik
dan kurang baik dari posisi letak arah duduk bangunan. Selain itu dapat juga digunakan untuk
menentukan interior, seperti letak pintu, kompor, dapur, dll. Untuk konteks eksterior dapat dipakai
untuk menilai baik buruknya posisi gunung, air, sungai, jalan, obyek bangunan tetangga ataupun
pohon, tiang listrik, dsb. Dalam praktek Feng Shui untuk rumah beberapa praktisi ada yang
menggunakan posisi Ba Gua ini untuk letak kamar tidur masing-masing penghuni, misalnya Putra
pertama bagusnya menghuni di kamar tidur yang terletak di sektor Timur. Putri kedua bagusnya
menghuni di kamar tidur yang terletak di sektor Tenggara. Putra terakhir bagusnya menghuni di
kamar tidur yang terletak di sektor Timur Laut. Dan seterusnya! Hal ini disesuaikan dengan posisi
Huo Tian Ba Gua terhadap kamar tidur penghuni.

Lingkaran 2: Yao Sha Pan.

Secara harafiah kata ‘Yao’ berarti sinar matahari. Artinya sinar matahari yang menerangi permukaan
tanah. Pada hakikatnya lingkaran ini dapat diinterpretasikan (bukan diterjemahkan) sebagai 8
(delapan) sektor pembunuh. Sektor pembunuh yang dimaksud disini adalah posisi atau letak
gunung (dataran tinggi) terutama gunung yang memiliki posisi dan status paling pertama atau yang
biasa kita sebut sebagai gunung nenek moyang (Zu Shan). Menurut sejarah berdasarkan buku
klasik Feng Shui: Luo Jing Tou Jie, lingkaran ini bari ditemukan sekitar dinasti Ming (abad 1368 –
1644 Masehi). Pada prakteknya lingkaran Yao Sha Pan lebih cenderung dipakai untuk Feng Shui
pemakaman (Yin Zhai Feng Shui), yaitu dengan mengetahui letak arah hadap kuburan maka kita
bisa menentukan dimanakah letak sektor 8 pembunuh (dalam bentuk gunung). Arah hadap yang
dipakai disini adalah 45° sesuai 8 arah mata angin atau Ba Gua pada lingkaran no. 1. Semisal arah
hadap kuburan yang disebut adalah menghadap ke Utara maka kuburan tersebut tidak boleh
terdapat gunung di sektor Tenggara 1 (112.5° - 127.5°).

Lingkaran 3: Ba Lu Huang Quan Pan.

Secara harafiah, kata Huang Quan berarti mata air kuning. Akan tetapi jika diinterpretasikan (bukan
diterjemahkan) huruf Huang Quan merujuk pada air yang ada di alam akhirat (neraka). Pada
kenyataannya, alam akhirat yang dimaksud berhubungan erat dengan kebudayaan Tiongkok
(khususnya pengaruh agama Taoisme) yang mempercayai bahwa adanya dewa-dewi yang menjaga
alam neraka, konon bahwa di alam tersebut terdapat berbagai macam aliran sungai seperti halnya
di bumi akan tetapi dari sekian banyaknya aliran air tersebut, aliran air mata kuning (Huang Quan)
yang berdasarkan delapan arah mata angin adalah yang paling berbahaya! Pada kompas aliran San
He, setidaknya terdapat 5 versi yang berbeda-beda mengenai posisi Ba Lu Huang Quan seperti
yang telah diuraikan oleh Master Feng Shui yang bernama Zhao Jiu Feng (abad 1786 Masehi)
dalam bukunya Hui Tu Di Li Wu Jue. Fungsi dari lingkaran ini hampir sama seperti lingkaran 2, yaitu
Yao Sha Pan hanya saja jika lingkaran Yao Sha Pan lebih fokus pada letak gunung lingkaran Huang
Quan berfokus pada sektor terdapatnya aliran air. Lingkaran ini ditemukan pada dinasti Ming (abad
1368 – 1644 Masehi), dan biasanya dipakai untuk Feng Shui pemakaman ataupun untuk tempat
tinggal. Dengan menggunakan parameter arah hadap (khusus 8 arah Tonggak Langit dan 4 arah
Trigram Ba gua) bangunan rumah atau kuburan, misalnya menghadap ke Utara 1 (337.5° - 352.5°)
maka sektor dari Huang Quan berada di Barat Laut 2 (307.5° - 322.5°). Maka seyogyanya jangan
terdapat aliran air yang datang atau pergi pada sektor tersebut. Aliran air ini juga dapat disamakan
dengan lokasi pintu masuk utama rumah (untuk kasus Feng Shui tempat tinggal).

Lingkaran 4: Di Pan Zheng Zhen 24 Shan.

Lingkaran ini adalah lingkaran terpenting kedua (setelah lingkaran Ba Gua no. 1) dalam praktek
Feng Shui baik untuk Feng Shui pemakaman (Yin Zhai) ataupun untuk bangunan tempat tinggal
(Yang Zhai). Kata Di Pan dapat diartikan lempengan bumi. Kata Zheng Zhen dapat diartikan arah
kompas magnet, sedangkan 24 Shan adalah 24 sub-sektor arah mata angin. Setiap sektor dari
delapan arah mata angin, yaitu Utara, Selatan, Timur, Barat, Tenggara, Barat Laut, Barat Daya, dan
Timur Laut dibagi lagi menjadi 3 sub-sektor yang masing-masing sektor mendapat porsi 15°. Nah,
ke-24 sub sektor ini terdiri dari 12 cabang bumi, 8 tonggak langit, dan 4 trigram Ba Gua secara
berurutan searah jarum jam sebagai berikut:

a. Sektor Utara:
- Utara 1 (Ren – Tonggak Langit): 337.5° - 352.5°. Unsur Air.
- Utara 2 (Zi – Cabang Bumi): 352.5° - 7.5°. Unsur Air.
- Utara 3 (Gui – Tonggak Langit): 7.5° - 22.5°. Unsur Air.

b. Sektor Timur Laut:


- Timur Laut 1 (Chou – Cabang Bumi): 22.5° - 37.5°. Unsur Tanah.
- Timur Laut 2 (Gen – Trigram Ba Gua): 37.5° - 52.5°. Unsur Tanah.
- Timur Laut 3 (Yin – Cabang Bumi): 52.5° - 67.5°. Unsur Kayu.

c. Sektor Timur:
- Timur 1 (Jia – Tonggak Langit): 67.5° - 82.5°. Unsur Kayu.
- Timur 2 (Mao – Cabang Bumi): 82.5° - 97.5°. Unsur Kayu.
- Timur 3 (Yi – Tonggak Langit): 97.5° - 112.5°. Unsur Kayu.

d. Sektor Tenggara:
- Tenggara 1 (Chen – Cabang Bumi): 112.5° - 127.5°. Unsur Tanah.
- Tenggara 2 (Xun – Trigram Ba Gua): 127.5° - 142.5°. Unsur Kayu.
- Tenggara 3 (Si – Cabang Bumi): 142.5° - 157.5°. Unsur Api.

e. Sektor Selatan:
- Selatan 1 (Bing – Tonggak Langit): 157.5° - 172.5°. Unsur Api.
- Selatan 2 (Wu – Cabang Bumi): 172.5° - 187.5°. Unsur Api.
- Selatan 3 (Ding – Tonggak Langit): 187.5° - 202.5°. Unsur Api.

f. Sektor Barat Daya:


- Barat Daya 1 (Wei – Cabang Bumi): 202.5° - 217.5°. Unsur Tanah.
- Barat Daya 2 (Kun – Trigram Ba Gua): 217.5° - 232.5°. Unsur Tanah.
- Barat Daya 3 (Shen – Cabang Bumi): 232.5° - 247.5°. Unsur Logam.

g. Sektor Barat:
- Barat 1 (Geng – Tonggak Langit): 247.5° - 262.5°. Unsur Logam.
- Barat 2 (You – Cabang Bumi): 262.5° - 277.5°. Unsur Logam.
- Barat 3 (Xin – Tongak Langit): 277.5° - 292.5°. Unsur Logam.

h. Sektor Barat Laut:


- Barat Laut 1 (Xu – Cabang Bumi): 292.5° - 307.5°. Unsur Tanah.
- Barat Laut 2 (Qian – Trigram Ba Gua): 307.5° - 322.5°. Unsur Logam.
- Barat Laut 3 (Hai – Cabang Bumi): 322.5° - 337.5°. Unsur Air.

Lingkaran 24 sub-sektor arah kompas memiliki peranan yang sangat krusial dalam praktek Feng
Shui yang dapat dipakai untuk mengukur arah duduk dan arah hadap bangunan sebagai fungsi
utamanya. Kemudian, mengkalkulasi dan menganalisa sektor yang baik dan buruk terhadap kondisi
eksternal dan internal terhadap titik geometris bangunan yang dimaksud! Lingkaran ini terdapat 2
macam warna pembagian, yang satu berwarna kuning (simbol unsur Yang / positif) dan yang satu
berwarna hitam (simbol unsur Yin / negatif). Yang selanjutnya pembagian antara 12 yang berwarna
kuning dan 12 yang berwarna hitam (total terdapat 24 sub-sektor= 12 kuning + 12 hitam) disebut
sebagai Jing Yin Jing Yang 24 Shan atau energi Yin-Yang murni dari 24 sub-sektor arah mata
angin. Pada umumnya, bangunan Feng Shui yang baik adalah jika duduk di Cabang Bumi (lihat
pembagian 24 sub-sektor di atas) dan aliran air datang dan pergi (atau obyek eksternal lainnya)
harus berada pada pembagian warna yang sama, misalnya aliran air datang dari sektor Selatan 2
(warna kuning) maka jika perginya aliran tersebut ke sektor Timur 1 (juga warna kuning) maka
bangunan tersebut berada pada kondisi lingkungan yang murni. Berdasarkan sejarah lingkaran
kompas ini telah ada sejak jaman dinasti Han (abad 206 Sebelum Masehi – 220 Setelah Masehi)
yang mana pada waktu itu bentuk lingkaran ini lebih dikenal dengan Shi Pan (baca artikel kami:
Perkembangan Kompas Feng Shui) seperti gambar berikut:

Bentuk Kompas Feng Shui pada abad 206 Sebelum Masehi – 220 Masehi.

Barulah masuk pada jaman dinasti Tang atau 400 tahun kemudian dikembangkan menjadi lingkaran
Di Pan Zheng Zhen 24 Shan seperti yang Anda lihat pada gambar. Lingkaran 24 sub-sektor arah
mata angin ini adalah hasil pengembangan dari master Feng Shui dinasti Tang yang bernama Qiu
Yan Han (abad 713 – 741 Masehi). Dan masih aktif dipakai sampai sekarang!
Lingkaran 5: Nama 24 Sub-sektor.

Lingkaran ini adalah hasil pengembangan kompas Feng Shui (Luo Pan) yang modern. Karena
terdapat penjelasan arah dalam bahasa tertentu (dalam gambar adalah bahasa Inggris).

Lingkaran 6: Chuan Shan 72 Long Pan.

Lingkaran ini adalah hasil penemuan dari master Feng Shui yang bernama Yang Yun Song hidup
pada abad 834 – 906 Masehi. Selanjutnya lingkaran ini ada yang menyebutnya sebagai Yang Gong
Pan untuk menghormati Beliau atas jasanya dalam menemukan lingkaran kompas Chuan Shan
Long. Kata Chuan Shan 72 Long dapat diartikan sebagai 72 sektor kompas yang setiap sektor
memiliki porsi 5° untuk menganalisa baik-buruknya lokasi tempat tinggal atau pemakaman terhadap
lingkungan eksternal dalam hal ini adalah pucuk gunung utama yang berada di sekitar obyek
bangunan sebagai titik geometrisnya. Hal ini dilakukan untuk melihat aliran Qi (energi alam
semesta) di sepanjang deretan gunung di dekat obyek bangunan agar dapat menyimpulkan apakah
kondisi dan situasi eksternal lingkungan dapat mendukung penghuni atau seorang yang
dimakamkan di tempat tersebut agar dapat mengoptimalkan keberuntungannya. Lantas, dari
manakah angka 72 tersebut? Hal ini diperoleh dari penggabungan antara 10 Tonggak Langit dan 12
Cabang Bumi yang menghasilkan 60 putaran Jia Zi. Dari 60 putaran tersebut ditambahkan 12 sektor
yang kosong sehingga membentuk 72 sektor lingkaran Chuan Shan Long!

Lingkaran 7: Tan Lang 9 Xing Pan.

9 Xing adalah sembilan bintang kutub utara atau bintang biduk, yang mana dalam kepercayaan
Taoisme sembilan bintang tersebut dipercayai dapat mempengaruhi kehidupan dan peristiwa di
bumi ini. Kesembilan bintang tersebut adalah:
a. Tan Lang diwakili dengan angka 1 berwarna putih dan berunsur air.
b. Ju Men diwakili dengan angka 2 berwarna hitam dan berunsur tanah.
c. Lu Cun diwakili dengan angka 3 berwarna hijau giok dan berunsur kayu.
d. Wen Qu diwakili dengan angka 4 berwarna hijau dan berunsur kayu.
e. Lian Zhen diwakili dengan angka 5 berwarna kuning dan berunsur tanah.
f. Wu Qu diwakili dengan angka 6 berwarna putih dan berunsur logam.
g. Po Jun diwakili dengan angka 7 berwarna merah dan berunsur logam.
h. Zuo Fu diwakili dengan angka 8 berwarna putih dan berunsur tanah.
i. You Bi diwakili dengan angka 9 berwarna ungu dan berunsur api.

Dari kesembilan bintang di atas kemudian dimasukkan ke dalam 24 sub-sektor arah kompas seperti
yang telah kami jelaskan pada lingkaran 4. Kesembilan bintang ini sangat banyak dipakai dalam
aliran San Yuan seperti Fei Xing (bintang terbang) dan Ba Zhai (delapan tipe rumah). Dan dalam
kompas aliran San He kesembilan bintang tersebut bisa dipakai untuk menganalisa kondisi
ekskternal lingkungan terutama gunung mana yang baik dan biasa saja. Setiap sembilan bintang
memiliki arti yang berbeda-beda. Pada dasarnya hanya terdapat 7 bintang pokok, karena bintang
Zuo Fu (angka 8) dan bintang You Bi (angka 9) dianggap sebagai bintang pembantu, dan pada
kenyataannya bintang 8 dan 9 selalu digabungkan menjadi 1, yaitu bintang Fu Bi. Teori 9 bintang
kutub utara sebenarnya telah lama ada tapi hanya dimasukkan dalam kompas Feng Shui (Luo Pan)
sekitar dinasti Yuan abad 1271 – 1368 Masehi.
7 Bintang Kutub Utara dan 2 Bintang Pembantu (tidak terlihat!)

Lingkaran 8: Tou Di 60 Long.

Lingkaran ini berjumlah total 60 sektor. Setiap sektor mendapat porsi 6°, dan angka 60 didapatkan
dari perpaduan antara 10 Tonggak Langit dan 12 Cabang Bumi yang membentuk putaran 60 Jia Zi.
Berbeda dengan lingkaran 6: Chuan Shan 72 Long Pan, lingkaran ini berfungsi untuk menganalisa
aliran energi Qi (energi alam semesta) melalui deretan (jajaran) gunung yang berada dekat di sekitar
bangunan. Praktek dari lingkaran ini lebih difokuskan pada tempat pemakaman (Yin Zhai), karena
energi Qi ini dibagi menjadi 5 golongan:
1) Energi yang murni.
2) Energi yang naik.
3) Energi yang dingin.
4) Energi yang punah.
5) Energi yang turun.

Dan seperti lingkaran Chuan Shan 72 Long Pan pembagian dari ke-5 macam energi di atas untuk
mencari energi yang murni dan naik. Perbedaannya adalah lingkaran ini untuk mengetahui aliran
energi Qi yang meresap dalam tanah tepat di belakang tempat pemakaman. Dengan demikian jika
aliran energi Qi tersebut dapat menopang bangunan pemakaman maka medan energi dari tempat
pemakaman tersebut akan menyala seperti sebuah lampu menyala yang terpicu oleh aliran listrik.
Seperti halnya lingkaran Chuan Shan 72 Long lingkaran ini adalah lingkaran yang penting dalam
praktek Feng Shui! Lingkaran ini ditemukan pada jaman dinasti Song oleh master Feng Shui yang
bernama Chai Shen Yu pada abad 1135 Masehi.

Lingkaran 9: San Qi Bian Zheng.

Lingkaran ini adalah lingkaran pelengkap dari lingkaran 8: Tou Di 60 Long. Karakter dari lingkaran
ini dibagi menjadi 4, yaitu “Zheng” berarti tepat, 3 berarti 3° dari arah?, 5 berarti pembagian antara 2
sub-sektor, dan 7 berarti 7° dari arah? Dimisalkan arah Utara-2 (Zi – Cabang Bumi): 352.5° - 7.5°,
maka jika sesuai arah jarum jam adalah “tepat Utara-2”, 7° dari arah Utara-2, 3° dari arah Utara-3,
3° dari arah Utara-2, 7° dari arah Utara-3, kemudian barulah “tepat Utara-3”. Angka 5 selanjutnya
berarti posisi arah kompas berada di perbatasan antara Utara-3 dan Timur Laut-1. Dan seterusnya!
Dari pengukuran ini para praktisi Feng Shui dapat melihat unsur elemen dan arah yang baik atau
tidaknya. Lingkaran ini jarang dipakai dan pada kompas San He tertentu saja yang memakainya.
Berdasarkan sejarah kompas San He lingkaran ini baru ditemukan ketika dinasti Qing atau abad
1644 – 1911 Masehi.

Lingkaran 10: 60 Long Wu Xing Shu.

Lingkaran ini juga pelengkap dari 60 putaran Jia Zi pada lingkaran 8: Tou Di 60 Long. Disini setiap
sektor yang memiliki porsi 6° terdapat angka-angka mulai 1 sampai 9 yang mana angka tersebut
mewakili unsur atau elemen dari: Logam, Kayu, Air, Api, dan Tanah. Lingkaran ini ditemukan pada
dinasti Song abad ke 960 – 1127 Masehi.

Lingkaran 11: Ren Pan Zhong Zhen 24 Shan.

Lingkaran ini adalah salah satu lingkaran yang membedakan antara aliran San He dan San Yuan.
Mengapa saya katakan demikian? Karena lingkaran ini ada karena adanya deviasi (penyimpangan)
antara medan magnet bumi dengan titik astronomis. Artinya, jika Anda menggunakan kompas
(apapun) dan hasil dari pembacaan kompas Anda menunjukkan bahwa Anda sedang menghadap
ke Timur akan tetapi posisi Matahari kenyataannya tidak berada tepat di depan Anda. Mengapa?
Inilah yang disebut dengan sudut deviasi penyimpangan antara titik utara magnet dengan titik utara
astronomis. Demikian juga dengan master Feng Shui kuno telah mengtahui bahwa sudut medan
magnet bumi tidaklah sama dengan titik utara astronomis. Akhirnya, pada abad ke 1082 – 1135
Masehi (sewaktu dinasti Song) ditemukannya lingkaran ke-11 yang disebut dengan: Ren Pan Zhong
Zhen 24 Shan. Lingkaran ini ditemukan oleh Master Feng Shui bernama Lai Wen Jun atau ada yang
menyebutnya Lai Bu Yi. Beliau menulis buku klasik Feng Shui yang berjudul: Li Qi Xue Fa dan Cui
Guan Pian. Dan bersama dengan Yang Yun Song (Gan Zhou Feng Shui Xian Sheng), Zeng Wen
Zhan, dan Liao Yu mereka berempat di sebut sebagai Guru Agung (Grand-Master) Feng Shui aliran
San He. Isi dari lingkaran ini sama dengan lingkaran 4 (Di Pan Zheng Zhen 24 Shan) hanya saja
karena terjadi penyimpangan (deviasi) dari medan magnet dan titik astronomis maka setiap sektor
(porsi 15°) bergerak melawan jarum jam bersimpangan 7.5°. Jumlah total secara keseluruhan masih
terdapat 24 sub-sektor. Fungsi dari lingkaran ini berbeda dengan lingkaran 4, karena jika lingkaran 4
digunakan untuk mengukur arah duduk dan arah hadap bangunan yang paling baik, serta menilai
lokasi di daerah gunung utama maka lingkaran 11 digunakan untuk mengukur lansekap (struktur
dan kondisi lingkungan) yang terlihat di sekitar area bangunan atau pintu utama. Hal ini dikarenakan
kondisi lansekap tidak dipengaruhi oleh medan magnet tapi pada pengaruh astronomis. Pada
prakteknya lingkaran ini disebut “She Long Bo Sha” yang berarti menganalisa kondisi Naga
(metamofora dari kondisi lansekap) dan menilai segala sesuatu yang muncul dari permukaan bumi.
Kondisi lansekap yang dimaksud disini adalah gunung, bukit, bangunan tetangga, tiang lampu,
dinding, tower, sampai jembatan. Untuk menggunakan lingkaran ini biasanya master Feng Shui
menggunakan formula tertentu dan/atau juga bisa menilainya dari teori 5 unsur. Masing-masing
sektor dari lingkaran 11 memiliki unsur yang terdiri dari: Logam, Kayu, Air, Api, dan Tanah. Untuk
menilai baiknya sebuah lansekap adalah jika unsur lansekap menunjang unsur dari arah bangunan.

Lingkaran 12: 120 Fen Jin.

Kata Fen Jin berarti pembagian atau derajat pembagian dari sektor. Dalam bahasa Mandarin kata
Jin berarti emas atau logam, tapi tidak dapat diartikan sebagai pembagian emas. Ada juga yang
mengartikan sektor ini sebagai kantong emas atau tas emas yang menekankan pada kekayaan
generasi akan tetapi ini bukanlah interpretasi yang tepat karena sekalipun fungsi 120 Fen Jin sangat
penting dalam praktek aliran San He tetapi fungsi dari Fen Jin lebih cenderung mencari titik
keseimbangan aliran Qi (energi alam semesta)! Jumlah total secara keseluruhan terdapat 120
sektor, masing-masing sektor memiliki porsi 3°. Angka 120 didapatkan dari 10 Tonggak Langit dan
12 Cabang Bumi yang menjadi putaran 60 Jia Zi dan di ulangi 2 kali sehingga menjadi 120
pembagian yang terdiri dari 5 kualitas sektor dalam menganalisa energi:
a. Sektor ‘Wang’ yang berarti puncak kemakmuran. Terdiri dari 24 Fen Jin dan dianggap sebagai
sektor yang bagus.

b. Sektor ‘Xiang’ yang berarti kemakmuran. Terdiri dari 24 Fen Jin dan dianggap sebagai sektor
yang bagus.

c. Sektor ‘Ku’ yang berarti kesepian. Terdiri dari 24 Fen Jin dan dianggap sebagai sektor yang harus
dihindari.

d. Sektor ‘Xu’ yang berarti kekosongan. Terdiri dari 24 Fen Jin dan dianggap sebagai sektor yang
harus dihindari.

e. Sektor ‘Sha’ yang berarti serangan. Terdiri dari 24 Fen Jin dan dianggap sebagai sektor yang
harus dihindari.

Pada prakteknya fungsi dari lingkaran 120 Fen Jin lebih banyak dipakai untuk Feng Shui
pemakaman (Yin Zhai) lebih khususnya untuk memastikan agar arah duduk batu nisan tidaklah
bertentangan dengan astrologi delapan huruf (Zi Ping Ba Zi) dari seseorang yang dimakamkan di
tempat tersebut. Bagaimanapun juga lingkaran ini juga dapat dipakai untuk Feng Shui tempat tinggal
(Yang Zhai). Untuk menggunakan lingkaran ini adalah dengan cara memastikan arah duduk
bangunan berada di sektor yang baik dengan kriteria:

1) Sektor dari Fen Jin jatuh pada sektor ‘Wang’ (puncak kemakmuran) dan ‘Xiang’ (kemakmuran).

2) Unsur dari Fen Jin mendukung atau setidaknya sama dengan unsur arah duduk bangunan.

3) Unsur dari Fen Jin mendukung atau setidaknya sama dengan unsur seseorang yang tinggal di
bangunan (tempat tinggal) atau yang dimakamkan (kuburan) berdasarkan tahun kelahirannya.

Berdasarkan sejarah, lingkaran ini ditemukan oleh murid dari Yang Yun Song sekitar abad ke 906 –
960 Masehi pada jaman 5 Dinasti dan 10 Kerajaan di Tiongkok.

Lingkaran 13: Ying Suo 60 Long Fen Jin Na Yin Wu Xing.

Lingkaran ini berhubungan dengan lingkaran 20, yaitu titik astronomis pada 28 konstelasi bulan.
Istilah Ying Suo merujuk pada 60 putaran Jia Zi yang lebih lanjut diterjemahkan dalam 5 unsur, yaitu
unsur resultan antara penggabungan 10 Tonggak Langit dan 12 Cabang Bumi. Jumlah total dari
sektor lingkaran ini adalah 61 sektor (60 sektor utama + 1 sektor tambahan) yang masing-masing
sektor memiliki porsi yang berlainan mulai dari yang terkecil 2° sampai yang terbesar 9.25°. Setiap
sektor mewakili 6 hari dalam putaran waktu, sehingga jika terdapat 61 sektor maka: 61 sektor x 6
hari = 366 hari (kurang lebih 1 tahun) sesuai dengan putaran lengkap Bulan terhadap Bumi.
Kegunaan dari lingkaran ini untuk menilai energi yang datang dari Langit (Tian Qi) terhadap
bangunan yang dimaksud berdasarkan teori 5 unsur. Dan pada kenyataannya lingkaran ini baru
ditemukan sekitar abad 20 jadi boleh dibilang adalah penemuan yang masih baru!

Lingkaran 14: Tian Pan Feng Zhen 24 Shan.

Seperti halnya pada lingkaran 11: Ren Pan Zhong Zhen 24 Shan, lingkaran ini juga menggunakan
titik astronomis yang terjadi sudut deviasi (penyimpangan) terhadap titik magnet bumi. Hanya saja
jika lingkaran 11 bersimpangan 7.5° berlawanan dengan jarum jam, maka lingkaran 14 ini
bersimpangan 7.5° searah jarum jam terhadap lingkaran 4: Di Pan Zheng Zhen 24 Shan. Mengapa
demikian? Karena dalam lingkaran 11 dipakai untuk mengukur atau menilai letak lansekap, seperti
bukit, gunung, bangunan tetangga, dll yang notabene benda alam atau manusia tersebut diam maka
bersifat Yin (negatif) dan berlawanan dengan jarum jam. Sedangkan lingkaran 14 digunakan untuk
menilai dan mengevaluasi letak lansekap air, seperti arah datang dan perginya aliran air, seperti
sungai, danau, waduk, kolam bahkan laut di sekitar obyek bangunan yang dimaksud sebagai titik
geometrisnya. Sehingga benda alam atau manusia tersebut dikategorikan bergerak atau bersifat
Yang (positif) maka searah jarum jam. Pada prakteknya, lingkaran ini bisa digunakan juga untuk
menilai dan mengevaluasi posisi jalan (arus lalu-lintas) di sekitar obyek bangunan karena jalan juga
dilambangkan seperti aliran air yang bergerak dalam praktek Feng Shui. Air adalah lambang dari
kekayaan, oleh karena itu lingkaran ini memiliki peranan yang begitu krusial dalam praktek Feng
Shui karena di setiap audit Feng Shui rata-rata orang mengharapkan adanya kemakmuran dalam
materi. Dan pada aliran San He terdapat berbagai macam metode mengenai formula atau rumusan
air, seperti Jiu Xing Shui Fa (metode air 9 bintang), San He Shui Fa (metode air 3 keharmonisan), Di
Li Wu Jue (metode naga air), Wu Gui Yin Zhai (teori air 5 hantu membawa berkah), dll. Berdasarkan
sejarah, lingkaran ini ditemukan oleh master Feng Shui Yang Yun Song pada abad 834 – 906
Masehi pada jaman dinasti Tang.

Lingkaran 15: Tian Pan 120 Fen Jin.

Lingkaran ini sama dengan lingkaran 12: 120 Fen Jin. Hanya saja jika lingkaran 12 digunakan untuk
Di Pan Zheng Zhen 24 Shan: mengukur baik buruknya arah duduk bangunan maka lingkaran ini
digunakan untuk Tian Pan Feng Zhen 24 Shan: mengukur baik buruknya datang dan perginya aliran
air. Berdasarkan sejarah, lingkaran ini ditemukan sekitar abad ke 906 – 960 Masehi pada jaman 5
Dinasti dan 10 Kerajaan di Tiongkok.

Lingkaran 16: Wu Gui Yin Zhai Pan.

Lingkaran ini adalah sebuah formula atau rumusan yang biasa disebut dengan Wu Gui Yin Zhai (5
Hantu membawa berkah). Pada kenyataannya, rumusan ini adalah hasil pengembangan dari Jiu
Xing Shui Fa (metode air 9 bintang) yang mana berasal dari master Feng Shui bernama Lai Bu Yi
yang hidup pada jaman dinasti Song sekitar abad 1131 – 1162 Masehi. Fungsi dari lingkaran ini
pada mulanya dipakai untuk tempat pemakaman (Yin Zhai) yang mana dengan mengetahui letak
gunung atau bukit pada lingkaran 11: Ren Pan Zhong Zhen 24 Shan, maka berikutnya kita bisa
melihat lingkaran 16 ini dimanakah letak arah hadap dan datangnya air yang bagus. Setiap sektor
dari 24 sub-sektor yang tercantum pada lingkaran 11 selalu merujuk pada lingkaran 16 yang terbagi
menjadi 2 bagian, warna kuning untuk menganalisa datangnya air yang bagus kemudian warna
hitam untuk menenentukan arah hadap yang baik dari tempat pemakaman yang akan dibangun.
Sekarang ini, rumusan Wu Gui Yin Zhai juga dapat dipakai untuk tempat tinggal (Yang Zhai) yaitu
dengan menentukan lokasi pintu utama ataupun jendela agar dapat menerima aliran energi Qi
(energi alam semesta) yang baik bersamaan dengan menentukan sektor datangnya air yang
menguntungkan. Metode ini sangat populer terutama di Taiwan karena banyak yang meyakininya
jika tempat pemakaman leluhur seseorang memiliki formasi Feng Shui seperti ini akan
mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran yang berlimpah ruah bagi keturunannya!

Lingkaran 17: Tai Yang Dao Shan Pan.

Lingkaran ini dipakai bersamaan dengan buku Tong Shu (almanak Tiongkok). Mengapa? Karena di
setiap tahun terdapat perputaran bintang yang membawa malapetaka, yaitu:
1) Tai Sui, sebagai bintang penguasa tahunan.
2) Sui Po, sebagai bintang penghancur tahunan.
3) San Sha, sebagai 3 energi pembunuh yang menyebabkan kehilangan uang, penyakit, dan
kecelakaan.
4) Wu Huang Sha, sebagai bintang yang membawa penyakit dan malapetaka.
5) Wu Ji Dao Ti Sha, sebagai bintang yang membawa kematian, kecelakaan, dan malapetaka.
Perputaran Bintang dalam Alamanak Tiongkok Tahunan (Tong Shu)

Tiap tahun posisi dari ke-5 bintang di atas selalu berubah-ubah jatuh pada ke-8 sektor utama (8
arah mata angin) dan 24 sub-sektor arah mata angin yang telah kami jelaskan pada lingkaran 1 dan
4. Peletakkan dari lingkaran ini disesuaikan dengan Lingkaran 11: Ren Pan Zhong Zhen 24 Shan
karena menggunakan pengaruh astronomis. Fungsi dari lingkaran ini adalah ketika bangunan
tempat tinggal atau pemakaman yang akan dibangun atau direnovasi terkena pengaruh dari ke-5
bintang malapetaka di atas maka lingkaran ini baru dipakai untuk mencari hari baik sebagai
penangkal dari pengaruh negatif tersebut. Pertama-tama kita melihat arah hadap bangunan jika
tidak bisa maka dapat menggunakan arah duduk bangunan, dan seterusnya. Selain lingkaran ini
biasanya pakar Feng Shui juga menggunakan lingkaran Tai Yin Dao Shan, perbedaannya adalah
jika lingkaran ini adalah formula atau rumusan berdasarkan titik matahari terhadap bumi sedangkan
lingkaran Tai Yin Dao Shan berdasarkan titik bulan terhadap bumi. Bagaimana jika pengaruh
bintang malapetaka di atas dilanggar? Biasanya akan membawa kecelakaan, penyakit bahkan
sampai pada kematian, oleh karena itu tidaklah heran mengapa kadangkala ada seseorang yang
dimakamkan tidak lama kemudian anggota keluarga lain ikut meninggal dalam tempo waktu yang
relatif berdekatan. Hal ini bisa jadi adanya pelanggaran atas aturan dasar Feng Shui pada lingkaran
17. Berdasarkan sejarah teori 24 sub-musim telah ada sejak jaman dinasti Han pada abad 206
Sebelum Masehi – 220 Masehi.

Lingkaran 18: Nama dari 24 Sub-Musim (24 Jie Qi).

Lingkaran 18 adalah nama atau istilah dari lingkaran 17. Pada dasarnya lingkaran ini hanya
berfungsi sebagai pelengkap dari lingkaran 17. Di ketahui bahwa terdapat 4 musim di Tiongkok,
yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Dari ke-4 musim tersebut dibagi
menjadi 24 sub-musim yang disebut dengan 24 Jie Qi, yaitu:
Dari data di atas juga bisa diketahui Feng Shui Bintang Terbang bulanan, yaitu dengan cara melihat
terlebih dahulu apa bintang terbang tahunan yang sedang berkuasa. Misal tahun 2009 bintang
terbang tahunan yang menempati posisi tengah adalah bintang 9. Lantas kita melihat dari tabel ke-2
dari kolom sebelah kanan (angka 3 – 6 – 9), karena angka 9 masuk pada kolom tersebut maka
untuk mengetahui Feng Shui bintang terbang bulanan, kita melihat kolom di bawah angka 3 – 6 – 9.
Mulai bulan 4 Februari – 5 Maret Feng Shui bintang terbang bulanan yang berkuasa adalah bintang
5, kemudian kita memasukkan angka 5 di sektor tengah pada kotak Luo Shu dan bergerak sesuai
orbit bintang terbang sesuai teorinya. Dan seterusnya!

Lingkaran 19: Wen Tian Xing Du Ji Xiong / 365.25° Pei Wu Xing.

Berapakah jumlah hari dalam 1 tahun yang Anda ketahui? Jika jawaban Anda adalah 366 hari,
maka jawaban tersebut masih kurang tepat. Mengapa? Karena jumlah hari secara persisnya adalah
365.25 hari yang kemudian dibulatkan oleh penanggalan Barat menjadi 366 hari. Mengetahui
berapa jumlah hari secara tepat berdasarkan bumi mengitari matahari dalam 1 tahun (365.25) telah
diketahui oleh pakar astronom Tiongkok sejak jaman dinasti Han (mulai 206 Sebelum Masehi) atau
lebih dari 2200 tahun yang lalu sebelum penanggalan Barat ditemukan (Gregorian Calendar). Angka
365.25 adalah angka derajat (Xing Du) dari perbintangan di langit. Ini juga mewakili tiap harinya
untuk tiap 1 derajat. Dan diukur berdasarkan 28 konstelasi bulan (28 Xiu), oleh karena itu mengapa
dalam kompas Feng Shui kita mengenal ada 2 lingkaran derajat kompas, yang pertama adalah
365.25° berdasarkan lingkaran kompas Tiongkok sedangkan yang kedua adalah 360° (pembulatan
dari 365.25 hari) berdasarkan lingkaran kompas Barat. Lantas, mengapa kita menggunakan
parameter 28 konstelasi bulan (28 Xiu)? Agar pembagian konstelasi di langit dari perbintangan
tersebut dapat dipetakan dengan sempurna. Pembagian konstelasi di langit ini sangat penting
karena untuk menentukan posisi bintang dan planet secara sempurna di galaksi kita. Kenyataannya
adalah posisi konstelasi perbintangan di langit selalu berubah 1° setiap 71.6 tahun. Dengan kata
lain, lingkaran 19 harus disesuaikan posisi sektornya tiap 71.6 tahun, akan tetapi hal ini masih
dibiarkan sampai sekarang walaupun ada kompas Feng Shui (Luo Pan) tertentu yang mengikuti
perubahan konstelasi perbintangan di langit tiap tahunnya walaupun tidaklah praktis, menurut saya.
Lantas bagaimanakah cara menggunakan lingkaran ini? Setiap konstelasi perbintangan yang
berjumlah 28 (dapat dilihat pada lingkaran 20!) memiliki unsur (logam, kayu, air, api, dan tanah).
Misalnya, konstelasi perbintangan (lingkaran 20!) no. 6 jatuh pada konstelasi ‘Wei’ jatuh pada sudut
76.38° memiliki unsur tanah, maka dengan melihat sektor 365.25° diketahui bahwa pada sudut
76.38° derajat pertama adalah berunsur api, sehingga api menghasilkan tanah. Derajat kedua
adalah berunsur logam, sehingga tanah menghasilkan logam. Dan seterusnya! Disini menggunakan
teori 5 unsur untuk menentukan derajat mana saja dari total 365.25° dari kompas Feng Shui yang
baik dan buruk. Dan dalam kompas Feng Shui derajat baik-buruknya ini ditandai dengan warna
merah (berarti baik) sehingga dipakai untuk menentukan arah duduk bangunan. Berdasarkan
sejarah lingkaran ini telah ada sejak jaman dinasti Song pada abad 960 – 1127 Masehi.

Lingkaran 20: 28 Xiu Fen Du.

Lingkaran ini bisa menjadi lingkaran yang berusia paling tua dalam kompas Feng Shui (Luo Pan).
Mengapa? Berdasarkan sejarah, Tiongkok telah mengenal adanya 28 konstelasi langit sejak jaman
dinasti Zhou pada abad 1027 – 221 Sebelum Masehi. Lingkaran ini adalah lingkaran 28 konstelasi
langit. Dalam bahasa Mandarin kata ‘28 Xiu’ dapat diartikan sebagai istana bulan. Menurut Joseph
Needham (dalam bukunya: Science and Civilization in China) para ahli astronom Tiongkok telah
mengetahui diagram perbintangan langit sejak abad 2400 Sebelum Masehi. Perbintangan ini adalah
28 istana bulan atau dapat disebut sebagai konstelasi perbintangan yang mana membagi langit
menjadi 28 sektor, dan setiap sektor memiliki ukuran yang bervariasi antara 0.5° - 30.25°
berdasarkan kelebarannya. 28 konstelasi perbintangan ini diukur dari sepanjang garis ekuator dan
bukan pada garis eklips (garis jalur Matahari), dan berbeda dengan zodiak perbintangan Barat.
Sekalipun ukuran sektor 28 konstelasi perbintangan ini bervariasi derajatnya tetapi mereka
semuanya dapat dimasukkan ke dalam lingkaran kompas Tiongkok 365.25°. Titik mulanya
konstelasi dimulai dari bintang Da Jiao (disebut juga sebagai Tanduk Naga) pada sektor 126.16°
arah Tenggara-1 (Chen – Cabang Bumi: 112.5° - 127.5°) dan berputar melawan jarum jam.
Berdasarkan teori 28 Xiu atau konstelasi perbintangan ini, ke-5 benda alam, yaitu Matahari, Bulan,
dan 5 Planet (Planet Yupiter, Planet Venus, Planet Saturnus, Planet Mars, dan Planet Merkurius)
semuanya masuk ke dalam 28 konstelasi perbintangan ini. Dalam praktek Feng Shui lingkaran ini
juga dapat dipakai untuk mencari hari baik, karena tiap hari tertentu dinaungi oleh 1 konstelasi
perbintangan yang mana tiap 7 hari atau putaran 7 konstelasi perbintangan dinaungi oleh kelompok
tertentu, yaitu: kelompok Naga Hijau, kelompok Harimau Putih, kelompok Kura-Kura Hitam, dan
kelompok Burung Phoenix Merah. Karena ada 4 kelompok dan setiap kelompok mewakili 7
konstelasi perbintangan, maka: 4 kelompok x 7 konstelasi perbintangan = 28 konstelasi
perbintangan sebagai berikut:

Secara totalnya, ada 14 konstelasi perbintangan yang membawa keberuntungan dan 14 konstelasi
perbintangan yang membawa malapetaka. Sebagian dari praktek Feng Shui ada yang sangat
menekankan pentingnya 28 konstelasi perbintangan ini tapi sebagian yang lain telah
mengabaikannya dan hanya memakainya untuk mencari hari baik.
Diagram Perbintangan 28 Konstelasi Langit

Lingkaran 21: 360° Kompas Barat (360° Xian Du).

Ini adalah lingkaran yang terakhir dari kompas Feng Shui (Luo Pan). Sesuai dengan namanya: 360°
Kompas Barat, maka kita tidak sulit menginterpretasikannya karena lingkaran ini adalah lingkaran
kompas standar yang dipakai kompas umum lainnya. Kompas ini berfungsi sebagai referensi kita
ketika menganalisa arah dan sektor tertentu (dari ke-20 lingkaran sebelumnya di atas!) jatuh pada
berapa derajat pada kompas Barat. Perlu Anda ketahui bahwa kompas Feng Shui pada lingkaran 21
ini hanya ada setelah abad ke-20, lantas sebelumnya menggunakan apa? Sebelum abad tersebut
kompas Feng Shui selalu menggunakan lingkaran ke-19: Wen Tian Xing Du Ji Xiong / 365.25° Pei
Wu Xing sebagai lingkaran terluar kompas. Angka 365.25° adalah lingkaran kompas Tiongkok yang
telah dipakai sebelum pengaruh dari Barat masuk dan tidak hanya dipakai untuk praktek Feng Shui
saja tapi juga dipakai untuk aktivitas maritim (pelayaran). Baru ketika masuk abad 1697 Masehi
ketika dinasti Qing (dinasti terakhir Tiongkok sebelum berdirinya RRC) semasa kekaisaran Gang Xi
karena pengaruh dari bangsa Barat masuk terutama kelompok Jesuits menganjurkan Kaisar
mengganti kompas Tiongkok lingkaran 365.25° menjadi lingkaran 360° untuk memudahkan
pembagian lingkaran 1 sampai lingkaran 20 dalam angka yang genap. Walaupun pada
kenyataannya lingkaran ke-19: 365.25° tetap masih ada dan dipakai, tapi peranan pentingnya telah
digantikan oleh lingkaran ke-21 dan masih tetap dipakai sampai hari ini.

• Ringkasan Feng Shui aliran San He:

Feng Shui aliran San He adalah praktek Feng Shui yang lebih memfokuskan diri pada pengamatan
dan analisa bentuk dan situasi lansekap, yaitu jalur sungai dan jajaran gunung (pegunungan). Kata
‘San He’ merujuk pada teori 12 cabang bumi yang mana terdapat 3 kombinasi yang membentuk
keharmonisan. Teori utama yang dipakai aliran San He adalah teori 5 unsur (logam, kayu, air, api,
dan tanah), teori 12 cabang bumi, teori 12 tahap kehidupan (12 Chang Sheng Jue), dan teori 10
tonggak langit. Istilah lain dari aliran San He biasanya juga disebut ‘Yang Gong Feng Shui’, ‘Luan
Tou Pai’, ‘Xing Shi Pai’, ‘Gan Zhou Gu Fa’, dan ‘Jiang Xi Xin Fa’. Aliran ini mengkombinasikan
pentingnya lokasi bangunan dan arah bangunan (Di Li), serta peranan waktu (Kan Yu). Pendiri dari
aliran ini adalah: Guo Pu, Yang Yun Song (hidup abad 834 – 906 Masehi), Zeng Wen Chan (murid
Yang Yun Song hidup pada abad 854 – 916 Masehi), Lai Bu Yi (hidup pada abad 1131 – 1162
Masehi), dan Liao Yu.

Asal mula aliran ini adalah berasal dari kota Gan Zhou yaitu kota distrik dari propinsi Jiangxi (di
Tiongkok) yang juga kota kelahiran dari Yang Yun Song. Aliran San He juga berkembang sampai
pada propinsi Fujian, propinsi Anhui, dan sampai sekarang berkembang di negara Taiwan.
Perkembangan dari aliran San He awalnya dari dinasti Han (abad 206 Sebelum Masehi – 220
Masehi) terutama pada jaman Huai Nan Zi (abad 139 – 122 Sebelum Masehi). Kemudian teorinya
berkembang pesat di tangan Yang Yun Song dengan menambahkan lingkaran Tian Pan Feng Zhen
24 Shan (lihat lingkaran 14 di atas!) ditambah peranan Lai Bu Yi dengan menambahkan lingkaran
Ren Pan Zhong Zhen 24 Shan (lihat lingkaran 11!) yang berdasarkan titik astronomis. Pembagian
dari perkembangan aliran San He adalah sebagai berikut:
1) Yang Gong Gu Fa (jaman dinasti Tang abad 618 – 906 Masehi).
2) Yang Gong Xin Fa (jaman 5 dinasti abad 906 – 960 Masehi).
3) Zheng Wu Xing San He (jaman dinasti Ming abad 1368 – 1644 Masehi).
4) Yi Xiang Pei Shu dan Shuang Shan Wu Xing yang dikembangkan oleh Wang Chao.
5) San He Jiu Xing.
6) Si Mu Jiu Xing.

Anda mungkin juga menyukai