Sekilas pengantar yang merupakan testimony dari makalah ini, kami akan
menjelaskan secara utuh, mengenai pengertian hingga bidang unit kerja Bank
Syariah. Pada bab I Merupakan Pendahuluan yang membahas Bank Syariah
secara umum, dan pada bab II Merupakan Pembahasan, mengenai pengertian
bank dan syariah secara umum, sejarah bank syariah, prinsip-prinsip serta
bidang usaha yang dilakukan oleh Bank Syariah. Pada bab III merupakan
Kesimpulan dari pembahasan kami.
KATA
PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR
ISI........................................................................................................................ ii
BAB 1. Pendahuluan
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................... 2
A. Kesimpulan............................................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA.........................................................................................................12
BAB I
A. PENDAHULUAN
Secara umum Ilmu Falak, bisa disamakan dengan Astronomi, yaitu ilmu
yang mempelajari perbintangan[3], tetapi sebenarnya ilmu falak adalah sebuah
ilmu yang mempelajari peredaran benda-benda langit, khususnya bumi, bulan
dan matahari. Peredaran benda-benda langit tersebut digunakan untuk
menentukan waktu sholat, arah kiblat, gerhana bulan dan matahari serta
penentuan awal bulan bulan hijriyah. Dan sebagai patokan-patokan penetuan
waktu ibadah diambil dari Al-Qur’an yang diperjelas dengan hadits
Makalah ini berusaha untuk menjelaskan ilmu falak secara umum, dari
penjelasan-penjelasan tersebut akan tergambar secara umum tujuan mempelajari
ilmu falak , untuk apa keperluannya, dan bagaimana mempelajarinya.
B.Rumusan Masalah
5.Hukum mempelajarinya?
C.Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Falak
Secara garis besar Ilmu Falak atau Ilmu Hisab dapat dikelompokkan pada
dua macam, yaitu ‘ilmiy dan amaly.
Ilmu Falak ‘Ilmiy adalah ilmu yang membahas teori dan konsep benda-
benda langit, misalnya dari asal muasal kejadiannya (cosmogony), bentuk dan
tata himpunannya (cosmologi), jumlah anggotanya (cosmografi), ukuran dan
jaraknya (astrometrik), gerak dan daya tariknya (astromekanik), dan kandungan
unsur-unsurnya (astrofisika). Ilmu falak yang demikian ini disebut Theoritical
Astronomy.
Bahasan Ilmu Falak yang dipelajari dalam Islam adalah yang ada kaitannya
dengan pelaksanaan ibadah, sehingga pada umumnya Ilmu Falak ini
mempelajari 4 bidang, yakni[7]:
2. Waktu-waktu sholat
kajian ilmu falak banyak mendapat perhatian dari para peneliti dan
sejarawan. Regis Morlan (seorang orientalis Prancis, peneliti sejarah ilmu falak
klasik) mengemukakan beberapa factor di antaranya: banyaknya ulama yang
berkecimpung di bidang ini sepanjang sejarah, banyaknya karya-karya yang
dihasilkan, banyaknya observatorium astronomi yang berdiri sebagai akses dari
banyaknya astronom serta karya-karya mereka, banyaknya data observasi
(pengamatan alami) yang terdokumentasikan[8].
Sementara itu Prof. Dr. Muhammad Ahmad Sulaiman (guru besar ilmu
falak di Institut Nasional Penelitian Astronomi dan Geofisika, Helwan - Mesir)
mengatakan “astronomi adalah miniatur terhadap majunya peradaban sebuah
bangsa” Dalam perjalanan mulanya, peradaban India, Persia dan Yunani adalah
peradaban yang punya kedudukan istimewa. Dari tiga peradaban inilah secara
khusus muncul dan lahirnya peradaban falak Arab (Islam), disamping
peradaban lainnya. Peradaban India adalah yang terkuat dalam pengaruhnya
terhadap Islam (Arab). Buku astronomi ‘Sindhind’ punya pengaruh besar dalam
perkembangan astronomi Arab (Islam), dengan puncaknya pada dinasti
Abbasiah masa pemerintahan Al-Manshur, buku ini diringkas dan
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
Selain para tokoh di atas, ulugh bek ahli astronomi asal iskandaria dengan
observatoriumnya berhasil menyusun table data astronomi yang banyak di
gunakan pada perkembangan ilmu falak masa-masa selanjutnya.
Sekalipun ilmu falak dalam perdaban islam sedah cukup maju, namun
yang patut di catat adalah bahwa pandangan terhadp alam masih mengikuti
pandangan aritoteles yaitu geosentris .
Sementara itu,bangsa eropa mulai maju kea rah kebudayaan yang kian
mrninggu.mereka mempelajari semua peninggalan kebudayaan bangsa arab
yang talah runtuh dari kajayaannya mereka mengambil manfaat dari sejarah yg
telah di capai bangsa arab mereka menginginkan kebangsaan yang jaya dan
pemimpin dunia.
Dengan berkembangnya ilmu falak di Indonesia dan juga para ahli ilmu
Falak banyak sekali buku-buku ilmu falak dengan karya-Karyanya Antara lain
Adalah Sebagai Berikut:
1. Abdul faqih (Demak ),karyanya “Al-Kutub Falakiyah”
8. Mengkritisi arah kiblat dan mushala yang ada dan diasumsikan tidak sesuai
dengan teori-teori Ilmu Falak.
9. Menumbuhkan sifat toleran bila dari hasil hisab dipridiksi akan terjadi
perbedaan dalam berhari Raya misalnya.
Dengan mempelari ilmu falak atau ilmu hisab, kita dapat memastikan ke
arah mana kiblat suatu tempat di permukaan bumi. Kita juga dapat memastikan
waktu shalat telah tiba atau matahari sudah terbenam untuk berbuka puasa.
Dengan ilmu ini pula orang yang melakukan rukyatul hilal dapat mengarahkan
pandangannya dengan tepat ke posisi hilal, bahkan kita juga dapat mengetahui
akan terjadinya peristiwa gerhana matahari atau gerhana bulan berpuluh bahkan
beratus tahun yang akan datang.
Dengan demikian, ilmu falak atau ilmu hisab dapat menumbuhkan
keyakinan dalam melakukan ibadah, sehingga ibadahnya lebih khusyu’. Nabi
SAW bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baik hamba Allah adalah mereka yang
selalu memperhatikan matahari dan bulan untuk mengingat Allah” (HR.
Thabrani)
َو ُه َو اَّلِذي َخ َلَق الَّلْي َل َو الَّن َه اَر َو الَّش ْم َس َو اْل َقَمَر ُك ٌّل ِفي َف َلٍك َي ْس َب ُحوَن
Artinya:
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya[9].
ال الَّش ْم ُس َي ْن َب ِغي َلَه ا َأْن ُتْد ِر َك اْل َقَمَر َو ال الَّلْيُل َس اِبُق الَّن َه اِر َو ُك ٌّل ِفي َف َلٍك َي ْس َب ُحوَن
Artinya:
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat
mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya[10].
ُه َو اَّلِذي َج َع َل الَّش ْم َس ِض َي اًء َو اْل َقَمَر ُنوًر ا َو َق َّد َر ُه َم َن اِز َل ِلَت ْع َلُموا َع َد َد الِّسِنيَن َو اْلِحَس اَب َم ا َخ َلَق ُهَّللا َذ ِلَك ِإال
ِباْلَح ِّق ُيَفِّصُل اآلَياِت ِلَقْو ٍم َي ْع َلُموَن
Artinya:
Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu,
supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak
menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-
tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui[11].
Dan para ulama, misalnya Ibnu Hajar dan ar-Ramli berkata bahwa bagi
orang yang hidup dalam kesendirian, maka mempelajari ilmu falak itu fardlu
‘ain baginya. Sedangkan bagi masyarakat banyak hukumnya fardlu kifayah.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Mempelajari suatu disiplin ilmu tentu ada suatu tujuan, begitu juga ketika
kita mempelajari ilmu falak mempunyai suat tujuan ang sangat jelas, selain
hukumnya Wajib Kifayah,berdasarkan kaidah Ushul “ Tidak sempurna suatu
kewajiban jika tidak ada sesuatu, maka sesuatu tersebut, menjadi wajib
hukumnya”, juga ada maksud lain, yaitu dengan mempelari ilmu falak atau
ilmu hisab, kita dapat memastikan ke arah mana kiblat suatu tempat di
permukaan bumi. Kita juga dapat memastikan waktu shalat telah tiba atau
matahari sudah terbenam untuk berbuka puasa. Dengan ilmu ini pula orang
yang melakukan rukyatul hilal dapat mengarahkan pandangannya dengan tepat
ke posisi hilal, bahkan kita juga dapat mengetahui akan terjadinya peristiwa
gerhana matahari atau gerhana bulan berpuluh bahkan beratus tahun yang akan
datang.
Demikianlah makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah
ilmu falak. Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.oleh
karenanya kritik dan saran yang konstruktif sangat kami butuhkan guna
kesempurnaan makalah ini.semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Amieen….
DAFTAR PUSTAKA
·Soebahar Prof. Dr. H.M Erfan, M.A, Aktualisasi Hadits Nabi di Era Teknologi
Informasi, RaSAIL Media Group, Semarang; 2010
[1] )Dr. Arifuddin Ahmad, M. Ag, Paradigma Baru Memahami Hadits Nabi
Refleksi Pemikiran Pembaruan Prof. Dr. Muhammad Syuhudi Ismail,
[2] ) Prof. Dr. H.M Erfan Soebahar, M.A, Aktualisasi Hadits Nabi di Era
Teknologi Informasi, RaSAIL Media Group, Semarang; 2010
[4] ) Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak Teori dan Praktik, Buana Pustaka,
Yogyakarta : 2004 h …3
[5] )Maskufa, ilmu falak, gaung persada, jakarta 2010, h….1
[7] ) Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak Teori dan Praktik, Buana Pustaka,
Yogyakarta : 2004 h... 4
[9])Al-Anbiya ayat 33