Oleh :
Jurusan : Akuntansi
Kelas : AK20R
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah saya yang berjudul
“ILMU FALAK”.
Saya berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna
bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya memahami pentingnya ilmu
astronomi.
2
DAFTAR ISI
C. Tujuan ...................................................................................................................6
A. Kesimpulan .........................................................................................................11
B. Saran ...................................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Falak atau Ilmu astronomi ialah suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari lintasan benda-benda langit seperti Matahari, Bulan, Bintang-
Bintang dan benda-benda langit lainnya dengan tujuan untuk mengetahui
posisi dari benda-benda langit itu serta kedudukannya secara akurat (pasti)
dari benda-benda langit lainnya. Dalam bahasa Inggris disebut Practical
Astronomi.
4
Dalam kajian ilmu Falak, terkhusus dalam penentuan waktu-waktu
shalat terdapat berbagai cara perhitungan baik dengan metode rukyat maupun
metode hisab. Akan tetapi dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
hisab yaitu dengan melakukan perhitungan-perhitungan dari data ephemeris,
data-data koordinat lokasi serta data-data deklinasi matahari dengan bantuan
kalkulator atau alat hitung lainnya hal tersebut membuktikan bahwa
pelaksanaan shalat dilakukan pada waktu yang telah ditentukan. Karena
shalat adalah Ibadah yang sudah memiliki waktu yang ditetapkan oleh Allah
SWT dan Rasul-Nya.
Menurut para ulama shalat adalah suatu kewajiban yang tidak boleh
ditinggalkan yanga mana batas-batas waktunya telah ditentukan sehingga
shalat termasuk ibadah muwaqqad, yaitu ibadah yang telah ditentukan
waktunya.4 Meskipun di dalam Al-Qur’an belum sepenuhnya menjelaskan
mengenai pembagian waktu shalat, hanya menyinggung mengenai shalat
adalah kewajiban yang waktunya telah ditentukan. Akan tetapi di dalam
hadits telah dijelaskan pula mengenai waktu shalat salah satunya terdapat di
hadits dari Jabir bin Abdullah r.a diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Nasa’I
dan Tirmidzi.
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan
6
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menurut Etimologi
Nama-nama lain dari ilmu falak, pertama ilmu hisab, artinya menghitung, ilmu
falak dalam menetapkan peredaran benda-benda langit dengan menggunakan
perhitungan. Kata hisab berasal dari bahasa Arab, secara etimologis mencakup
semua ilmu yang terkait dengan hitungan seperti ilmu matematika, ilmu waris
dan ilmu falak, dan secara terminologis sama dengan ilmu falak. Kedua ilmu
miqat yang berarti waktu. Ilmu falak mempelajari dan membahas tentang
persoalan awal dan akhir waktu pelaksanaan ibadah. Kata miqat, berasal dari
bahasa Arab yang berarti waktu. Ketiga ilmu rasd yang berarti pengamatan.
Pembahasan ilmu falak tidak terlepas membicarakan oservasi benda-benda
7
langit, atau pengamatan secara langsung terhadap benda langit seperti matahari,
bulan dan bintang. Keempat ilmu astronomi yang berarti ilmu perbintangan.
Kata astronomi berasal dari bahasa Yunani yaitu “astron” yang berarti bintang
dan “nomos” berarti nama. Kelima istilah tersebut, ilmu falak, ilmu hisab, ilmu
miqat, ilmu rasd dan astronomi, yang terkenal di kalangan masyarakat adalah
“ilmu falak dan ilmu hisab”, dan keduanya disebut dengan ilmu astronomi.
a. Menurut J.S. Badudu dan Sutan Mohammad Zain, ilmu falak adalah “ilmu
tentang bintang-bintang di langit, tentang peredarannya dan perhitungannya”
b. Menurut Peter Salim dan Yenny Salim, ilmu falak adalah “ilmu tentang
bintang-bintang, planet-planet dan benda-benda angkasa lainnya yang
berhubungan dengan susunan, gerak, kedudukan dan ukurannya”.
f. Menurut Almanak Hisab Rukyat, ilmu falak adalah “ ilmu pengetahuan yang
mempelajari lintasan benda-benda langit, seperti matahari, bulan, bintang-
bintang dan benda-benda langit lainnya, dengan tujuan untuk mengetahui posisi
dari benda-benda langit tersebut serta kedudukan benda-benda langit yang
lain”.
g. Menurut Sulaiman, ilmu falak adalah “ ilmu yang mengkaji segala sesuatu
yang berkaitan dengan alam semesta berupa benda-benda langit di luar atmosfir
8
bumi, seperti matahari, bulan, bintang, sistem galaksi, planet, komet dan
meteor dari segi asal-usul, gerak, fisik dan kimianya dengan menggunakan
hukum matematika, fisika dan biologi”.
Terkait dengan keberadaan urgensi ilmu falak terhadap pelaksanaa ibadah umat
Islam tersebut di atas, kiranya bukan tanpa dasar hukum. Secara umum dasar
hukumnya adalah sebagai berikut :
هو الذي جعل الشمس ضياء والقمر نورا وقدرة منازل لتعلموا عدد
السنين والحساب
9
tahun dan perhitungan." (QS. Yunus [10]: 5)
"Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit, katakanlah bulan sabit itu
adalah
tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji". (QS. al-Baqarah [2]:
189)
d. Firman Allah s.w.t dalam QS. Yasin ayat [36] ayat 38-40.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11